Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 8

Amalia Pratiwi (P23133115002)


Fathimah Azzahra (P23133115015)
Muhammad Zufar Ibrahim (P23133115029)
Rizka Septiani (P23133115038)
Ulya Himawati (P23133115043)
Hidrolika

Kata Hidrolika berasal dari bahasa Yunani hydraulikos:
• hydro yang berarti air
• aulos yang berarti pipa

Hidrolika adalah bagian dari “hidrodinamika” yang terkait


dengan gerak air atau mekanika aliran. Mekanika Fluida
meletakkan dasar-dasar teori hidrolika yang difokuskan
pada rekayasa sifat-sifat fluida.

Dalam tenaga fluida, hidrolika digunakan untuk


pembangkit, kontrol, dan perpindahan tenaga
menggunakan fluida yang dimampatkan.
Ditinjau dari mekanika aliran, terdapat dua macam
aliran yaitu aliran saluran terbuka dan aliran
saluran tertutup.

Aliran saluran terbuka mempunyai permukaan
bebas, sedangkan saluran aliran tertutup tidak
mempunyai permukaan bebas karena air mengisi
seluruh penampang saluran.

Dengan demikian, saluran terbuka mempunyai


permukaan yang berhubungan dengan atmosfer,
sedangkan saluran tertutup tidak mempunyai
hubungan langsung dengan tekanan atmosfer.
Hidrostatistika

Hidrostatika merupakan cabang Fisika yang
mempelajari sifat dan perilaku cairan yang ada
dalam keadaan diam (statik).

Hidrostatistika adalah cabang ilmu yang


mempelajari fluida dalam keadaan diam, dan
merupakan sub bidang kajian mekanika fluida.
Statistika fluida mencakup kajian kondisi fluida
dalam keadaan kesetimbangan yang stabil

 Dalam aplikasi, prinsip-prinsip hidrostatik
digunakan untuk masalah yang berkaitan dengan
tekanan di dalam air (tekanan meningkat sesuai
dengan kedalaman) dan tinggi di atmosfer (tekanan
berkurang seiring bertambahnya ketinggian). Prinsip
hidrostatik Pascal, atau hukum Pascal, menyatakan
bahwa tekanan yang diberikan di mana saja dalam
cairan tertutup akan sama ditransmisikan ke seluruh
cairan. Tekanan pada kedalaman tertentu tidak
tergantung pada jumlah cairan atau bentuk wadah.

 Secara matematis, perbedaan tekanan antara dua titik
(ΔP) sama dengan perkalian dari kepadatan cairan
(ρ), percepatan gravitasi (g), dan perbedaan
ketinggian antara dua titik (Δh), atau ΔP = ρ x g x Δh.

 Hukum Pascal juga merupakan prinsip yang


mendasari di balik tekan hidrolik, di mana cairan yang
digunakan untuk mendapat keuntungan mekanis.
Tekanan Hidrostatistika

 Tekanan hidrostatika adalah tekanan yang ditimbulkan
oleh fluida yang disebabkan oleh gaya gravitasi. Besarnya
tekanan di suatu titik di dalam zat cair tak bergerak
sebanding degan kedalaman titik itu dan massa jenis zat.

 Tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh adanya gaya


gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat cair, besar
tekanan itu bergantung pada kedalaman, makin dalam
letak suatu bagian zat cair, semakin besar tekanan pada
bagian itu. Tekanan di dalam fluida tak bergerak yang
diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi disebut tekanan
hidrostatika.
Hidrodinamika

 Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari
tentang fluida yang mengalir (dalam hal ini zat cair
yang bergerak).

 Hidrodinamika merupakan salah satu cabang ilmu


yang berhubungan dengan gerak liquid atau lebih
dikhususkan pada gerak air.

 Mempelajari hidrodinamika memiliki beberapa
fungsi yang berkaitan dengan keilmuan
oseanogarafi.
 Untuk mengetahui dan memehami kejadian atau
fenomena-fenomena fisis yang terjadi di laut.
 Lalu juga dapat digunakan untuk memprediksi gerak
fluida karena didalamnya dipelajari tentang unsur-
unsur penggeraknya.

