Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Rannu angraini
0120840221
Pendahuluan
Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya
attenuasi sinar-X atau dengan kata lain pemanfaatan bahan kontras ini dipakai
untuk lebih meningkatkan radiolucent maupun radioopaque suatu gambaran
organ
Bahan kontras ditemukan pertama kali pada tahun 1896 dan dipakai untuk
pemeriksaan traktus digestivus. Bahan yang dipakai ialah barium sulfat.
pada tahun 1923 ditemukan garam senyawa iodin yang digunakan untuk
pemeriksaan traktus urinarius
BNO IV → Pemeriksaan traktus urinarius dengan bahan kontras yang dimasukan
secara intra vena ke dalam tubuh manusia
traktus urinarius dan colon sebagai bagian dari sistem ekskresi manusia sangatlah
penting, sehingga perlu suatu pemeriksaan yang akurat apabila kedua bagian ini
mengalami suatu gangguan atau penyakit
Anatomi traktus urinarius
2. ureter
- Ureter merupakan saluran retroperitoneum yang menghubungkan
ginjal dengan vesika urinaria. Ureter berbentuk tabung kecil yang
berfungi mengalirkan urine dari pielum ginjal ke dalam buli-buli
3. Vesika urinary
- Vesika urinaria atau buli-buli merupakan organ otot yang berfungsi
sebagai resevoir utama traktus urinarius dan mempunyai kapasitas
350-450 ml
Sehari sebelum pemeriksaan, pasien diminta untuk makan makanan lunak tanpa serat
(contoh : bubur)
Makan terakhir pukul 19.00 (malam sebelum pemeriksaan)
Malam hari pukul 21.00 pasien diminta meminum laksatif (dulcolax)
8 jam sebelum pemeriksaan, pasien disarankan tidak minum untuk menjaga kadar
cairan
Pagi hari (pada hari pemeriksaan) pasien diminta memasukan dulcolax suppositoria
melalui anus, agar usus benar-benar bersih dari sisa makanan/faeces
Selama persiapan pasien diminta tidak banyak berbicara dan tidak merokok supaya
tidak ada intestinal gas
Tujuannya untuk membersihkan usus dari udara dan faeces yang dapat mengganggu
visualisasi dari foto IVP atau menutupi gambaran ginjal dan saluran-salurannya.
Peralatan dan bahan
Alat Bahan
Spuit 1 cc (untuk skin test) Media Kontras ( contoh :
Spuit 3 cc (untuk persiapan obat emergency) iopamiro,ultravist), jumlahnya
Spuit 50 cc (untuk bahan kontras) disesuaikan dengan berat badan
pasien
Wing needle
Jarum no 18 Obat-obatan emergency ( contoh :
Kapas alkohol
antihistamin seperti dipenhydramine)
Stuwing
Gunting
Plester
Prosedur pemeriksaan
Pasien diwawancara untuk mengetahui klinis dan Setelah itu lakukan foto nephrogram dengan posisi
riwayat alergi AP Supine 1 menit setelah injeksi media kontras untuk
melihat masuknya media kontras ke collecting system
Pasien diminta mengisi informed consent
Lakukan foto 5 menit post injeksi dengan posisi AP
Buat plain foto BNO terlebih dahulu supineuntuk melihat system pelviocalyses dan ureter
proksimal terisi media kontras
Jika hasil foto BNO baik, lanjutkan dengan skin test dan Foto 15 menit post injeksi dengan posisi AP supine
IV test sebelum dimasukannya bahan kontras melalui mencakup gambaran pelviocalyses, ureter dan
fossa cubiti, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergi vesikaurinariamulai terisi media kontras
Sebelum disuntik bahan kontras,pasien ditensi terlebih Foto 30 menit post injeksi dengan posisi AP supine
dahulu melihat gambaran vesika urinaria terisi penuh media
kontras
Menyuntikkan bahan kontras secara perlahan dan
Sebelum disuntik bahan kontras,pasien ditensi terlebih
menginstruksikan pasien untuk tarik nafas dalam lalu dahulu
keluarkan dari mulut guna meminimalkan rasa mual
yang mungkin dirasa pasien Pasien diminta untuk turun dari meja pemeriksaan
untuk buang air kecil, kemudian lakukan foto post
Jika tidak ada reaksialergi penyuntikan dapat dilanjkan void (post miksi)
dengan memasang alat compressive ureter terlebih Foto kontras IVP bisa saja dibuat sampai interval
dahulu disekitar SIAS kanan dan kiri (biasa digunakan waktu berjam-jam jika kontras belum turun
alat compressive berupa bola tenis)
Teknik pmeriksaan