Anda di halaman 1dari 31

Oksidasi Biologi

(Termodinamika Biokimia/Bioenergitika)

Endah Wulandari
Modul Kimia Dasar 2009
Bioenergitika / Termodinamika
Biokimia
 Ilmu pengetahuan yang mempelajari
perubahan-perubahan energi yang
menyertai reaksi-reaksi Biokimia
Mekanisme
 Proses mekanisme energi diperoleh

 Substrat/penyerapan cahaya oleh tumbuh-
tumbuhan

 Reaksi memerlukan tenaga (endergonik)

 Ex. Pembentukan energi
Bioenergitika
 Coupling eksergonik dan endergonik

 Energi tidak diciptakan

 Serah-terima

 “Energy-transducing membranes”

 Mitokondria
Oksidasi Biologi
 Transduksi energi melalui rangkaian
reaksi enzimatik yang berlangsung di
membran mitokondria lapis dalam
 Catatan : dalam tubuh proses oksidasi
bilogi tidak hanya di mitokondria
Oksidasi Biologi
 Oksidasi : Pengeluaran elektron
 Reduksi : perolehan elektron
 Ex. Oksidasi ion ferro  ferri

 Oksidasi selalu disertai reduksi akseptor


elektron
Respirasi
 Bakteri anaerob  hidup tanpa oksigen
 Manusia  mutlak  ada pasokan
Oksigen  Proses Respirasi  proses
pengambilan energi dalam bentuk ATP
hasil reaksi Hidrogen dan Oksigen
membentuk Air Oleh Oksigenase 
Efek samping : obat, polutan, karsinogenik
(Xenobiotik)
Potensial Redoks
 Memprediksi arah aliran elektron
 Pertukaran energi bebas sebanding
dengan kecenderungan reaktan untuk
memberi atau menerima elektron
 Enzim  Oksidoreduktase
Potensial Redoks
Oksidoreduktase

 Klasifikasi :
1. Oksidase
2. Dehidrogenase
a. Aerobik dehidrogenase
b. Anaerobik dehidrogenase
3. Hidroperoksidase
4. Oksigenase
Oksidase
 Katalisis pembebasan H dari substrat
 Aseptor : hanya O2
 Memerlukan Cu
 Menghasilkan air (H2O)
(kecuali : urikase dan monoamin oksidase → H2O2)
logam
 Berperan  sit. Oksidase (Sit.a3/ Sit.aa3)
 Sit. Aa3  3 molekul Heme  Fe dan Cu
 Inhibitor : CO, Sianida, Hidrogen sulfida
Contoh Oksidase
 Sitokrom Oksidase (enzim pernafasan)
 Fenolase (tirosinase) : dopa dan melanin
(met.tirosin)
 Urikase : oksidasi asam urat → alantoin
 Monoamin oksidase : oksidasi epinefrin
dan tiramin
Dehidrogenase
 Fungsi :
1. Pemindahan hidrogen dari substrat satu
ke substrat lainnya dalam reaksi oksidasi
reduksi yang terangkai (reversibel) ex.
Glikolisis fase anaerob
2. Komponen rantai respirasi pengankutan
elktron dari substrat ke oksigen
Aerobik Dehidrogenase
 Katalisis pembebasan H dari substrat
 Aseptor O2 dan metilen Blue
 Flavoprotein  flavin mononukleotida FMN dan Flavin
adenin dinukleotida(FAD)
 Berikatan dengan logam Metaloflavoprotein (Fe dan
Mo)
 Menghasilkan H2 O2
 Reaksi :
AH2 O2

 A H2O2
 AH2 BM H2O2

 A BM.H2 O2
Contoh Aerobik dehidrogenase
 D-amino acid dh (D-amino acid oksidase) →
FAD
 L-amino acid dh (L-amino acid oksidase) →
FMN
 Xantin dehidrogenase (xantin oksidase) FAD,
Mo, (basa purin → asam urat)
 Aldehid dehidrogenase → FAD, Mo, Fe
 Glukosa oksidase → FAD
Anaerobik Dehidrogenase
 Membebaskan H dari substrat
 Tidak mengandung O2 sebagai akseptor H
 2 Fungsi :
a. Diluar rantai pernafasan (anaerobik)

AH2 (red) Carier (oks) BH2(red)

A(oks) Carier.H2(red) B(oks)


b. Komponen rantai pernafasan (proses pemindahan elektron secara bertahap
dari substrat ke oksigen)
AH2 (red) Carier (1) Carier.H2 Carier(2) BH2(red)

A(oks) Carier.H2(red) Carier (2) Carier.H2 B(oks)


