BAWASLU RI (1/3)
TUGAS
• mengawasi persiapan penyelenggaraan Pemilu
• mengawasi pelaksanaan tahapan penyelenggaraan Pemilu
• mengelola, memelihara, & merawat arsip/dokumen serta melaksanakan
penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yg disusun oleh Bawaslu &
ANRI
• memantau atas pelaksanaan tindak lanjut penanganan pelanggaran pidana
Pemilu oleh instansi yg berwenang;
• mengawasi atas pelaksanaan putusan pelanggaran Pemilu;
• evaluasi pengawasan Pemilu;
• menyusun laporan hasil pengawasan penyelenggaraan Pemilu;
• melaksanakan tugas lain yg diatur dlm ketentuan peraturan perundang-
undangan
2
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN
BAWASLU RI (2/3)
WEWENANG
• menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai Pemilu;
• menerima laporan adanya dugaan pelanggaran administrasi Pemilu &
mengkaji laporan & temuan, serta merekomendasikannya kepada yg
berwenang;
• menyelesaikan sengketa Pemilu;
• membentuk Bawaslu Provinsi;
• mengangkat & memberhentikan anggota Bawaslu Provinsi;
• melaksanakan wewenang lain yg diatur dlm ketentuan peraturan perundang-
undangan
3
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN
BAWASLU RI (3/3)
KEWAJIBAN
• bersikap tidak diskriminatif dlm menjalankan tugas & wewenangnya;
• melakukan pembinaan & pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Pengawas
Pemilu pada semua tingkatan;
• menerima & menindaklanjuti laporan yg berkaitan dgn dugaan adanya
pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan
mengenai Pemilu;
• menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Presiden, DPR, dan KPU
sesuai dgn tahapan Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan;
• melaksanakan kewajiban lain yg diberikan oleh peraturan perundang-
undangan
4
TUGAS DAN FUNGSI
SEKRETARIAT JENDERAL BAWASLU
TUGAS
memberikan dukungan administratif & teknis operasional kepada Bawaslu
FUNGSI
• koordinasi & pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di
lingkungan Setjen Bawaslu, Sekretariat Bawaslu Provinsi, Sekretariat
Panwaslu Kab/Kota, & Sekretariat Panwaslu Kecamatan;
• pemberian dukungan administratif kpd Bawaslu;
• pembinaan & pelaksanaan perencanaan & pengawasan internal, administrasi
kepegawaian, ketatausahaan, perlengkapan & kerumahtanggaan, serta
pengelolaan keuangan di lingkungan Setjen Bawaslu
5
TUGAS DAN FUNGSI
BIRO ADMINISTRASI
TUGAS
melaksanakan koordinasi & penyusunan rencana program & anggaran,
pengelolaan keuangan, pelaksanaan urusan umum, & administrasi sdm
FUNGSI
• pengoordinasian & penyusunan rencana program & anggaran Bawaslu &
DKPP
• pengelolaan keuangan
• pengelolaan persuratan, arsip, rumah tangga & perlengkapan, serta
keprotokolan
• pelaksanaan urusan administrasi sdm & ketatausahaan pimpinan
6
TUGAS DAN FUNGSI BIRO TEKNIS
PENYELENGGARAAN PENGAWASAN PEMILU
TUGAS
melaksanakan penyiapan sosialisasi, fasilitasi teknis penyelenggaraan
pengawasan Pemilu, pengelolaan temuan & laporan pelanggaran Pemilu, serta
administrasi penyelesaian sengketa Pemilu
FUNGSI
• penyiapan pelaksanaan & evaluasi sosialisasi pengawasan Pemilu
• pelaksanaan urusan fasilitasi teknis & supervisi penyelenggaraan
pengawasan Pemilu
• pengelolaan temuan & laporan pelanggaran Pemilu
• pelaksanaan urusan fasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu
7
TUGAS DAN FUNGSI
BIRO HUKUM, HUMAS & PENGAWASAN INTERNAL
TUGAS
melaksanakan penyusunan peraturan perundang-undangan, analisis hukum, analisis teknis
pengawasan dan potensi pelanggaran, hubungan masyarakat & kerjasama antar lembaga,
serta melaksanakan urusan pengawasan internal
FUNGSI
• koordinasi & penyusunan rancangan, serta analisis peraturan perundang-undangan
pengawasan Pemilu
• penyiapan pertimbangan & bantuan hukum, serta desiminasi peraturan perundang-
