Anda di halaman 1dari 22

TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU

BISNIS
Oleh kelompok 2 :

1.Perkasa Rambe
2.Khairunnisa Harahap
3.Liza Audina Bangun
4.Nurul Ayu Septiarini
Pengertian
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep
bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya)
perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung
jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang
di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan.
Menurut AB Carrol kebijaka
n

4 macam
tanggung
etika jawab
ekonomi
sosial

hukum
CIRI – CIRI BISNIS MODERN

Adanya Spesialisasi

Interdependence

Produksi Massal
Penghematan dalam produksi massal

Efisiensi dalam segala bidang akan mendatangkan keuntungan


yang berlipat ganda.Oleh sebab itu pengusaha selalu mencari titik
efisiensi yang paling maksimal melalui produksi massal.Produksi
massal dengang segala bentuk penghematan dilakukan dengan
cara:
1. Mekanisasi 4. Produksi Massal
2. Spesialisasi
3.Standarisasi
RESIKO BISNIS

Perubahan Persaingan
Permintaan

Perubahan
Konjungtur Lain - lain
KONSUMERISME
Merupakan gerakan yang menyangkut individu, perusahaan,
pemerintah,organisasi-organisasi independen yang
berhubungan dengan hak konsumen di pasar.
4 hak konsumen menurut presiden kennedy pada tahun 1962 :
 Hak untuk selamat
 Hak untuk memperoleh informasi
 Hak untuk memilih
 Hak untuk didengar
Hak konsumen menurut Lembaga Konsumen
Indonesia :

 Hak atas keamanan dan keselamatan


 Hak atas informasi
 Hak untuk memilih
 Hak untuk didengar
 Hak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik
Bentuk – bentuk penipuan kelalui
iklan
A. Pernyataan yang salah (False Statement)
B. Pernyataan yang Menyesatkan ( Mislead)
C. Iklan yang Berlebihan (Puffery)
D. Pemakaian Tiriuan (Mock Ups)
Tata cara periklanan di Indonesia

Di Indonesia telah diatur tentang tata cara periklanan di


Indonesia.Namun peraturan yang berlaku terbatas hanya untuk
bidang Makanan, Minuman, dan Obat – obatan.Dalam hal ini
melalui Peraturan No.193/1971 Departemen Kesehatan
Melarang :
1. Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan pembungkus
dan penandaan
2. Pemasangan iklan obat yang dianggap memperdayakan
atau yang mengundang keterangan yang tendensius
Penyebab garakan konsumen
a) Adanya kepuasan tidak menyeluruh di masyarakat
b) Barang yang dijual tidak terjamin mutunya, tidak murni dan
cacat
c) Adanya penipuan melalui cara – cara promosi
d) Jaminan palsu,garansi tidak ditepati
e) Penipuan dalam penetapan Harga
f) Biaya reparasi mahal dan pekerjaan tidak rutin
g) Tidak ada tempat untuk mengadukan keluhan – keluhan
h) Berita terlalu dibesr - besarkan
Pengelolaan resiko Bisnis
Mengelola resiko adalah sebuah elemen yang sangat penting
dalam segala jenis bisnis.Semakin tingginya preferensi pelaku
bisnis terhadap resiko yang ada maka penanganan terhadap bisnis
tersebut akan semakin baik.
Resiko merupakan realitas yang tidak dapat dihindari oleh
pelaku bisnis.Maka dari itu setiap pelaku bisnis mulai berupaya
dengan mengelola resiko sebagai aktivitas internal seperti
aktivitas fungsional lainya yang ada dalam organisasi.
Setiap perusahaan menghadapi resiko dalam tingkat makro
dan mikro.
Resiko
Operasional

Resiko Resiko
Resiko Ekonomi
Persaingan Mikro Pembiayaan

Resiko
Pendanaan
Resiko ekonomi Mikro
1. Resiko Pembiayaan
Resiko pembiayaan muncul ketika konsumen/debitur
mengalami kesulitan dalam membayar angsuran tepat pada
waktunya.

2. Resiko Pendanaan
Resiko pendanaan akan muncul saat perusahaan menemui
kesulitan dalam mendapatkan sumber dana baik dalam
bentuk pinjaman maupun pendananan bersama
Lanjutan . . .
3. Resiko Persaingan
Dengan semakin maju nya Zaman di era globaisasi
ini,Persaingan bisnis juga akan meningkat secara
tajam.

4. Resiko Operasional
Resiko Operasional berhubungan dengan
pengawasan dan prosedur
Resiko Sosial
dan
Keamanan
Resiko
Resiko Kebijakan
Perekonomian Moneter dan
Fiskal

Resiko
Ekonomi
Makro
Resiko Ekonomi Makro
1. Resiko Perekonomian
Hal ini menyangkut perubahan ekonomi tak
terduga seperti Penurunan tingkat pertumbuhan
ekonomi,lonjakan inflasi,Fluktuasi mata uang, dll.
2. Resiko sosial dan Keamanan
3. Resiko kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal dapat
mempengaruhi operasional suatu perusahaan
Etika Bisnis
Kinerja Bisnis tidak hanya diukur dari kinerja
manejerial/finansial sajatetapi juga berkaitan dengan
komitmen moral,integritas moral,pelayanan,jaminan
mutu dan tanggung jawab sosial.
Etika bisnis ialah pengetahuan tentang cara ideal
pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan
norma dan moralitas yang berlaku secara universal serta
implementasi norma dan moralitas untuk menunjang
maksud dan tujuan bisnis.
Etika Bisnis di Perusahaan
Berdasarkan Global Compact :
1. Mendukung dan menghargai proteksi HAM
2. Mendukung kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat
3. Penghapusan bentuk kerja paksa dan tidak adanya pekerja anak
4. Penghapusan diskriminasi dalam kesempatan dan jenis pekerjaan
5. Mendukung pendekatan pembatasan pelanggarn lingkungan
6. Anti korupsi, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan
Hal yang perlu diperhatikan dalam
menciptakan etika bisnis
 Pengendalian diri
 Pengembangan tanggung jawab sosial
 Mempertahankan jati diri
 Menciptakan persaingan sehat
 Menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan
 Menghindari sifat 5 K
LANJUTAN . . .
 Mampu menyatakan yang benar itu benar
 Menumbuhkan sikap saling percaya
 Konsekuen dan konsisten terhadap aturan
 Menumbuhkan kesadara dan rasa saling memiliki
terhadap apa yang disepakati
 Perlunya etika bisnis dalam bentuk peraturan perundang -
undangan
Contoh pelanggaran etika bisnis
Sebuah perusahaan X karena kondisi
perekonomian yang semakin memburuk akhirnya
perusahaan tersebut melakukan PHK terhadap
karyawannya.namun dalam PHK tersebut tidak
memberikan pesangon sebagaiman yang diatur
dalam UU no 13/2003 tentang ketenagakerjaan

Anda mungkin juga menyukai