Anda di halaman 1dari 41

BENDA ASING

ESOFAGUS
Muhamad Mardian Safitra, S.Ked 04054821719061
Muhammad Ihsan, S.Ked 04084821719231
Sarah Mareta Devira, S.Ked 04054821719002

Pembimbing:
dr. Puspa Zuleika, Sp.THT-KL, M.Kes, FICS
BAB I
PENDAHULUAN
Menelan adalah suatu proses fisiologis pada
esofagus.

Gangguan menelan dapat menyebabkan benda


tersangkut pada esofagus benda asing
esofagus

Pada daerah servikal dapat menyebabkan rasa nyeri


di daerah leher. Pada daerah esofagus distal timbul
rasa tidak enak di substernal atau nyeri di punggung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Esofagus
Ukuran esofagus pada orang dewasa,
■ dari incivus superior ke otot krikofaringeus sekitar 15-20 cm,
■ ke arkus aorta 20-25 cm,
■ ke v. pulmonalis inferior, 30-35 cm, dan
■ ke kardioesofagus joint kurang lebih 40-45 cm.
Bagian cervical:
■ Panjang 5-6 cm,setinggi vertebra cervicalis VI sampai vertebra
thoracalis I
■ Anterior melekat dengan trachea (tracheoesophageal party wall)
■ Anterolateral tertutup oleh kelenjar thyroid
■ Sisi dextra/sinistra dipersarafi oleh nervus recurren laryngeus
■ Posterior berbatasan dengan hypopharynx
■ Pada bagian lateral ada carotid sheats beserta isinya
Bagian Thoracal:
■ Panjang 16-18 cm, setinggi Vertebra thoracalis IX-X
■ Berada di mediastinum superior antara trachea dan collumna
vertebralis
■ Dalam rongga thorax disilang oleh arcus aorta setinggi vertebra
thoracalis IV dan bronchus utama sinistra setinggi Vertebra thoracalis
V
■ Arteri pulmonalis dextra menyilang di bawah bifurcatio trachealis
■ Pada bagian distal antara dinding posterior oesophagus dan ventral
corpus vertebralis terdapat ductus thoracicus, vena azygos, arteri dan
vena intercostalis.
Bagian abdominal:
■ Terdapat pars diaphragmatica sepanjang 1 - 1,5 cm, setinggi vertebra
thoracalis X.
■ Terdapat pars abdominalis sepanjang 2 - 3 cm, bergabung dengan
cardia gaster disebut gastroesophageal junction.
Vaskularisasi Esofagus
■ bagian cervical diperdarahi olehartery thyroidea inferior
■ bagian thoracal diperdarahi oleh dari aorta thoracal descendens,
artery intercostals, dan artery cabang bronchial,
■ bagian abdominal diperdarahi oleh cabang - cabang artery gastric
sinistra
Tiga daerah normal penyempitan

■ Penyempitan pertama disebabkan oleh


muskulus krikofaringeal yang
merupakan pertemuan antara serat
otot striata dan otot polos sehingga
daya propulsifnya melemah.
■ Daerah penyempitan kedua
disebabkan oleh persilangan cabang
utama bronkus kiri dan arkus aorta.
■ Penyempitan yang ketiga disebabkan
oleh mekanisme sfingter
gastroesofageal.
Fisiologi Menelan

■ Suatu aksi fisiologis kompleks ketika makanan atau cairan berjalan


dari mulut ke lambung
■ Pusat menelan: medulla oblongata
■ Merupakan rangkaian gerakan otot yang sangat terkoordinasi dan
kontinu
■ Terjadi dalam tiga fase: Fase oral, fase faringeal, fase esofageal
Fase Oral
■ Bolus didorong ke belakang oleh gerakan voluntary lidah
■ Mengenai dinding posterior faring
■ Merangsang gerakan reflex menelan
Fase Faringeal
■ Palatum mole dan uvula menutup rongga hidung
■ Laring terangkat dan menutup glottis
■ Kontraksi otot konstriktor faringeus mendorong bolus melewati
epiglottis menuju faring bagian bawah memasuki esophagus
Fase Esofageal
■ Otot krikofaringeus relaksasi sejenak dan memungkinkan bolus
memasuki esophagus
■ Otot krikofaringeus kontraksi  Gelombang peristaltic primer
■ Mendorong bolus menuju sfingter esophagus distal
■ Otot sfingter distal relaksasi sejenak, bolus masuk ke dalam lambung
Proses
Menelan
Definisi Benda Asing Esofagus