undangan pengawasan Pemilu
• pelaksanaan sistem jaringan dokumentasi & informasi (SJDI) hukum
• pelaksanaan urusan analisis teknis pengawasan & potensi pelanggaran Pemilu
• pelaksanaan urusan hubungan masyarakat & kerjasama antar lembaga
• pelaksanaan urusan pengawasan internal di lingkungan Bawaslu & jajarannya serta
DKPP
8
TUGAS DAN FUNGSI
BIRO ADMINISTRASI DKPP
TUGAS
melaksanakan urusan administrasi perkara pelanggaran kode etik
penyelenggara Pemilu
FUNGSI
• pelaksanaan urusan administrasi umum, koordinasi penyusunan
perencanaan program & anggaran, ketatausahaan, keprotokolan, publikasi &
sosialisasi, serta monitoring & evaluasi di lingkungan DKPP
• pelaksanaan urusan administrasi pengaduan pelanggaran kode etik
• pelaksanaan urusan administrasi persidangan pelanggaran kode etik
9
TUGAS DAN WEWENANG
BAWASLU PROVINSI (1/2)
10
TUGAS DAN WEWENANG
BAWASLU PROVINSI (2/2)
11
KEWAJIBAN BAWASLU PROVINSI
12
TUGAS DAN FUNGSI
SEKRETARIAT BAWASLU PROVINSI
TUGAS
melaksanakan memberikan dukungan administratif dan teknis operasional
kepada Bawaslu Provinsi
FUNGSI
• koordinasi pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat
Bawaslu Provinsi
• pemberian dukungan administratif kepada Bawaslu Provinsi
• pelaksanaan perencanaan dan pengawasan internal, administrasi
kepegawaian, ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan, dan
keuangan di lingkungan Sekretariat Bawaslu Provinsi
13
TAHUN ANGGARAN
2013
TIMELINE 2013
AWAL TA. 2013 24 Juni 2013 5 Juli – 28 Agustus 2013 18 Juli 2013
• Sekretariat masih
eselon 2 Pelantikan Kepala
• 1 KPA utk seluruh Pelantikan Sekretaris Tambahan I
Sekretariat 27
Indonesia Jenderal Bawaslu Rp.1.000.364.490.000
Provinsi
• PPK utk masing-
masing provinsi
• Pemecahan Satker
Tambahan II di 27 Provinsi
Pelantikan Kepala • 27 KPA Satker
Rp.419.677.327.000
Sekretariat 6 Provinsi Bawaslu Provinsi
(Kasek)
15
REKAPITULASI REVISI DIPA TA 2013
TAMBAHAN I DAN
3. BAWASLU Revisi ke 2 1.856.964.490.000 1.000.364.490.000 18 Juli 2013
OPTIMALISASI
SE DARI PERBEND
5. BAWASLU Revisi ke 4 867.155.370.000 17 Oktober 2013 TENTANG
PERUBAHAN AKUN
SE DARI PERBEND
6. BAWASLU Revisi ke 5 867.155.370.000 24 Oktober 2013 TENTANG
PERUBAHAN AKUN
REVISI
8. BAWASLU Revisi ke 7 1.286.832.697.000 12 Desember 2013
PENYESUAIAN KEG
16
DIPA BAWASLU RI TA. 2013
TOTAL 856.600.000.000
17
REVISI DIPA BAWASLU RI TA. 2013
(PERUBAHAN PAGU)
TOTAL 1.856.964.490.000
18
REVISI DIPA BAWASLU RI TA. 2013
(PERUBAHAN PAGU)
DIPA BAWASLU PUSAT TA. 2013 REVISI III
Dalam rangka pembentukan satker Bawaslu Provinsi
Terbit tgl 26 September 2013
Nomor: DIPA-115.01.1.500100/2013
BAWASLU PUSAT
Kode Program/Kegiatan Pagu Anggaran
TOTAL 867.155.370.000
19
REVISI DIPA BAWASLU RI TA. 2013
(PERUBAHAN PAGU)
TOTAL 1.286.832.697.000
20
REALISASI BAWASLU RI MENURUT JENIS BELANJA
TAHUN ANGGARAN 2013
21
REALISASI BAWASLU PROVINSI
TAHUN ANGGARAN 2013
No Provinsi Anggaran Realisasi
1 DKI Jakarta 9.654.201.000 7.662.673.040
2 Jawa Barat 99.827.294.000 84.872.957.576
3 D.I Yogyakarta 11.588.111.000 8.258.199.414
4 Jawa Timur 116.007.900.000 102.989.615.180
5 Aceh 79.109.854.000 15.674.231.284
6 Sumatera Utara 98.881.206.000 53.828.420.866
7 Sumatera Barat 25.726.162.000 19.257.045.206
8 Riau 20.572.187.000 14.678.064.072
9 Jambi 21.372.465.000 19.259.345.655
10 Sumatera Selatan 47.088.840.000 30.260.998.977
11 Lampung 35.389.951.000 29.557.904.864
12 Kalimantan Tengah 25.721.775.000 13.785.705.391
13 Kalimantan Selatan 27.160.372.000 15.108.800.285
14 Kalimantan Timur 26.680.789.000 16.502.102.000
15 Sulawesi Utara 29.162.916.000 24.283.672.310
16 Sulawesi Tengah 20.648.724.000 14.063.724.641
17 Sulawesi Selatan 50.385.072.000 29.398.945.809
18 Sulawesi Tenggara 32.245.324.000 26.765.242.400
19 Maluku 25.436.228.000 22.887.711.410
20 Nusa Tenggara Barat 19.574.213.000 19.036.251.000
21 Papua 86.268.435.000 64.524.557.750
22 Bengkulu 14.359.840.000 11.588.460.309
23 Maluku Utara 21.905.056.000 18.312.552.144
24 Bangka Belitung 10.388.303.000 6.688.801.334
25 Gorontalo 10.954.556.000 8.208.318.702
26 Kepulauan Riau 9.820.655.000 7.377.713.828
27 Sulawesi Barat 13.878.691.000 9.749.870.702
TOTAL 989.809.120.000 694.581.886.149
22
5 ANGGARAN TERBESAR BAWASLU PROVINSI
TAHUN ANGGARAN 2013
No Provinsi Anggaran
Catatan:
Bawaslu Provinsi Jawa Tengah belum dibentuk satker, sehingga anggarannya
masih bergabung dengan Satker Bawaslu RI.
23
TAHUN ANGGARAN
2014
DIPA BAWASLU RI DAN BAWASLU PROVINSI
TAHUN ANGGARAN 2014
DIPA BAWASLU RI TA. 2014 (AWAL)
Terbit tgl 5 Desember 2013
Nomor: SP DIPA- 115.01.1.500100/2014
25
DIPA BAWASLU RI DAN BAWASLU PROVINSI
TAHUN ANGGARAN 2014
DIPA BAWASLU RI TA. 2014 REVISI I (BUKA BLOKIR)
Terbit tgl 22 Januari 2014
Nomor: SP DIPA-115.01.1.500100/2014
26
DIPA BAWASLU RI DAN BAWASLU PROVINSI
TAHUN ANGGARAN 2014
DIPA BAWASLU TA. 2014 REVISI II
Dalam rangka tambahan anggaran PPL selama 4 bulan sebesar Rp.757.559.400.000,-
Terbit tgl 24 April 2014
Nomor: SP DIPA- 115.01.1.500100/2014
Kode Program/Kegiatan Pagu Anggaran
27
DIPA BAWASLU RI DAN BAWASLU PROVINSI
TA. 2014 SETELAH PEMOTONGAN (1/2)
No SATUAN KERJA SEMULA MENJADI
1 Bawaslu RI 460.110.481.000,00 460.110.481.000,00
28
DIPA BAWASLU RI DAN BAWASLU PROVINSI
TA. 2014 SETELAH PEMOTONGAN (2/2)
No SATUAN KERJA SEMULA MENJADI
18 Bali 42.872.069.000,00 42.164.235.000,00
29
5 ANGGARAN TERBESAR BAWASLU PROVINSI
TAHUN ANGGARAN 2014 (SETELAH PEMOTONGAN)
No Provinsi Anggaran
30
REALISASI BAWASLU RI MENURUT JENIS BELANJA
TAHUN ANGGARAN 2014 (PER JUNI 2014)
31
REALISASI BAWASLU RI MENURUT BIRO
TAHUN ANGGARAN 2014 (PER JUNI 2014)
32
REALISASI BAWASLU PROVINSI
TAHUN ANGGARAN 2014 (PER JUNI 2014) (1/2)
33
REALISASI BAWASLU PROVINSI
TAHUN ANGGARAN 2014 (PER JUNI 2014) (2/2)
34
ALUR PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
Bawaslu
Pusat
Bawaslu Pengawas
Provinsi Pemilu LN
Panwaslu
Kab/Kota
Panwascam
Keterangan :
: Alur Distribusi PPL
35
ALUR PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN TA 2013
1. Pada awal Tahun Anggaran KPA Bawaslu Pusat menerbitkan POK utk Bawaslu Pusat & masing2
Provinsi. POK Bawaslu Provinsi diserahkan kpd Bawaslu Provinsi utk dikelola oleh masing2
Pengelola Keuangan yg terdiri atas PPK (Koordinator Sekretariat) dan BPP. SK Penugasan
diterbitkan oleh KPA Bawaslu RI (Kepala Sekretariat Bawaslu RI);
2. BP Bawaslu RI mengajukan UP pertama & didistribusikan ke Bawaslu Provinsi dgn persentase
besaran yg berbeda-beda tergantung Besaran Pagu yg dikelola oleh Bawaslu Provinsi;
3. Untuk mencukupi kebutuhan biaya kegiatan yg melebihi batas dana UP, masing2 Bawaslu Provinsi
mengajukan TUP dgn melalui email. Dalam rangka mempercapat pelayanan dan akuntabilitas,
dibentuk Koordinator Wilayah (korwil). 1 korwil bertanggungjawab atas beberapa Bawaslu Provinsi
baik untuk proses pengajuan UP/TUP maupun pertanggungjawaban UP/TUP;
4. Mengingat faktor lokasi/tempat BPP yg berlokasi di provinsi, maka pertanggungjawaban
menggunakan SPTB yg dikirimkan melalui email. Berkas2 pertanggungjawaban asli/sah berada di
Bawaslu Provinsi;
5. Sesuai dengan sistem pada angka 4, maka korwil bertugas hanya sebatas melakukan verifikasi
pembebanan anggaran serta ketepatan akun yg digunakan, serta sebagai petugas penghubung
dengan BPP Provinsi dlm hal kebutuhan & pertanggungjawaban laporan;
6. Untuk memastikan keberadaan berkas sah pertanggungjawaban keuangan, telah dilakukan
pengambilan berkas pertanggungjawaban di Bawaslu Provinsi serta melegalisasikan SPTB & SPP
yg sudah dikirim sebelumnya melalui email.