Contoh Anaerobik dehidrogenase

 Dehidrogenase→ NAD dan NADP (Vit.asam


nikotinat), Zn ex. Malat dehidrogenase : menarik
H dari malat
 Dehidrogenase → riboflavin, FMN, FAD →
rantai pernafasan (suksinat dh, asil KoA dh, alfa-
glisero-3-fosfat dh dan NADH dh  mitokondria
 rantai respirasi
 Sitokrom anaerobik dh : mengangkut elektron
dari falvoprotein ke sitokrom oksidase (Sit b, Sit
c1, sit c, sit a dan sit a3
Hidroperoksidase
 Menggunakan H2O2 sebagai substrat
a. Peroksidase → susu, leukosit, trombosit →
memerlukan akseptor elektron → ex. Askorbat, kinon
dan sit.C, memerlukan Fe
b. Katalase → merupakan hemoprotein (4 gugus hem) →
darah, susmsum tulang, mukosa, ginjal dan hepar
Peran :
O2 → H2O2 → H2O dan 1/2O2
aerobik dh katalase
Fungsi Hidroperoksidase
 Melindungi tubuh dari penumpukan
peroksida yang berbahaya  merusak
membran  kanker
 Pada Eritrosit Glutation peroksidase 
berikatan Selenium Penghancur
peroksida dan hidroperoksida lipid 
serta Hb dari oksidasi periksida
Reaksi Katalase dan Peroksidase
Oksigenase
 Mengkatalisis pemindahan oksigen serta inkoporasi
oksigen ke dalam molekul substrat
a. Dioksigenase (oxygen transferase) mengkatalisis
penggabungan kedua atom dari molekul O2 dengan
molekul substrat
A + O2 → AO2
Ex. Homogentisat dioksigenase → hepar
L-triptofan dioksigenase → hepar
b. Monooksigenase (hidroksilase)
Mengkatalisis inkorporasi satu atom saja dari molekul
O2 ke dalam substrat. Satu atom lagi direduksi menjadi
air
AH + O2 + zH2 → A-O2 + H2O → z
Peranan Monooksigenase
 Sintesis kolesterol
 Transformasi kolesterol → hormon steroid →
NADPH
 Hidroksilasi obat-obatan (detoksikasi)
Obat-H + O2 + 2Fe2+ (P-450) + 2H+ → obat-OH
+ → H2O + 2Fe3+ (P-450)
Obat : morfin, alkohol, anilin
 Alkohol dehidrogenase (NAD) → oksidase
alkohol
 Katalase dalam peroksisom → memecah H2O2,
mengoksidasi alkohol.
MEOS
(microsomal ethanol oxidizing system)
 Katalisis etanol dihepar dengan bantuan
NADPH, O2 dan sit.P450
 Alkohol bersaing dengan obat-obatan
untuk berikatan dengan monooksigenase
→ jumlah alkohol meningkat → toksik
obat-obatan meningkat
Obat yang dimetabolisme dalam sistem
Hidrksilase
 Benzpiren,aminopirin, anilin, morfin,
benzfetamin
 Fenobarbitol  menimbulkan pembentukan
enzim mikrosomal dan sit.P450
 Siklus Sit.P450 mikrosom terdapat pada organ :
korteks adrenal, testis, ovarium, plasenta,
biosintesis steroid
 Di korteks adrenal  sit P450 6 kali lebih
banyak dari pada rantai respirasi
Siklus Hidroksilase
Mekanisme sel untuk perlindungan
 Superoksida dismutase → memusnahkan
radikal O2-- -
 sitosol → SOD mgd Cu2+ dan Zn2+
 Mitokondria → SOD mgd Mn2+
 Katalase → memecah H2O2
 Glutation Peroksidase mereduksi peroksida
 Antioksidan ex. Tokoferol dapat memusnahkan
radikal dan mengurangi keracunan yang
diakibatkan oleh O2-- -
Reaksi Perlindunngan Sel terhadap
radikal bebas
 2O2 -- + 2H+ → H2O2 + O2 (peroksidase)

 H2O2 → 2H2O + O2 (katalase)

 H2O2 + 2GSH → GSSG + 2H2O


(glutation peroksidase)
Metabolisme Superoksida
 Oksigen dapat berubah menjadi zat yang toksik
melalui pembentukan radikal dan molekul yang
sangat reaktif
- Anion superoksida (O2--) (dihasilkan akibat
radiasi, oksidasi xantin mjd asam urat olah
xantin oksidase)
- H2O2
- Radikal hidroksil (HO--) (dihasilkan aerobik dh
dan SOD)
Efek Radikal Bebas
 Menyerang Lipid tak jenuh, protein dan DNA
 Perubahan struktur membran sel darah merah, paru-
paru dan otak
 Fe dalam Hb teroksidasi → met Hb → tidak dapat
mengangkut O2
 Lipid hidroperoksida → inhibitor enzim tertentu dalam
membran dan sel
Ex. Membran sel darah merah → kerusakan lipid
hidroperoksida → sel darah merah cepat terdegradasi
→ anemia
Efek Sianida

Anda mungkin juga menyukai