Anda di halaman 1dari 39

Tumor Thyroid susp Malignancy T3 N0 MX

Oleh:
Maghfira Ulfha Viani P., S. Ked (04084821618237)
Mandeep Singh, S.Ked (04084821618237)

Pembimbing:
dr. H. KM. Yamin Alsoph, SpB (K) Onk

DEPARTEMEN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RUMAH SAKIT DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG 1
2016
Laporan Kasus

2
I.Identifikasi Pasien
 Nama : Nurwijaya Binti H. Muhammad
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Usia : 52 tahun (23 Agustus 1964)
 Pekerjaan : IRT
 Pendidikan : S1
 Kebangsaan : Indonesia
 Agama : Islam
 Status : Menikah
 Alamat :Jln. Sayid Makdum No. 32 RT 05
RW 01 Kab. Ogan Ilir
 MRS :19 Oktober 2016
 No. Rekam Medis :972777
3
Anamnesis

Anamnesis
(Autoanamnesis pada tanggal 28 Oktober 2016)
 Keluhan utama
Benjolan di Leher
 Keluhan tambahan
Tidak ada

4
Riwayat Perjalanan Penyakit
Lima bulan yang lalu pasien mengeluh adanya benjolan di leher
berukuran kurang lebih sebesar kelereng yang semakin lama semakin
membesar, benjolan tidak nyeri, tidak ditemukan perubahan suara, sulit
menelan (-), sesak napas (-).
Satu minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh benjolan di
leher semakin membesar seperti telur ayam kampung, nyeri tetap tidak
dirasakan, perubahan suara (-), sulit menelan(-), sesak napas(-), konstipasi(-),
Keluhan nyeri disangkal, badan lemas disangkal, mudah lelah disangkal ,tangan
gemetar disangkal, sering berkeringat disangkal, perubahan berat badan
disangkal, penurunan nafsu makan disangkal, mual dan muntah disangkal,
jantung berdebar-debar disangkal, benjolan di tempat lain tidak ada. Pasien
mengaku tidak pernah tinggal di daerah dekat dengan gunung atau pantai.

5
Riwayat Penyakit Dahulu/ lainnya
Riwayat penyakit lainnya
• Asma : disangkal
• Hipertensi : disangkal
• Diabetes Melitus : disangkal
• Alergi : disangkal

• Riwayat pengobatan
Riwayat pemeriksaan radiologi kepala dan leher
waktu kecil disangkal
6
Riwayat Penyakit Dahulu/ lainnya

• Riwayat penyakit dalam keluarga


Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga
disangkal

Riwayat kebiasaan
• Merokok : disangkal
• Makanan berpengawet : disangkal
7
Pemeriksaan Fisik
Pada Tanggal 19 Oktober 2016

 Status Generalisata
 Kesadaran : Compos mentis
 Tekanan darah : 120 / 70 mmHg
 Nadi : 80x/menit
 Pernafasan : 20x/menit
 Suhu : 36,8oC
 Berat Badan : 53 kg
 Tinggi Badan : 144 cm

8
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Spesifik
• Kulit
: turgor baik, ptekie (-), sianotik (-), ikterik (-)
• Kepala
: normosefali, benjolan di calvaria (-)
• Mata
: exophtalmus (-), konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-), pupil bulat d=3mm/3mm,
isokor, Refleks cahaya (+/+)
9
Regio colli
Regio colli

Inspeksi :
- Tampak satu benjolan di regio colli sinistra .Warna benjolan sama
dengan kulit sekitarnya.

Palpasi :
- Teraba massa di regio colli sinistra
•Massa di regio colli sinistra dengan konsistensi padat, permukaan
berdengkul, batas tegas, imobile, ikut bergerak saat menelan,
sebagian terfiksir, tidak terdapat nyeri tekan, ukuran 3,2cm x 3,7 cm
x 4,5 cm

KGB level I-VII


-Inspeksi : Tidak tampak benjolan pada KGB level I-VII
-Palpasi : Tidak teraba massa pada KGB level I-VII
10
11
Pemeriksaan Fisik
• Thorax
simetris, retraksi (-), benjolan di sternum (-)
• Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba, Thrill tidak
teraba
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II normal, murmur (-),
gallop (-)
12
Pemeriksaan Fisik

• Pulmo
Inspeksi :Pengembangan dada kanan = dada kiri
Palpasi : Stem fremitus kanan = stem fremitus
kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler (+/+) normal ,
wheezing (-), ronkhi (-)

13
Pemeriksaan Fisik

 Abdomen
Inspeksi : Datar, simetris
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani

14
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium
Hematologi

Hemoglobin : 10,3 g/dl* (114-150)


Hematokrit : 33 %
RBC : 3,98 x 106/mm3 (4.00-5.70)
WBC : 10.200 / mm3 (4.73-10.89)
Trombosit : 511.000 /µL (189-436)
Diff Count : 0/4/56/31/9
BSS : 105 mg/dL

Hormon Tyroid
T3 total : 0,80 ng/mL (1.2-3.1)
T4 Total : 6,41 µg/dL
TSH : 1.250 µIU/mL
15
Pemeriksaan Rontgen Thorax

16
Pemeriksaan Patologi Anatomi
Hasil PA
Makroskopis :
 Benjolan pada leher anterior sebelah kiri, diameter 4 cm, keras , terfiksir
pada batas bawahnya.

Mikroskopis :
• Sitologi aspirasi dengan dasar darah , sel radang PMN yang tersebar
diffuse , serta massa myxoid dan debris.
• Tampak sel bulat/ oval folikula sel hyperplasi sebagian membentuk
susunan folikular , sebagian membentuk lobular, dengan latar belakang
mucoid
• Tampak sel yang mengelompok, plemorfik, inti hyperchromatic, sebagian
sel dengan nucleoli prminent, membentuk cluster, dan terlepas sebagian
single cell, sebagian membentuk susunan seperti papil.
• Kesan : Sitologi aspirasi mengesankan adanya cell adenocarsinoma yang
mungkin metastase dari ovarium

17
Prognosis

– Diagnosis Kerja
• Tumor Thyroid susp Malignancy T3 N0 MX

– Prognosis
• Quo ad vitam : Dubia ad bonam
• Quo ad functionam : Dubia ad bonam

18
Penatalaksanaan

 Penatalaksanaan

• IVFD RL gtt xx x/m


• Pro Ishmulobektomy
• Diet NB

19
Tinjauan Pustaka

20
Anatomi Kelenjar Thyroid

21
Vaskularisasi Kelenjar Thyroid

22
Kelenjar Getah Bening

23
Karsinoma Thyroid

Epidemiologi
– Urutan ke 9 dari 10 keganasan di Indonesia
– insidensi 0,5-10 jiwa per 100.000 populasi
– Karsinoma tiroid papiler 80 % kasus
– Varian folikuler 10-15 % kasus
– karsinoma tiroid medulare 5% kasus
– tipe anaplastik, mencakup 1-5% kasus.

24
Klasifikasi

25
Faktor Risiko

26
Stadium

27
28
Penegakan Diagnosis

Anamnesis
• Usia < 20 tahun atau > 50 tahun
• Riwayat radiasi daerah leher sewaktu kanak-
kanak
• Disfagia, sesak napas, perubahan suara
• Nodul soliter, pertumbuhan cepat, konsistensi
keras
• Ada pembesaran kelenjar getah bening
• Ada tanda-tanda metastasis jauh 29
 Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui
keadaan tumor, keterlibatan nodi lymphoidea
dan metastasis
 Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium: TSH dan T4
 Radiologi: Scanning (sidik) tiroid, USG, CT scan, MRI
 Needle biopsy
 Pemeriksaan potong beku
 Pemeriksaan histopatologi

30
Penatalaksanaan

31
Prognosis

• AGES

• AMES

• MACIS

32
Analisis Kasus

33
BENJOLAN PADA LEHER
• Tidak ada riwayat trauma
TRAUMA
• Tidak ada tanda tanda inflamasi
INFEKSI
• Ditemui beberapa tanda ke arah
Neoplasma keganasan

• Tidak ditemukan tanda-tanda


Metabolik

• Benjolan ditemukan 5 bulan yang lalu


Kongenital

34
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Patologi Anatomi
Kesan : Sitologi aspirasi mengesankan adanya cell
adenocarsinoma yang mungkin metastase dari
ovarium

LABORATORIUM
Kesan : Dalam batas normal

FOTO TORAKS
Kesan : Normal, tidak tampak kelainan toraks dan tidak
tampak metastasis ke paru dan tulang.
35
STADIUM TNM
T3
• Ukuran tumor : 4 cm
N0
Tidak ditemukan massa di KGB level I-VII
MX
• Metastasis jauh tidak dapat dinilai (-)

STADIUM II
36
PENATALAKSANAAN

• Edukasi
• Rujuk ke Spesialis Bedah Onkologi
– Ishmulobektomy
• Follow Up

37
PROGNOSIS

Berdasarkan kriteria AMES :


Resiko rendah (Angka harapan hidup 99%):
pasien dengan usia ≤50 tahun tanpa metastasis

38
39

Anda mungkin juga menyukai