Anda di halaman 1dari 14

MIKROKONTROLER

1. pendahuluan
Pendahuluan
 Mengapa perlu
mikroprosesor/mikrokontroler?

 Mikroprosesor adalah inti dari sistem komputer


 Pada saat ini banyak perangkat elektronika yang
dikendalikan oleh mikroprosesor/mikrokontroler
 Dengan mikroprosesor/mikrokontroler
penggunaan komponen dapat dikurangi sehingga
biaya produksi dapat ditekan.
Pendahuluan

 Mikroprosesor
 Dikenal sebagai “computer on a chip” atau “komputer
dalam keping tunggal”
 Pada chip hanya terdapat CPU, tidak dilengkapi
RAM, ROM dan I/O.
Pendahuluan
 Mikrokontroler
 Dikenal sebagai “the real computer on a chip” atau
“komputer utuh dalam keping tunggal”
 CPU, RAM, ROM dan Port I/O dalam satu chip
Mikroprosesor vs Mikrokontroler

Mikroprosesor Mikrokontroler

Tidak praktis dan lebih mahal. Praktis dan lebih murah.


→ CPU berdiri sendiri, RAM, → CPU, RAM, ROM dan I/O
ROM dan I/O terpisah menjadi satu pada sebuah chip
dalam chip yang berbeda
Lebih fleksibel Rigid/tidak fleksibel
→ Desainer dapat memilih → Besarnya kapasitas ROM,
besarnya kapasitas RAM, RAM dan Port I/O sudah
ROM dan jumlah port I/O ditentukan sesuai tipe
Mikrokontroler.

Tidak dapat bekerja sendiri Dapat bekerja sendiri


Keluarga Mikrokontroler
keluarga vendor
MCS-48 Intel
MCS-51 Intel
AT89 Atmel, arsitektur Intel 8051
AT90, ATtiny, ATmega Atmel, arsitektur AVR
MC68HC05 Motorola
MC68HC08 Motorola
MC68HC11 Motorola
PIC8 Microchip
Z80 Zilog
Keluarga AVR
 Konsep arsitektur diciptakan oleh 2 mahasiswa
Norwegian Institute of Technology : Alf Egil Bogen
dan Vegard Wollan, selanjutnya dikembangkan
oleh Atmel di Norwegia.
 Menurut Atmel, AVR bukan suatu singkatan.
 Anggota keluarga AVR diperlihatkan pada tabel
1.1.
 Pada perkuliahan ini hanya dibahas satu anggota
keluarga, yaitu : ATmega8535.
Keluarga AVR
Keluarga AVR
Arsitektur AVR
 Menggunakan arsitektur Harvard → kode program dan data disimpan dalam
memori secara terpisah.
 Kode program disimpan dalam memori permanen atau “non volatile”, data
disimpam dalam memori tidak permanen atau “volatile” → Kode program lebih
terlindungi/aman.
 Memiliki memori Flash, EEPROM dan SRAM yang trintegrasi dalam satu chip →
tidak memerlukan memori eksternal.
 Secara umum dibagi 3 kelompok :
1. Keluarga AVR Tiny

 memori program 1 s.d 8 Kbyte

 jumlah pin 8 s.d 20

 jumlah peripheral terbatas.

2. Keluarga AVR Mega

 memori program 4 s.d 256 Kbyte

 jumlah pin 28 s.d 100

 jumlah peripheral lebih banyak

3. Keluarga AVR untuk aplikasi spesifik, mis pengontrol LCD.


Sistem Memori
 Terdiri dari 3 jenis :
1. Memori Program

2. Memori Data dan Register

3. EEPROM

→ Dibahas lebih lanjut pada topik Organisasi


Memori
Eksekusi Program
 Hanya memiliki satu alur eksekusi, jadi instruksi
berikutnya diambil bersamaan dengan instruksi
yang sekarang sedang dikerjakan.
 Hampir semua instruksi dilakukan dalam satu atau
dua siklus detak (clock)
 Memiliki efisiensi eksekusi yang baik untuk kode
program hasil kompiler C.
Kecepatan

 Umumnya memiliki kecepatan clock 0 s.d 16 MHz


 Memiliki fitur on-chip oscillator sehingga tidak
memerlukan clock eksternal.
 Bisa mencapai kecepatan 1MIPS per MHz → jika
digunakan clock 16 MHZ, kecepatan bisa mencapai
16MIPS (=Million Instructions Per Second/juta
instruksi dalam satu detik)
TUGAS-1
1. Jelaspan pengertian dari Mikrokontroler?
2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan mikrokontroler
dibanding mikroprosesor?
3. Jika pada mikrokontroler Atmega 8535
digunakan clock 11.5 MHz, berapa kecepatan
maksimum yang mungkin diperoleh?
4. Buatkan tabel konversi bilangan desimal 0 s/d 31
ke hexadesimal.

Anda mungkin juga menyukai