Anda di halaman 1dari 24

Disusun Oleh :

Dian Irianita Br Manik 22030115120048


Ninuk Haryanti 22030115120052
Rohmatul Ummah 22030115120062
Latar Belakang
 Masa dewasa adalah salah satu daur kehidupan yang
ditandai dengan adanya kematangan fungsi tubuh
secara optimal dan kesiapan untuk bereproduksi.
 Kebiasaan makan yang tidak baik pada masa dewasa
akan menganggu kesehatan dan dapat menimbulkan
masalah gizi. Masalah gizi tersebut adalah
underweight, overweight, atau bahkan obesitas.
 Orang yang mengalami obesitas akan lebih mudah
terserang penyakit degeneratif. Penyakit-penyakit
tersebut antara lain : hipertensi, jantung koroner,
diabetes mellitus, gout, batu empedu dan kanker.
Tujuan
 Mengetahui karakteristik dewasa ditinjau dari segi
psikologis, fisiologis, dan psikososial.
 Mengetahui kebutuhan zat gizi pada masa dewasa Tn. G
 Mengetahui masalah gizi yang dialami Tn. G dan
penyebabnya.
 Mencoba memberikan alternative pemecahan masalah gizi
yang dialami oleh Tn. G
 Mengetahui mitos - mitos terkait masa dewasa yang
diketahui oleh Tn.G
Karakteristik
Jenis Teori Kenyataan yang dialami
karakteristik Tn. G
Psikologis Siap melakukan tugas-tugas seperti Tn. G berada pada
bekerja, menikah, dan mempunyai tahap masa dewasa
anak. muda dimana dia sudah
mulai bekerja.
Fisiologis Kecenderungan menambahnya berat Tn. G memiliki berat
badan karena timbunan lemak sekitar badan yang berlebih.
pinggang atau tubuh bagian bawah.
Psikososial Mulai menjalin hubungan dengan Tn. G sudah mempunyai
lawan jenis kekasih
Gambaran Kasus
Gambaran Kasus
Tn G berusia 23 tahun seorang mahasiswa. Tn G memiliki tinggi
badan 165 cm berat badan 98,4 kg LiLA 38 cm dan LiPi 115 cm. Tn
G seorang perokok aktif dan biasanya menghabiskan 1 dos rokok
dalam 2 hari. Kegiatan sehari-hari Tn G adalah kuliah, latihan musik
dan mengajar latihan musik. Tn G memiliki gen gemuk dari kedua
orang tua sehingga 3 saudara lainnya juga memiliki badan gemuk.
Tn G pernah mencoba diet tapi gagal sehingga merasa putus asa dan
tidak pernah mencoba lagi. Tn G tinggal bersama orang tua. Tn G
jarang makan karena kegiatan yang padat sehingga hanya makan
disaat lapar. Tn G kurang menyukai cemilan tetapi minuman yang
setiap hari dikonsumsi sebagai pengganti cemilan adalah es teh. Tn
G dapat mengkonsumsi es teh setiap jam istirahat di kampus. Tn G
tidak memiliki riwayat penyakit. Tn G sering begadang namun
selama begadang tidak mengkonsumsi apapun. Makanan kesukaan
Tn G ialah tempe, tahu dan sayur kangkung.
Identifikasi Masalah
a. Berdasarkan Antropometri
b. Berdasarkan Anamnesa
Asupan Makanan
c.
Analisis Penyebab Masalah

1) Ada genetik obesitas 3) Aktivitas Fisik kurang


2) Pola Makan tidak 4) Gaya Hidup (merokok
teratur dan variasi dan suka begadang)
makanan kurang
Kerangka Sebab-akibat
Terapi diet
 Secara umum dengan
melakukan diet rendah
kalori dengan pengurangan
kalori yang dikonsumsi
sebesar 500-1000 kcal/hari.
Zat Gizi Rekomendasi asupan
Kalori Pengurangan kalori 500-1000
kcal/hari
Totak lemak 30 % dari total kalori
Menurunkan Berat Lemak Jenuh 8-10 % dari total kalori

Badan MUFA
PUFA
> 15 % dari total kalori
> 10 % dari total kalori
Menurunkan Berat Badan Kolesterol <300 mg/hari
dalah 10 % dari berat
badan selama 6 bulan Protein 15 % dari total kalori
Karbohidrat 55 % dari total kalori
NaCl <100 mmol/hari
Kalsium 1000-1500 mg/hari
Fiber 20-30 g/hari
Mengkonsumsi makanan Konseling- Edukasi Gizi
yang bervariasi •Koseling Gizi
Defisiensi zat gizi makro dan •Edukasi Gizi
mikro disebabkan karena kurang
 pola makan yang teratur
bervariasinya makanan yang  zat-zat gizi dalam bahan
dikonsumsi. makanan
 meluruskan mitos- mitos
tentang makanan yang
dipercaya oleh Tn.G
Rekomendasi Menu  menyarankan untuk
Rekomendasi menu diberikan mengurangi rokok atau
untuk memberikan gambaran bahkan berhenti merokok
kepada Tn.G dalam mengatur pola jika bisa
dietnya.  meningkatkan aktifitas fisik
Rekomendasi Menu Sehari
Berat
Makanan URT Total Kalori (kcal)
(gram)
Pagi Nasi 2 ctg 200 260
Sayur bayam jagung 1 gls 100 37
Ayam goreng 1 ptg 40 132,8
Tempe goreng 1 ptg sdg 25 84,2
Susu 1 gls 200 773,9
Selingan Jus jeruk 1 gls 200 165,9

