Pengaruh obat-obatan
Pergeseran transselular kalium dari ekstraseluler ke dalam sel.
Deplesi kalium akibat hilangnya kalium secara abnormal.
Bronkodilator
Albuterol nebulasi : dosis awal menurunkan Kalium serum 0.2-0.4 mmol/L, dosis kedua diberikan dalam waktu 1
jam ±1 mmol/L.
Ritodrine dan Terbutaline : menurunkan kalium sampai 2.5 mmol/L setelah 4-6 jam pemberian IV.
Kafein : beberapa cangkir kopi dapat menurunkan Kalium serum hingga 0.4 mmol/L
Obat lainnya :
Verapamil dosis besar sebabkan hypokalemia berat.
Insulin (Hipokalemia sementara, tapi pada kasus overdosis dapat menyebabkan hipokalemia berat).
OBAT-OBATAN YANG MENYEBABKAN
KEHILANGAN KALIUM YANG ABNORMAL
Diuretik
Thiazide : dosis tinggi dan intake natrium tinggi menyebabkan hypokalemia.
Furosemide dan metolazone : hypokalemia sedang dan berat
Acetazolamide : meningkatkan ekskresi kalium dan menghambat reabsorbsi natrium-hidrogen
sebabkan asidosis metabolic dan hypokalemia.
Efek Mineralkortikoid dan Glukokortikoid
Fludrokortison meningkatkan ekskresi kalium oleh ginjal
Prednison dan hidrokortison meningkatkan laju filtrasi dan penghantaran natrium ke distal dan
ekskresi kalium nospesifik, diberikan dalam jangka panjang menurunkan kalium serum 0.2-0.4
mmol/L.
Penisilin IV dalam dosis besar meningkatkan ekskresi kalium dengan meningkatkan penghantaran
natrium ke nefron distal.
Obat Pencahar dan Enema sebabkan kehilangan kalium berlebih melalui tinja dan sebabkan
hypokalemia.
PERGESERAN TRANSSELULAR NON OBAT-
OBATAN
Hipertiroid stimulus sintesis Na+/K+-ATPase
Barium menghambat keluarnya kalium dari sel, dan barium juga dapat
menyebabkan pasien muntah sehingga menyebabkan kehilangan kalium.
Anemia pernisiosa berat dengan terapi B12 menyebabkan penurunan kadar
kalium karena uptake yang cepat oleh sel baru terbentuk.
INTAKE KALIUM INADEKUAT
Hipokalemia jarang disebabkan oleh intake yang inadekuat karena pada saat
kelaparan persediaan kalium dalam tubuh akan turun, tetapi pada saat
terjadi kerusakan jaringan sel akan melepaskan kalium ke kompartemen
ekstraseluler sehingga mengurangi resiko hipokalemia.
KEHILANGAN KALIUM ABNORMAL NON
OBAT-OBATAN
Peningkatan volume tinja
Gangguan ginjal
Alkalosis metabolik
Asidosis metabolik
Deplesi Magnesium
Diabetes Mellitus
Penilaian pasien Pemberian terapi
Pemeriksaan kadar
EKG & kekuatan kalium klorida :
kalium dalam
otot oral maupun iv
serum (elektrolit
(pada sebagian
darah)
besar kasus)