Sosialisasi JF
Sosialisasi JF
FUNGSIONAL
UTAMA
MADYA
PRATAMA
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI
PELAKSANA
KEAHLIAN KETERAMPILAN
• JF memiliki tugas memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
• JF dikelompokkan dalam klasifikasi Jabatan berdasarkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan
pola kerja.
• Penetapan JF dilakukan oleh Menteri berdasarkan usulan dari pimpinan Instansi Pemerintah dengan
mengacu pada klasifikasi dari kriteria JF.
• Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada pejabat
pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan tugas JF.
Jenjang Jabatan Fungsional Keahlian
Madya
Pembina Utama Muda (IV/c)
(700 AK)
Pembina Tk.1 (Iv/b)
(550 AK)
Pembina (IV/a)
Muda (400 AK)
Penata Tk.1 (III/d)
(300 AK)
Penata (III/c)
Pertama (200 AK)
Penata Muda Tk.1 (III/b)
Penetapan Jenjang Jabatan dan
(150 AK)
Penata Muda (III/a) Pangkat mengacu pada
(100 AK) PermenPAN-RB tentang masing-
masing Jabatan Fungsional dan
Angka Kreditnya
Jenjang Jabatan Fungsional Keterampilan
Penyelia
Penata Tingkat I (III/d)
(300 AK)
Penata (III/c)
(200 AK)
Penata Muda Tingkat I (III/b)
Pelaksana Lanjutan (Mahir) (150 AK)
Penata Muda (III/a)
(100 AK)
Pengatur Tingkat I (II/d)
Pelaksana (80 AK)
Pengatur (II/c)
(60 AK) Penetapan Jenjang Jabatan dan
Pengatur Muda Tingkat I (II/b) Pangkat mengacu pada
(40 AK) PermenPAN-RB tentang masing-
Pemula Pengatur Muda (II/a) masing Jabatan Fungsional dan
(25 AK) Angka Kreditnya
Jenjang Karier PNS
Keistimewaan Jabatan Fungsional
4.Besar tunjangan jabatan dapat melebihi tunjangan jabatan struktural dan tunjangan fungsional umum;
5.Berkesempatan untuk menduduki Jabatan Struktural/Jabatan Pimpinan Tinggi melalui Lelang Jabatan;
• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik.
• sehat jasmani dan rohani;
• berijazah paling rendah sarjana atau diploma IV sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang
dibutuhkan.
• mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial
Kultural sesuai standar kompetensi yang telah disusun oleh instansi pembina;
• nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
• syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
(* untuk Jabatan Fungsional Keahlian
PERSYARATAN PENGANGKATAN DARI PERPINDAHAN DARI JABATAN
• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik.
• sehat jasmani dan rohani;
• berijazah paling rendah sarjana atau diploma IV sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan.
• mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai
standar kompetensi yang telah disusun oleh instansi pembina;
• memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua)
tahun;
• nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
• Berusia paling tinggi :
a. 53 (lima puluh tiga) tahun untuk JF ahli pertama dan JF ahli muda
b. 55 (lima puluh lima) tahun untuk JF ahli madya; dan
c. 60 (enam puluh) tahun untuk JF ahli utama bagi PNS yang telah menduduki JPT;
• syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik.
• Sehat jasmani dan rohani;
• Berijazah paling rendah sarjana atau diploma IV sesuai dengan kualifrkasi pendidikan yang dibutuhkan.
• Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua)
tahun;
• Nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
• Syarat lainnya yang ditetapkan oleh menteri.
(* dapat diangkat kembali sesuai jenjang JF terakhir apabila tersedia lowongan Jabatan
PENGANGKATAN JABATAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING 2017-2018
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing;
4. Peraturan Kepala Badan Informasi dan Geospasial Nomor 3 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengangkatan PNS
dalam Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan melalui Penyesuaian/Inpassing;
5. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa;
6. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 Tata Cara Pengangkatan PNS dalam
Jabatan Fungsional Arsiparis melalui Penyesuaian/Inpassing;
7. Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 368/2.2-100/I/2018
tanggal 30 Januari 2018 perihal Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Melalui
Penyesuaian/ Inpassing
INPASSING DITUJUKAN BAGI
1. PNS yang telah dan masih menjalankan tugas dibidang Jabatan Fungsional yang
akan diduduki berdasarkan keputusan Pejabat yang berwenang;
2. PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi Jabatan
Fungsional dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;
3. Pejabat pimpinan tinggi, admistrator dan pengawas yang memiliki kesesuaian
antara jabatan terakhir yang diduduki dengan Jabatan Fungsional yang akan
didudukinya;
4. Pejabat pimpinan tinggi, administrator dan pengawas yang memiliki kesesuaian
antara jabatan terakhir yang diduduki dengan Jabatan Fungsional yang akan
didudukinya;
SYARAT
Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing
INPASSING YANG MASIH TERBUKA