Anda di halaman 1dari 17

EVIDENCE BASED PRACTICE DAN

POLICY

Ratna Sari Vivi Ramadhani. A


Rigdzu Magrisula Adr Wahyuni
Riri Putriani Widya Suryani
Riza Aulia Sari Winda Puspita. S
Septi Indriani Yesri Yulianti. B
Shinta Bunga. C Yulia Handica. F
Vebiyola Wahyuni Zil Afdilla
Evidence Based Practice (EBP) adalah proses
penggunaan bukti-bukti terbaik yang jelas,
tegas dan berkesinambungan guna
pembuatan keputusan klinik dalam merawat
individu pasien
Para bidan dituntut untuk memberikan
pelayanan klinis berdasarkan bukti
(evidence), yakni mengambil keputusan
dalam pelayanan terhadap pasien atas dasar
bukti yang terbaik, melalui pertimbangan
masak, eksplisit dan cermat
TUJUAN EBP

memberi alat, berdasarkan bukti-bukti-bukti


terbaik yang ada, untuk mencegah,
mendeteksi dan menangani gangguan
kesehatan dan kepribadian
Adapun jenis penelitian yang harus dikuasai
para praktisi dalam EBP adalah penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Penelitian
kuantitatif didasari pada ide bahwa suatu
problem dapat diteliti dan menggunakan
metodologi yang signifikan dimana masing-
masing variabel menunjukan saling
keterkaitan satu sama lainnya
CIRI-CIRI EVIDENCE-BASED
PRACTICE
1. Terdiri atas bukti penelitian dan pengalaman klinis.
2. Ada keterampilan yang dilibatkan dalam membaca literatur
yang memerlukan kemampuan untuk mensintesakan informasi
dan membuat pertimbangan mengenai kualitas bukti-bukti
yang ada.
3. Cara penggunaan informasi merupakan fungsi tingkat otoritas
praktisi di suatu organisasi dan tingkat keyakinannya terhadap
keefektifan informasi yang digunakan.
4. Bagian dari penggunaan EBP adalah kemampuan mengevaluasi
secara mandiri informasi yang digunakan dan menguji
validitasnya dalam konteks praktik masing-masing.
5. Pertimbangan klinis berbasis bukti didasarkan pada gagasan
tentang perilaku dan peran profesional dan terutama
dipedomani oleh suatu sistem nilai bersama.
LANGKAH-LANGKAH DALAM EBP

 Kembangkan semangat penelitian


 Ajukan pertanyaan klinis dalam format PICOT
 Cari bukti terbaik
 Kritis menilai bukti
 Mengintegrasikan bukti dengan keahlian klinis
dan preferensi pasien dan nilai-nilai
 Evaluasi hasil keputusan praktek atau
perubahan berdasarkan bukti
 Menyebarluaskan hasil EBP
KELEBIHAN EVIDENCE-BASED
PRACTICE

1. Helper dan klien bersama-sama


memperoleh pengetahuan dan informasi
sebanyak-banyaknya terhadap suatu
penyakit atau masalah yang dialami klien,
sehingga akan membantu klien dalam
membuat keputusan alternatif dari sejumlah
pilihan penaganan masalah atau penyakit
2. Dengan EBP memungkinkan
praktisi
a. mengembangkan pedoman praktis yang
bermutu yang bisa diterapkan pada diri klien,
b. mengidentifikasi literatur yang cocok yang bisa
dijadikan bahan diskusi bersama klien,
c. berkomunikasi dengan para profesional lain
dari kerangka acuan atas panduan
pengetahuan dan
d. meneruskan proses pembelajaran diri sendiri
sehingga dihasilkan kemungkinan pengobatan
terbaik bagi klien
KETERBATASAN EVIDENCE-BASED
PRACTICE
 Keterbatasan ekonomi dan dorongan
 Literatur yang relevan mungkin tidak dapat
diakses.
CONTOH PERKEMBANGAN KEILMUAN KEBIDANAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
EVIDENCE BASED PRACTICE

Persalinan di air (Inggris: waterbirth) adalah proses persalinan


atau proses melahirkan yang dilakukan di dalam air
hangat. Melahirkan dalam air (water birth), adalah suatu
metode melahirkan secara normal melalui vagina di dalam
air. Secara prinsip, persalinan dengan metode water birth
tidaklah jauh berbeda dengan metode persalinan normal di
atas tempat tidur, hanya saja pada metode water birth
persalinan dilakukan di dalam air sedangkan pada
persalinan biasa dilakukan di atas tempat tidur. Perbedaan
lainnya adalah pada persalinan di atas tempat tidur, calon
ibu akan merasakan jauh lebih sakit jika dibandingkan
dengan persalinan menggunakan metode water birth. Ada
yang mengatakan persalinan dengan water birth dapat
mengurangi rasa sakit hingga mencapai 40-70%.
PRINSIP ASUHAN KEBIDANAN YANG BERDASARKAN
EVIDENCE BASED PRACTICE

 Kunjungan ANC minimal 4 kali Kunjungan


 Pemberian suplemen mikronutrien
 Imunisasi TT 0,5 cc
 10 T dalam pemeriksaan kehamilan
KEBIJAKAN (POLICY)

kebijakan diartikan sebagai rangkaian konsep


dan asas yang menjadi garis besar dan dasar
rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan, dan cara bertindak
KOMPONEN KEBIJAKAN

 Konten
 Proses
 Konteks
 Aktor
KEBIJAKAN BERBASIS BUKTI VS BUKTI
BERBASIS KEBIJAKAN

Health TechnologyAssessment (HTA) adalah


suatu proses evaluasi yang dilaksanakan
secara sistematik mengenai efek dan dampak
lain dari teknologi kesehatan. dapat
digunakan sebagai bahan penyusunan
kebijakan, maka kebijakan yang disusun
dapat dipastikan bermanfaat bagi
masyarakat.
KESIMPULAN
Manajemen berbasis bukti tampaknya telah membuat sedikit
kemajuan dalam perawatan kesehatan dibndingkan sejenis
klinis lainnya. Sementara akademisi dan praktisi manajer
telah menuls tentang hal itu dalam jangka sebagian besar
positif pemerintah dalam pembuat kebijakan . Meskipun
ada beberapa manajemen mendorong pembangunan-
seperti colaborations cochrane praktek efektif dan
organisasi kelompok perawatan, yang pemerintah
pengiriman U.K pelayanan kesehatan dan program
penelitian organisasi. yayasan penelitian pelayanan
kesehatan canadan baru-baru ini didirikan dan inisiatif baru
untuk mempromosikan berbasis bukti oleh asosiasi untuk
program sarjana dalam administrasi kesehatan. masih jauh
dari melihat manajer membuat penggunaan yang tepat
dari bukti dalam pengambilan keputusan mereka
SEKIANNNNN

Anda mungkin juga menyukai