Mahyudi. S.Kep, Ns
Kamar operasi
adalah ruangan
khusus yang
diperlukan untuk
melakukan
tindakan
pembedahan baik
elektif atau akut
yang
membutuhkan
keadaan steril
SEJARAH KAMAR OPERASI
Hipocrates
Hipokrates, “Bapak Kedokteran
lahir 460 SM
Sistem Penerangan
Kamar operasi harus memiliki lampu
pijar dan putih dan mudah
dibersihkan serta arah dan fokusnya
dapat diatur.
Persyaratan Kamar operasi
Sistem ventilasi
Dikamar operasi sebaiknya memakai sistem
pengatur Suhu sentral ( AC Sentral ) dan dapat
diatur dengan alat kontrol yang memakai filter
(Ultra clean Laminar Airflow)
Suhu Kamar
Suhu dikamar operasi sekitar 19 – 22 derajat
Persyaratan Kamar operasi
Pintu :
Pintu masuk dan keluar penderita
harus berbeda
Pintu masuk dan keluar petugas
harus tersendiri
Semua pintu harus menggunakan
door closer
Setiap pintu diberi kaca pengintai
untuk melihat kegiatan operasi
tanpa membuka pintu.
SISTEM GAS MEDIS
1. Sistem Komunikasi
sangat vital
2. Komunikasi dari Ok ke
OK
3. Komunikasi dari kamar
bedah ke ruangan
4. Komunikasi kamar
bedah ke Laboratorium
Patologi Anatomi atau
Patologi klinik
TOPI, MASKER DAN
PAKAIAN DASAR
KAMAR BEDAH
Cara Memakai Topi Bedah
Topi dipasang bersamaan
pada waktu mengganti
pakaian dengan baju khusus
Topi harus menutupi seluruh
rambut kepala
Topi diikatkan cukup kuat
Masker Bedah
Masker yang baik, menutupi
hidung dan mulut dengan baik.
Masker sekali pakai jauh lebih
efektif dibandingkan masker
dari kasa katun dalam
mencegah transmisi
mikroorganisme patogen
melalui udara dan droplet
Seharusnya masker diganti bila
akan merawat pasien lain atau
bila lembab dan tidak boleh
digantungkan pada leher dan
kemudian dipakai kembali
Teknik Memakai Masker
Cuci tangan dan ambil masker dari
kontainer, tekuk bagian logam yang akan
mengenai hidung sesuai dengan bentuk
hidung dan mencegah pengembunan kaca
mata
Hindarkan memegang-megang masker
sebelum dipasang di wajah
Pasang masker sehingga menutupi wajah
dan hidung
Teknik Memakai Masker
Ikatkan tali pada bagian atas dibelakang
kepala, dan pastikan bahwa tali lewat diatas
telinga
Ikat tali bawah di belakang kepala sejajar
dengan bagian atas leher/dagu
Begitu masker lembab harus segera diganti
3. Persedian darah
53
TUJUAN SURGICAL SAFETY
CHECKLIST
Sebagai elemen penting safety pasien:
• Benar pasien, operasi, dan lokasi insisi
• Safe Anaesthesia dan Resusitasi
• Meminimalkan resiko infeksi
• Teamwork yang efektif
Sebagai antisipasi hal –hal yang tak
terduga
Sebagai media setiap anggota tim untuk
dapat bicara jika keamanan pasien
terancam
KRITERIA SAFE SURGERY
1. Benar pasien / benar lokasi insisi
2. Cegah bahaya obat - obat anestetik
3. Siap bila terjadi kegawatan jalan nafas
4. Siap bila terjadi kehilangan darah yang
banyak
5. Cegah terjadinya alergi
6. Minimalkan Infeksi luka operasi
7. Cegah terjadinya tertinggal instrumen/ kassa
8. Pelabelan spesimen yang akurat
9. Berkomunikasi efektif mengenai hal-hal yang
kritikal
10. Mengadakan surveilance tentang kapasitas/
volume/ hasil
Pembagian kamar operasi
menurut Zone
Zona 4 (General Zone):
Zona 3 (clean Zone)
1 1 1
2
2 0
2
2
1 1
2 2
Pembagian kamar operasi menurut Zone
Depo farmasi
Meja Tim
Meja Lampu
operasi operasi instru opera
men si
Pembagian kamar operasi menurut Zone
Cara
Melakukan Didaerah Didaerah
Anti septik Abdomen Thorakal
TEKNIK ASEPTIK AREA OPERASI
Didaerah
Didaerah Tungkai Didaerah
Genetalia dan lutut Pinggul
bawah
Terima
Kasih