Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTYASTU

HUBUNGAN REPRODUKSI DI
BIDANG KEDOTERAN,
KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN
NAMA KELOMPOK :
• A A Istri Maransika Nike Putri (P07120216025)
• Pt Ayu Mahapatni MKP (P07120216026)
• Ni Putu Evi Srikrisna Yanti (P07120216027)
• I Gusti Ayu Sri Parwati (P07120216028)
• Putu Diah Sandi Dewi (P07120216029)
• I Made Dwi Tresna Saputra (P07120216030)
ALAT REPRODUKSI PRIA
ORGAN REPRODUKSI PRIA

1. Penis
2. Skrotum
3. Testis
4. Epididimis
5. Vas deferens
6. Kelenjar kelamin
ALAT REPRODUKSI WANITA
ORGAN REPRODUKSI WANITA

1. Vagina
2. Uterus
3. Tuba falopi
4. Ovarium
5. Mons veneris
6. Labia mayora
7. Labia minora
8. Hymen
HUBUNGAN REPRODUKSI DI BIDANG KEDOKERAN
• Ontologis Ilmu Kedokteran Reproduksi
Kajian ontologis spesifik menjawab hakekat suatu ilmu dan membahas
tentang “apa” itu yang ingin diketahui. Ontologis berperan dalam perbincangan
mengenai pengembangan ilmu, asumsi dasar ilmu dan konsekuensi penerapan ilmu.
Ontologis merupakan sarana ilmiah untuk menemukan jalan penanganan masalah
secara ilmiah. Ontologis berperan dalam proses konsistensi ekstensif dan intensif
dalam pengembangan ilmu (Van Peursen, 1985).
Ontologis merupakan salah satu obyek lapangan penelitian kefilsafatan yang
paling kuno. Dasar ontologis dari ilmu berhubungan dengan materi yang menjadi
obyek penelaahan ilmu, ciri esensial obyek yang berlaku umum. Ontologis ilmu
mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapat diuji oleh indera manusia. Jadi
kajian ontologis masih dalam jangkauan pengalaman manusia atau obyeknya
bersifat empiris dapat berupa material, seperti ide-ide, nilai, tumbuhan, binatang,
batu-batuan dan manusia itu sendiri (Supriyanto, 2003).
• Epistemologis Ilmu Kedokteran Reproduksi
Epistemologis membahas secara mendalam segenap proses yang terlibat
dalam usaha untuk memperoleh ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan
dengan metode keilmiahan dan sistematika isi dari berbagai ilmu termasuk ilmu
kedokteran reproduksi.
Metode keilmuan merupakan suatu prosedur wajib yang mencakup
berbagai tindakan, pemikiran, pola kerja, cara teknis, dan tata langkah untuk
memperoleh ilmu pengetahuan yang baru atau sebaliknya mengembangkan
wawasan yang telah ada. Sedangkan sistematisasi isi ilmu dalam hal ini
berkaitan dengan batang tubuh dari ilmu pengetahuan, letak peta dasar,
pengembangan ilmu pokok dan cabang ilmu yang akan dibahas di sini
(Purnomo, 2007).
• Ilmu Kekhususan Kedokteran Reproduksi :
1. Seksologi Kedokteran : Ilmu kedokteran yang mempelajari perilaku dan aktifitas seksual
manusia.
2. Andrologi : Ilmu yang spesifik mengkaji aspek reproduksi dan seksualitas pada laki-laki.
3. Obstetri dan Ginekologi : Ilmu yang mengkaji aspek reproduksi dan seksualitas pada wanita.
4. Patofisiologi Reproduksi : Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari kondisi fisiologis dan
patologis dari organ reproduksi.
5. Embriologi Kedokteran : Ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dari fertilisasi hingga
menjadi bayi.
6. Spematologi : Ilmu kedokteran yang mempelajari sperma dan atau cairan sperma disertai
keterampilan laboratorium klinis.
7. Endokrinologi : Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari sistem endokrin atau hormonal.
8. Infertilitas dan Kontrasepsi : Ilmu yang spesifik mengkaji mengenai aspek kesuburan dan
kontrasepsi pada pria dan wanita.
9. Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS : Ilmu yang spesifik mengkaji mengenai berbagai IMS
termasuk HIV/AIDS.
• Aksiologis Ilmu Kedokteran Reproduksi
Dasar aksiologis berarti nilai yang berkaitan dengan “kegunaan” dari
suatu ilmu pengetahuan yang telah diperoleh, seberapa besar sumbangan ilmu
tersebut bagi kebutuhan umat manusia. Merupakan fase yang paling penting
bagi manusia karena dengan adanya ilmu, maka segala keperluan dan
kebutuhan manusia menjadi terpenuhi secara lebih cepat dan lebih mudah
(Purnomo, 2007).
Berkaitan dengan ilmu kedokteran reproduksi sebagai sebuah ilmu,
maka tentu perlu dikaji mengenai aspek aksiologisnya. Sebagai cabang ilmu
kedokteran yang baru, maka ilmu kedokteran reproduksi memiliki banyak
manfaat yang positif bagi kehidupan manusia baik nilai etika maupun estetika
(Subratha, 2007).
HUBUNGAN REPRODUKSI DI BIDANG KEPERAWATAN
Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh
mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi
serta proses reproduksi. Peran perawat dalam kesehatan reproduksi yaitu :
1. Pemberi asuhan keperawatan
2. Edukator
3. Kolaborator
4. Advokat klien
5. Pembaharu dan peneliti
6. Konsultan
HUBUNGAN REPRODUKSI DI BIDANG KEBIDANAN
Bidan adalah seorang perempuan yang telah lulus pendidikan kebidan yang
diakui oleh pemerintah. Penempatan bidan disetiap desa diharapkan dapat
menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada saat proses persalinan, memberikan
wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan
melakukan penelitian terapan dalam bidang kesehatan sesuai dengan peran dan
fungsi bidan.Peran bidan sebagai berikut:
1. Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
2. Memberikan pelayanan dasar pada anak, remaja dan wanita pra nikah dengan
melibatkan klien.
3. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama hamil normal
4. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan
melibatkan keluarga
5. Menentukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
6. Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan
klien atau keluarga
7. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan
pelayanan KB
8. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan
wanita dalam masa klimakterium dan menopause
9. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga
10. Memberikan pelayanan keluarga berencana yakni pemasangan IUD, AKBK,
pemberian suntikan, tablet, kondom, diagfragma, jelly dan melaksanakan
konseling.
11. Memberikan pelayanan efek samping pelayanan kontrasepsi.
12. Melakukan pencabutan AKBK tanpa penyulit. Tindakan ini dilakukan atas
dasar kompentensi dan pelaksanaanya berdasarkan protap. Pencabutan AKBK
tidak dianjurkan untuk dilaksanakan melalui pelayanan KB keliling
OM SANTIH SANTIH SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai