Anda di halaman 1dari 37

Bedah Buku JB West

dr. Prima Belia Fathana


dr. Tina Reisa

DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI


FK UI
 Nilai normal PO2 arteri dewasa muda :
95 mmHg (kisaran 85 – 100 mmHg)
 PO2 dibawah nilai normal  Hipoksemia

 PO2 akan menurun dengan bertambahnya


usia
 Ada empat penyebab:
1. Hipoventilasi
2. Gangguan Difusi
3. Pirau
4. Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi

Penyebab yang lain disebabkan oleh keadaan


khusus seperti tinggal di ketinggian.
 Volume udara bersih yang masuk ke dalam
alveoli per satuan waktu (ventilasi alveolar)
menurun.
 Dua tanda hipoventilasi:
 Penurunan PCO2

 Hipoksemia mudah dihilangkan dengan


meningkatkan PIO2
 Penyebab hipoventilasi

9. Obstruksi saluran napas atas


1. Depresi pusat pernapasan
2.(barbiturat, morfin)(ensefalitis)
Penyakit Medula
3. Medula spinalis
(dislokasi tinggi)
4. Kornu anterior
(poliomielitis)
8. Kelainan tulang iga
(fraktur iga)
5. Saraf6.otot
Neuromuscular
pernapasan junction
(sindrom (miastenia gravis)
Guillan Barre)
7. Distrofi otot pernapasan
 Terjadi ketidakseimbangan PO2 dalam darah
kapiler paru dan alveolar.
 Contoh penyakit yang menyebabkan
gangguan difusi : asbestosis, sarkoidosis,
interstitial lung diseases, dll.
 Hipoksemia akibat gangguan difusi  dapat
langsung dikoreksi dengan pemberian
oksigen 100%.
Perubahan PO2 sepanjang kapiler paru
 Sebagian darah yang mencapai sistem
arterial tanpa melewati daerah paru yang
berventilasi.
 Terjadi pada pirau anatomi (malformasi
arteri-vena, VSD,ASD) dan pirau fisiologi
(lobulus pneumonia terkonsolidasi)
 Pemberian oksigen murni 100%  tidak
dapat meningkatkan PO2 arteri.
Penurunan PO2 arteri oleh pirau selama pernapasan 100% O2
 Ventilasi dan aliran darah tidak sesuai di
beberapa daerah paru, menyebabkan
pertukaran gas tidak efisien.
 Mekanisme yang paling sering pada kasus
paru, seperti PPOK, penyakit paru interstisial
dan gangguan vaskular.
Diagram O2-CO2 yang menunjukkan vena campuran, inspirasi,
titik arterial, ideal, alveolar, dan ekspirasi
Distribusi rasio ventilasi perfusi pada dewasa muda
Pengukuran Pa CO2 dilakukan dengan
menggunakan kaca elektroda pH, elektroda ini
dikelilingi oleh larutan penyangga yang
dipisahkan oleh membran tipis dengan darah
sehingga CO2 dapat berdifusi
CO2 akan merubah pH larutan penyangga 
perubahan ini terdeteksi oleh eletroda yang
selanjutnya diterjemahkan sebagai PaCO2
 Berada pada 37 – 43 mmHg
 Tidak dipengaruhi usia
 Meningkat saat latihan
 Berkurang saat tidur
Hipoventilasi

Peningkatan PaCO2
Ketidakseimbangan
Ventilasi Perfusi
 Pada paru normal Pa CO2 memiliki nilai yang mirip
dengan PA CO2
 PA CO2 dapat dihitung dengan persamaan :

 Retensi CO2 hanya dapat diperbaiki dengan meningkatkan


ventilasi
Masih menjadi perdebatan bahwa
ketidakseimbangan ventilasi perfusi tidak
mempengaruhi eliminasi CO2 karena daerah
paru yang mengalami ventilasi berlebih akan
menutupi daerah paru lainnya yang kurang
ventilasi.
Pada pasien dengan Penyakit paru kronik sering
dijumpai nilai PaCO2 yang normal
Pengukuran dilakukan menggunakan elektroda
kaca yang sama dengan pengukuran PaCO2 dan
PaO2
Pengukuran pH berhubungan erat dengan PCO2
dan Bikarbonat, dihitung dengan menggunakan
persamaan Henderson-Haselbalch :
Respiratorik
Asidosis
Metabolik
Gangguan
Asam Basa
Respiratorik
Alkalosis
Metabolik
Adalah penurunan pH arteri atau proses yang
menuju kearah penurunan pH
Asidemia adalah penurunan nyata dari pH di
dalam darah
Disebabkan karena retensi CO2
Penting untuk membedakan asidosis
respiratorik akut dan kronik
Akut : misalnya pada keracunan barbiturat,
didapatkan peningkatan nilai PCO2 yang tinggi
yang sama dengan penurunan nilai pH
Kronik : penurunan pH yang ditemukan kecil,
karena terjadi retensi bikarbonat di tubulus
ginjal sebagai kompensasi terhadap
peningkatan PCO2
Disebabkan karena penurunan HCO3
Contoh :Ketoasidosis diabetikum,asidosis laktat
Alkalosis Alkalosis
respiratorik Metabolik
Peningkatan
bikarbonat
Hiperventilasi plasma misalnya
akut Muntah

Pasien penyakit
paru yang kronik
Menggunakan metode napas tunggal (Single-
breath method)
Menggunakan gas karbon monoksida (CO)
Mengukur dua hal :
 Sifat difusi (diffusion properties)
 Kecepatan penggabungan CO dengan darah (
rate of combination of CO with blood)
TERIMAKASIH
Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi pada paru normal

Anda mungkin juga menyukai