Siang Nasi 2 ctg 200 260


Sayur lodeh 1 gls 100 55,9
Ikan kakap goreng 1 ptg sdg 35 29,4
Sambal 1 sdm 10 10,2
Kerupuk 1 bh 10 38,1
Tahu goreng 2 ptg sdg 40 82,4
Pepaya 1 bh 110 42,9
Sore Puding 1 cup 100 22
Malam Nasi 1,5 ctg 150 195
Sayur brokolli 1 gls 100 23,2
Ikan mujair goreng 1 ekor 100 83,9
Pisang 2 bh 90 104,3
Mitos
Daging kambing menyebabkan
hipertensi
Faktanya :
Daging kambing bukanlah
faktor utama pemicu terjadinya
hipertensi. Daging kambing
memiliki lemak jenuh yang
lebih sedikit dari daging-daging
lainnya. daging apapun dapat
menyebabkan hipertensi jika
dikonsumsi dalam jumlah
banyak dalam satu waktu.
Kangkung dapat mengobati
insomnia
Faktanya :
Kangkung memang dapat
mengobati insomnia.
Kangkung menghasilkan unsur
sedative yang dapat
membuat orang mudah
mengantuk dan bisa tidur
pulas. Syaraf tubuh dapat
kendur dan rileks oleh
kangkung yang mengandung
selenium dan zinc di
dalamnya. Jika syaraf semaki
rileks, tidur akan lebih mudah.
Pembahasan
 Tn G adalah seorang mahasiswa berusia 23 tahun. Tn G
memiliki tinggi badan 165 cm berat badan 98,4 kg LiLA 38
cm dan LiPi 115 cm. Tn G seorang perokok aktif dan
biasanya menghabiskan 1 dos rokok dalam 2 hari. Kegiatan
sehari-hari Tn G adalah kuliah, latihan musik dan mengajar
latihan musik. Berdasarkan identifikasi masalah gizi dari
data responden Tn.G, disimpulkan bahwa Tn.G mengalami
obesitas dan kekurangan zat gizi makro dan mikro. Obesitas
ditunjukkan dengan nilai IMT Tn.G sebesar 36,14 kg/m2, LiPi
115 cm, dan LiLA sebesar 38 cm. Sedangkan defisiensi zat
gizi makro dan mikro ditunjukkan dengan analisis
nutrisurvey. Dari data recall dan wawancara terhadap
responden, diketahui bahwa penyebab masalah gizi
tersebut karena beberapa faktor.
 Masalah obesitas dipicu adanya keturunan obesitas.
Keluarga Tn.G sebagian besar mengalami obesitas,
ibu Tn.G juga mengalami obesitas. Kemudian faktor
yang lain yang mempengaruhi yaitu faktor gaya
hidup. Konsumsi makan Tn. G tidak teratur, yaitu Tn. G
makan ketika dia merasa lapar. Tn.G pernah
melakukan diet ekstrim untuk menurukan berat
badan, kemudian memberikan hasil yang signifikan
yaitu turun sekitar 5-10 kg. Kemudian Tn.G merasa
sudah berhasil melakukan diet dan tidak melanjutkan
dengan pola makan yang baik, sehingga berat
badannya kembali naik hingga saat ini mencapai 98,4
kg dari riwayat sebelumnya sekitar 85 kg. Defisiensi
zat gizi makro dan mikro disebabkan karena kurang
bervariasinya makanan yang dikonsumsi, pola makan
yang tidak teratur, kebiasaan merokok Tn.G dan
kebiasaan begadang
Kesimpulan
 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Tn.G
mengalami obesitas dan kekurangan zat gizi makro dan
mikro. Obesitas ditunjukkan dengan nilai IMT Tn.G
sebesar 36,14 kg/m2, LiPi 115 cm, dan LiLA sebesar 38
cm. Sedangkan defisiensi zat gizi makro dan mikro
ditunjukkan dengan analisis nutrisurvey. Dari data
recall dan wawancara terhadap responden, diketahui
bahwa penyebab masalah gizi tersebut karena beberapa
faktor. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah Tn. G adalah dengan Menurunkan berat badan,
Terapi diet, dan melakukan Konseling-Edukasi Gizi.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai