Anda di halaman 1dari 64

STUDI KEKUATAN LENTUR PADA PRISMA

BETON DENGAN CAMPURAN SERAT DAUN NANAS


(Study Penelitian)

Disusun Oleh:
ARIS ATMA WIJAYA
1407210095
Pembahasan Utama

1 Pendahaluan.

Metodologi Penelitian.
2

Analisa Data dan Pembahasan.


3
Pendahuluan
Pada pendahuluan ini dibagi menjadi beberapa sub pembahasaan :

Rumusan Batasan Masalah Tujuan


Latar Belakang
Masalah Penelitian

Manfaat
Objektif
Penelitian
Latar Belakang

Semen merupakan bahan campuran yang bersifat kimiawi aktif setelah


berhubungan dengan air yang berfungsi sebagai pengikat agregat. Semen

Air harus selalu ada didalam campuran beton cair, tidak saja untuk mengh
indari hidrasi semen, tetapi juga untuk mengubah menjadi suatu pasta sehi
ngga beton cetak (workable). Air

Agregat halus adalah agregat yang mempunyai uku


ran butiran berkisar antara 0,075 mm sampai dengan Agregat
4,75 mm yang berfungsi sebagai bahan pengisi. halus
Pengertian:
Agregat kasar adalah berupa keri- Agregat
kil sebagai hasil gesintergrasi alami Kasar Kata beton dalam bahasa Indonesia berasal da
dari batu- batuan atau batu pecah ri kata yang sama dalam bahasa Belanda.
yang diperoleh dari pemecah batu Menurut SNI 03-2834 (2002) beton adalah
yang ukuran minimum lebih besar Suatu campuraan semen, air, agregat halus
dari 4,75 mm. dan agregat kasar dengan atau tanpa bahan ta
mbah membentuk massa padat.
Penjelasan Beton
Kelebihan Beton: Presentase Volume Komposisi Beton:

1. Ketersediaannya (availability) meterial dasar. Biaya Relatif Murah, Ag


regat & air biasanya didapat dari lokal setempat, semen merupakan bahan
termahal yang bisa diproduksi dalam negeri.
2. Kemudahan untuk digunakan (versatility). Pengangkutan mudah karen
a masing-masing bisa diangkut secara terpisah. Beton bisa dipakai untuk
berbagai struktur bangunan seperti bendungan, jalan, landasan, dsb. Beton
bertulang bisa untuk struktur yang lebih berat, seperti jembatan, gedung,
bangunan air lainnya dsb.
3. Kemampuan beradaptasi (adaptability). Beton dapat dicetak dengan be
ntul dan ukuran berapapun, misalnya pada struktur cangkang (shell) mau
pun bentuk-bentuk khusus 3 dimensi. Beton dapat diproduksi dengan ber
bagai cara yang disesuaikan dengan situasi sekitarnya, Dari cara sederhan 4. Kebutuhan pemeliharaan yang Minimal. Secara
a yang tidak memerlukan ahli khusus (kecuali beberapa pengawas yang umum ketahanan (durability) beton cukup tinggi, le
sudah mempelajari teknologi beton), sampai alat modern di pabrik yang bih tahan karat, sehingga tidak perlu dicat seperti
serba otomatis dan terkomputerisasi (industri beton yang profesional). baja, dan lebih tahan terhadap bahaya kebakaran
Kelemahan Beton:

1. Berat sendiri beton besar, sekitar 2.400 kg/m3.


2. Kekuatan tarik lentur rendah meskipun kekuata
n tekannya besar.
3. Beton cenderung untuk retak karena semen hidr
aulis. Baja tulangan bisa berkarat, meskipun tid
ak terekspose separah struktur baja.
4. Kualitas sangat tergantung cara pelaksanaan di
lapangan. Beton yang baik maupun yang buruk
dapat terbentuk dari rumus dan campuran yang
sama.
5. Struktur beton sulit untuk dipindahkan. Pemaka
ian kembali atau daur ulang sulit dan tidak ekon
omis.
6. Bentuk yang telah dibuat sulit untuk diubah
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas yaitu pemanfaatan serat daun nanas sebagai
bahan tambah campuran beton yang diharapkan mempunyai nilai kuat tekan dan
kuat lentur beton yang lebih besar dibandingkan dengan beton campuran pada
umumnya. Maka dapat dikemukakan suatu rumusan masalah, yaitu:

1. Bagaimana hasil beton campuran serat nanas terhadap kekuatan beton?

2. Bagaimana hasil uji lentur beton dengan campuran serat nanas 0 %,0.04 %, 0.0
9 % dan 0.15 % dengan metode 2 titik pembeban ?

3. Bagaimana hasil perbandingan antara beton normal dan beton campuran serat
nanas ?
Batasan Masalah
Batasan masalah yang dikaji pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
8. Nilai slump rencana adalah 30 - 60 mm( sesuai dengan SNI-03-2834
1. Metode pembuatan sampel beton SNI-03-2834-2002 “Tata cara -2002 “Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal”.
pembuatan rencana campuran beton normal”. 9. Semen yang digunakan adalah Semen Portland tipe I merek Padang
2. Metode pengujian kuat tekan menggunakan SNI 1974-2011 “ P (1 zak = 50 kg).
engujian Kuat Tekan Bton”. 10. Agregat kasar yang digunakan berasal dari kota Binjai dengan diame
3. Metode pengujian kuat lentur beton dengan dua titik pembeban ter maksmum 40 mm.
SNI 4431: 2011. 11. Agregat halus yang digunakan berasal dari kota Binjai dengan grada
4. Serat nanas yang ditambahkan bervariasi dengan penambahan si pasir zona 2 “pasir sedang”.
serat nanas 0 %,0.04 %, 0.09 % dan 0.15 % dari volume berat 12. Serat daun nanas yang berasal dari Desa Namo Rambe keca-matan d
semen dengan panjang 1.5 cm. i Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
5. Sebelum dilakukan pencampuran pada pencetakan beton, serat 13. Perawatan terhadap benda uji beton dilaksanakan dengan cara meren
nanas harus dilakukan treatment yang berupa pemisah antara dam dalam bak selama 14 hari dan 28 hari, dengan cara tersebut diha
daun dan serat nanas kemudian dikeringkan hingga mengurangi rapkan hidrasi semen berlangsung dengan baik.
kadar air pada serat lalu dipotong per 1.5 cm. 14. Pengujiaan dilakukan pada umur beton mencapai 14 hari dan 28 hari
6. Penelitian ini menggunakan cetakan dengan penampang lintang yaitu dengan 24 benda uji berbentuk balok untuk uji lentur dan 12
berbentuk bujur sangkar ukuran lebar 15 cm, tinggi 15 cm dan benda uji berbentuk kubus untuk nilai kuat tekan beton.
panjang 60 cm dan kubus berukuran panjang 15 cm dan lebar 15. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Beton Teknik
15 cm. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Laboratorium Beto
7. Penelitian dilakukan pada beton mutu tinggi atau High Strength n Teknik Universitas Sumatera Utara.
Concrete (HSC), dengan kuat tekan beton direncanakan (f’c) =
45,8 Mpa.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yaitu:

1. Mengetahui pengaruh penambahan serat nanas terhadap campuran beton yang dibuat.
2. Mengetahui hasil produksi beton dengan tambahan serat nanas 0 %, 0.04 %, 0.09 %dan 0.1
5 %.
3. Mengetahui kekuatan lentur beton berserat nanas.

Objektif
Pembahasan pada penelitian ini adalah mengetahui flexlural/bending beton jika beton
dicampur dengan serat daun nanas. Penelitian ini ditujukan pada masyarakat khususnya pada
bidang konstruksi yang menginginkan suatu inovasi baru pada beton yang memiliki kuat ta-
rik besar dibandingkan dari beton normal.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan, praktisi
akademi dan dunia kontruksi. Selain itu penelitian ini diharapkan:

1. Beton dengan campuran serat nanas diharapkan dapat meningkatkan mutu beton
dalam kuat tekan maupun kuat lentur, disamping bertujuan dapat memanfaatkan li
mbah agraria.
2. Diharapkan dapat menjadi beton serat yang murah sebagai ganti beton serat yang
sudah ada dan dapat mengganti beton normal sebagai material kontruksi ringan.
3. Mengetahui sifat dan karakter beton yang ditambahkan serat daun nanas.
4. Mengetahui pengaruh variasi campuran serat daun nanas pada pada beton.
5. Memberikan informasi tentang perbandingan kuat lentur pada beton yang memili-
ki campuran serat daun nanas dengan beton tanpa memiliki campuran serat daun n
anas.
METODOLOGI PENELITIAN
Diagram Alir Metodologi Penelitian
Mempersiapkan Material

Foto Agregat halus Foto Agregat Kasar Foto Semen


Programmer Programmer Programmer
Foto ini menjelaskan agregat Foto ini menjelaskan agregat
Foto ini menjelaskan semen
halus setelah ditimbang dan kasar setelah ditimbang dan
yang digunakan adalah semen
siapa untuk digunaka pada saat siapa untuk digunaka pada saat
portland Type I (Semen Padang)
proses pengecoran. proses pengecoran.
Pengujian Mateial

Anlisa Kadar
Berat jenis Kadar Air Berat Isi Los Angels
Saringan Lumpur
Metode Metode Metode Metode Metode Metode
Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian

ASTM C 136 - ASTM C 128 - 88 ASTM C 556 ASTM C 131 - 89 &


ASTM C 117 - 90 ASTM C 29
84a & ASTM & ASTM C 535 - 89
D 448 - 86 ASTM C 127- 88
1. Analisa Saringan
a. Agrgeat kasar
SIEVE ANALYSIS OF COARSE AGGREGATE Lab No :
FOR CONCRETE MATERIAL Sampling Date : 03 April 2018
(ASTM C 136 - 84a & ASTM D 448 - 86) Testing Date : 09 April 2018

Sources Of Sample Binjai


Max Dia 38.1 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma Wijaya

Retained Fraction
Sieve Cumulative
Sample I Sample II Total
Size %
(gr) (gr) Weight Retained Passing
38,1 (1.5 in) 105 143 248 4,43 4,43 95,57
19.0 (3/4 in) 750 813 1563 27,91 32,34 67,66
9.52 (3/8 in) 1026 1087 2113 37,73 70,07 29,93
4.75 (No. 4) 819 857 1676 29,93 100,00 0,00
2.36 (No. 8) 0 0 0 0,00 100,00 0,00
1.18 (No.16) 0 0 0 0,00 100,00 0,00
0.60 (No. 30) 0 0 0 0,00 100,00 0,00
0.30 (No. 50) 0 0 0 0,00 100,00 0,00
0.15 (No. 100) 0 0 0 0,00 100,00 0,00
Pan 0 0 0 0,00 100 0
Total 2700 2900 5600 100

706,84
Fines Modolus (FM) = = 7,07
100

Good gradation class :


5.5 < FM < 7.5
Grafik Batas Gradasi Kerikil Atau Koral Diameter Maksimum 40 mm

100
100.00 95
95.57
90.00
80.00 70
70.00
Persentase Lolos

67.66
60.00
50.00 40
40.00
35
30.00 29.93
20.00
10.00 10 5

0.00 0.00
38.1 (1.5 inci) 19.0 (3/4 inci) 9.52 (3/8 inci) 0 (no.4)
4.75

Nomor Saringan Gradasi


Batas Maksimum
Batas Minimum
• Agregat halus
SIEVE ANALYSIS OF FINE AGGREGATE Lab No :
FOR CONCRETE MATERIAL Sampling Date : 26 Maret 2018
(ASTM C 136 - 84a) Testing Date : 26 Maret 2018

Sources Of Sample Binjai


Max Dia 4.75 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma Wijaya

Retained Fraction
Cumulative
Sieve Total
Sample 1 Sample 2
Size Weight %
(gr) (gr) Retained Passing
(gr)
9.50 (No 3/8 in) 0 0 0 0 0 100
4.75 (No. 4) 7 16 23 1,05 1,05 98,95
2.36 (No. 8) 77 114 191 8,68 9,73 90,27
1.18 (No.16) 189 227 416 18,91 28,64 71,36
0.60 (No. 30) 279 314 593 26,95 55,59 44,41
0.30 (No. 50) 294 335 629 28,59 84,18 15,82
0.15 (No. 100) 141 169 310 14,09 98,27 1,73
Pan 13 25 38 1,73 100,00 0,00
Total 1000 1200 2200 100

277,45
Fines Modolus (FM) = = 2,77
100

Good gradation class :


fine 2.2 < FM < 2.6
medium 2.6 < FM < 2.9
coarse 2.9 < FM < 3.2
Grafik Hasil Analisa Saringan Zona Gradasi 2 (Pasir sedang)

100 100 100


98.955 100

90 90 90.273 90
PERSENTASI LOLOS SARINGAN(%)

80
75
70 71.364

60 59
55
50
44.409
40
35
30 30

20
15.818
% lolos saringan
10 10
8

0 1.727 Max
0
0.15 (No. 100) 0.30 (No. 50) 0.60 (No. 30) 1.18 (No.16) 2.36 (No. 8) 4.75 (No. 4)
Min
SARINGAN
Berat Jenis dan Penyerapan
• Agregat kasar
SPECIFIC GRAVITY AND ABSORPTION OF Lab No :
COARSE AGGREGATE Sampling Date : 03 April 2018
FOR CONCRETE MATERIAL Testing Date : 03 April 2018
(ASTM C 127 - 88)

Sources Of Sample Binjai


Max Dia 38.1 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma Wijaya

Course Agregate Passing No. 50.8 mm Sample I Sample II Average


Wt of SSD sample in air (berat contoh SSD kering
2700 2800 2750
permukaan jenuh) A
Wt of oven dry sample (berat contoh SSD kering
2679 2780 2729,5
oven 110 o C sampai konstan) C

Wt of SSD sample in water (berat contoh jenuh) B 1705,4 1769,5 1737,45

Bulk sp grafity dry (berat jenis contoh kering)


2,69 2,70 2,70
C/(A-B)
Bulk sp grafity SSD (berat jenis contoh SSD)
2,71 2,72 2,72
A/(A-B)
Apparent sp grafity (berat jenis contoh semu)
2,75 2,75 2,75
C/(C-B)
Absortion (penyerapan)
0,78 0,72 0,75
((A-C)/C)x100%

Good gradation class :


SSD > 2,7
• Agregat halus
SPECIFIC GRAVITY AND ABSORPTION OF Lab No :
FINE AGGREGATE Sampling Date : 03 April 2018
FOR CONCRETE MATERIAL Testing Date : 03 April 2018
(ASTM C 128 - 88)

Sources Of Sample Binjai


Max Dia 4.75 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma wijaya

Fine Agregate Passing No. 9.5 mm Sample 1 Sample 2 Average


Wt of SSD sample in air (berat contoh SSD kering
500 500 500
permukaan jenuh) B
Wt of oven dry sample (berat contoh SSD kering oven
o 492 491 492
110 C sampai konstan) E

Wt of flask + water (berat piknometer penuh air) D 674 674 674


Wt of flask + water + sample
979 980 980
(berat contoh SSD dalam piknometer penuh air) C

Bulk sp grafity dry (berat jenis contoh kering)


2,52 2,53 2,53
E/(B+D-C)
Bulk sp grafity SSD (berat jenis contoh SSD)
2,56 2,58 2,57
B/(B+D-C)
Apparent sp grafity (berat jenis contoh semu)
2,63 2,65 2,64
E/(E+D-C)
Absortion (penyerapan)
1,63 1,83 1,73
((B-E)/E)x100%

Note :
Good gradation class :
SSD > 2,6
bulk ssd apparent
2,53 2,57 2,64
Kadar Air
• Agregat kasar
Lab No :
WATER CONTENT TEST
Sampling Date : 26 Maret 2018
FOR CONCRETE MATERIAL Testing Date : 27 Maret 2018
ASTM C 566

Sources Of Sample Binjai


Max Dia 38.1 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma Wijaya

Sample I Sample II
Course Agregate Passing No. 50.8 mm Average
(gr) (gr)
Wt of SSD sample & mold (berat contoh SSD &
1984 1943 1963,5
berat wadah)
Wt of SSD sample (berat contoh SSD) 1000 1000 1000,0
Wt of oven dry sample & mold (berat contoh kering
1978 1937 1957,5
oven & wadah)
Wt of mold (berat wadah) 984 943 963,5

Wt of water (berat air) 6 6 6,0

Wt of oven dry sample (berat contoh kering) 994 994 994,0

Water content 0,60 0,60 0,60


• Agregat kasar

Lab No :
WATER CONTENT TEST
Sampling Date : 26 Maret 2018
FOR CONCRETE MATERIAL Testing Date : 27 Maret 2018
ASTM C 566

Sources Of Sample Binjai


Max Dia 38.1 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma Wijaya

Sample I Sample II
Fine Agregate Passing No. 9.5 mm Average
(gr) (gr)
Wt of SSD sample & mold (berat contoh SSD &
713 730 722
berat wadah)
Wt of SSD sample (berat contoh SSD) 500 500 500
Wt of oven dry sample & mold (berat contoh kering
702 720 711
oven & wadah)
Wt of mold (berat wadah) 213 230 222

Wt of water (berat air) 11 10 11

Wt of oven dry sample (berat contoh kering) 489 490 490

Water content 2,25 2,04 2,15


Kadar Lumpur
• Agregat kasar

MATERIAL FINER THAN 75-mm (No. 200) IN Lab No :


MINERAL AGGREGATE Sampling Date : 26 Maret 2018
BY WASHING Testing Date : 28 Maret 2018
FOR CONCRETE MATERIAL
ASTM C 117 - 90

Sources Of Sample Binjai


Max Dia 38.1 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma Wijaya

Sample I Sample II
Course Agregate Passing No. 50.8 mm Average
(gr) (gr)
Original dry mass of sample, g 1500 1500 1500

Dry mass of sample after washing, g 1489 1488 1488,5


Mass of material finer than 75-mm (No.200) sieve by
11 12 11,5
washing, g
Percentage of material finer than 75-mm (No. 200)
0,73 0,80 0,77
sieve by washing, %
• Agregat halus

MATERIAL FINER THAN 75-mm (No. 200) Lab No :


IN MINERAL AGGREGATE Sampling Date : 26 Maret 2018
BY WASHING Testing Date : 28 Maret 2018
FOR CONCRETE MATERIAL
ASTM C 117 - 90

Sources Of Sample Binjai


Max Dia 4.75 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma Wijaya

Sample I Sample II
Fine Agregate Passing No. 9.5 mm Average
(gr) (gr)
Original dry mass of sample, g 500 500 500

Dry mass of sample after washing, g 485 482 483,5


Mass of material finer than 75-mm (No. 200)
15 18 16,5
sieve by washing, g
Percentage of material finer than 75-mm (No. 200)
3 3,6 3,3
sieve by washing, %
Berat Isi
• Agregat kasar

UNIT WEIGHT OF COARSE AGREGATE TEST Lab No :


FOR CONCRETE MATERIAL Sampling Date : 26 Maret 2018
(ASTM C 29) Testing Date : 29 Maret 2018

Sources Of Sample Binjai


Max Dia 38.1 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma Wijaya
Diameter & tinggi wadah d : 25,5 cm h : 27,5 cm

No Course Agregate Passing No. 50.8 mm Sample I Sample II Sample III Average

1 Wt of sample & mold (berat contoh & wadah), gr 27400 28850 30190 28813,33

2 Wt of mold (berat wadah), gr 5440 5440 5440 5440

3 Wt of sample (berat contoh), gr 21960 23410 24750 23373

4 Vol of mold (volume wadah), cm3 15465,21 15465,21 15465,21 15465,21

5 Unit weight (berat Isi), gr/cm3 1,42 1,51 1,60 1,51


• Agregat halus

UNIT WEIGHT OF COARSE AGREGATE TEST Lab No :


FOR CONCRETE MATERIAL Sampling Date : 26 Maret 2018
(ASTM C 29) Testing Date : 29 Maret 2018

Sources Of Sample Binjai


Max Dia 38.1 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma Wijaya
Diameter & tinggi wadah d : 25,5 cm h : 27,5 cm

No Course Agregate Passing No. 50.8 mm Sample I Sample II Sample III Average

1 Wt of sample & mold (berat contoh & wadah), gr 27400 28850 30190 28813,33

2 Wt of mold (berat wadah), gr 5440 5440 5440 5440

3 Wt of sample (berat contoh), gr 21960 23410 24750 23373

4 Vol of mold (volume wadah), cm3 15465,21 15465,21 15465,21 15465,21

5 Unit weight (berat Isi), gr/cm3 1,42 1,51 1,60 1,51


Los Angels
• Agregat kasaar

RESISTANCE TO DEGRADATION OF Lab No :


COARSE AGGREGATE Sampling Date : 26 Maret 2018
FOR CONCRETE MATERIAL Testing Date : 29 Maret 2018
(ASTM C 131 - 89 & ASTM C 535 - 89)

Sources Of Sample Binjai


Max Diameter 38.1 mm
Project Penelitian Tugas Akhir
Tested By Aris Atma Wijaya

Gradation Tested (gradasi yang diuji)


Sieve zize Wt of sample before test Wt of sample after test
Reteined (berat awal) gr (berat akhir) gr
37,5 (1.5 in) - -
25 (1 in) 1250 567
19.1 (3/4 in) 1250 976
12.5 (1/2 in) 1250 675
9.50 (No. 3/8 in) 1250 358
4.75 (No.4) - -
2.36 (No. 8) - -
0.30 (No. 50) - 989
0.15 (No. 100) - -
Pan - 612
Total 5000 4177
Wt of sample passing No. 12
823
(berat lolos saringan No. 12)
Abrasion (keausan) % 16,460
Mix Design

Berat jenis agregat kasar = 2,72 gram/cm3


Setelah pengujian Berat jenis agregat halus = 2,57 gram/cm3
Absorsi agregat kasar = 0,75%
test dasar dari data-
Absorsi agregat halus = 1,73%
data yang telah di Kadar lumpur agregat kasar = 0,8%
peroleh saat penguj Kadar lumpur agregat halus = 3,3%
Berat isi agregat kasar = 6,923 gram/cm3
ian berlangsung seh
Berat isi agregat halus = 3,934gram/cm
ingga dapat disimp FM agregat kasar = 7,07
ulkan nilai- nilai ya FM agregat halus = 2,77
Kadar air agregat kasar = 0,60%
ng dibutuhkan untu
Kadar air agregat halus = 2,15%
k perencaran Mix D Keausan agregat = 12,48%
esign. Ukuran agregat max = 40 mm
Nilai slump rencana = 30 – 60 mm
Metode Pengerjaan Mix Design
Perancangan beton normal menggunakan standar perencanaan oleh Departemen Pekerjaan Umum di Indonesi
a dan dimuat dalam buku Standar No. SK.SNI. T-15-1990-03 “SNI-03-2834-2002”.Pelaksanaan Mix Design
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Faktor Note:
1. Kuat tekan beton yang disyaratkan sudah ditetap Jumlah data
Pengali
Jika pelaksana tidak mempunyai d
ata atau pengalaman masa lalu (te
kan 45,8 MPa untuk umur 28 hari. 30 1.0
rmasuk da ta hasil pengujian kura
25 1.03
2. Menentukan nilai standar deviasi 12 MPa ng dari 15), maka nilai margin la
20 1.08 ngsung diambil sebesar 12 MPa.
3. Nilai tambah (margin) 4,2 MPa 15 1.16
4. Kuat tekan rata-rata perlu 𝑓′𝑐𝑟 < 15 Tidak boleh
Tingkat Pengendalian Mutu Pekerjaana Sd
Kuat tekan rata-rata perlu diperoleh dengan Per
(Mpa)
saman berikut: Memuaskan 2.8
𝑓′𝑐𝑟 = 𝑓′𝑐 + f'cr +12 = 45,8 + 4,2+12 = 62 Mpa Sangat baik 3.5
Baik 4.2
Cukup baik 5.6
Jelek 7.0
Tanpa kendali 8.4
Kekuatan Tekan (Mpa)
Jenis Agregat Kasa Umur (hari) Bentuk
Grafik Faktor air Semen Jenis Semen
r Benda
3 7 28 90
uji
Semen porland Tip Batu tak dipercahkan 17 23 33 40 Silinde
e 1 Semen tahan sul r
fat type II & IV Batu pecah 19 27 37 45
kubus
Batu tak dipercahkan 20 28 40 28 Silinde
r
Batu pecah 23 32 45 54
kubus
Batu tak dipercahkan 21 28 38 48 Silinde
r
Batu pecah 25 31 46 53
Semen Porland typ Kubus
e III Batu tak dipercahkan 25 31 46 53 Silinde
r
Batu pecah 30 40 53 60
Kubus

5. Jenis semen yang digunakan adalah Semen Portland tipe 1


6. Jenis agregat diketahui :
agregat kasar = batu pecah
agregat halus = pasir
7. Nilai faktor air semen bebas diambil dari titik kekuatan tekan 62
MPa tarik garis datar menuju zona 28 hari, lalu tarik garis keba
wah yang menunjukkan faktor air semen, seperti pada gambar 4
.1 dan gambar 4.2. dibawah ini. Sedangkan nilai yang digunaka
n pada penelitian ini adalah cara kedua cara 2 pada gambar 4.2.
8. Faktor air semen maksimum dalam hal ini ditetapkan 0.60 berdasar-
kan tabel . Bila faktor air semen yang diperoleh dari grafik FAS tida Jumlah Semen minimu Nilai FAS Maksimu
Lokasi
k sama dengan yang ditetapkan, untuk perhitungan selanjutnya paka m per m3 beton (kg) m
ilah nilai faktor air semen yang lebih kecil
9. Nilai slump ditetapkan setinggi 30 - 60 mm berdasarkan tabel Beton didalam ruangan bangu
10. Ukuran agregat maksimum ditetapkan 40 mm. nan
11. Jumlah kadar air bebas ditentukan berdasarkan Tabel 2.11. yang dib a. Keadaan keliling non-ko
uat untuk agregat gabungan alami atau yang berupa batu pecah sepe rosif 275 0.60
rti Tabel 4.12. dibawah ini.
a. Keadaan keliling korosif
, disebabkan oleh konde
325 0.52
nsasi/ uap korosif
Slump 0-10 10-30 30-60 60-180
Beton diluar ruangan banguna
Ukuran besar butir n
an agregat maksim Jenis agregat ..... ..... ..... .....
um (mm) a. Tidak terlindung dari huj
an dan terik matahari la
325 0.55
Batu tak dipecahkan ngsung
150 180 205 225
10
Batu pecah a. Terlindung dari hujan da
180 205 230 250
n terik matahari 275 0.60
Batu tak dipecahkan 135 160 180 195
20 Beton masuk ke dalam tanah
Batu pecah 170 190 210 225
Batu tak dipecahkan
a. Mengalami keadaan bas
115 140 175
ah dan kering berganti-g
325 .055
anti
155 175 205
Setelah interpolasi memakai persamana interlosi 15. Faktor air semen yang disesuaikan dalam hal ini
di bawah ini. dapat diabaikan oleh karena syarat minimum kad
2 1 ar semen sudah dipenuhi.
= Wh + Wk
3 3
2 1 Jumlah Semen minimu Nilai FAS Maksimu
= x 160 + x190 Lokasi
m per m3 beton (kg) m
3 3
= 170 kg/m3 Beton didalam ruangan bangu
nan
Dengan: a. Keadaan keliling non-ko
Wh adalah perkiraan jumlah air untuk agregat halus rosif 275 0.60

Wk adalah perkiraan jumlah air untuk agregat kasar a. Keadaan keliling korosif
, disebabkan oleh konde
325 0.52
12. Jumlah semen, yaitu: 170 : 0.38 = 447,368 kg/m. nsasi/ uap korosif

13. Jumlah semen maksimum diambil sama dengan Beton diluar ruangan banguna
poin 12 =447,368 447,37 kg/m3. n

a. Tidak terlindung dari huj


14. Jumlah semen minimum ditetapkan 275 kg/m3 an dan terik matahari la
325 0.55
berdasarkan tabel Seandainya kadar semen yang ngsung

diperoleh dari perhitungan 12 belum mencapai a. Terlindung dari hujan da


n terik matahari 275 0.60
syarat minimum yang ditetapkan, maka harga
Beton masuk ke dalam tanah
minimum ini harus dipakai dan faktor air semen
yang baru perlu disesuaikan. a. Mengalami keadaan bas
ah dan kering berganti-g
325 .055
anti
16. Susunan besar butir agregat halus ditetapkan pada grafik gradasi pasir dilihat pada
tabel berikut.
Grafik Hasil Analisa Saringan Zona Gradasi 2 (Pasir sedang)

100 100 100


98.955 100

90 90 90.273 90

80
PERSENTASI LOLOS SARINGAN

75
70 71.364

60 59
55
50
44.409
40
35
30 30

20
15.818
10 10 % lolos saringan
8

0 1.727
0 Max
Pan 0.15 (No. 100) 0.30 (No. 50) 0.60 (No. 30) 1.18 (No.16) 2.36 (No. 8) 4.75 (No. 4)
Min
SARINGAN
17. Susunan besar butir agregat kasar ditetapkan pada gradasi pasir dan terlihat pada grafik
berikut.

100
100.00 95
95.57
90.00
80.00
70
70.00 67.66
Persentase Lolos

60.00
50.00
40
40.00
35
30.00 29.93
20.00
10.00 10 5

0.00 0.00
38.1 (1.5 inci) 19.0 (3/4 inci) 9.52 (3/8 inci) 0 (no.4)
4.75
Nomor Saringan Gradasi
Batas Maksimum
Batas Minimum
18. Persen bahan yang lebih halus dari 4,8 mm ini dicari dalam 19. Berat jenis relatif agregat adalah berat jenis agregat gab
grafik untuk kelompok ukuran butir agregat maksimum 40 ungan, artinya gabungan agregat halus dan agregat kasar
mm pada nilai slump 30-60 mm dan nilai faktor air semen . Oleh karena itu agregat halus dalam hal ini merupakan
0,38. Bagi agregat halus (pasir) yang termasuk daerah susu gabungan dari dua macam agregat halus lainnya, maka b
nan butir No.2 diperoleh harga nilai 33%.Seperti yang dijel erat jenis sebelum menghitung berat jenis agregat gabun
askan pada Gambar 4.2 dibawah ini. gan antara pasir dan kerikil.

Demikian perhitungan berat jenis relatif menjadi


sebagai berikut:
BJ agregat halus = 2,57
BJ agregat kasar = 2,72
BJ agregat gabungan Halus dan kasar
= (0,33 x 2,57) + (0,67 x 2,72)
= 2,6705
20. Berat isi beton diperoleh dari gambar grafik dengan jalan membuat grafik baru yang sesuai dengan nilai berat jenis agr
egat gabungan, yaitu 2,6075. Titik potong grafik baru tadi dengan tegak yang menunjukkan kadar air bebas (dalam hal
ini 170 kg/m3), menunjukkan nilai berat jenis beton yang direncanakan. Dalam hal ini diperoleh angka 2425 kg/m3.

Grafik hubungan kandungan air, berat jenis agregat campuran dan berat beton (SNI 03-2834, 2002).

21. Kadar agregat gabungan 22. Kadar agregat halus


= (berat isi beton) – (jumlah kadar semen kadar air) = (Persen agregat halus) x (Kadar agregat gabungan)
33
= 2438 – (444,368 + 170) =
100
x 1820,632
= 1820,29 kg/m3 = 600,808 kg/m3
23. Kadar agregat kasar
= Kadar agregat gabungan - Kadar agregat halus Proporsi campuran untuk air sebesar:
= 1820,632 – 600,808
= 1219,823 kg/m3 = 𝐵 – ((𝐶𝑘 – 𝐶𝑎) 𝑥 𝐶/100) – ((𝐷𝑘 – 𝐷𝑎) × 𝐷/100)
= 170 – ((2,15 – 1,73) x 600,808/100 ) – ((0,60 - 0,75) × 121
9,823)
24. Proporsi campuran dari langkah (1) hingga (23) kita
= 165,689 kg/m3
dapatkan susunan campuran beton teoritis. Untuk ti
ap m3 sebagai berikut: Dan dibutuhkan koreksi proporsi campuran untuk agregat hal
us sebesar:
• Semen = 447,368 kg
= 𝐶 +((𝐶𝑘 – 𝐶𝑎) × 𝐶/100)
• Air = 170 kg/lt
= 600,808 + (0,60 – 0,75) × 1219,823 /100)
• Agregat halus = 600,808 kg
= 603,302 kg/m3
• Agregat kasar = 1219,823 kg
Serta dibutuhkan koreksi proporsi campuran untuk agregat k
asar sebesar:
25. Koreksi proporsi campuran untuk mendapatkan susunan = 𝐷 + (𝐷𝑘 – 𝐷𝑎) × 𝐷/100
campuran yang sebenarnya yaitu yang akan kita pakai se = 1219,823 + ((0,60 – 0,75) × 1219,823/100)
bagai campuran uji, angka-angka teoritis tersebut perlu = 1217,950 kg/m3
dibenarkan dengan memperhitungkan jumlah air bebas
yang terdapat dalam atau yang masih dibutuhkan oleh m
asing-masing agregat yang akan dipakai. Dengan mengu
nakan didapat koreksi.
PERENCANAAN CAMPURAN BETON Susunan agregat Gradasi Maksimum
17.
SNI 03-2834-2002 kasar atau gabungan Gambar 3.3 40 mm
18. Persen agregat halus Gambar 4.2 33%
Berat jenis relatif
Tabel / Gambar
No Uraian Nilai 19.
agregat
Dihitung 2,6705
perhitungan (jenuh kering
Kuat tekan yang permukaan)
1. disyaratkan Ditetapkan 45,8 Mpa 20. Berat isi beton Gambar 2438 kg/ m3
(benda uji kubus) Kadar agregat
21. 20 - 12 + 11 1820,632 kg/ m3
2. Deviasi standar Tabel 2.6 12 Mpa gabungan
Nilai tambah 22. Kadar agregat halus 18 x 21 600,808 kg/ m3
3. Tabel 2.7 4,2 Mpa Kadar agregat
(margin) 23. 21 – 22 1219,823 kg/ m3
kasar
Kuat tekan rata-rata
4. 62 Mpa
yang ditargetkan 1+2+3 Agregat kondisi jenuh kering permukaan
semen
5. Jenis semen Tipe 1Semen Pc Proporsi campuran Air (kg) (kg)
(kg)
Jenis agregat:
Halus Kasar
6. - Kasar Ditetapkan Batu pecah Binjai
- Halus Ditetapkan Pasir Binjai Tiap m3 447,368 170 600,808 1219,823
Faktor air semen Tiap campuran uji
7. Gambar 4.1 0,38 24. 1 0,38 1,343 2,727
bebas m3
Faktor air semen Tiap campuran uji
8. Ditetapkan 0,6
maksimum 0,0135 m3 ( 1 6,04 2,30 8,11 16,47
9. Slump Ditetapkan 30 - 60 mm balok)
Ukuran agregat Tiap campuran uji
10. Ditetapkan 40 mm 0,003375 m3 (1 1,51 0,57 2,03 4,12
maksimum
kubus)
11. Kadar air bebas Dihitung 170
12. Jumlah semen (11) : (8) 447,368 kg/ m3 Koreksi proporsi

Jumlah semen Tiap m3 447,368 165,689 603,302 1217,95


13. Ditetapkan 4447,368 kg/ m3
maksimum
Tiap campuran uji
Jumlah semen 1 0,37 1,349 2,722
14. Ditetapkan 275 m3
minimum 25.
Faktor air semen Tiap campuran uji
Ditetapkan 0,38 0,0135 m3 (1 6,04 2,24 8,14 16,44
15. yang disesuaikan
balok)
Tiap campuran uji
Susunan besar Daerah Gradasi zona 2 0,003375 m3 (1 1,51 0,56 2,04 4,11
16. Gambar 3.2
agregat halus kubus)
Pembuatan Benda Uji
Setelah rencana campuran Mix Design langkah selanjutnya adalah membuat benda uji pe
meriksaan kekuatan beton. Mengunakan standart SNI 03-2824-2002 “ Tata cara pembuatan
campuran beton”. Dengan campuran serat nanas yang sudah ditentukan.
1. Benda uji pemeriksaan kuat tekan. 2. Benda uji pemeriksaan flexural beton.
Benda uji ini berbentuk kubus dengan ukuran 150 × 150 × Benda uji ini berbentuk balok dengan ukuran panjang
150 mm berjumlah 12 buah. Berikut penjelasannya: 600 mm, lebar 150 mm dan tinggi 150 mm berjum-
a. Beton normal, dengan umur beton 28 hari. Terdapat lah 24 buah. Berikut penjelasannya :
3 buah benda uji untuk dapat diambil data rata-rata- a. Beton normal, dengan umur beton 14 dan 28 hari.
nya. Masing-masing umur beton terdapat 3 buah benda
b. Beton normal dengan tambahan serat daun nanas se- u ji.
banyak 0,04 % dari berat semen, dengan umur beton b. Beton normal dengan tambahan serat daun nanas se
28 hari. Terdapat 3 buah benda uji untuk dapat diam banyak 0,04 % dari berat semen, dengan umur beto
bil data rata-ratanya. n 14 dan 28 hari. Masing-masing umur beton terda
c. Beton normal dengan tambahan serat daun nanas se- pat 3 buah benda uji.
banyak 0,09 % dari berat semen, dengan umur beton c. Beton normal dengan tambahan serat daun nanas se
28 hari. Terdapat 3 buah benda uji untuk dapat diam banyak 0,09 % dari berat semen, dengan umur beto
bil data rata-ratanya. n 14 dan 28 hari. Masing-masing umur beton terda
d. Beton normal dengan tambahan serat daun nanas se- pat 3 buah benda uji.
banyak 0,15 % dari berat semen, dengan umur beton d. Beton normal dengan tambahan serat daun nanas se
28 hari. Terdapat 3 buah benda uji untuk dapat diam banyak 0,15 % dari berat semen, dengan umur beto
bil data rata-ratanya. n 14 dan 28 hari. Masing-masing umur beton terda
pat 3 buah benda uji.
FOTO DUKUMENTASI PEMBUATAN
BETON

AGREGAT HALUS AGREGAT KASAR SEMEN


FOTO DUKUMENTASI PEMBUATAN
BETON

MEMPERSIAPKAN MATERIAL MEMPERSIAPKAN ALAT MEMPERSIAPKAN ALAT


FOTO DUKUMENTASI PEMBUATAN
BETON

PROSES PENGECORAN PROSES SLUMP TEST HASIL SLUMP TEST


FOTO DUKUMENTASI PEMBUATAN
BETON

BENDA UJI BENDA UJI BENDA UJI


Programmer Programmer Programmer
Foto ini menjelaskan proses
Foto ini menunjukan hasil dari Foto ini menjelaskan proses
perawatan beton sebelum
pembuatan benda uji yang pengujian kuat lentur pada saat
pengujian dengan umur 14 dan
berbentuk balok da kubus umur 28 hari.
28 hari perendam .
Pengujian Slump
Slump Test Balok
Pengujian slump dilakukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 1972:
Slump (cm)
Variasi Campuran 2008). Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan slump beton. Slump merupakan ukuran ke
14 hari 28 hari
kentalan beton muda. Slump test dilakukan untuk mengetahui mutu beton yang akan digunakan
Beton Normal 3,5 3,8 apakah sesuai dengan perencanaan dan pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air bet
Beton campuran serat nanas 0,04% 3,5 3,5 on/kelecakan beton.
Beton campuran serat nanas 0,09% 3 3
Beton campuran serat nanas 0,15% 3 3

Slump Test Kubus


Slump (cm)
Variasi Campuran
14 hari 28 hari
Beton Normal - 4
Beton campuran serat nanas 0,04% - 3,8
Beton campuran serat nanas 0,09% - 3,8
Beton campuran serat nanas 0,15% - 3,5
Pengujian Kuat Tekan dan Kuat Lentur
1. Pengujian kuat tekan
Pengujian dilakukan dengan mengunakan mesin uji
tekan dengan metode SNI 1974-2011 “Pengujian
Kuaat Tekan Beton”. Jumlah sampel pengujian untu
k setiap variasi direncanakan sebanyak :
a. Beton normal
Umur 28 hari : 3 buah.
b. Beton dengan campuran serat daun nanas 0,
04 %.
Umur 28 hari : 3 buah.
c. Beton dengan campuran serat daun nanas 0,
09 %.
Umur 28 hari : 3 buah.
d. Beton dengan campuran serat daun nanas 0,
15 %.
Umur 28 hari : 3 buah.

Maka, total benda uji untuk kuat tekan berjumla


h 12 buah.
2. Pengujian Kuat lentur (flexural test)

Pengujian kuat lentur dua titik ini merupakan salah


satu metode yang wdigunakan untuk mengukuran
kekuatan lentur dari betron tersebut. Untuk penguji-
an kuat lentur ini menggunkan SNI 4431-2011 “Pen
gujian Kuat Lentur Dua Titik Pembebanan”. Jumlah
sampel pengujian untuk setiap variasi direncanakan
sebanyak :
a. Beton normal.
Umur 14 hari : 3 buah.
Umur 28 hari : 3 buah.
b. Beton dengan campuran serat daun nanas 0,04 %.
Umur 14 hari : 3 buah.
Umur 28 hari : 3 buah.
c. Beton dengan campuran serat daun nanas 0,09 %.
Umur 14 hari : 3 buah.
Umur 28 hari : 3 buah.
d. Beton dengan campuran serat daun nanas 0,15 %.
Umur 14 hari : 3 buah.
Umur 28 hari : 3 buah.

Maka, total benda uji untuk kuat tekan berjumlah 24 b


uah.
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengujian Kuat Tekan

Hasil Pengujian Kuat Lentur

Perbandinga Hasil Pengujian


Kuat Tekan & Kuat Lentur
Hasil Pengujian Kuat Tekan Normal
Jenis Pengujian : Pengujian Kuat Tekan Beton
Pemilik Benda Uji : Aris Atma Wijaya
Proyek : Penelitian Tugas Akhir
Rencana Mutu Beton : 45,8 MPa
Jumlah Benda Uji: 3buah Jenis Benda Uji: Kubus 15x15x15 cm
FAS Slump
Campuran Berat (Kg)
No Benda Uji Tanggal Cetak Tanggal Uji
% (cm)
P.C Pasir Kerikil Cetak Uji
1 A1 1 1,352 2,73 0,38 4 17-May-18 15-Jun-18 8,216 8,353
2 A2 1 1,352 2,73 0,38 4 17-May-18 15-Jun-18 8,248 8,351
3 A3 1 1,352 2,73 0,38 4 17-May-18 15-Jun-18 8,270 8,345
4 IV 1 1,187 2,509 0,38 4 17-May-18 31-May-18 8,232 8,298
5 V 1 1,187 2,509 0,38 4 17-May-18 31-May-18 8,269 8322
6 VI 1 1,187 2,509 0,38 4 17-May-18 31-May-18 8,250 8,323
Beban Kuat Tekan Estimasi
Umur
Tekan Saat 28 hari
No Benda Uji Bahan Ganti Average Keterangan
(Kg) Pengujian (Mpa)
Hari

1 A1 28 125000 55,56 55,56


2 A2 - 28 113000 50,22 50,22 52,30
3 A3 28 115000 51,11 51,11
4 IV - 28 81000 36,00 40,91
5 V - 28 84000 37,33 42,42
6 VI - 28 87000 38,67 43,94
Hasil Pengujian Kuat Tekan Campuran Serat Nanas 0,04%
Jenis Pengujian : Pengujian Kuat Tekan Beton
Pemilik Benda Uji : Aris Atma Wijaya
Proyek : Penelitian Tugas Akhir
Rencana Mutu Beton : 45,8 MPa
Jumlah Benda Uji: 3 buah Jenis Benda Uji: Kubus 15x15x15 cm
FAS Slump
Campuran Berat (Kg)
No Benda Uji Tanggal Cetak Tanggal Uji
% (cm)
P.C Pasir Kerikil Cetak Uji
1 B1 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,394 8,469
2 B2 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,317 8,403
3 B3 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,411 8,486
4 IV 1 1,187 2,509 0,348 3,5 17-May-18 31-May-18 8,357 8,430
5 V 1 1,187 2,509 0,348 3,5 17-May-18 31-May-18 8,398 8,471
6 VI 1 1,187 2,509 0,348 3,5 17-May-18 31-May-18 8,409 8,482
Beban Kuat Tekan Estimasi
Umur
Tekan Saat 28 hari
No Benda Uji Bahan Ganti Average Keterangan
(Kg) Pengujian (Mpa)
Hari

1 B1 28 126000 56,00 56,00


2 B2 serat nanas 0,04% 28 128000 56,89 56,89 56,30
3 B3 28 126000 56,00 56,00
4 IV 28 96000 42,67 48,48
5 V 28 97500 43,33 49,24
6 VI 28 94500 42,00 47,73
Hasil Pengujian Kuat Tekan Campuran Serat Nanas 0,09%
Jenis Pengujian : Pengujian Kuat Tekan Beton Dengan f'c = 45,8 Mpa (K-552)
Pemilik Benda Uji : Aris Atma Wijaya
Proyek : Penelitian Tugas Akhir
Rencana Mutu Beton : 45,8 MPa
Jumlah Benda Uji: 3 buah Jenis Benda Uji: Kubus 15x15x15 cm
FAS Slump
Campuran Berat (Kg)
No Benda Uji Tanggal Cetak Tanggal Uji
% (cm)
P.C Pasir Kerikil Cetak Uji
1 C1 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,211 8,275
2 C2 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,283 8,339
3 C3 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,251 8,311
4 IV 1 1,187 2,509 0,348 3 17-May-18 31-May-18 8,229
5 V 1 1,187 2,509 0,348 3 17-May-18 31-May-18 8,404 8,472
6 VI 1 1,187 2,509 0,348 3 17-May-18 31-May-18 8,212 8,285
Beban Kuat Tekan Estimasi
Umur
Tekan Saat 28 hari
No Benda Uji Bahan Ganti Average Keterangan
(Kg) Pengujian (Mpa)
Hari

1 C1 28 127000 56,44 56,44


2 C2 Serat nanas 0,09 % 28 128000 56,89 56,89 56,74
3 C3 28 128000 56,89 56,89
4 IV 28 91500 40,67 46,21
5 V 28 90000 40,00 45,45
6 VI 28 91500 40,67 46,21
Hasil Pengujian Kuat Tekan Campuran Serat Nanas 0,15%

Jenis Pengujian : Pengujian Kuat Tekan Beton Dengan f'c = 45,8 Mpa (K-552)
Pemilik Benda Uji : Aris Atma Wijaya
Proyek : Penelitian Tugas Akhir
Rencana Mutu Beton : 45,8 MPa
Jumlah Benda Uji: 3 buah Jenis Benda Uji: Kubus 15x15x15 cm
FAS Slump
Campuran Berat (Kg)
No Benda Uji Tanggal Cetak Tanggal Uji
% (cm)
P.C Pasir Kerikil Cetak Uji
1 D1 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,263 8,303
2 D2 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,242 8,305
3 D3 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,421 8,463
4 IV 1 1,187 2,509 0,348 3 17-May-18 31-May-18 8,229 8,294
5 V 1 1,187 2,509 0,348 3 17-May-18 31-May-18 8,204 8,269
6 VI 1 1,187 2,509 0,348 3 17-May-18 31-May-18 8,312 8,377
Beban Kuat Tekan Estimasi
Umur
Tekan Saat 28 hari
No Benda Uji Bahan Ganti Average Keterangan
(Kg) Pengujian (Mpa)
Hari

1 D1 28 122000 54,22 54,22


2 D2 Serat nanas 0,15 28 125000 55,56 55,56 55,56
3 D3 28 128000 56,89 56,89
4 IV 28 100500 44,67 50,76
5 V 28 100500 44,67 50,76
6 VI 28 102000 45,33 51,52
Hasil Pengujian Variasi Serat Nanas
Jumlah Benda Uji: 12buah Jenis Benda Uji: Kubus 15x15x15 cm
GRAFIK HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN
No Benda Uji Campuran FAS % Slump (cm) Tanggal Cetak Tanggal Uji Berat (Kg)
VARIASI SERAT NANAS
1 A1 1 1,352 2,73 0,38 4 17-May-18 15-Jun-18 8,216 8,353 58.00
2 A2 1 1,352 2,73 0,38 4 17-May-18 15-Jun-18 8,248 8,351
3 A3 1 1,352 2,73 0,38 4 17-May-18 15-Jun-18 8,270 8,345
4 B1 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,394 8,469 57.00 56.74
5 B2 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,317 8,403 56.30
6 B3 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 15-Jun-18 8,411 8,486
7 C1 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 14-Jun-18 8,211 8,275
56.00 55.56
8 C2 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 14-Jun-18 8,283 8,339

KUAT TEKAN (MPa)


9 C3 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 14-Jun-18 8,251 8,311
55.00
10 D1 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 14-Jun-18 8,263 8,303
11 D2 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 14-Jun-18 8,242 8,305
12 D3 1 1,352 2,73 0,38 3,8 17-May-18 14-Jun-18 8,421 8,463 54.00
Beban Kuat Tekan Estimasi
Umur
No Benda Uji Bahan Ganti Tekan Saat 28 hari Average Keterangan
Hari (Kg) Pengujian (Mpa) 53.00
1 A1 28 125000 55,56 55,56 52.30
2 A2 - 28 113000 50,22 50,22 52,30
52.00
3 A2 28 115000 51,11 51,11
4 B1 28 126000 56,00 56,00
5 B2 serat nanas 0,04% 28 128000 56,89 56,89 56,30 51.00
6 B3 28 126000 56,00 56,00
7 C1 28 127000 56,44 56,44
8 C2 serat nanas 0,09 % 28 128000 56,89 56,89 56,74 50.00
9 C3 28 128000 56,89 56,89 0 4% 0.09% 0.15%
10 D1 28 122000 54,22 54,22 VARIASI SERAT NANAS
11 D2 serat nanas 0,15 28 125000 55,56 55,56 55,56
12 D3 28 128000 56,89 56,89
HASIL PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON NORMAL 28 HARI
PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON
PATAH PADA PUSAT 1/3 LEBAR SISI TARIK GRAFIK PERBANDINGAN BERAT VOLUME
RUMUS :α =( (P.l)/(B.H^2)) DENGAN KUAT LENTUR
NAMA : Aris Atma Wijaya Dengan f'c = 45,8 Mpa (K-552)
NPM : 1407210095
Tanggal Dibuat : 24 Mei 2018 Tanggal Diuji : 22 June 2018
Tempat Uji : Laboratorium Teknik Beton Univesitas Sumatera Utara 2620.00
Benda Uji : Balok Beton Ukuran : 60 cm x 15 cm x 15 xm
PERBANDINGAN CAMPURAN 2607.41
ukuraan maks faktor air Volume 2600.00
slump kadar udara
agregat kasar semen agregat halus
Kondisi

BERAT VOLUME(KG/M^3)
(mm) (cm) (%) W/C % %
40 3,8 1 0,38 - 2580.00
Berat Air agrgeat agregat Bahan
PC
Volume W halus kasar campuran
(kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (g/kg) 2560.00
2555,56
165,69 447,37 603,30 1217,95 -
Nomor benda uji A1 A2 A3
Umur benda uji ( hari) 28 28 28 2540.00
panjang benda uji (mm) 600 600 600 2533.33
Lebar benda uji (mm) 150 150 150 2525.93
Tinggi benda uji (mm) 150 150 150 2520.00
Berat benda uji (kg) 34,1 35,2 34,2
Volume benda uji (mm^3) 13500000 13500000 13500000
Berat volume (kg/m^3) 2525,93 2607,41 2533,33 2500.00
Beban maksimum (N) 34000 37000 36000
Jarak bentang (mm) 450 450 450
Lebar tampak Lintang = b(mm) 150 150 150 2480.00
Tinggi tampak Lintang = h(mm) 150 150 150 4,53 4,93 4,80
Kuat Lentur uji (Mpa) 4,53 4,93 4,80 KUAT LENTUR (Mpa)
Kuat lentur rata-rata (Mpa) 4,76
HASIL PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON CAMPURAN SERAT NANAS 0,09% 28 HARI

PATAH PADA PUSAT 1/3 LEBAR SISI TARIK


RUMUS :α =( (P.l)/(B.H^2))
NAMA : Aris Atma Wijaya Dengan f'c = 45,8 Mpa (K-552)
NPM : 1407210095 GRAFIK PERBANDINGAN BERAT VOLUME DENGAN
Tanggal Dibuat : 28 Mei 2018 Tanggal Diuji : 26 June 2018 KUAT LENTUR
Tempat Uji : Laboratorium Teknik Beton Univesitas Sumatera Utara
Benda Uji : Balok Beton Ukuran : 60 cm x 15 cm x 15 xm 2640.00
PERBANDINGAN CAMPURAN
ukuraan maks faktor air Volume 2629.63
slump kadar udara
agregat kasar semen agregat halus 2620.00
Kondisi
(mm) (cm) (%) W/C % %
40 3,5 1 0,38 -

BERAT VOLUME(KG/M^3)
Berat Air agrgeat agregat Bahan
Volume W
PC
halus kasar campuran
2600.00
(kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (g/kg) 2592.59
2592,59
165,69 447,37 603,30 1217,95 serat nanas 0,04%
Nomor benda uji B1 B2 B3 2580.00
Umur benda uji ( hari) 28 28 28
panjang benda uji (mm) 600 600 600
Lebar benda uji (mm) 150 150 150 2560.00
Tinggi benda uji (mm) 150 150 150 2555.56
Berat benda uji (kg) 35 34,5 35,5
Volume benda uji (mm^3) 13500000 13500000 13500000
2540.00
Berat volume (kg/m^3) 2592,59 2555,56 2629,63
Beban maksimum (N) 41000 36000 43000
Jarak bentang (mm) 450 450 450
Lebar tampak Lintang = b(mm) 150 150 150
2520.00
Tinggi tampak Lintang = h(mm) 150 150 150

Kuat Lentur uji (Mpa) 5,47 4,80 5,73


2500.00
Kuat lentur rata-rata (Mpa) 5,33 5,47 4,80 5,73
KUAT LENTUR (Mpa)
HASIL PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON CAMPURAN SERAT NANAS 0,04% 28 hari

PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON


PATAH PADA PUSAT 1/3 LEBAR SISI TARIK
RUMUS :α =( (P.l)/(B.H^2))
NAMA : Aris Atma Wijaya Dengan f'c = 45,8 Mpa (K-552) GRAFIK PERBANDINGAN BERAT VOLUME DENGAN KUAT
NPM : 1407210095 LENTUR
Tanggal Dibuat : 30 May 2018 Tanggal Diuji : 28 June 2018
Tempat Uji : Laboratorium Teknik Beton Univesitas Sumatera Utara 2640.00
Benda Uji : Balok Beton Ukuran : 60 cm x 15 cm x 15 xm
PERBANDINGAN CAMPURAN 2629.63
ukuraan maks
slump kadar udara
faktor air Volume 2620.00
agregat kasar semen agregat halus
Kondisi
(mm) (cm) (%) W/C % %

BERAT VOLUME(KG/M^3)
40 3 1 0,38 -
2600.00
Berat Air agrgeat agregat Bahan
PC 2592.59
Volume W halus kasar campuran
(kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (g/kg)
2560,49
165,69 447,37 603,30 1217,95 serat nanas 0,09% 2580.00
Nomor benda uji C1 C2 C3
Umur benda uji ( hari) 28 28 28
panjang benda uji (mm) 600 600 600 2560.00
Lebar benda uji (mm) 150 150 150
2555.56
Tinggi benda uji (mm) 150 150 150
Berat benda uji (kg) 35 34,5 34,2 2540.00
Volume benda uji (mm^3) 13500000 13500000 13500000
Berat volume (kg/m^3) 2592,59 2555,56 2533,33
Beban maksimum (N) 45000 39000 39000 2520.00
Jarak bentang (mm) 450 450 450
Lebar tampak Lintang = b(mm) 150 150 150
Tinggi tampak Lintang = h(mm) 150 150 150
2500.00
Kuat Lentur uji (Mpa) 6,00 5,20 5,20 5,47 4,80 5,73
Kuat lentur rata-rata (Mpa) 5,47
KUAT LENTUR (Mpa)
HASIL PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON CAMPURAN SERAT NANAS 0,04% 28 HARI

PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON


PATAH PADA PUSAT 1/3 LEBAR SISI TARIK
RUMUS :α =( (P.l)/(B.H^2))
GRAFIK PERBANDINGAN BERAT VOLUME DENGAN
NAMA : Aris Atma Wijaya Dengan f'c =45,8 Mpa (K-552) KUAT LENTUR
NPM : 1407210095
Tanggal Dibuat : 31 May 2018 Tanggal Diuji : 29 June 2018 2640.00
Tempat Uji : Laboratorium Teknik Beton Univesitas Sumatera Utara 2629.63
Benda Uji : Balok Beton Ukuran : 60 cm x 15 cm x 15 xm
PERBANDINGAN CAMPURAN 2620.00
ukuraan maks faktor air Volume
slump kadar udara
agregat kasar semen agregat halus

BERAT VOLuME (Kg/m^3)


Kondisi
(mm) (cm) (%) W/C % %
2600.00
40 3 1 0,38 -
2592.59
Berat Air agrgeat agregat Bahan 2580.00
PC
Volume W halus kasar campuran
(kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (g/kg)
2585,19
165,69 447,37 603,30 1217,95 serat nanas 0,15% 2560.00
Nomor benda uji D1 D2 D3
Umur benda uji ( hari) 28 28 28
panjang benda uji (mm) 600 600 600 2540.00
Lebar benda uji (mm) 150 150 150 2533.33
Tinggi benda uji (mm) 150 150 150
Berat benda uji (kg) 35,5 34,2 35 2520.00
Volume benda uji (mm^3) 13500000 13500000 13500000
Berat volume (kg/m^3) 2629,63 2533,33 2592,59
Beban maksimum (N) 44000 42000 42000
2500.00
Jarak bentang (mm) 450 450 450
Lebar tampak Lintang = b(mm) 150 150 150 2480.00
Tinggi tampak Lintang = h(mm) 150 150 150
5,87 5,60 5,60
Kuat Lentur uji (Mpa) 5,87 5,60 5,60
Kuat Lentur (Mpa)
Kuat lentur rata-rata (Mpa) 5,69
HASIL PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON NORMAL 14 HARI
PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON
PATAH PADA PUSAT 1/3 LEBAR SISI TARIK GRAFIK PERBANDINGAN BERAT VOLUME DENGAN
RUMUS :α =( (P.l)/(B.H^2)) KUAT LENTUR
NAMA : Aris Atma Wijaya Dengan f'c = 45,8 Mpa (K-552)
NPM : 1407210095 2600.00
Tanggal Dibuat : 15 May 2018 Tanggal Diuji : 30 May 2018
Tempat Uji : Laboratorium Teknik Beton Univesitas Sumatera Utara
Benda Uji : Balok Beton Ukuran : 60 cm x 15 cm x 15 xm 2592.59
PERBANDINGAN CAMPURAN 2580.00
ukuraan maks faktor air Volume
slump kadar udara
agregat kasar semen agregat halus

BERAT VOLME (Kg/m^3)


Kondisi
(mm) (cm) (%) W/C % %
40 3,5 1 0,38 - 2560.00
Berat Air agrgeat agregat Bahan
PC
Volume W halus kasar campuran
(kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (g/kg)
2543,21 2540.00
165,69 447,37 603,30 1217,95 -
Nomor benda uji A1 A2 A3
Umur benda uji ( hari) 14 14 14
panjang benda uji (mm) 600 600 600
Lebar benda uji (mm) 150 150 150
2520.00
Tinggi benda uji (mm) 150 150 150 2518.52 2518.52
Berat benda uji (kg) 35 34 34
Volume benda uji (mm^3) 13500000 13500000 13500000
2500.00
Berat volume (kg/m^3) 2592,59 2518,52 2518,52
Beban maksimum (N) 35500 31000 31000
Jarak bentang (mm) 450 450 450
Lebar tampak Lintang = b(mm) 150 150 150 2480.00
Tinggi tampak Lintang = h(mm) 150 150 150
4,73 4,13 4,13
Kuat Lentur uji (Mpa) 4,73 4,13 4,13 Kuat Lentur(Mpa)
Kuat lentur rata-rata (Mpa) 4,33
HASIL PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON CAMPURAN SERAT NANAS 0,04% 28 HARI

PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON


PATAH PADA PUSAT 1/3 LEBAR SISI TARIK GRAFIK PERBANDINGAN BERAT VOLUME
RUMUS :α =( (P.l)/(B.H^2)) DENGAN KUAT LENTUR
NAMA : Aris Atma Wijaya Dengan f'c = 45,8 Mpa (K-552)
NPM : 1407210095 2600.00
Tanggal Dibuat : 16 May 2018 Tanggal Diuji : 31 May 2018
Tempat Uji : Laboratorium Teknik Beton Univesitas Sumatera Utara
Benda Uji : Balok Beton Ukuran : 60 cm x 15 cm x 15 xm 2592.59
PERBANDINGAN CAMPURAN 2580.00
ukuraan maks faktor air Volume
slump kadar udara
agregat kasar semen agregat halus

BERAT VOLME (Kg/m^3)


Kondisi
(mm) (cm) (%) W/C % %
40 3,5 1 0,38 - 2560.00
Berat Air agrgeat agregat Bahan
PC
Volume W halus kasar campuran 2555.56
(kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (g/kg)
2555,56
165,69 447,37 603,30 1217,95 serat nanas 0,04% 2540.00
Nomor benda uji B1 B2 B3
Umur benda uji ( hari) 14 14 14
panjang benda uji (mm) 600 600 600
Lebar benda uji (mm) 150 150 150 2520.00
Tinggi benda uji (mm) 150 150 150 2518.52
Berat benda uji (kg) 34,5 35 34
Volume benda uji (mm^3) 13500000 13500000 13500000
Berat volume (kg/mm^3) 2555,56 2592,59 2518,52
2500.00
Beban maksimum (N) 34000 36000 30000
Jarak bentang (mm) 450 450 450
Lebar tampak Lintang = b(mm) 150 150 150
2480.00
Tinggi tampak Lintang = h(mm) 150 150 150
4,53 4,80 4,00
Kuat Lentur uji (Mpa) 4,53 4,80 4,00
Kuat Lentur(Mpa)
Kuat lentur rata-rata (Mpa) 4,44
HASIL PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON CAMPURAN SERAT NANAS 0,09% 28 HARI

PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON


PATAH PADA PUSAT 1/3 LEBAR SISI TARIK GRAFIK PERBANDINGAN BERAT VOLUME
RUMUS :α =( (P.l)/(B.H^2)) DENGAN KUAT LENTUR
NAMA : Aris Atma Wijaya Dengan f'c = 45,8 Mpa (K-552)
NPM : 1407210095 2620.00
Tanggal Dibuat : 17 May 2018 Tanggal Diuji : 01 June 2018
Tempat Uji : Laboratorium Teknik Beton Univesitas Sumatera Utara
Benda Uji : Balok Beton Ukuran : 60 cm x 15 cm x 15 xm
2600.00 2607.41
PERBANDINGAN CAMPURAN
ukuraan maks faktor air Volume
slump kadar udara
agregat kasar semen agregat halus

BERAT VOLME (Kg/m^3)


Kondisi 2580.00
(mm) (cm) (%) W/C % %
40 3 1 0,38 -
Berat Air agrgeat agregat Bahan
PC
Volume W halus kasar campuran 2560.00
(kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (g/kg)
2560,49
165,69 447,37 603,30 1217,95 serat nanas 0,09%
Nomor benda uji C1 C2 C3
Umur benda uji ( hari) 14 14 14 2540.00 2548.15
panjang benda uji (mm) 600 600 600
Lebar benda uji (mm) 150 150 150
Tinggi benda uji (mm) 150 150 150 2520.00 2525.93
Berat benda uji (kg) 34,4 35,2 34,1
Volume benda uji (mm^3) 13500000 13500000 13500000
Berat volume (kg/m^3) 2548,15 2607,41 2525,93
2500.00
Beban maksimum (N) 35000 35200 34000
Jarak bentang (mm) 450 450 450
Lebar tampak Lintang = b(mm) 150 150 150
Tinggi tampak Lintang = h(mm) 150 150 150 2480.00
4,67 4,69 4,53
Kuat Lentur uji (Mpa) 4,67 4,69 4,53
Kuat Lentur(Mpa)
Kuat lentur rata-rata (Mpa) 4,63
HASIL PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON CAMPURAN SERAT NANAS 0,15% 28 HARI

PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON


PATAH PADA PUSAT 1/3 LEBAR SISI TARIK GRAFIK PERBANDINGAN BERAT VOLUME
RUMUS :α =( (P.l)/(B.H^2)) DENGAN KUAT LENTUR
NAMA : Aris Atma Wijaya Dengan f'c = 45,8 Mpa (K-552)
NPM : 1407210095 2600.00
Tanggal Dibuat : 18 May 2018 Tanggal Diuji : 02 June 2018
Tempat Uji : Laboratorium Teknik Beton Univesitas Sumatera Utara
Benda Uji : Balok Beton Ukuran : 60 cm x 15 cm x 15 xm 2590.00
PERBANDINGAN CAMPURAN
2592.59
Kondisi ukuraan maks slump kadar udara faktor air Volume
2580.00

BERAT VOLME (Kg/m^3)


agregat kasar semen agregat halus
(mm) (cm) (%) W/C % %
40 3 1 0,38 -
Berat Air PC agrgeat agregat Bahan
2570.00
Volume W halus kasar campuran
2567,90 (kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (kg/m^2) (g/kg)
2560.00
165,69 447,37 603,30 1217,95 serat nanas 0,15% 2562.96
Nomor benda uji D1 D2 D3
Umur benda uji ( hari) 28 28 28 2550.00
panjang benda uji (mm) 600 600 600
Lebar benda uji (mm) 150 150 150 2548.15
Tinggi benda uji (mm) 150 150 150 2540.00
Berat benda uji (kg) 34,6 35 34,4
Volume benda uji (mm^3) 13500000 13500000 13500000
Berat volume (kg/mm^3) 2562,96 2592,59 2548,15 2530.00
Beban maksimum (N) 39000 38000 36000
Jarak bentang (mm) 450 450 450
Lebar tampak Lintang = b(mm) 150 150 150 2520.00
Tinggi tampak Lintang = h(mm) 150 150 150 5.20
Kuat Lentur uji (Mpa) 5,20 5,07 4,80 Kuat Lentur(Mpa)
Kuat lentur rata-rata (Mpa) 5,02
NAMA : Aris Atma Wijaya Dengan f''c target 45,8 Mpa s/d 62 Mpa
NPM : 1407210095
Tempat Uji : Laboratorium Teknik BeTon Univesitas Sumatera Utara
Benda Uji : Kubus (K) 12 buah dan Balok (B) 24 buah Ukuran : (K) 15 cm x 15 cm
(B) 60 cm x 15 cm x 15 cm
Umur Hasil Benda Uji (Mpa) Kuat Lentur
Nama Benda Uji Benda uji Kuat Tekan Kuat Lentur Berdasarkan Nilai Uji Kuat Tekan
(hari) f'c f'c rata-rata f's f's rata-rata f's=0,62√ fc (Mpa)
A1 14 - 4,73
A2 14 - - 4,13 4,33 -
A3 14 - 4,13
C1 14 - 4,53
C2 14 - - 4,80 4,44 -
C3 14 - 4,00
B1 14 - 4,67
C2 14 - - 4,69 4,63 -
B3 14 - 4,53
D1 14 - 5,20
D2 14 - - 5,07 5,02 -
D3 14 - 4,80
A1 28 55,56 4,53
A2 28 50,22 52,30 4,93 4,76 4,48
A3 28 51,11 4,80
C1 28 56,00 5,47
C2 28 56,89 56,30 4,80 5,33 4,65
C3 28 56,00 5,73
B1 28 56,44 6,00
B2 28 56,89 56,74 5,20 5,47 4,67
B3 28 56,89 5,20
D1 28 54,22 5,87
D2 28 55,56 55,56 5,60 5,69 4,62
D3 28 56,89 5,60
Perbandingan Kuat Tekan & Kuat Lentur Beton
58.00 5.80

5.69
57.00 5.60
56.74
56.30 5.47
56.00 5.40
5.33
Kuat Tekan Rata-rata (Mpa)

55.56

55.00 5.20

Kuat Lentur Rata - rata (Mpa)


54.00 5.00

53.00 4.80
4.76
52.30
52.00 4.60

51.00 4.40

Hasil Kuat Tekan Rata-rata


50.00 4.20
0% 0.04% 0.09% 0.15% Hasil Kuat Lentur f's Rata-rata
Variasi Serat Nanas (%)
Perbandingan Kuat Tekan & Kuat Lentur Beton
58.00 4.70
4.67
4.65
57.00
4.65
4.62
56.74
56.00 56.30
4.60
Kuat Tekan Rata-rata (Mpa)

55.56

Kuat Lentur Rata - rata f''s (Mpa)


55.00
4.55

54.00

4.48 4.50
53.00

4.45
52.00 52.30

4.40
51.00 Hasil Kuat Tekan Rata-rata

50.00 4.35
0% 0.04% 0.09% 0.15% Hasil Kuat Lentur Rata-rata f's
Variasi Serat Nanas (%)
Perbandingan Kuat Lentur & Kuat Lentur Beton
5.80 4.70
4.67
5.69
4.65
5.60
4.65
4.62
5.47
5.40
Kuat Lentur f's Rata-rata (Mpa)

5.33 4.60

Kuat Lentur Rata - rata f"s (Mpa)


5.20
4.55

5.00

4.48 4.50
4.80
4.76
4.45
4.60

4.40 Hasil Kuat Lentur f's Rata-rata


4.40
Hasil Kuat Lentur Rata-rata f's
4.20 4.35
0% 0.04% 0.09% 0.15%
Variasi Serat Nanas (%)

Anda mungkin juga menyukai