UDARA
Runway merupakan jalur perkerasan yang
digunakan oleh pesawat terbang untuk mendarat
(landing) atau lepas landas (take off).
Menurut Horonjeff (1994) sistem runway di
bandara terdiri dari perkerasan struktur, bahu
landasan (shoulder), bantal hembusan (blast pad),
dan daerah aman runway (runway end safety area)
ICAO menetapkan panjang bantal hembusan 100
ft (30 m).
Faktor-faktor yang diperlukan dalam penentuan
tempat, orientasi, dan jumlah runway yaitu :
Temperatur
Ft = 1+0,01 (T – (15 – 0,0065h))
Ft : Faktor koreksi temperatur
T : Aerodrome reference temperatur, °C
Koreksi Kemiringan Runway
Fs = 1+0,1S
Fs : Faktor koreksi kemiringan
S : Kemiringan runway (%)
Ketinggian Altitude
Fe = 1+0,07 x h/300
Fe : Faktor ketinggian altitude
h : Elevasi diatas permukaan laut (m)
Koreksi Angin Permukaan (Surface Wind)
Landasan yang diperlukan lebih pendek bila bertiup angin haluan (head
wind), sebaliknya bila bertiup angin buritan (tail wind) landasan yang
diperlukan lebih panjang. Angin haluan maksimum yang diizinkan bertiup
dengan kekuatan 10 knots, dan menurut Basuki (1990) kekuatan maksimum
angin buritan yang diperhitungkan adalah 5 knots.
Kondisi Permukaan Landasan Pacu
Menurut hasil penelitian NASA dan FAA tinggi maksimum genangan air
adalah 1,27 cm.
Panjang runway minimum dengan metoda ARFL yaitu:
Lr0
ARFL
FexFtxFs
Lr0 : Panjang Lintasan runway minimum
Penentuan Posisi Threshold
Lebar Runway Jumlah Threshold Strip
18 m 4
23 m 6
30 m 8
45 m 12
60 m 16
Penentuan lebar runway tergantung dari kode ARC dari pesawat
dan besarnya lebar runway.
Kemiringan Longitudinal
Kemiringan Transversal
Berguna untuk menjaga agar runway tidak tergenang air, idealnya
kemiringan transversal adalah:
a. 1,5% untuk pesawat dengan kode huruf C, D atau E.
b. 2% untuk pesawat dengan kode huruf A dan B.
Kekuatan Runway
Permukaan Runway
Runway Shoulders
Adalah daerah yang diperkeras dan merupakan daerah peralihan
antara runway dengan daerah disekitarnya.
Runway Strip
Merupakan suatu daerah yang meliputi runway dan stopway yang dipergunakan
untuk:
Mengurangi resiko kecelakaan pada pesawat apabila pesawat keluar dari runway.
Melindungi pesawat yang flying over saat akan tinggal landas, maupun pada saat
mendarat.
Runway End Safety Area (RESA)
Yaitu suatu area yang simetris dan merupakan perpanjangan dari sumbu landasan
dan berbatasan dengan ujung strip yang berguna untuk mengurangi resiko
kecelakaan pesawat.
RESA dibuat untuk mengurangi kerusakan pesawat pada saat pesawat mengalami
undershooting atau over running dan sebagai sarana pergerakan pertolongan dan
pemadam kebakaran pada saat terjadi kecelakaan.
Undershooting adalah suatu keadaan dimana pesawat mendarat pada daerah
sebelum runway.
RESA dipersiapkan pada kedua sisi dari runway strip dengan kode
angka pesawat.
Komponen RESA yaitu:
- Panjang RESA
- Lebar RESA
- Objek pada RESA
- Kemiringan RESA, kemiringan dibawahnya tidak boleh dari 5%,
hindari kemiringan yang terlalu tajam dan tiba-tiba.
Clearway
Yaitu suatu daerah persegi di darat atau laut yang masih berada
dibawah pengawasan bandara dan dipilih sebagai daerah dimana
diatasnya pesawat dapat terbang untuk mencapai ketinggian
tertentu.
Panjang Clearway
Panjang maksimum dari clearway adalah setengah
dari panjang runway yang digunakan untuk take
off run available (TORA).
Lebar Clearway
Kemiringan Clearway
Kemiringan dari clearway tidak boleh lebih dari
1,25%