KELOMPOK 3
DAFTAR ISI
• Pengertian Tensor
I
Pengertian Tensor
Skalar
merupakan tensor range nol (n=0). Mempunyai 1 komponen. Contoh :
Kelajuan (v), Jarak (s), dan Energi (E).
Vektor
merupakan tensor range 1 (n=1). Mempunyai 3 komponen yaitu komponen
sumbu x, sumbu y, dan sumbu z pada koordinat kartesian. Dan tetap
mempunyai 3 komponen untuk sistem koordinat yang lain. Contoh : Posisi (r) ,
terdiri dari rx , ry , rz , kecepatan (v), dan gaya (F).
Sedangkan Tensor itu sendiri merupakan tensor range lebih dari 1 (n>1).
Contoh Tensor
Sebagai contoh besaran tensor rank − 2
yang representasinya dinyatakan oleh
matriks 3 x 3 adalah tensor tekanan yang
dilambangkan dengan𝑃.ሷ Misalkan terdapat
suatu volume berbentuk kubus yang pada
bidang tegak lurus arah sumbu x mengalami
tekanan dan geseran, sebagaimana
diilustrasikan dalam Gambar 1. Terlihat
bahwa pada 𝑦 − 𝑧 mengalami tekanan
𝑃𝑥𝑥 yang merupakan gaya persatuan luas
𝐹𝑥 Τ𝐴𝑥 sedangkan bidang 𝑥 − 𝑧 dan 𝑥 −
𝑦mengalami geseran 𝑃𝑥𝑦 = 𝐹𝑥 Τ𝐴𝑦 dan 𝑃𝑥𝑧 =
𝐹𝑥 Τ𝐴𝑧
berturut-turut dimana 𝐴𝑥 , 𝐴𝑦 , 𝐴𝑧 adalah luas masing-masing bidang, maka untuk
menentukan besar gaya total 𝐹𝑥 dalam arah x yang bekerja pada kubus tersebut,
maka tekanan dan geseran yang dimaksud dapat dinyatakan dalam bentuk matriks
baris berikut:
𝑃𝑥𝑥 𝑃𝑥𝑦 𝑃𝑥𝑧 (1)
sedangkan luas ketiga sisi tersebut dinyatakan dalam vektor berbentuk bentuk matriks
𝐴𝑥
kolom: 𝐴𝑦 (2)
𝐴𝑧
Sehingga untuk memperoleh 𝐹𝑥 dapat dilakukan dengan melakukan operasi berikut:
𝐴𝑥
𝐹𝑥 = 𝑃𝑥𝑥 𝑃𝑥𝑦 𝑃𝑥𝑧 𝐴𝑦 (3)
𝐴𝑧
𝐹𝑥 = 𝑃𝑥𝑥 𝐴𝑥 + 𝑃𝑥𝑦 𝐴𝑦 + 𝑃𝑥𝑧 𝐴𝑧
𝑣𝑖 = 𝜔 × 𝑟𝑖 (1)
karena sistem partikel mi dapat didefinisikan dengan
𝐿 = σ𝑛𝑖=1 𝑚𝑖 𝑟𝑖 × 𝑣𝑖 (2)
𝒊 𝒋 𝒌
𝑟𝑖 × 𝜔 × 𝑟𝑖 = 𝑥𝑖 𝑦𝑖 𝑧𝑖 (7)
𝜔𝑦 𝑧𝑖 − 𝜔𝑧 𝑦𝑖 𝜔𝑧 𝑥𝑖 − 𝜔𝑥 𝑧𝑖 𝜔𝑥 𝑦𝑖 − 𝜔𝑦 𝑥𝑖
Yang jika disederhanakan dan digabung dengan persamaan (3) memeberikan hasil persamaan
(6), yaitu
𝐿 = 𝑖𝐿
Ƹ 𝑥 + 𝑗𝐿 𝑧
Ƹ 𝑦 + 𝑘𝐿
−𝜔𝑥 𝐼𝑧𝑥 − 𝜔𝑦 𝐼𝑧𝑦 − 𝜔𝑧 𝐼𝑧𝑧 (8)
= 𝒊Ƹ 𝜔𝑥 𝐼𝑥𝑥 − 𝜔𝑦 𝐼𝑥𝑦 − 𝜔𝑧 𝐼𝑥𝑧 + 𝒋Ƹ −𝜔𝑥 𝐼𝑦𝑥 + 𝜔𝑦 𝐼𝑦𝑦 − 𝜔𝑧 𝐼𝑦𝑧 + 𝒌
di mana kuantitas Ixx, Iyy, dan Izz menggunakan jumlah kuadrat dari koordinat dan disebut dengan
momentum inersia dari benda di sekitar sumbu koordinat; yakni penjumlahan yang diperoleh dari
1 = 1 ke n)
𝐼𝑥𝑥 = σ 𝑚𝑖 𝑦𝑖 2 + 𝑧𝑖 2 = σ 𝑚𝑖 𝑟𝑖 2 − 𝑥𝑖 2 = momen inersia di sekitar sumbu x
𝐼𝑦𝑦 = σ 𝑚𝑖 𝑥𝑖 2 + 𝑧𝑖 2 = σ 𝑚𝑖 𝑟𝑖 2 − 𝑦𝑖 2 = momen inersia di sekitar sumbu y
𝐼𝑧𝑧 = σ 𝑚𝑖 𝑥𝑖 2 + 𝑦𝑖 2 = σ 𝑚𝑖 𝑟𝑖 2 − 𝑧𝑖 2 = momen inersia di sekitar sumbu z
Kuantitas Ixy, Ixz, ... menggunakan jumlah produk y dari koordinat dan disebut produk
inersia yaitu
Artinya, L memiliki komponen 𝐿𝑧 = 𝐼𝑧𝑧 𝜔 pada arah rotasi, tetapi juga memiliki
dua komponen lainnya dengan arah tegak lurus dengan arah rotasi. Jadi L
dan 𝜔 tidak berada pada arah yang sama. Hal ini selanjutnya digambarkan
dalam contoh 8.1. Komponen L diketahui pada persamaan (8) sehingga
dapat ditulis dalam bentuk
𝐿𝑘 = σ3𝑖=1 𝜔𝐿 𝐼𝑘𝑙 (10)
Tensor inersia adalah salah satu bentuk khusus dari tensor Cartesian yang dapat ditemukan
dalam permasalahan mekanika dimensi tiga, yang banyak melibatkan benda tegar. Istilah
tensor inersia didefenisikan dari rumus momentum sudut dari suatu benda yang berputar
dan juga dari rumus energi kinetik benda.
Pandang suatu benda tegar yang berputar dengan kecepatan sudut 𝜔 terhadap suatu titik
tetap O. Pada keadaan ini, momentum sudut 𝐿 = 𝐼𝜔 diberikan rumus integral: