Anda di halaman 1dari 39

AGENDA WORKSHOP AUDIT

INTERNAL DAN RTM


 I. OVERVIEW STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS TERKAIT AUDIT INTERNAL
DAN TINJAUAN MANAJEMEN

 II. AUDIT INTERNAL


1. Konsep Audit
2. Peran dan Kompetensi Auditor
3. Perencanaan Audit
4. Teknik Audit
5. Instrumen Audit
6. Pelaksanaan Audit
7. Analisa Data dan Tindak lanjut Audit
8. Pelaporan Hasil Audit

 III. TINJAUAN MANAJEMEN


TUJUAN WORKSHOP
1. MEMBERIKAN PEMAHAMAN KEPADA PESERTA
MENGENAI AUDIT INTERNAL DAN RAPAT TINJAUAN
MANAJEMEN DI PUSKESMAS DAN BAGAIMANA
IMPLEMENTASINYA SESUAI DENGAN STANDAR
AKREDITASI

2. MEMBERIKAN PEMAHAMAN KEPADA PESERTA


SEHINGGA PESERTA MAMPU MELAKSANAKAN
- AUDIT INTERNAL
- RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
Jadwal Audit Internal
Hari I /Jam Materi Metode
07.00 – 08.00 Pendaftaran peserta
08.00 – 08.30 Pembukaan
08.30 – 09.15 Pre Test
09.15 – 09.30 Overview Standar akreditasi Puskesmas yg terkait CTJ
dg audit
09.30 – 10.15 Konsep Audit dan Audit Internal CTJ
10.15 – 10.30 Rehat Kopi
10.30 – 11.00 Peran dan Kompetensi Auditor CTJ
11.00 – 11.30 Menyusun Rencana Audit CTJ
11.39 – 12.15 Penugasan menyusun rencana audit dan Diskusi
Instrumen Audit
12.15 – 13.00 Isoma
13.00 – 13.30 Lanjutan Penugasan Diskusi
13.30 – 16.00 Paparan hasil penugasan Presentasi
www.themegallery.com Company Logo
Jadwal Audit Internal
Hari II /Jam Materi Metode
08.00 – 08.30 Refleksi CTJ
08.30 – 09.30 Menyusun Instrumen Audit CTJ
09.30 – 10.00 Rehat Kopi
10.00 – 11.00 Penugasan Instrumen Audit Diskusi

12.00 – 12.30 Paparan penugasan Presentasi


12.30 – 13.30 Isoma
13.30 – 14.30 Simulasi Audit Internal (menggunakan Role Play
instrumen yg disusun)
14.30 – 15.45 Tindak lanjut dan analisa Hasil Audit CTJ

15.45 – 16.30 Penyusunan Laporan audit (studi kasus) Diskusi

www.themegallery.com Company Logo


Jadwal Audit Internal
Hari III /Jam Materi Metode
08.00 – 08.30 Refleksi
08.30 – 09.00 Penugasan penyusunan laporan audit (studi Diskusi
Kasus)
09.00 – 11.00 Paparan hasil penugasan penyusunan laporan Presentasi
audit
11.00 – 11.30 Rapat Tinjauan manajemen Auditor CTJ
11.30 – 12.30 Simulasi RTM Role Play
12.30 – 13.30 Isoma
13.30 – 14.15 Postest
14.15 – 15.00 RTL

15.00 – 16.00 Penutupan

www.themegallery.com Company Logo


Audit Internal dan
Pertemuan Tinjauan Manajemen
Dalam Standar Akreditasi Puskesmas

Sumber : Bahan Pelatihan AI dan TM , Hotel Mercure Jakarta Pusat ,


Tgl 03 s/d 10 Maret 2018
Audit internal & Pertemuan Tinjauan Manajemen dalam
standar akreditasi

 Audit internal merupakan salah satu


program mutu manajerial
 Standar akreditasi Bab 3, Kriteria 3.1.4. EP
2, EP 3, EP 4 dan EP 5 mensyaratkan
dilakukan audit internal secara periodik
 Standar akreditasi Bab 3. Kriteria 3.1.2 EP 3
dan EP 4: Pertemuan tinjauan manajemen
Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

Kriteria 3.1.4.
 Pimpinan Puskesmas dan
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas melakukan evaluasi
kegiatan perbaikan kinerja melalui
audit internal yang dilaksanakan
secara periodik.
Pokok Pikiran: (3.1.4)
 Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi
apakah mencapai sasaran-sasaran/indikator-
indikator yang ditetapkan. Hasil temuan audit
internal disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung
jawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan.
 Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit
internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh
Pimpinan dan karyawan Puskesmas, maka
permasalahan tersebut dapat dirujuk ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk ditindak lanjuti.
Elemen Penilaian: (3.1.4)
1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja
yang ditetapkan.
3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen
mutu dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.
4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal.
5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah dari
hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.
Audit internal dalam standar
akreditasi
1. Difokuskan pada penilaian kinerja
2. Bertujuan untuk peningkatan kinerja
3. Dilakukan secara periodik
4. Dilaporkan kepada kepala puskesmas
5. Diumpan-balikkan pada auditee
6. Wajib ditindak lanjuti
7. Jika tidak dapat diselesaikan oleh puskesmas,
dilakukan rujukan ke dinas kesehatan
kabupaten/kota
Apa yang dimaksud
dengan
“audit”

Diskusikan
Pokok Bahasan
 Pengertian audit
 Jenis audit
 Pengertian audit internal
 Manfaat audit internal
 Tahapan audit internal
 Kompetensi dan peran auditor internal
 Menyusun rencana audit (audit plan)
 Menyusun instrument audit
 Menyusun laporan audit
 Tindak lanjut audit
Pengertian Audit

Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan


(dapat dipertanggung jawabkan) melalui interaksi
(pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan terdokumentasi
yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat

Audit merupakan instrumen bagai manajemen untuk


membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi
Beberapa istilah yang harus
dipahami
Kriteria audit

Kumpulan kebijakan, prosedur atau persyaratan yang


dipakai sebagai acuan

Kriteria audit digunakan sebagai acuan


pembanding terhadap bukti audit
Bukti audit

Rekaman, pernyataan fakta atau informasi lain


yang relevan dengan kriteria audit dan dapat
diverifikasi
Temuan audit

Hasil evaluasi bukti audit yang terkumpulkan terhadap kriteria audit


Temuan audit dapat menunjukkan kesesuaian atau
ketidaksesuaian dengan kriteria audit, atau peluang
perbaikan.
2. Jenis audit
Jenis audit
 Audit internal: dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor
internal yang juga karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan
internal organisasi sendiri.
 Auditor internal tidak memiliki tanggung jawab hukum kepada publik atas
apa yang dilakukan dan dilaporkannya sebagai termuan, dsebut juga
sebagai: audit pihak pertama
 Auditor internal bisa berbentuk unit, orang, atau panitia

 Audit eksternal: audit yang dilakukan oleh pihak di luar


organisasi,
 Audit pihak kedua (oleh pelanggan: misalnya audit yang
dilakukan oleh BPJS terhadap Faskes yang menjadi mitra
kerja sama BPJS) dan
 Audit pihak ketiga (oleh institusi independen: survei
akreditasi, audit Bawas)
10 ESENSI AUDIT
10 Esensi dari audit:
 Adalah proses interaktif antara auditor dan auditee (poihak
yang diaudit)
 Adalah kegiatan sistematis: direncanakan, dikoordinasikan,
dilaksanakan dan dikendalikan secara efisien
 Dilakukan dengan azas manfaat
 Dilakukan secara objektif
 Berpijak pada fakta dan kebenaran
 Melibatkan proses penilaian/pengujian, evaluasi,
analisis
 Bermuara pada pengambilan keputusan
 Dilaksanakan berdasar standar/kriteria tertentu
 Merupakan kegiatan berulang
 Menghasilkan laporan
Tujuan audit

Mendapatkan data dan informasi faktual dan


signifikan berupa data , hasil analisa, hasil
penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar
pengambilan keputusan, pengendalian
manajemen, perbaikan dan atau perubahan
Tujuan audit internal

Membantu menyelesaikan permasalahan


organisasi, dalam rangka meningkatkan
mutu dan kinerja organisasi
Dasar penetapan tujuan audit
internal
 Prioritas permasalahan yang dihadapi organisasi
 Rencana pengembangan pelayanan
 Persyaratan suatu sistem manajemen yang
digunakan sebagai acuan (misal: standar
akreditasi, standar ISO)
 Persyaratan regulasi atau persyaratan kontrak
 Evaluasi terhadap rekanan
 Adanya potensi resiko kegiatan organisasi
Dasar penetapan tujuan Contoh tujuan audit internal
audit internal

1. Permasalahan Menganalisis banyak terjadi


prioritas yang dihadapi complain pasien pada pelayanan
organisasi farmasi

2. Rencana Mengidentifikasi peluang inovasi


pengembangan pada pelayanan laboratorium
pelayanan

3. Persyaratan suatu Mengetahui kesesuaian proses


system manajemen yang pelayanan laboratorium dengan
diacu standar pelayanan lab puskesmas
Dasar penetapan tujuan audit Contoh tujuan audit internal
internal

4. Persyaratan regulasi Mengetahui kesesuaian sumber


atau persyaratan kontrak daya farmasi dengan permenkes
No 75/2014

5. Evaluasi terhadap Mengevaluasi perjanjian


rekanan kerjasama dengan laboratorium
mitra

6. Potensi risiko Mengidentifikasi potensi risiko


kegiatan pelayanan pelayanan imunisasi
Aktifitas audit

Memastikan (konfirmasi dan verifikasi)


Menilai (mengevaluasi dan mengukur)
Merekomendasi (memberikan saran/masukan)
Kegiatan yang biasa dilakukan auditor

 Telaah dokumen
 Observasi
 Meminta penjelasan dari auditee
 Meminta peragaan dilakukan oleh auditee
 Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria
 Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi
 Pemeriksaan fisik terhadap fasilitas
 Pemeriksaan silang (cross-check)
 Mengakses catatan yang disimpan auditee

 Mewawancarai auditee

 Menyampaikan angket survey

 Menganalisis data
Apa manfaat audit
internal
Bagi pucuk pimpinan

Referensi dalam membuat keputusan:


mengambil atau merubah kebijakan agar lebih sesuai
dengan perencanaan organisasi jangka panjang
Bagi unit operasional

Mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang ada


dalam organisasi secara keseluruhan ataupun secara
spesifik pada unit operasional sehingga dapat mengambil
langkah langkah perbaikan
Bagi unit pengelola
mutu

Membatu pengendalian mekanisme jaminan mutu baik


pada tahap input, proses, maupun hasil
Bagi karyawan

Proses pembelajaran dan pertumbuhan serta


pembangunan budaya organisasi: budaya mutu, budaya
taat prosedur, budaya perbaikan, budaya kerja sistematis
Manfaat bagi auditor

Proses pembelajaran dan pertumbuhan


Bagi pelanggan

Audit internal merupakan proses pendeteksian segala


kemungkinan yang dapat menciptakan ketidak puasan pelanggan
(dan juga risiko) dan dilanjutkan dengan tindakan perbaikan dan
pencegahan sehingga komitmen untuk memberikan kepuasan dan
keamanan pada pelanggan benar-benar tercapai
Bagi rekanan

Memberi umpan balik terhadap kinerja


rekanan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai