Tugas Kelompok Standar Proses
Tugas Kelompok Standar Proses
I PENGANTAR
2
I
PENGANTAR
....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Perlu dipersiapkan
social engineering
Perlu peningkatan
akses, kualitas dan
relevansi
pendidikan
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 4
Perkembangan PDB dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,
2004-2014
4.0
600.0 709.5
3.0
510.8 538.8
400.0
432.2 2.0
364.4
200.0 257.0 285.8
1.0
- 0.0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
PDB (US$ Miliar) Pertumbuhan Ekonomi (%) *) 2014 : angka sasaran
Sumber : Menata Perubahan: Mewujudkan Indonesia yg sejahtera, demokratis dan berkeadilan, (Bappenas, 2013), dan Menko Perekonomian
5
Perkembangan Indikator Ekonomi 2004-2013
5 PDB Per Kapita (US$) 1.160 1.273 1.601 1.871 2.178 2.272 2.946 3.472 3.557 3.816 4.032
Anggaran Pendidikan
6 21,6 86,1 125,7 142,2 154,2 208,3 225,2 266,9 310,8 345,3 371,2
(Rp. Triliun)
Indeks Harga Saham
7 1.000,2 1.162,6 1.805,5 2.745,8 1.355,4 2.534,4 3.703,5 3.822,0 4.316,7 4.510,6 n.a.
Gab. (IHSG)
Realisasi Investasi (Rp.
8 56,6 111 74,6 127,9 154,2 135,1 208,5 251,3 313,2 293,3 456,6
Triliun)
Catatan: Realisasi Investasi 2013 (sampai Triwulan III). Tahun 2014 adalah angka sasaran (Menko Perekonomian, 2014)
PDB per kapita US$ 585,2 (1980), US$ 1.082,6 (1997), US$ 473,5 (1998)
Sumber : Menata Perubahan: Mewujudkan Indonesia yg sejahtera, demokratis dan berkeadilan, Bappenas 2013, Kemkeu dan Bappenas
berbagai tahun 6
Bonus Demografi:
Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
Dependency ratio
70.0
1955
1965
1970
1975
1980
1985
1990
1995
2000
2005
2010
2015
2020
2025
2030
2035
Penduduk Dependency Ratio
2.50
2.11
Papua 1.90
2.00
1.65
1.50 1.40
INDONESIA1.38
Persen
1.18
1.16 1.19
1.00
Jawa 0.99 1.00
0.81 0.80
0.50
0.62
0.62
0.43
0.00
2010-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030 2030-2035
Sumatera Jawa Bali dan Nusa Tenggara
Kalimantan Sulawesi Maluku
Papua INDONESIA
8
Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
Strukutur Penduduk Indonesia Periode Bonus Demografi Generasi 100 thn Merdeka
Tahun 2010 2010-2035 (Usia pada tahun 2045)
75 + Jumlah Penduduk:
3,853
238,5 Juta orang
70-74 3,376
45-54 tahun
Kelompok umur
40-49 30,730
35-44 tahun
30-39 38,501
20-29 41,529
10-19 43,724
0-9 45,972
Paudisasi
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Jumlah Penduduk (juta) Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013))
9
Mempercepat Layanan Pendidikan
140.00%
KIB
APK SD/MI
118.60%
120.00% 112.50%
APK SMP/MTs 111.74%
107.02% 107.30%
APK SMA/MA
100.00% APK PT
81.20% 82.00%
80.00% 73.04%
70.65%
APK
57.68% 57.78%
60.00%
50.05% 49.00%
40.00% 35.07%
31.17% 29.90%
21.17% 22.86%
20.00% 16.72%
17,48%
8.64% 10.56% 10.16%
7.24% 7.13%
2.30% 0.55% 1.96%
0.59% 2.51%
0.00% 0.12%
0.03%
1945 1955 1965 1975 1985 1994 2004 2013
Tahun
10
PAUDISASI
67,6%
Perkembangan APK PAUD (%) 2004-
2013 sangat signifikan ....
80
6% ≈ 2,6 jt anak 67.6
70
60
50
40
29.52
30 24.75
Sasaran 2014 20
Catatan:
APK PAUD = jumlah peserta PAUD / Jumlah penduduk usia 3-6 tahun 10
0
2004 2009 2013
60 APK 97,0%
(2020)
100
40 APK 97,0%
(2040)
80
20
APK
60
z
0
40
Tahun
20 APK Program
Normal Wajar 12 Tahun
Reguler APK
APK WajarPercepatan
Normal
Program 12 Tahun
.... Melalui upaya percepatan, sasaran nasional APK pendidikan menengah sebesar 97% diperkirakan
tercapai pada tahun 2020. Namun sebaliknya, bila tanpa upaya percepatan maka sasaran nasional
0 tersebut diperkirakan baru akan tercapai pada tahun 2040......
12
Skenario Percepatan APK-PT 2015-2030
90
75.0% 75.0%
80 (2030) (2051)
70
53.5%
60
APK PT (%)
(2051)
50
40 %29,9
(2013)
30 %21,8
17,5% (2009)
20 (2004)
∆ = 12,4% /10 Tahun
10
13.8%
2002
2036
2000
2004
2006
2008
2010
2012
2014
2016
2018
2020
2022
2024
2026
2028
2030
2032
2034
2038
2040
2042
2044
2046
2048
2050
Nasional dengan Percepatan lebih Nasional (dengan percepatan seperti 2010-2013) Nasional (Tanpa Percepatan)
.... Melalui upaya percepatan, sasaran nasional APK PT sebesar 75% diperkirakan tercapai pada tahun 2030.
Namun sebaliknya, bila tanpa upaya percepatan maka sasaran nasional tersebut diperkirakan baru akan
tercapai pada tahun 2051 atau lebih ......
13
Percepatan Jumlah Doktor
(Rasio Doktor : 1 Juta Penduduk)
1,600 1.480
1,400
1,200
1,000
850
800
600
380
400
-
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
14,000
12,000
10,000
9.000
8,000
6,000
4.960
4,000
2,394
1,972 2,029 2,109 2,232
2,000
16
II
C Model Pembelajaran
18
A
STANDAR PEMBIAYAAN
20
Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan
Efektivitas
Pembelajaran
(Kurikulum,
Guru,..)
Pengembangan
Kurikulum
Akademik Pengetahuan Pengetahuan
22
Manfaat Perubahan Kurikulum
• Penataan perbukuan:
– Aspek substansi
– Aspek ekonomi
• Penataan LPTK dalam penyiapan dan pengadaan guru
– Substansi pendidikan
– Manajemen pengembangan
• Penataan Pelatihan guru
– Materi pelatihan
– Model pelatihan (termasuk pelatihan berkelanjutan dalam rangka
penyiapan pengukuran kinerja guru)
• Memperkuat budaya sekolah:
– Pengintegrasian kurikuler, ko-kurikuler, ekstra kurikuler
– Penguatan peran BK
– Pembenahan manajemen sekolah terutama pemanfaatan fasilitas sekolah
• Memperkuat integrasi pengetahuan-bahasa-budaya
• Memperkuat NKRI
23
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
24
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
Proses Perumusan
Tujuan
KIKI Pendidikan
KIKI KL
Kelas VI
Kelas VI Nasional
KIKI KL
Kelas V
Kelas V
PT/PTA
KIKI KL
Kelas IV
Kelas IV
SMA/K/MA
PAUD
PAUD Kelas IIII KL SMP/MTs
PAUD Kelas IIII
SD/MI
Proses Pembentukan
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
Himpunan Kompetensi Inti
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
MataPelajaran
Pelajaran KL : Kompetensi Lulusan
25
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
Matapelajaran untuk SD
Proses Perumusan
KIKI Kompetensi
KIKI Kompetensi
KIKI Kelas
KelasVIVI Lulusan
KelasKI Kelas VI Lulusan
Kompetensi
KIKI KelasVKI
V Kelas VI
Kelas KIKI Kelas V Lulusan
KIKI KelasIVIV Kelas V
Kelas KIKI Kelas IV
KIKI KelasIIIIIIII Kelas IV
KelasKI Kelas IIII
KIKI KelasIIKI
II Kelas IIII
Proses Pembentukan
KelasKI Kelas II
KelasI KI
I Kelas II
Kelas I
Kelas I Mata Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
MataPelajaran
Pelajaran
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan KI : Kompetensi Inti
kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ...
.... memanusiakan manusia ....
26
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
(Sesuai UU 20/2003)
27
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses
SK-KD Mapel
1
SK-KD Mapel
2
SK-KD Mapel
3
.... SK-KD Mapel
n
Standar Isi
STRUKTUR KURIKULUM
PEDOMAN
SILABUS
Belakang
32
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KESIAPAN PESERTA DIDIK TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEBUTUHAN
STRUKTUR KURIKULUM
SILABUS
PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA
38 cm
saku 58 cm
92 cm
83 cm
86 cm
kerah
Lengan Kiri Muka Kiri Belakang Muka Kanan Lengan Kanan
34
Pembagian Peran-Tugas Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru
serta Efektivitas Waktu Pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran
KTSP 2006
Peran-Tugas Guru/Satdik
KBK 2004
Kurikulum
2013
Peran-Tugas Pemerintah
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk
meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....
35
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70% Level 6
60% 60%
50% 50% Level 5
40% 40%
30% Level 4
30%
20% 20% Level 3
10% Matematika IPA
10%
0% 0% Level 2
Level 1
Below Level 1
100% Level 6
90%
80%
70% Hampir semua siswa Indonesia hanya
60% Level 5
50% menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
40%
30% Level 4 sementara negara lain banyak yang sampai level
20%
10% Bahasa 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua
0% Level 3 manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil
ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda
Level 2
dengan tuntutan zaman penyesuaian
Level 1b kurikulum
36
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Turkey
Turkey
Malaysia
Malaysia
Thailand
Iran
Thailand
Iran
Japan
Japan
Singapore
Morocco
Singapore
Morocco
Indonesia
Korea, Rep. of
Saudi Arabia
Korea, Rep. of
Saudi Arabia
Indonesia
Chinese Taipei
Chinese Taipei
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
37
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Turkey
Turkey
Chinese Taipei
Iran
Chinese Taipei
Iran
Singapore
Japan
Singapore
Japan
Morocco
Morocco
Korea, Rep. of
Korea, Rep. of
Thailand
Thailand
Malaysia
Malaysia
Indonesia
Indonesia
Saudi Arabia
Saudi Arabia
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
38
Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV
2006 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Chinese Taipei
Iran
Chinese Taipei
Iran
Singapore
Singapore
Indonesia
Indonesia
Saudi Arabia
Morocco
Morocco
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari
50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa
semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia
berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
39
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
3. Reproduction and heredity
4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
3. Properties and uses of common acids and bases
4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter
2. Energy forms, transformations, heat, and temperature
3. Basic properties/behaviors of light and sound
4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth 1. Earth’s structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
Science 2. Earth’s processes, cycles, and history
3. Earth’s resources, their use, and conservation
4. Earth in the solar system and the universe
40
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations) Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface
areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data & 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
Chances 2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS
41
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering
2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers
3. Concepts of fractions
4. Adding and subtracting with fractions
5. Concepts of decimals, including place value and ordering
6. Adding and subtracting with decimals
7. Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
8. Number patterns
Geometry 1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines
Shapes and 2. Comparing and drawing angles
3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane
Measu- 4. Elementary properties of common geometric shapes
rement 5. Reflections and rotations
6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes
7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts
Display 2. Drawing conclusions from data displays
3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas IV yang mengikuti TIMSS
42
Penyesuaian Beban:
Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran
PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V
• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan • Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik
pemerintahan desa dan pem. kecamatan Indonesia
• Menggambarkan struktur organisasi desa dan • Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara
pemerintah kecamatan Kesatuan Republik Indonesia
• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan • Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam
pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
• Menggambarkan struktur organisasi Indonesia
kabupaten, kota, dan provinsi • Pengertian dan pentingnya peraturan
• Mengenal lembaga-lembaga negara dalam perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti • Memberikan contoh peraturan perundang-
MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK undangan tingkat pusat dan daerah, seperti
• Menyebutkan organisasi pemerintahan pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok
tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil • Mendeskripsikan pengertian organisasi
Presiden dan para Menteri • contoh organisasi di lingkungan sekolah dan
• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang masyarakat
pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan • Menampilkan peran serta dalam memilih
internasional organisasi di sekolah
• Memberikan contoh sederhana pengaruh • Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
globalisasi di lingkungannya • Mematuhi keputusan bersama
• Menentukan sikap terhadap pengaruh Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
globalisasi yang terjadi di lingkungannya 43
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training 45
Proses Penilaian dalam Kurikulum 2013
46
Beberapa Perbedaan Penting:
Kurikulum Lama dan Kurikulum 2013
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
No Kurikulum Lama Kurikulum 2013
1 Materi disusun untuk Materi disusun seimbang mencakup
memberikan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
pengetahuan kepada keterampilan
siswa
2 Pendekatan Pendekatan pembelajaran berdasarkan
pembelajaran adalah pengamatan, pertanyaan, pengumpulan
siswa diberitahu data, penalaran, dan penyajian hasilnya
tentang materi yang melalui pemanfaatan berbagai sumber-
harus dihafal [siswa sumber belajar [siswa mencari tahu]
diberi tahu].
3 Penilaian pada Penilaian otentik pada aspek kompetensi
pengetahuan melalui sikap, pengetahuan, dan keterampilan
ulangan dan ujian berdasarkan portofolio.
48
Ilmu Pengetahuan Sosial Jenjang SMP
No Kurikulum Lama Kurikulum 2013
1 Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam
menjadi Geografi, kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
Sejarah, Ekonomi,
Sosiologi
2 Tidak ada platform, Menggunakan Geografi sebagai platform kajian
semua kajian berdiri dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan
sejajar terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah
menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam
memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi,
budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung
terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
berbeda (team teaching) wawasan terpadu antar mata kajian tersebut
dengan sertifikasi sehingga siswa dapat memahami pentingnya
berdasarkan mata kajian keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum
mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam
pada jenjang selanjutnya 49
Matematika
No Kurikulum Lama Kurikulum 2013
1 Langsung masuk ke materi Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian
abstrak ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
2 Banyak rumus yang harus dihafal Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang
untuk menyelesaikan diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan
permasalahan (hanya bisa rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa
menggunakan) mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan matematika selalu Perimbangan antara matematika dengan angka dan
diasosiasikan dengan [direduksi tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
menjadi] angka
4 Tidak membiasakan siswa untuk Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk
berfikir kritis [hanya mekanistis] menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah Membiasakan siswa berfikir algoritmis
yang tidak terstruktur
6 Data dan statistik dikenalkan di Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan
kelas IX saja data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai
dengan standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
50
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran SMP
No Kurikulum Lama Kurikulum 2013
1 Materi disajikan Materi disajikan tidak berdasarkan pada
berdasarkan empat pilar pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan
dengan pembahasan yang tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam
terpisah-pisah pembentukan karakter bangsa
2 Materi disajikan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk
berdasarkan pasokan menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat
yang ada pada empat norma, asas, dan aturan)
pilar kebangsaan
3 Tidak ada penekanan Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk
pada tindakan nyata melakukan tindakan nyata sebagai warga negara
sebagai warga negara yang baik
yang baik
4 Pancasila dan Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya
Kewarganegaraan pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan
disajikan sebagai nyata dan sikap keseharian.
pengetahuan yang harus
51
dihafal
Ilmu Pengetahuan Alam Jenjang SMP
No Kurikulum Lama Kurikulum 2013
1 Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
antara Fisika, Kimia, dan Fisika, Kimia, Biologi
Biologi
2 Tidak ada platform, semua Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan
kajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait
dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda
tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi
biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk
ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan
masih belum memadai [sebagian standar internasional
dibahas di IPS]
4 Materi kurang mendalam dan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan
cenderung hafalan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan
(team teaching) dengan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat
sertifikasi berdasarkan mata memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian
kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih
mendalam pada jenjang selanjutnya
52
Bahasa Indonesia/Inggris
No Kurikulum Lama Kurikulum 2013
1 Materi yang diajarkan Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa
ditekankan pada sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan
tatabahasa/struktur bahasa pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta
membaca dan memahami meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri
makna teks yang disajikan
3 Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan
menyusun teks yang efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
sistematis, logis, dan efektif
4 Siswa tidak dikenalkan tentang Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai
aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai
dengan kebutuhan dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5 Kurang menekankan pada Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan
pentingnya ekspresi dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara
spontanitas dalam berbahasa spontan
55
Contoh
56
Contoh
57
Contoh
58
Contoh
59
C
Model Pembelajaran
pada Sekolah-sekolah Bagus
Implementasi di Kab. Muara Jambi
SMPN 5 Muara Jambi, NPSN: 10502822
Hasil pengamatan
Pendampingan
Foto
Peran dinas • Dinas aktif mengkoordinir dan berinisiatif
memberikan sosialisasi
61
61
SMP NEGERI 5 MUARA JAMBI
Nama Sekolah : SMP N 5 MUARA JAMBI
NPSN : 10502822
Alamat Sekolah : Jl. Lintas Timur KM. 30
Kode Pos : 36381
Desa/Kelurahan : Sekernan
Kecamatan : Kec. Sekernan
Kabupaten/Kota : Kab. Muara Jambi
Propinsi : Jambi Siswi SMP Negeri 5 Muara Jambi membacakan hasil diskusi kelompok
62
62
Implementasi di Kota balikpapan termasuk baik
Dinas pendidikan mendukung penuh & guru/sekolah berinisiatif tinggi
Hasil pengamatan
• Guru dii sekolah telah memahami kurikulum 2013
dengan baik. Tantangan khusus: ada guru kelas IV
baru (mutasi masuk) yg belum mendapat pelatihan
Pemahaman Guru namun harus mengajar di kelas implementasi
kurikulum 2013. guru mendapatkan pemahaman
secara mandiri dari kepala sekolah dan guru lain yang
telah dilatih.
• Kebijakan KS sangat menentukan keberhasilan.
Kebijakan Kepala sekolah harus memiliki pemahaman lebih baik
Kepala Sekolah ttg kurikulum 2013
63
SMP NEGERI 14 BALIKPAPAN
64
D
Monitoring dan Evaluasi
Implementasi Kurikulum 2013
Hasil Pelatihan Guru Sasaran
Post Test
Pre test 40,1 52,62
NilaiAkhir
68,01
24.04
[70.75%]
8.95
[20.57%]
Naik 12.61
[31.52%]
6.78
[16.42%]
67
Hasil Sensus
Pelaksanaan Kurikulum 2013
68
PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP
MURID
Penerapan kurikulum memberi pengaruh yang bagus terhadap siwa dalam pembentukan
karakter, keaktifan, proses belajar, kreatifitas, pola pikir dan budaya baca.
Guru Kepala Sekolah Pengawas
SD SMP
Daya nalar lebih baik Daya nalar lebih baik
86.43% 87.70%
86.80% 89.18%
Termotivasi melakukan Hasrat membaca Termotivasi melakukan Hasrat membaca
observasi 88.10% lebih tinggi observasi lebih tinggi
86.48% 76.44% 77.43% 89.44%
89.70% 86.40%
86.84% 83.80%
87.50% 77.72%
78.41% 74.39% 72.07%
90.90% 92.73%
86.38%
90.80% 82.57%
88.04% 82.54%
Proses pembelajaran Karakter lebih
Proses pembelajaran Karakter lebih
lebih menarik terbangun
lebih menarik terbangun
88.80%
94.30% 91.43% 94.72%
94.64%
82.32% 85.01%
88.73% 79.55% 87.55% 84.97% 81.53%
Proses pembelajaran
Proses pembelajaran Karakter lebih Karakter lebih
lebih menarik
lebih menarik terbangun terbangun
79.41%
91.50% 90.99% 88.08%
90.79%
72.72% 80.88%
78.19% 83.68% 81.36% 80.32%
85.82% 71.83%
86.99%
76.73% 88.31% 88.31%
85.82% 90.78% Lebih terampil, inovatif
Lebih terampil, inovatif Lebih aktif bertanya Lebih aktif bertanya
dan produktif 83.78% 79.94%
dan produktif dan berpendapat dan berpendapat
89.44%
84.73% Lebih semangat belajar
Lebih semangat belajar
Catatan: tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakin 70
TERHADAP
PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 GURU
Kurikulum 2013 mendorong guru SD dan SMP untuk menjadi individu pembelajar
Guru Kepala Sekolah Pengawas SMP Lebih mudah dalam menyusun RPP
SD
Lebih mudah dalam menyusun RPP
78.82% 78.70%
86.00%
81.88%
78.18%
60.00%
86.50% Mampu mengintregasi
Mampu mengintregasi antara pendekatan ilmiah dan Lebih perhatian dan obyektif
Lebih perhatian dan obyektif
antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa dalam menilai kemampuan siswa
dalam menilai kemampuan siswa
pembangunan karakter siswa 84.00%
88.00% 90.97%
84.40% 84.55%
89.05% 85.04% 88.63% 91.33%
87.37% 90.68%
91.00% 93.89%
91.96%
91.56% 93.60% 89.00% 88.10%
90.40% 95.23%
95.49%
93.80% 93.58% Lebih semangat meningkatkan
Lebih semangat meningkatkan Lebih semangat menambah kualitas dan metode pembelajaran Lebih semangat menambah
kualitas dan metode pembelajaran pengetahuan untuk bahan ajar pengetahuan untuk bahan ajar
Kurikulum 2013 mendorong guru SMA dan SMK untuk menjadi individu pembelajar
77.26% 78.89%
74.48%
71.77%
62.00%
58.00% 86.57% 88.70%
Mampu mengintregasi 80.79%
antara pendekatan ilmiah dan Lebih perhatian dan obyektif Lebih perhatian dan obyektif
Mampu mengintregasi dalam menilai kemampuan siswa
pembangunan karakter siswa dalam menilai kemampuan siswa
antara pendekatan ilmiah dan
pembangunan karakter siswa
85.00%
88.26%
91.00%
92.00% 94.50%
86.21% 86.04% 83.98% 85.02%
93.50%
93.02% 92.00% 92.49%
92.15%
Lebih semangat meningkatkan Lebih semangat menambah Lebih semangat meningkatkan Lebih semangat menambah
kualitas dan metode pembelajaran pengetahuan untuk bahan ajar kualitas dan metode pembelajaran pengetahuan untuk bahan ajar
83.80%
96.47%
92.30%
Lebih termotivasi menjadi Lebih aktif mendorong guru Lebih termotivasi menjadi Lebih aktif mendorong guru
teman belajar guru untuk menerapkan hasil pelatihan teman belajar guru untuk menerapkan hasil pelatihan
93.20% 96.58%
87.70%
98.44%
91.60% 98.35%
84.50% 87.70%
91.50% 92.39% 91.40%
92.39% 95.58% 95.58%
Lebih termotivasi mengembangkan Lebih termotivasi mengadakan
Lebih termotivasi mengembangkan Lebih termotivasi mengadakan manajemen sekolah pelatihan mandiri
manajemen sekolah pelatihan mandiri
Penerapan kurikulum meningkatkan motivasi kepala sekolah SMA dan SMK dalam
melakukan perbaikan: kualitas, pembelajaran, dan manajemen sekolah.
79.81%
79.98%
88.98%
89.73%
95.83%
97.22%
95.77% 83.71%
85.94% 95.71%
84.82% 84.82%
88.26%
90.29%
94.36% 94.36%
95.16% 95.16% Lebih termotivasi mengembangkan Lebih termotivasi mengadakan
Lebih termotivasi mengembangkan Lebih termotivasi mengadakan
manajemen sekolah pelatihan mandiri
manajemen sekolah pelatihan mandiri
Komite Ortu
Orangtua
SD SMP
Siswa mudah belajar
Siswa mudah belajar
83.68%
77.90% 79.22%
67.88%
62.11% 79.98%
66.03%
80.49%
60.25%
Siswa mudah beradaptasi
Metode pembelajaran 77.54%
dengan metode pembelajaran 61.85%
menyenangkan 79.03%
Siswa mudah beradaptasi
Metode pembelajaran
dengan metode pembelajaran
menyenangkan
SMA SMK
Siswa mudah belajar Siswa mudah belajar
78.14%
77.90%
73.08%
69.06%
58.21% 57.48%
51.53%
67.60% 75.60%
55.24% 76.88%
75.42% Siswa mudah beradaptasi
Metode pembelajaran
dengan metode pembelajaran
Siswa mudah beradaptasi Metode pembelajaran menyenangkan
dengan metode pembelajaran menyenangkan
Komite
Orangtua
Ortu
Komite Ortu
Orangtua
SD SMP
Lebih aktif bertanya dan berpendapat
Lebih aktif bertanya dan berpendapat
92.08% 92.81%
94.93%
90.82% 93.36%
91.51%
92.73%
Semangat belajar Lebih terampil, inovatif
Semangat belajar Lebih terampil, inovatif
lebih tinggi dan produktif
lebih tinggi dan produktif
91.47% 92.76%
88.53% 90.25%
88.42% 91.17%
91.94% 92.56%
91.87% 93.46%
89.90% 92.31%
Daya nalar lebih baik Hasrat membaca lebih tinggi Daya nalar lebih baik
Hasrat membaca lebih tinggi
SMA Lebih aktif bertanya dan berpendapat SMK Lebih aktif bertanya dan berpendapat
93.50% 94.35%
91.77% 92.35%
92.98% Termotivasi untuk 93.33% Termotivasi untuk
Karakter siswa observasi Karakter siswa observasi
lebih terbangun lebih terbangun
91.36%
92.99%
93.30%
91.09%
91.51%
90.21%
91.61%
92.11%
Semangat belajar Lebih terampil, inovatif Semangat belajar Lebih terampil, inovatif
lebih tinggi dan produktif lebih tinggi dan produktif
90.64%
89.77%
89.48% 93.12%
91.39% 92.36%
87.53% 89.28%
90.81% 92.25% 89.66% 92.09% 92.23%
90.69%
Daya nalar lebih baik Daya nalar lebih baik
Hasrat membaca lebih tinggi Hasrat membaca lebih tinggi
Komite Orangtua
Ortu
Catatan: tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakin 78
E
Pendidikan Menengah
Jumlah Siswa Kelas
No Jenjang Guru
Sekolah 10,11
1 SMA/SMLB 12.403 3.468.510 139.398
2 SMK 10.628 3.027.467 85.688
JUMLAH 23.031 6.495.977 225.086
80
Skema Implementasi
Upload Buku *)
Pengadaan dan
Distribusi Buku Sem II
Mulai Pelatihan oleh Pemda
Narasumber Nasional *)
I II I I III II I III II II
V
Jan 2014 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des Jan 2015
*) dilakukan bertahap mulai kelas I dan IV
81
ALUR PELATIHAN
Penyusunan Bahan Penggandaan
Pelatihan Bahan Pelatihan
Pelatihan
L
Guru,
Identifikasi Pelatihan
TL KS, dan
Calon IN IN PS
L Sasaran
PENYUSUNAN PELAKSANAAN
PENENTUAN PELATIHAN PELAPORAN
MATERI PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN
PENDAMPING PENDAMPING
PENDAMPINGAN (DAERAH)
83
Urutan Materi Penyegaran NS
Standar SKL Analisis SKL, KD, KI
Analisi Materi Ajar
Standar Isi
Model Pembelajaran
Standar Proses
Evaluasi pembelajaran
Standar Penilaian
84
Jadwal
Lelang Penggandaan Buku Pelatihan Guru Sasaran 5 Angkatan
Pelatihan IN
Penuntasan Buku Persiapan Pemberangkatan IN
Penyegaran NS:
SD : Tahap 1 10 – 17 Maret 2014
Tahap 2 13 – 16 April 2014 Jakarta
SMP : 10 – 13 April 2014 Semarang
13 – 16 April 2014 Surabaya dan Jakarta Ujian Akhir Sekolah dan Pembagian Rapor
SMA/K : 22 – 25 April 2014 Jakarta
Catatan:
1. Jika buku mengalami keterlambatan maka seluruh jadwal ini
tidak berlaku (pelatihan akan melewati bulan Juli)
2. Revisi anggaran di Badan sesuai hasil optimalisasi hanya
dapat dilakukan jika buku telah tuntas
85
Pembagian Region Penyegaran NS Jenjang SD Kelas I dan IV
Jml.
No. Region Tanggal Provinsi Peserta
Jumlah 302
86
Terima Kasih
Semoga Memberikan Kemanfaatan