Anda di halaman 1dari 10

PROSES

PRODUKSI SEMEN

PT. SEMEN PADANG

Kelompok 7
NAMA ANGGOTA:
1. HANIF M FATHURRAHMAN 40040117640007
2. ANISA RIZQI RAMADHANI 40040117640021
3. SITI RAHMAWATI 40040117640036

S.Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri


Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro
PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : PT. SEMEN PADANG
Alamat :Indarung Padang 25237,Sumatera Barat
Telp. :(0751) 815250 ,08126611910
www.semenpadang.co.id
Visi :
"Menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di
Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara."
Misi :
1. Memproduksi dan memperdagangkan semen serta produk tekait lainnya yang berorientasi
kepada kepuasan pelanggan.
2. Mengembangkan SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas tinggi.
3. Meningkatkan kemampuan rekayasa dan engineering untuk mengembangkan industri
semen nasional.
4. Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya perusahaan yang
berwawasan dan lingkungan.
5. Meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan memberikan yang terbaik kepada
stakeholder.
Meaning Semen Padang :“Giving the Best to Build a Better Life”
Budaya Perusahaan :"CHAMPS"
Compete with a clear & synergized Vision
Have a High Spirit for Continuous Learning
Act with High Accountability
BAHAN BAKU PRODUK

Bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan semen adalah


batu kapur, batu silika, tanah liat dan pasir besi. Dari total
kebutuhan bahan mentah, batu kapur yang depositnya terdapat di
bukit karang putih (± 2 km dari pabrik) digunakan sebanyak 81 %.
Batu silika yang depositnya berasala dari bukit ngalau (± 1,5 km
dari pabrik) digunakan sebanyak ± 9 % dan tanah liat diperoleh
disekitar Kecamatan Kuranji, Kota Padang digunakan sejumlah ±
9%. Sedangkan kebutuhan pasir besi ± 1 % didatangkan
dari Cilacap. Pada penggilingan akhir ditambahkan gypsum 3-5 %
yang didatangkan dari Thailand. Gypsum alam dan gypsum
sintetis dari PT Petro Kimia Gresik.
PENAMBANGAN DAN
PENYIMPANAN BAHAN
MENTAH
P
PENGGILINGAN DAN
P PENCAMPURAN BAHAN R
MENTAH
R O
O HOMOGENESI HASIL D
PENGGILINGAN BAHAN
S MENTAH U
E K
S PEMBAKARAN S
I
PENGGILINGAN AKHIR
HASIL PEMBAKARAN
LIMBAH YANG DIHASILKAN

• Limbah padat, mencakup:


1.spare part
2.bekas mesin,
3.rangka-rangka
4besi bangunan pabrik yang telah berkarat
5.kertas-kertas bekas kemasan maupun kertas bekas kegiatan administrasi
6.limbah kegiatan domestik (makan dan minum)
7.limbah-limbah padat dari kegiatan
pendukung lainnya.
8.Emisi debu/partikulat, terutama berasal dari tiga kegiatan, yakni kegiatan
penambangan bahan baku, kegiatan produksi semen, dan kegiatan transportasi
bahan baku, produk semen dan transportasi pegawai
•Limbah cair non-B3, seperti air yang digunakan pada proses pendinginan mesin
maupun untuk keperluan MCK
•Limbah gas
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

perseroan menyediakan instalasi pengolah limbah domestik. air yang telah


diolah dan telah memenuhi baku mutu lingkungan yang ditetapkan sesuai
dengan hasil pemeriksaan pihak ketiga yang independen, dikembalikan ke
badan air (sungai terdekat).
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT

1. Limbah non-B3 non-logam, pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif
pada tanur. Sedangkan limbah padat logam non-B3 umumnya dimanfaatkan oleh pihak ketiga
sebagai bahan daur ulang dalam pembuatan barang-barang logam lainnya
2.Reduksi debu semen hasil produksi dilakukan dengan memperlengkapi seluruh fasilitas
produksi dengan alat khusus pengendali debu, seperti Electrostatic Precipitator(Ep),
Cyclone,Conditioning Tower, Baghouse Filter
dan peralatan lainnya. Selain itu, pada setiap titik transpor proses produksi dipasang peralatan
penangkap debu yang kemudian diproses kembali menjadi material produksi.perseroan juga
memfungsikan lahan go green, sebagai filter alami untuk menangkap debu yang berasal dari
kegiatan penambangan kapur maupun debu dari pabrik yang lolos dari alat penangkap debu.
Untuk memastikan lingkungan sekitar bebas dari emisi debu, perseroan mengembangkan
lahan go green mengitari seluruh Kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan pauh.
Sementara untuk mereduksi debu jalanan dalam proses transportasi sekitar area
distribusi, perseroan melakukan penyemprotan air secara periodik.
perseroan secara rutin, melakukan pengukuran baku mutu emisi yang keluar dari
baku Mutu berdasarkan Kep Men Lh No.13 Tahun 1995
PENGOLAHAN LIMBAH GAS

• Perseroan berpartisipasi pada upaya bersama memitigasi dan mereduksi emisi gas rumah
kaca dengan merealisasikan proyek Clean Development Mechanism. Melalui proyek
tersebut, perseroan mempresentasikan mekanisme yang telah dijalankan dalam
mengurangi emisi gas CO₂dari proses produksi sebagai hasil inovasi-inovasi yang
dikembangkan dengan terarah

•Pembangkit listrik tenaga emisi panas atau Waste Heat Recovery Power Generation
(WHRPG) memanfaatkan uap panas sisa pembakaran 'rotary klin' dalam produksi semen
untuk memutar turbin generator listik. Dan menanam pohon untuk penghijauan.
Nilai limbah yang dihasilkan

Baku Mutu Emisi Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup


No. 13 Tahun 1995
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai