Pemeriksaan MT bombans
Tanda-tanda:
- MT cembung
- Hiperemia
- Semua struktur hilang
Diagnosis dan Terapi
STADIUM II
Terapi :
Parasentesis
Antibiotika
Simtomatik
Diagnosis dan Terapi
STADIUM III
Keluhan: Otore, pendengaran ,
gejala-gejala lain menurun.
Pemeriksaan MT perforasi
Tanda-tanda:
- Pus pada mae
- MT perforasi
- Kadang tampak pulsasi
(keluarnya pus dari lubang
perforasi sesuai dg denyut nadi)
Diagnosis dan Terapi
STADIUM III
Terapi :
Parasentesis bila perlu
Pembersihan pus (toilet telinga)
Antibiotika
Simtomatik
Diagnosis dan Terapi
STADIUM IV
Keluhan: Pendengaran , semua
gejala-gejala hilang.
Pemeriksaan MT perforasi kering
Terapi:
- Edukasi tentang
kebersihan telinga
Prinsip terapi OMSA
OMSA adalah penyakit Self Limited Disease
artinya dapat sembuh sendiri setelah
melalui 4 stadium
Tugas dokter adalah mempercepat
penyembuhan
Bila datang pd stad I diobati jangan sampai
masuk stad II
Stad II jangan sampai masuk Stad III
Stad III dipercepat masuk ke stad IV
OTITIS MEDIA SUPURATIVA
KRONIK
OTITIS MEDIA SUPURATIVA KRONIK
(OMSK)
Difinisi
Keradangan / infeksi kronik yang
mengenai mukosa dan struktur
tulang di dalam kavum timpani
Etiologi
OMS Akut
OMS Kronik
Faktor
Kuman Penyebab
Pseudomonas
Proteus
E. Coli
Faktor2 Penyebab Terjadinya OMSK
Faktor Rinogen
Infeksi saluran nafas atas :
rinitis, adenoiditis, sinusitis
Faktor Eksogen
Kebersihan MAE yg jelek, korek-korek,
mandi di kali
Faktor Endogen
KU yang jelek, malnutrisi, KP, DM, Alergi
Gambaran Patologi
Perforasi sentral
Perforasi pada pars tensa
Perforasi Marginal
Perforasi yang terjadi pada pinggir margo
timpani
Perforasi atik
Perforasi yang terjadi pada pars flaksida
Perubahan pada mukosa
Hipertrofi : mukosa mengalami pembelahan sel
Degenerasi : mukosa mengalami degenerasi
granulasi / polip
Metaplasi : mukosa mengalami perubahan sel
kuboid sel epitel
terbentuk kolesteatoma
Perforasi sentral
Mukosa hipertrofi
Granulasi (-)
Kolesteatoma (-)
Tipe Maligna ( tipe bahaya, dangerous types )
(Atiko antral)
– Degeneratif
Perforasi besar
Granulasi / polip (+)
– Metaplastik
Perforasi atik/marginal
Kolesteatoma (+)
Kolesteatoma
Difinisi
Tumpukan dari pengelupasan lapisan
keratin epitel bertatah dalam kavum
timpani atau kavum mastoid
Teori Terjadinya
– Teori Invaginasi
– Teori Migrasi
– Teori Metaplasi
Teori Invaginasi
Tekanan negatif di dlm kavum timpani menyebabkan
tertariknya epitel dari lapisan luar membran timpani
ke dlm kavum timpani
Teori Migrasi
Sel epitel masuk ke dlm kavum timpani
melalui perforasi
Teori Metaplasi
Sel kuboid sel epitel bertatah
Diagnosis
Keluhan & Gejala
Otore : pus pada MAE
– Kental / busuk Kolest./destruksi tulang
– Encer Mukosa hipertrofi
Pendengaran menurun
– Sekret dalam MAE
– Perforasi
– Penebalan mukosa
– Kerusakan osikula
Pemeriksaan Telinga (Otoskopi)
Sekret pada MAE
Perforasi membran timpani
Mukosa :
– Menebal
– Granulasi / polip
– kolesteatoma
Pemeriksaan Pendengaran
Suara bisik
Tes garpu suara
Audiogram
Tuli Konduksi/campuran
Patofisiologi :
Obstr tuba Ventilasi kav timpani terganggu
Absorbsi O2 vakum Efusi cairan
Diagnosis
Keluhan & Gejala
– Telinga terasa penuh / tersumbat
– Pendengaran menurun
– Keluhan lain (Sinusitis, adenoiditis)
Pemeriksaan
– Otoskopi : Membran timpani retraksi,
Kavum timpani ada cairan
– Tes Pendengaran : Tuli konduksi
Terapi
Bila ada cairan parasintesis (utk drainage &
ventilasi) pasang gromet.
sekret mukous “Glue Ear”
Mengobati Penyebabnya
– Alergi Hindari alergen, desensitisasi
– Adenoid > Adenoidektomi
– Sinusitis Irigasi sinus
Gromet
OTITIS MEDIA TUBERKULOSA
Definisi
Keradangan kronik kavum timpani oleh
karena Mikobakt.TBC yg berasal dari Paru
Diagnosis
Keluhan & Gejala
– Otore : sekret bau busuk
– Nyeri (-)
– Pendengaran menurun
Pemeriksaan
Otoskopi :
– Sekret serous / purulen
– Perforasi multipel
Tes Pendengaran : Tuli Konduksi /
campuran berat
X-Photo Torak : KP
Perforasi multipel
Terapi
Lokal : oortoilet
Umum : Anti TBC
MASTOIDITIS KRONIK
Tak dpt dipisahkan dgn OMSK
Otomastoiditis Kronik
Diagnosis : sama dgn OMSK
Terapi : Mastoidektomi
SIMPEL
RADIKAL MURNI
ATIKOANTROSTOMI
RADIKAL MODIFIKASI
KOMPLIKASI
Curiga ada komplikasi bila ada gejala ke 3
Gejala OMSK : 1. Otore
2. Pedengaran menurun
Gejala komplikasi 3. Benjolan di blk/dibwh t
Vertigo
Muka mencong
Konvulsi
Sefalgi
Arah komplikasi
Ekstra kranial : - Abses Retroaurikular
- Abses Bezold
- Abses Mouret
Intra temporal : - Labirinitis
- Paresis/Paralisis N VII
Intra kranial : - Abses Ekstra Dura
- Meningitis
- Abses Otak
A. Abses terkait mastoid. 1.
Retroaurikuler, 2. Zigomatik, 3
Abses Bezold. B. Abses
retroaurikuler dan Bezold
dilihat dari belakang
Abses Bezold. Pus mengalir
melalui sisi medial tip mastoid
dan terkumpul di bawah m.
Sternokleidomastoideus atau
digastric triangle.19
Terapi
Insisi abses
Antibiotika
Operasi mastoidektomi dd runtuh (CWD)
Labirinitis
Infeksi tekinga dalam ( labirin ) yg disebabkan kuman dari OMSK
Penjaralaran infeksi mel :
Langsung mel fistel ok destruksi kolest
For rotundum / ovale
Gejala : Vertigo,tinitus, mual muntah,
nistagmus, SNHL
Pem tambahan : Fistula sign test:
- Tragus ditekan sampai menutup mae, menda
dak diteka keras. Pos bila terjadi nistagmus
-Dengan siegel / balon. Pos bila terjadi nistagmus
Terapi
Medik : -Obat obatan untuk menanggulangi
vertigo , nausea vomiting
-Antibiotika
Operatif : Mastoidektomi dd runtuh
Menutup fistel dg jar ikat / lemak
KOMPLIKASI INTRA KRANIAL