 Dengan persyaratan khusus yaitu:
 Zat cair tanpa adanya geseran dalam
 Zat cair mengalir secara stasioner(tidak
berubah)dalam kecepatan,arah maupun
besarnya(selalu konstan)
 Zat cair mengalir secara steady yaitu mengalir melalui
lintasan tettentu.
 Zat cair tidak termampatkan melalui sebuah
pembuluh darah dan mengalir sejumlah cairan yang
sama besarnya .
Sifat – Sifat Aliran Fluida
1.

Laminer (Stabil) dan Turbulen (tak stabil)
 Laminer adalah suatu aliran fluida yang mengikuti garis
lengkung atau lurus yang jelas ujung dan pangkalnya dan
tidak saling bersilangan. Gerak partikel mengikuti lintasan
yang teratur (Satu sama lain tak pernah saling berpotongan).
Aliran laminar terjadi apabila partikel-partikel fluida
bergerak teratur dengan membentuk garis lintasan kontinyu
dan tidak saling berpotongan.
 Turbulen (Tak Stabil) adalah aliran fluida yang ditandai
dengan adanya aliran berputar dan arah gerak berbeda
bahkan berlawanan. Gerak partikel mengikuti lintasan yang
tak teratur (Ada bagian yang berpusar). Aliran turbulen
terjadi apabila partikel-partikel fluida bergerak tidak teratur
dan garis lintasannya saling berpotongan.

2. Newtonian dan non-Newtonian
 Fluida Newtonian adalah fluida yang tegangan
gesernya linier terhadap laju regangan geser atau
laju deformasi angular. Tegangan geser ini
merupakan interaksi antara fluida dengan batas
padat yang diberi gaya pada suatu luasan efektif.
Pada fluida Newtonian, viskositasnya tetap dan
tidak akan berubah meskipun terdapat gaya yang
bekerja. Contoh fluida Newtonian adalah air.

 Fluida non-Newtonian adalah fluida yang tegangan
gesernya tidak linier terhadap laju regangan geser.
Pada fluida non-Newtonian, viskositasnya berubah
bila terdapat gaya yang bekerja. Perubahan ini dapat
berupa viskositas yang mengecil, contohnya cat
lateks yang digoreskan pada dinding, dan juga
viskositas yang membesar, contohnya pada adonan,
misalnya campuran air dan tepung.

3. Compressible dan incompressible
 Compressible
Fluida yang compressible adalah fluida yang
kerapatannya dapat berubah karena perubahan
tekanan dan temperatur. Contoh fluida compressible
adalah gas nitrogen dan oksigen.
 Incompressible
Fluida yang incompressible adalah fluida yang
kerapatannya konstan terhadap perubahan tekanan.
Contoh fluida incompressible adalah air.

4. Inviscid dan Viscous
 Inviscid
Fluida inviscid adalah fluida yang tidak viscous.
Viskositas muncul karena adanya tegangan geser atau
gesekan fluida. Fluida seperti udara mempunyai
viskositas kecil sehingga dapat diabaikan. Tegangan
normal pada fluida inviscid tidak tergantung pada
arah. Aliran inviscid digunakan dalam
mengembangkan persamaan Bernoulli.
 Viscous 
Fluida memiliki sifat viscous (viskositas), dimana fluida
selalu melekat pada batas padat fluida. Meskipun fluida
ini bergerak, fluida akan selalu melekat pada batas padat
yang melingkupinya. Fluida yang bergerak dapat
menimbulkan tegangan geser. Tegangan geser (τ) ini
merupakan interaksi antara fluida dengan batas padat
yang diberi gaya (P) pada suatu luasan efektif (A).

Interaksi yang terjadi berupa pertemuan permukaan


antara benda padat dan fluida yang kemudian terjadi
kesetimbangan, dimana tegangan geser yang muncul
pada suatu luasan efektif besarnya akan sebanding
dengan gaya yang bekerja pada batas padat.
5. Steady dan Unsteady

 Steady berarti tunak (tetap/konstan). Aliran fluida yang tunak
adalah aliran dimana pada sebuah garis arus tertentuvariabel
dari aliran seperti kecepatan, tekanan, kerapatan, dan debit fluida
tersebut hanya dalam fungsi s, yaitu lokasi (posisi partikel)
diswepanjang garis arus tersebut (V = V(s), P = P(s), ρ = ρ(s), Q =
Q(s)). Hal ini dapat diartikan bahwa dapat terjadi perubahan
pada variabel tersebut pada suatu tempat tertentu, tetapi akan
konstan terhadap waktu.

 Usteady berarti tak tunak. Aliran fluida yang tak tunak adalah
aliran dimana pada sebuah garis arus tertentu variabel aliran,
seperti kecepatan, tekanan, kerapatan, dan debit fluida, tidak
hanya dalam fungsi s melainkan juga dalam fungsi waktu (V =
V(s, t), P = P(s, t), ρ = ρ(s, t), Q = Q(s, t)). Hal ini dapat diartikan
bahwa dapat terjadi perubahan variabel tersebut pada suatu
tempat tertentu dan juga berubah dengan waktu.

6. Onephase dan Multiphase
 Aliran fluida onephase adalah aliran fluida yang dalam
satu alirannya hanya berupa satu wujud zat. Misalnya
dalam suatu sistem perpipaan PDAM, fluida yang
dialirkan adalah air dalam bentuk cair mulai dari kolam
penampung hingga mulut keran konsumennya.

 Aliran fluida multiphase adalah aliran fluida yang dalam


satu alirannya dapat terdiri dari dua atau lebih wujud zat
yang perubahannya terjadi secara simultan. Misalnya
dalam kolom destilasi, fluida yang mengalir mula-nula
berupa uap yang kemudian setelah didestilasi berubah
menjadi cairan.
7.

Internal flow dan External flow
 Internal flow
Aliran dalam adalah aliran yang mengalir melalui
saluran tertutup. Contohnya lairan dalam pipa dan
sambungan. Pada daliran dalam, gaya yang
berperan adalah gaya inersia dan viskositas. Analisis
aliran ini memperhitungkan geometri sistem yng
berupa dimensi panjang. Selain itu, analisis aliran ini
juga memperhitungkan tingkat kekasaran
permukaan dalam yang bersentuhan dengan sistem
aliran.

 External flow
 Aliran luar berarti aliran yang melewati benda-
benda yang terendam dalam fluida. Contohnya
aliran air disekitar kapal selam dan aliran udara
disekitar bola golf yang tengah melambung di udara.
Analisis aliran ini memperhitungkan geometri
benda, yaitu benda dua dimensi, simetri sumbu, dan
tiga dimensi. Selain itu, analisis aliran ini juga
mempertimbangkan karakteristik benda, apakah
benda tersubut dibuat mulus seperti arur (seperti
mobil balap) atau tumpul (seperti parasut).

8. Rotational dan Irrotational
 Aliran rotasional terjadi apabila setiap partikel fluida
mempunyai kecepatan sudut terhadap pusat massanya.
Hal ini dapat diartikan bahwa aliran rotasional (partikel
fluida yang berotasi) terjadi apabila distribusi kecepatan
tidak merata.

 Aliran tak rotasional terjadi apabila distribusi kecepatan


di tiap dinding batas merata sehingga patikel fluida
tersebut tidak berotasi terhadap pusat massanya.
Daftar Pustaka

 https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolika
 http://web.ipb.ac.id/~erizal/hidrolika/Pendahuluan
 https://www.scribd.com/doc/50121304/MODUL-Hidrostatika-
Dan-Hidrodinamika
 https://www.scribd.com/doc/116360545/Hidrodinamika-Edited
 http://www.ilmusipil.com/pengertian-hidrolika
 http://hisham.id/2015/07/pengertian-hidrostatika.html
 http://riskafajrulummi.blogspot.co.id/2013/04/tekanan-
hidrostatis.html
 https://mustariai.wordpress.com/2014/12/18/hidrodinamika-
dalam-ilmu-kesehatan-bidan-aii/
 http://avtr-eng-d-24.blogspot.co.id/2012/08/review-perbedaan-
jenis-dan-sifat-aliran.html

Anda mungkin juga menyukai