Anda di halaman 1dari 37

ZAT PENGATUR TUMBUH

TANAMAN
30/08/2018 1
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
TANAMAN

FAKTOR FAKTOR
LUAR DALAM

KONDISI
HORMONAL
30/08/2018 2
DALAM TANAMAN

HOMON HORMON
PENDORONG PENGHAMBAT

•Auksin •ABA
•Giberelin •Etilen
•Sitokinin
LAJU
PERTUMBUHAN
30/08/2018 3
HORMON

• senyawa organik bukan nutrisi yang


aktif pada konsenterasi rendah (< 1
mM atau < 1 µ M) yang disintesa pada
bagian tertentu dari tanaman dan
pada umumnya ditranslokasikan ke
tempat lain dimana zat tersebut
menimbulkan tanggapan/respon secara
biokimia, fisiologis, dan morfologis.

30/08/2018 4
Syarat
Senyawa organik dihasilkan oleh
tanaman
Tempat sintesa dan tempat bekerja
berbeda
Dapat ditranslokasikan
Aktif dalam jumlah yang kecil

30/08/2018 5
GULA, VITAMIN HORMON

KONSENTRASI RENDAH

KONSENTRASI TDK DITRANSLOKASIKAN


TINGGI

30/08/2018 6
ZAT PENGATUR TUMBUH

• senyawa organik selain nutrisi yang


aktif pada konsenterasi rendah (< 1
mM) (atau konsenterasi rendah) yang
menyokong, menghambat, atau secara
kualitatif memodifikasi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman.

30/08/2018 7
INHIBITOR
Senyawa organik yang menghambat
pertumbuhan secara umum dan tidak
ada selang konsentrasi yang dapat
mendorong pertumbuhan

RETARDAN
Suatu senyawa organik yang menghambat
pemanjangan batang, meningkatkan warna
hijau daun dan secara tidak langsung
mempengaruhi pembungaan tanpa
menyebabkan pertumbuhan abnorman
30/08/2018 8
ZAT PENGATUR TUMBUH

MENGUBAH NISBAH
HORMON YANG ADA

MENGUBAH LAJU PERTUMBUHAN


DAN PERKEMBANGAN

30/08/2018 9
Perkembangan
Tanaman

Zigote

- Pembelahan sel
- Pembesaran sel Perkecambahan biji
- Diferensiasi

Tumbuh Vegetatif

Reproduktif
30/08/2018 10
1.Hormon hrs ada dalam jumlah yg cukup
disel yg tepat
2.Hormon hrs dikenali dan diikat erat olh
setiap kelompok sel yg tanggap thd
hormon (sel sasaran)
3.Protein penerima harus menyebabkan
perubahan metabolik lain yg mengarah
pd penguatan isyarat atau kurir hormon

30/08/2018 11
Perkembangan biji dan
munculnya kecambah
Dormansi biji berakhir Imbibisi air
Hilangnya inhibitor

 GA dilepaskan dr embrio ke endosperm


 GA menginisiasi sintesis amilase (enzim pencerna dlm aleuron)
pengaktifan sintesis protease dan hidrolitik
 Selama proses pemunculan kecambah sel2 dlm akar dan batang
membesar dan mamanjang didorong oleh IAA
 Perkembangan biji selanjutnya (Sitokinin, GA, Auksin, Etilen)

30/08/2018 12
AUKSIN

 Berasal dari bhs Yunasi : auxein (meningkatkan)


 Pertama digunakan oleh Frits Went (1926)
 Auksin alami (IAA, PAA, IBA)
 Auksin sintetis (2,4-D, 2,4,5-T, NAA, MCPA)

30/08/2018 13
Efek Fisiologis

• Pada umumnya auksin digunakan untuk


perpanjangan sel dan pembesaran
jaringan, pembelahan sel (pembentukan
kalus) dan pembentukan akar
adventitious, menghambat
pembentukan tunas aksilar dan
adventitious.
30/08/2018 14
• Auksin dalam kultur jaringan
berperan dalam merangsang
pertumbuhan kalus, suspensi sel
atau organ (seperti meristem, tunas
atau akar), morfogenesis,
pembentukan klorofil dan
embriogenesis

30/08/2018 15
Pemanjangan Sel

1. Mempertahan DD jd longgar Air masuk ke


pH dd sel (4) Tekanan dd sel dalam sel
berkurang

Pembesaran dan
elongasi sel

2. Mengaktifkan enzim-enzim yg berperan dlm pembuatan komponen


sel (setelah pembesaran sel keutuhan dd sel terganggu)

30/08/2018 16
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Kadar Hormon pada


tingkat yg efektif

BIOSINTESIS
PENGANGKUTAN
DEGRADASI
INAKTIVASI
LOKALISASI

30/08/2018 17
BIOSINTESIS KOMPARTEMENTASI

IAA

KONJUGASI BIO DEGRADASI


TRSANPORT
30/08/2018 18
30/08/2018 19
Efek Fisiologis Giberelin

• Pengaruh paling nyata bila


menyemprot tanaman dengan
giberelin adalah stimulasi
pertumbuhan
• Batang tanaman menjadi lebih
panjang
• Stimulasi pertumbuhan
berlangsung pada jaringan dan
internode yang lebih muda.
30/08/2018 20
• Kadang-kadang mengakibatkan
pemucatan warna daun
(berkaitan dengan peningkatan
luas daun)
• Dapat menginduksi
pembungaan berbagai spesies
tanaman yang membutuhkan
suhu dingin, seperti wortel dan
kubis
30/08/2018 21
• Aplikasi giberelin ke batang
mengakibatkan peningkatan
pembelahan sel pada meristem
sub apikal
• Pengaruh yang amat nyata
dapat dilihat pada tanaman
kerdil
• Tanaman kerdil yang disemprot
giberelin akan tumbuh normal.
Karena dengan hanya 0.001 g
sudah cukup untuk
pemanjangan batang

30/08/2018 22
• Giberelin dapat menghentikan
dormansi pada banyak spesies.
Dulu biji beberapa spesies tidak
respon terhadap giberelin, hal
itu ternyata disebabkan oleh
gagalnya giberelin menembus
kulit biji.
• Pada banyak spesies pemberian
giberelin akan meningkatkan
dominansi apikal

30/08/2018 23
• Giberelin meningkatkan ukuran buah,
seperti anggur. Aplikasi giberelin
dapat meningkatkan ukuran buah
anggur tak berbiji dua hingga tiga kali
lipat. Pada tanaman, seperti seledri,
aplikasi giberelin memberikan
peningkatan hasil dibandingkatan
tanaman yang tidak diberi giberelin.
• Beberapa tanaman yang kerdil karena
penyakit virus, dapat dikembalikan
ukurannya menjadi normal dengan
aplikasi giberelin

30/08/2018 24
30/08/2018 25
Efek Fisiologis Sitokinin

• Sitokinin adalah menginduksi


pembelahan sel dan regulasi
diferensiasi jaringan
• Sitokinin juga mengakibatkan
pemanjangan beberapa daun
dan memanjangkan segmen-
segmen batang etiolasi.
Respon ini terutama disebabkan
oleh pemanjangan sel.
30/08/2018 26
• Sitokinin adalah menghambat
senesen pada jaringan tanaman.
Bila daun “cocklebur”
diapungkan dalam air, maka
akan kehilangan klorofil dan
dalam beberapa hari akan
berubah kekuningan.
Penambahan kinetin 1 – 5 ppm
akan menjaga penampakan
30/08/2018 27
kesegaran daun melalui
• Sitokinin nampaknya
mempunyai efek antisenesen
dengan menjaga sintesis
protein dan asam nukleat dalam
keadaan gelap jika pada
mulanya diperlakukan dengan
kinetin

30/08/2018 28
• Aplikasi sitokinin ke mata tunas
aksilar apel dan mata tunas
apricot menghilangkan
dominansi apikal.
• Mata tunas aksilar pada tunas
yang sedang tumbuh aktif
menghasilkan cabang lateral
bila diperlakukan dengan
sitokinin.
• Mata tunas tidur apel dan
30/08/2018 29
• Pengaruh sitokinin di dalam
kultur jaringan tanaman antara
lain : berhubungan dengan
proses pembelahan sel,
proliferasi tunas ketiak,
penghambatan pertumbuhan
akar dan induksi umbi mikro
pada kentang.
30/08/2018 30
Efek Fisiologis Retardan

• ABA menginduksi senesen.


• ABA mempercepat absisi
• ABA mendorong penutupan
stomata
• ABA menghambat pertumbuhan
beberapa tanaman dan bagian
tanaman seperti telah
didemontrasikan pada koleptil,
bibit , leaf disk, bagian akar,
hipokotil dan akar.
30/08/2018 31
• ABA memperlama masa istirahat
beberapa benih seperti cress
(sejenis seledri) dan slada.
• ABA menghambat perkecambahan
biji yang telah habis periode
istirahatnya, tetapi biasanya
pengaruhnya berakhir jika benih
dicuci dengan air untuk
menghilangkan ABA
• Pemakaian ABA mendorong
30/08/2018 32
dormansi mata tunas species
• ABA mendorong transfor
fotosintat ke biji.
• ABA mendorong pembentukan
protein cadangan.
• ABA dapat ditraslokasi melalui
xilem dan floem.
• Secara eksogen ABA jarang
digunakan karena pengaruhnya
menghambat dan harga terlalu 33
30/08/2018
Efek Fisiologis Etilen

- Menstimulir pematangan
buah
- Menstimulir pengguguran
daun
- Respon tripel pada kecambah
legum
- Inhibisi ekspansi daun dan
tunas terminal pada
kecambah etiolasi
30/08/2018 34
- Inhibisi pertumbuhan akar
- Meningkatkan permeabilitas
membran
- Menstimulasi formasi akar
adventif
- Menstimulasi pembungaan
nenas
- Inhibisi perkembangan tunas
lateral
30/08/2018 35
- Mengakibatkan warna bunga
pudar
- Terlibat dalam transpor polar
auksin
- Menyebabkan epinasti pada
daun
- Berperan dalam geotropisme
akar
30/08/2018 36
30/08/2018 37

Anda mungkin juga menyukai