36
HAMBATAN-HAMBATAN TAHUN 2013 (1/2)
TA. 2013, DIPA masih terpusat pada Satker Bawaslu RI, sehingga pencairan UP/TUP
Bawaslu Provinsi masih terpusat di Bawaslu RI, sehingga utk menihilkan harus menunggu
pertanggungjawaban semua Bawaslu Provinsi, yang merupakan syarat pencairan kembali
UP/TUP di KPPN;
Pada Bulan Juli 2013 dilaksanakan Pelantikan 27 Kasek Bawaslu Provinsi;
Pada Bulan September 2013 dibentuk 27 Satker Bawaslu Provinsi diikuti dengan
Pemecahan DIPA utk 27 Satker Bawaslu Provinsi yang sudah dibentuk dan 1 Satker Pusat
(termasuk 6 provinsi yang belum dibentuk satkernya);
Proses cut off DIPA dilakukan berdasarkan perhitungan sisa Pagu dgn patokan TUP IV
(terakhir). Sbg akibat adanya cut off DIPA, proses pertanggungjawaban provinsi banyak yg
tidak sesuai dgn pengajuan TUP yg dikirim ke Pusat;
Pada tgl 2 Desember 2013 diterbitkan DIPA revisi dalam rangka tambahan anggaran utk
honor & biaya operasional PPL selama 2 bulan. Karena sdh mendekati akhir tahun anggaran
tidak memungkinkan untuk mengalokasikan anggaran tambahan pada DIPA petikan
masing2 Satker Bawaslu Provinsi.
37
HAMBATAN-HAMBATAN TAHUN 2013 (2/2)
Proses pencairan honor & biaya operasional diputuskan melalui mekanisme LS oleh
Bendahara Pengeluaran Bawaslu RI, yg dilaksanakan pada akhir Desember 2013,
berdasarkan kelengkapan/dokumen pencairan beserta daftar nominatif dari Bawaslu
Provinsi;
Pada akhir Desember 2013 BP Bawaslu RI mendistribusikan anggaran honorarium dan ops
PPL ke Bawaslu Provinsi, yang selanjutnya didistribusikan secara berjenjang dari Bawaslu
Provinsi ke Panwaslu Kabupaten, dari Panwaslu Kabupaten/Kota ke Panwascam, & dari
Panwascam ke PPL;
Karena pendistribusian dilaksanakan pada akhir tahun, sebagian Bawaslu Provinsi baru
dapatmendistribusikannya pada Bulan Januari 2014. Hal ini disebabkan adanya kendala
antara lain faktor geografis dan komunikasi, yang mengakibatkan banyak terjadi
keterlambatan SPJ;
Faktor lokasi BPP yg berada di provinsi, maka pencairan honor/perjalanan dinas masih
berbentuk daftar nominatif. Pertanggungjawaban berbentuk SPTB yg dikirimkan ke pusat
melalui email. Berkas-berkas pertanggungjawaban yang sah maupun data dukung terkait
pencairan honor/perjalanan dinas seperti SK/Kontrak maupun SPT masih berada di Bawaslu
Provinsi.
38
HAMBATAN-HAMBATAN TAHUN 2014 (1/2)
39
HAMBATAN-HAMBATAN TAHUN 2014 (2/2)
40
PEMECAHAN MASALAH
41
TERIMA KASIH
42