Benda asing esofagus adalah benda yang tajam


maupun tumpul atau makanan yang tersangkut dan
terjepit di esofagus karena tertelan, baik secara
sengaja maupun tidak sengaja.
Epidemiologi ■ Penyebab kematian ketiga pada anak di bawah
umur 1 tahun
■ Penyebab ematian ke empat pada anak usia 1-6
tahun

70% 12% 7,7%


dari 2394 kasus benda asing ditemukan di daerah Ditemukan di
esofagus ditemukan di daerah hipofaring daerah esofagus
servikal, dibawah sfingter thorakal
kriko faring,
Klasifikasi

Benda asing eksogen


■ Berasal dari luar tubuh
■ Masuk melalui hidung atau mulut
■ Benda asing eksogen padat: organik & anorganik
■ Benda asing eksogen cair: iritatif & noniritatif
Benda asing endogen
■ Berasal dari dalam tubuh
■ Dapat berupa sekret kental, darah/bekuan darah,
nanah, krusta, perkijuan, membrane difteri
■ Cairan amnion, meconium (pada proses persalinan)
Patogenesis

■ Benda asing esofagus dapat menyebabkan komplikasi, antara lain


jaringan granulasi yang menutupi benda asing, radang periesofagus.
■ Bila tertelan batu baterai dapat menyebabkan sehingga terjadi
kerusakan jaringan (tissue saponification) dengan ulserasi lokal,
perforasi atau pembentukan striktur
■ Absorbsi bahan metal dalam darah menimbulkan toksisitas sistemik.
■ Pada anak: anomaly congenital termasuk stenosis
Etiologi dan kongenital, web, fistel trakeoesofagus, dan
pelebaran pembuluh darah
Faktor ■ Pada dewasa: sering dialami oleh pemabuk atau
Predisposisi pemakai gigi palsu yang kehilangan sensasi rasa
(tactile sensation) dari palatum; pada pasien
gangguan mental dan psikosis

Faktor predisposisi lainnya:


■ Belum tumbuhnya gigi molar untuk dapat menelan
dengan baik.
■ Koordinasi proses menelan dan sfingter laring yang
belum sempurna (6 bulan - 1 tahun).
■ Retardasi mental
■ Gangguan pertumbuhan dan penyakit-penyakit
neurologik lain yang mendasarinya
Faktor predisposisi lain adalah penyakit-penyakit esofagus yang
menimbulkan gejala disfagia kronis
■ esofagitis refluks,
■ striktur pasca esofagitis korosif,
■ akhalasia,
■ karsinoma esofagus atau lambbung,
■ cara mengunyah yang salah degan gigi palsu yang kurang baik
pemasangannya,
■ mabuk (alkoholisme) dan intoksikasi (keracunan)
Manifestasi Klinis

Gejala tergantung pada:


■ ukuran
■ bentuk dan jenis benda asing
■ lokasi tersangkutnya benda asing
■ komplikasi yang timbul
■ lama benda asing tertelan
Beberapa gejala dan tanda perforasi esofagus servikal dan torakal
karena benda asing atau alat:
■ emfisema subkutis atau mediastinum,
■ krepitasi kulit di daerah leher atau dada,
■ pembengkakan leher, kaku leher,
■ demam dan menggigil, gelisah,
■ nadi dan pernafasan cepat,
■ nyeri yang menjalar ke punggung, retrosternal dan epigastrium.
Diagnosis

