economics is the study of how society manages its scare resources. Fokus perhatian ilmu ekonomi hanyalah pada barang ekonomi. Anggapan bahwa semua produk di muka bumi ini memiliki nilai, yang dihargai dengan sesuatu baik dalam bentuk nilai uang atau yang setara dengan itu Barang ekonomi bercirikan memiliki jumlah yang terbatas dan bersifat langka, sementara peminatnya tak terbatas, sehingga kondisi ini menyebabkan terjadinya pembentukan harga di pasaran. Harga dan titik keseimbangan itu terbentuk berdasarkan pergerakan dan tarik ulur antara demand dan supply. Mikro ekonomi membahas bagian atau unit terkecil dari ilmu ekonomi yang meliputi perilaku produsen dan konsumen, cost analysis, harga keseimbangan pasar, production cost, market structure dan lain-lain. Makro ekonomi meliputi pembahasan yang jauh lebih kompleks dan luas, yaitu sesuatu yang bersifat agregat dalam ekonomi, yang meliputi inflasi dan deflasi serta berbagai sebab musababnya, pendapatan nasional, penganggguran, balance of payment, perdagangan luar negeri dan lainya. kelangkaan (scarcity): Adanya sesuatu barang (goods) yang semakin lama jumlahnya semakin sedikit, secara otomatis membuat harga barang mengalami kenaikan. Contoh: minyak dan gas, luas tanah. kebijakan ekonomi: Jumlah penduduk yang semakin meningkat, namun ketersediaan pangan, sandang dan papan tidak selalu tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Pertanyaan dasar: Barang apa yang seharusnya dihasilkan? Bagaimana cara menghasilkan barang itu, apakah menggunakan teknologi padat karya atau padat modal, dan Untuk siapa barang yang dihasilkan dan bagaimana barang itu didistribusikan kepada masyarakat? Menurut Aristoteles, selama manusia menjadi makhluk sosial (zoon politikon), selama itu pula ditemukan politik. Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani yaitu “polis” yang berarti kota. Orang yang mendiami polis disebut “polites” atau warga negara, sementara kata “politikos” berarti kewarganegaraan. Lalu muncul istilah “politike techne” yang berarti kemahiran politik. “Ars politica” yang berarti kemahiran tentang soal kenegaraan. “Politike epitesme” berarti ilmu politik, istilah yang saat ini banyak digunakan. Politik sebagai berbagai macam kegiatan yang terjadi di suatu negara, yang menyangkut proses menentukan tujuan dan bagimana cara mencapai tujuan itu (Miriam Budiardjo) Politik sebagai pertarungan kekuasaan (Hoogerwerf) Politik sebagai usaha mencari kekuasaan (struggle power) (Hans Morgenthau) Politik sebagai semua aktivitas yang mempengaruhi kebijaksanaan dan cara bagaimana kebijaksanaan itu dilaksanakan (David Easton) politik berkaitan dengan negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making), kebijaksanaan umum (public policy), pembagian (distribution), dan alokasi (alocation) 1) cara obyektif, yang menekankan pada pemikiran politiknya sendiri, karya yang dihasilkan oleh akal dan intelek ahli pemikirnya, terlepas dari pribadi pemikirnya, dan 2) cara subyektif, yang menitikberatkan orangnya, pribadi yang menghasilkan pemikiran itu. Banyak pihak yang sesudah mempelajari namun tidak menempatkannya secara utuh, sehingga penafsiran dan aplikasinya tidak pernah sampai menyentuh akar permasalahan sesungguhnya. Jika ini terus terjadi berlarut, maka kepercayaan masyarakat akan menurun dan kondisi serta efek lebih jauh adalah tumbuhnya sekelompok orang dapat memanfaatkan itu karena ada dukungan pihak tertentu. Ekonomi politik merupakan suatu ilmu yang mengkaji bagaimana persoalan-persoalan ekonomi yang terjadi di suatu negara diselesaikan dengan menempatkan kekuatan politik sebagai kekuatan pendukung (driven force) dalam memberikan solusi terhadap kasus-kasus ekonomi. Ekonomi politik dalam bahasa Yunani terdiri dari kata: Oikonomike dan Polis yang secara umum berarti keterkaitan erat antara faktor produksi, keuangan dan perdagangan dengan kebijakan pemerintah di bidang moneter, fiskal dan komersial. Ekonomi politik menjelaskan interaksi sistematis antara aspek ekonomi dan aspek politik (Martin Staniland).