Hipospadia
Definisi
Merupakan anomali kongenital pada genitalia
eksterna laki-laki, di mana muara uretra
terletak di bagian ventral penis.
Epidemiologi
Terjadi sekitar 4-6 kasus dari 1.000 bayi laki-
laki yang lahir. Di Indonesia rasio hipospadia
sekitar 1:300
Klasifikasi
• Hipospadia anterior (derajat I), yang terbagi lagi
menjadi hipospadial sine, glandular, dan
subcoronal. 70% kasus hipospadia merupakan
tipe glandular dan subcoronal.
• Hipospadia intermediate (derajat II), yang terbagi
menjadi distal penis, mid-shaft, dan proksimal.
• Hipospadia posterior (derajat III), terbagi menjadi
penoscrotal, scrotal, dan perineal. Tipe
penoscrotal dan perineal dapat menyebabkan
penderita infertil.
Etiologi
a. Faktor Genetik
Adanya polimorfisme genetik pada gen yang
mengontrol aksi androgen dan biosintesis
testosterone serta DHT merupakan gen yang
penting dalam etiologi hipospadia.18 Beberapa
gen diantaranya yaitu HSD17B3, Hydroxy- -5-
steroid dehydrogenase,3β and steroid -1
(HSD3B1), SRD5A2, dan StARrelated lipid
transfer Domain-3(STARD3). Gen-gen tersebut
menunjukkan berbagai aspek dalam sintesis
hormon dan metabolisme selama pembentukan
urethra dan genitalia eksterna laki-laki
b. Faktor Lingkungan
Zat kimia yang banyak terdapat di lingkungan
tersebut telah dipelajari mengandung bahan
yang dapat mengganggu endokrin (endocrine
disruptors). Endocrin disruptors merupakan
bahan kimia yang dapat menginterverensi
hormonal. Menurut bukti studi endocrine
disruptors tertentu dapat menyebabkan
terjadinya hipospadia melalui interferensi jalur
sinyal androgen dan estrogen selama
diferensiasi seksual
c. Faktor Maternal