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
ANAMNESIS RADIOLOGIK &
FISIK
ENDOSKOPI
Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga
Gejala awal Interval tidak ada gejala Gejala akibat komplikasi
Serangan hebat batuk Benda asing telah Disfagia, sumbatan, atau
atau muntah tersangkut, berlangsung perforasi esofagus
sesaat/sementara

Tahapan Gejala
■ Kekakuan pada leher bila benda • Batuk akibat aspirasi air liur atau
asing terjepit akibat edema yang minuman
timbul progresif
• Ronki, mengi, demam, abses leher
■ Perforasi akuttanda
atau tanda emfisema subkutan
pneumomediastinum, emfisema
leher, auskultasi terdengar suara • Gejala obstruksi saluran
getaran di daerah precordial napasstridor
atau di antara scapula
• Gejala aspirasi
■ Mediastinitistanda efusi
pleura unilateral/bilateral rekurenpneumonia,
bronkiektasis, abses paru

Pemeriksaan Fisik
■ Foto polos servikal dan torakal • Esofagogram pada benda asing
(AP & lateral)
radiolusen filling defect
■ Foto rontgen toraks dapat persistent
menunjukan gambaran perforasi
esophagus dengan emfisema • CT scanmenunjukkan gambaran
servikal, emfisema mediastinal, inflamasi jaringan lunak dan
pneumotoraks, pyotoraks,
mediastinitis, aspirasi abses
pneumonia
• MRImenunjukkan gambaran
■ Foto rontgen leher lateral dapat semua keadaan patologik
menunjukkan tanda perforasi,
trakea & laring bergeser ke esofagus
depan, gelembung udara di
jaringan, bayangan cairan atau
abses

Pemeriksaan Penunjang
Tampak benda asing koin pada foto Gambaran esofagogram
thorax AP & lateral pada benda asing esofagus
Tatalaksana awal

■ Melakukan back blow sebanyak lima kali.


■ Melakukan heimlich maneuver.
Cara melakukan back blow
Cara melakukan Heimlich maneuver
Tatalaksana



-Esofagoskopi (Rigid /
fleksibel)
Konservatif:
-Observasi (feses)
4-6 hari Operatif : (segera)
-Servikotomi
-Torakotomi
-Esofagotomi
Alat esofagoskopi
■ Tindakan lain yang dapat dilakukan adalah endoskopi,
– Keberhasilan endoskopi adalah 99,5%. Hanya 0,5 % yang
membutuhkan pembedahan
■ External approach (lateral esofagotomi) bila endoskopi gagal
■ Pembedahan torakotomi dilakukan apabila benda asing tidak didapat
atau tidak mungkin diambil
Komplikasi

Benda asing dapat menimbulkan


■ laserasi mukosa,
■ perdarahan,
■ perforasi lokal dengan abses leher atau mediastinitis.
■ Perforasi esofagus dapat menimbulkan selulitis lokal, fistel trakeo-
esofagus.
Gejala dan tanda perforasi esofagus servikal dan torakal oleh karena
benda asing atau alat, antara lain
■ emfisema subkutis atau mediastinum,
■ krepitasi kulit di daerah leher atau dada,
■ pembengkakan leher,
■ kaku leher,
■ demam dan menggiggil,
■ gelisah,
■ nadi, dan pernapasan cepat,
■ nyeri yang menjalar ke punggung,
■ retrosternal, dan epigastrium.
■ Bila terjadi perforasike pleura dapat timbul pneumotoraks atatu
pyotoraks
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulann

Benda asing esofagus adalah benda yang tajam maupun tumpul


atau makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena
tertelan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja

Sering ditemukan di daerah penyempitan fisiologis esofagus


terutama pada sfingter krikofaringeus

Kasus benda asing esofagus merupakan penyebab kematian


nomor tiga pada anak usia dibawah 1 tahun dan penyebab
kematian nomor empat pada anak 1-6 tahun.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai