Anda di halaman 1dari 24

VIRUS

IKA PUSPITA SARI, S.Si


VIRUS
 Virus adalah sebuah parasit mikroskopik yang seringkali menginfeks sel
organisme tubuh biologis. Dikarenakan cara hidup virus yang harus menempel
pada suatu inang.
 Struktur tubuh virus berbeda dengan struktur tubuh makluk lainnya karena
virus tidak memiliki sitoplasma dan organel yang berfungsi untuk metabolisme
tubuh.
 Istilah virus berasal dari bahasa Yunani, yang berasal dari kata venom yang
artinya racun. Yang pertama kali meneliti virus adalah Adolf Mayer pada tahun
1833 yang merupakan ilmuan asal Jerman, virus yang ditelitinya adalah virus
penyakit mozaik yang menyerang tanaman tembakau.
CIRI-CIRI VIRUS
 1. Tubuh virus memiliki suatu materi genetik yang didalamnya mengandung
salahsa satu dari asam nukleat, DNA, atau RNA saja.
 2. Ukuran tubuh virus sangat kecil (sekitar 20-300nm), dan hanya bisa dilihat
dengan menggunakan miksroskop elektron.
 3. Virus memiliki bentuk tubuh yang seperti huruf T, bulat, oval, ataupun
batang, tergantung dari jenis virus tersebut.
 4. Virus dapat diisolasi dan dikristalkan sehingga dianggap sebagai ‘benda tak
hidup’.
 5. Virus hanya dapat memperbanyak diri (reproduksi) ketika berada di dalam
sel-sel makhluk hidup.
 6. Virus berkembang melalui cara daur Litik dan daur Lisogenik.
STRUKTUR TUBUH VIRUS
 Virus memiliki struktur tubuh yang sangat sederhana, yang hanya terdiri dari
materi genetik DNA atau RNA (salah satu saja) yang dikelilingi oleh kapsid
yang berfungsi sebagai pelindung protein.
 Pada umumnya virus memiliki tiga struktur utama dan juga tiga struktur
tambahan lainnya yang berfungsi untuk mendukung tiga struktur utama.
STRUKTUR UTAMA

