Anda di halaman 1dari 13

Pembimbing: dr. Patmawati, M.Kes, Sp.

KJ
 Waham merupakan suatu keyakinan atau
pikiran yang salah karena bertentangan
dengan kenyataan (dunia realitas), serta
dibangun atas unsur-unsur yang tak
berdasarkan logika, namun individu tidak
mau melepaskan wahamnya walaupun ada
bukti tentang ke tidak benaran atas
keyakinan itu

 Keyakinan dalam bidang agama dan budaya


tidak dianggap sebagai waham
 Prevalensi gangguan waham di
AmerikaSerikat diperkirakan 0,025 sampai
0,03persen
 Gangguan waham lebih jarang dari pada
skizofrenia dan gangguan afektif
 Usia onset kira-kira 40 tahun, rentang usia
untuk onset dari 18 tahun sampai 90 tahunan
 Terdapat lebih banyak pada wanita
 Penyebab sebenarnya tidak diketahui
Namun ada beberapa faktor yang bertanggung
jawab:
a. Faktor biologi
 Penyakit fisik (misal: tumor otak)

 Kelainan neurologic (system limbic dan ganglia


basalis)
b. Faktor psiko dinamik
 Isolasi sosial

 Hipersensitif (reaksi farmasi, proyeksi dandenial)


Waham dapat berbentuk :
 a.Waham yang sistematik
Yaitu waham yang sesudah dianalisis,memperlihatkan
suatu pola sentral tertentu yang kemudian dibesar-
besarkan atau ditambah-tambah secara rapi menjadi
sistematik. Walaupun unsur-unsur dasarnya salah dan
tak logis,akhirnya diperoleh suatu waham yang telah
terbentuk dan berkembang secara konsekuen
 b. Waham yang non sistematik
Waham yang bekembang secara luas, tetapi tidak
memperlihatkan suatu pola sentral tertentu
 c. Waham kebesaran (delusi megaloman)
Waham yang ekspansif, hendak meyakinkan orang tentang
kebesaran daripada individu bersangkutan (seperti jadi
Tuhan, presiden, panglima besar, dan sebagainya)

 d. Waham kehinaan (delusi nihilistic)


Waham yang hendak meyakinkan orang tentang sifat hina
diri, rendah, miskin, hampa, sia-sia dan sebagainya dari pada
individu yang bersangkutan, hal yang mana sama sekali
bertentangan dengan kenyataan.
 e. Waham tuduhan diri
Keyakinan berdosa dan bersalah yang irrealistik dan
irrasional. Konsekuensinya adalah kepercayaannya bahwa
sudah selayaknya ia harus dihukum berat atau menjalani
hukuman mati sekalipun.

 f. Waham kejaran (delution of persecution)


Waham individu itu senantiasa dikejar-kejar oleh orang atau
sekelompok yang bermaksud berbuat jahat kepadanya.
 g. Waham sindiran
Waham bahwa individu yang bersangkutan itu selalu disindir
oleh orang-orang disekitarnya. Biasanya individu yang
memiliki waham sindiran itu mencari-cari hubungan antara
dirinya dengan individu-individu sekitarnya yang bermaksud
menuduh atau menyindir hal-hal yang tak senonoh kepada
dirinya.
Pedoman diagnostik gangguan waham

 Waham-waham merupakan satu-satunya ciri


khas klinis atau gejala yang paling mencolok
 Waham-waham tersebut (baik tunggal
maupun sebagai suatu system waham)harus
sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya, dan
harus bersifat khas pribadi(personal) dan
bukan budaya setempat
 Gejala-gejala depresif atau bahkan suatu episode
depresif yang lengkap mungkin terjadi secara
intermitten, dengan syarat bahwa waham-waham
tersebut menetap pada saat-saat tidak terdapat
gangguan afektif itu
 Tidak boleh ada bukti-bukti tentang adanya
penyakit otak
 Tidak boleh ada halusinasi auditorik atau hanya
kadang-kadang saja ada dan bersifat sementara
 Tidak ada riwayat gejala-gejala skizofrenia
(waham dikendalikan, siaran pikiran,penumpulan
afek, dsb)
 Perawatan di rumah sakit dilakukan dengan tujuan:
a. Pemeriksaan medis dan neurologis yang lengkap
pada penderita untuk menentukan apakah terdapat
kondisi medis non psikiatirik yang menyebabkan
gangguan waham
b. Kemampuan untuk pengandalian impuls kekerasan
seperti bunuh diri dan membunuh
c. Perilaku penderita yang telah mempengaruhi
kemampuannya untuk berfungsi dalam keluarga dan
pekerjaannya
 Farmakoterapi :haloperidol, pimozide, lithium,
carbamazepin, valproate, risperidon, clozail
 Psikoterapi
• 50% sembuh dengan pengobatan
• 20% pengurangan gejala
• 30% tidak ada perbaikan
• <25 % menjadi skizofrenia
• <10% menjadi gangguan mood
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai