Anda di halaman 1dari 5

COUNTER

(MK : PLC)

By : Danang Erwanto, ST., MT


Dasar

Instruksi counter digunakan untuk


menghitung banyaknya/jumlah
kejadian tertentu untuk
mengaktifkan kontaknya.
SIMBOL DAN ALAMAT
COUNTER PADA TOOL BAR
Coil CC : Counting Pulse Input. Setiap kali koil aktif,
COIL CC nilai counter bertambah/berkurang 1 sesuai
COIL DC dengan arah (DC) yang ditentukan (jika tidak
KONTAKTOR menggunakan coil DC maka nilai pada counter
COIL RC bertambah 1 setiap kali koil CC aktif.
Coil RC : Reset awal nilai counter/mengembalikan nilai
counter pada kondisi awal. Aktifnya coil ini
memiliki efek sebagai berikut:
– Mengembalikan hitungan ke nol jika jenis counter yang
dipilih  upcounting
– Mengembalikan hitungan ke nilai yang ditentukan
(preset value) jika jenis counter yang dipilih 
downcounting
Coil DC : koil ini menentukan arah penghitungan
sesuai dengan statusnya. Ini berarti:
– Downcounts jika koil DC aktif,
– Upcounts jika koil DC tidak aktif
SETTING PARAMETER

Keterangan:
1. Nilai counter yang ditetapkan.
2. Untuk membuat output ON
saat nilai yang ditetapkan
tercapai (upcounting).
3. Untuk membuat output ON
ketika nilai mencapai 0
(downcounting).
CONTOH APLIKASI
• Saat tombol START (I1) ditekan, konveyor box
bergerak(Q2).
• Ketika sensor box (i4) mendeteksi adanya box maka
konveyor box (Q2) berhenti dan konveyor barang(Q1)
bergerak.
• Bagian sensor barang (I3) akan mendeteksi barang
dan PLC dengan memanfaatkan fungsi pencacah
(counter) akan menghitung sampai 10 barang.
• Jika barang yang melewati sensor barang (I3)
mencapai 10 barang, maka konveyor barang (Q1) akan
berhenti dan konveyor box (Q2) berjalan lagi
• Counter akan direset dan operasi akan berulang
sampai tombol STOP (i2) ditekan.

Anda mungkin juga menyukai