 1. Kepala
Kepala virus berisi materi genetik DNA atau RNA, dan diselubungi pelindung
protein yang disebut kapsid. Kapsid ini hanya tersusun oleh satu unit protein yang
disebut kapsomer.
 2. Isi Tubuh
Isi tubuh virus sering kali disebut virion. Virion adalah bahan genetik salah satu
tipe asam nukleat yang berupa DNA atau RNA. Tipe asam nukleat ini berpengaruh
terhadap bentuk tubuh yang dimiliki virus. Virus yang memiliki asam nukleat RNA
biasanya memiliki bentuk yang menyerupai kubus, polihedral, ataupun bulat, seperti
pada virus-virus yang menyebabkan penyakit polymyelitis, virus radang mulut dan
kuku, dan juga virus influenza.
 3. Serabut
Serabut ekor adalah struktur tubuh virus berbentuk seperti jarum yang berfungsi
untuk menempelkan tubuh virus pada sel inangnya. Serabut ekor melekat pada kepala
kapsid. Untuk virus yang menginfeksi sel eukariotik biasanya tidak memiliki ekor.
STRUKTUR TAMBAHAN
 1. Kapsid
Kapsid adalah lapisan pelindung asam nukleat yang membungkus DNA atau
RNA pada tubuh virus. Kapsid terdiri atas rangkaian-rangkaian kapsomer. Bentuk
kapsid berbeda-beda tergantung dari tipe virus tersebut. Kapsid ini berfungsi
untuk memberi bentuk pada tubuh virus dan melindungi virus dari kondisi yang
merugikan virus.
 2. Kapsomer
Kapsomer adalah bagian tubuh virus yang berada dalam kapsid yang
didalamnya sedikit mengandung protein yang saling terangkai hingga membentuk
kapsid.
 3. Sel Pembungkus
Sel pembungkus adalah bagian pelindung tubuh virus yang didalamnya
tersusun lipoprotein berupa membran plasma yang berfungsi melapisi DNA atau
RNA.
BENTUK VIRUS
REPRODUKSI VIRUS
 Reproduksi atau perkembangbiakan virus dibedakan menjadi 2 macam daur
hidup virus, yaitu daur Litik dan daur Lisogenik
 Seperti makhluk hidup lainnya, virus juga dapat bereproduksi untuk
memperbanyak dirinya, hanya saja virus harus harus melakukan reproduksi
tersebut didalam sel hidup, karena jika tidak maka virus tidak akan bisa
memperbanyak dirinya. Perkembangbiakan virus memiliki 2 macam, yaitu
daur Litik dan daur Lisogenik.
DAUR HIDUP VIRUS
FASE LITIK
DAUR HIDUP LITIK
 Fase adsorpsi (fase penempelan)
Fase adsorpsi adalah fase menempelnya virus pada sel inang.
 Fase injeksi (Memasukkan asam inti)
Fase injeksi adalah fase dimana virus memasukkan asam nukleat yang berupa DNA
atau RNA kedalam tubuh sel setalh terbentuknya lubang pada sel yang dilakukan
dengan cara mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur).
 Fase sintesis (pembentukan) atau eklifase
Fase sintesis adalah fase dimana DNA atau RNA mempengaruhi sel bakteri dan
mereplika bagian tubuh virus sehingga dapat terbentuk bagian-bagian dari tubuh
virus.
 Fase asemblin (perakitan)
Fase asemblin adalah proses perakitan dari bagian-bagian tubuh yang terbentuk
dari proses sintesis hingga menjadi virus yang sempurna
 Fase litik (pemecahan sel inang)
Fase litik adalah tahap pemecahan sel inang yang dilakukan virus hingga muncul
virus-virus baru yang kembali mecncari sel inang untuk memperbanyak dirinya.
FASE LISOGENIK
FASE LISOGENIK
 Fase adsorpsi (fase penempelan)
Fase adsorpsi adalah fase dimana virus akan menempel pada sel inang.
 Fase injeksi (Memasukkan asam inti)
Fase injeksi adalah fase dimana virus akan memasukkan asam inti nukleat yang berupa DNA atau RNA
kedalam tubuh sel.
 Fase penggabungan
Fase penggabungan adalah fase penggabungan antara DNA virus dengan DNA sel inang dengan cara
memutus DNA sel inang, lalu virus menyusupkan DNA nya kedalam sel inang.
 Fase pembelahan
Virus akan menjadi tidak aktif atau yang disebut profag setelah menyisipkan DNA ke sel inang. Lalu DNA
sel inang yang tersisipi DNA virus tersebut akan melakukan pembelahan sel setelah mereplikanya.
 Fase sintesis (pembentukan) atau eklifase
Fase sintesis adalah fase pembentukan bagian-bagian virus setelah virus berhasil mempengaruhi DNA
inangnya.
 Fase perakitan
Fase perakitan adalah tahap dimana bagian-bagian virus yang telah terbentuk pada fase perakitan dirakit
menjadi satu virus yang sempurna.
 Fase litik
setelah virus baru yang terbentuk sel inang lisis dan virus akan keluar dari sel inang. Virus yang keluar
dari sel inang akan mencari inang baru. Fase litik adalah fase dimana virus yang telah terbentuk menjadi
virus sempurna keluar dari sel inang dan keluar mencari inang baru untuk kembali bereproduksi.
PERANAN VIRUS
 Peranan virus dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak sekali, mulai dari
bermanfaat bagi manusia hingga merugikan manusia.
 Manfaat virus yang menguntungkan diantaranya adalah virus yang dapat
melemahkan bakteri jahar, memproduksi vaksin, dan juga membuat
antioksidan.
 Sementar peranan virus yang merugikan biasanya adalah virus yang dapat
menyebabkan penyakit.
VIRUS YANG MENYEBABKAN PENYAKIT
PADA MANUSIA
 Orthomyxovirus (Virus RNA)
Orthomyxovirus (Virus RNA) adalah virus yang menyebabkan penyakit influenza
(flu).
 Paramyxovirus
Paramyxovirus adalah virus yang penyebab penyakit campak.
 Herpesvirus varicella
Herpesvirus varicella adalah virus yang penyebab cacar air.
 HIV (Human Imunodeficiency Virus)
HIV adalah virus AIDS AIDS (Acquired Imunodeficiency Syndrome) yang menyerang
sistem kekebalan tubuh.
INFLUENSA
Paramyxovirus
Herpesvirus varicella
VIRUS PADA HEWAN
 Rabdovirus
Rabdovirus adalah virus yang menyebabkan penyakit rabies pada hewan
peliharaan (kucing, anjing, dan monyet)
 Paramyxovirus
Paramyxovirus adalah virus penyebab penyakit NCD (New Castle Disease) yang
dikenal dengan tetelo.
 Virus H5N1
Virus H5N1 adalah virus yang menyebabkan penyakit flu burung pada unggas.
VIRUS PADA TANAMAN
 Virus Mozaik atau TMV (Tobacco Mosaic Virus)
Virus TMV adalah virus penyebab penyakit bercak kuning pada daun tanaman
tembakau.
CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
 CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
CVPD adalah virus yang menyebabkan penyakit pada pembuluh tipis pada
tanaman jeruk.
Virus Tungro
 Virus Tungro
Virus tungro adalah virus yang menyebabkan tanaman padi tumbuh kerdil

Anda mungkin juga menyukai