Suaka margasatwa
Hutan Wisata
Taman wisata alam
Taman buru
Kategori Nasional Kawasan
Konservasi (UU. No. 5 / 1990)
Kawasan Suaka Alam
Cagar alam
Suaka margasatwa
Kawasan Pelestarian Alam
Taman nasional
Taman wisata alam
Taman hutan raya
Taman Buru
KATEGORI KAWASAN
KONSERVASI
KAWASAN KONSERVASI
TAHURA
CA CA SM SM TN TN TWA TWA
Darat Laut Darat Laut Darat Laut Darat Laut
KRITERIA PENUNJUKKAN
SUATU KAWASAN
SESUAI FUNGSI
CAGAR ALAM
Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa dan tipe
ekosistem,
Mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit penyusunnya,
Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih
asli dan tidak atau belum diganggu manusia,
Mempunyai ciri khas potensi, dan dapat merupakan contoh
ekosistem yang keberadaannya memerlukan upaya konservasi;
dan atau
Mempunyai komunitas tumbuhan dan atau satwa beserta
ekosistemnya yang langka atau yang keberadaannya terancam
punah.
Mempunyai luas yang cukup dan bentuk (geometri) tertentu
agar menunjang pengelolaan yang efektif dan menjamin
berlangsungnya proses ekologis secara alami,
SUAKA MARGASATWA
Merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari
jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasi,
dan atau
Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang
tinggi, dan atau
Merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka dan
atau dikhawatirkan akan punah, dan atau
Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa
migran tertentu;
Mempunyai luas yang cukup sebagai habitat jenis
satwa yang bersangkutan.
TAMAN NASIONAL
Better worse
A
B
C
D
E
F
JUMLAH UNIT KAWASAN KONSERVASI
(Data Th. 2000)
Kategori Jumlah Unit Luas Terkecil Luas Terbesar
(ha) (ha)
TN 39 5.000 (Kelimutu, 2.505.600 (Lorentz ,
NTT) Irja)
THR 12 500 (Dr. M. Hatta, 25.000 (R. Suryo,
Sumbar) Jatim)
TWA 89 10 (Tretes, Jatim) 32.248 (Ruteng,
NTT)
CA 179 0,08 (Konak, 300.000 (Enarotali,
Bengkulu) Irja)
SM 51 25,02 (Muara 1.018.000 (Foja,
Angke, DKI Jkt) Irja)
TB 15 1.500 (Pulau 30.000 (Tambora
Rusa, NTT) Selatan, NTB)
ISU-ISU PENTING
MANAJEMEN KAWASAN KONSERVASI
Dukungan publik lemah
Konflik dengan penduduk setempat
Konflik dengan instansi pemerintah lain
Ketidakcukupan teknik manajemen (dasar
ilmiah, tenaga terlatih, lebih mengutamakan
pertimbangan ekologi daripada faktor lain)
Anggaran tidak kokoh dan tidak cukup (kaitan
dengan pertumbuhan ekonomi terlalu jauh)
TANTANGAN MANAJEMEN
KAWASAN KONSERVASI
Dari dalam, manajemen kawasan konservasi
adalah manajemen ekosistem tropika
Iklim keras
Vegetasi alami sulit pulih, gulma invasif
Kekayaan spesies sangat tinggi, sehingga untuk
melestarikan keanekaragaman hayati diperlukan
wilayah yang luas
Pemahaman ekologi sangat kurang
Jumlah individu spesies dan luas kawasan konswervasi
minimum belum ditentukan
ANCAMAN MANAJEMEN
KAWASAN KONSERVASI
Dari luar, kawasan konservasi berada dalam
sistem sosial dan ekonomi, daerah
antropogenik
Ancaman Global
Populasi manusi
Polusi
Kemiskinan
politik
Ancaman Lokal atau Regional
Pemanfaatan spesies berlebih
Bahan-bahan beracun
Desertifikasi
Penyederhanaan ekosistem dan
genepool
Penyebarluasan spesies ekositik
Fragmentasi habitat
Konversi lahan alami
ASPEK-ASPEK
MANAJEMEN KAWASAN KONSERVASI
Manajemen sumberdaya
(manajemen konservasi)
Manajemen estate
Manajemen pengunjung
Manajemen spesies terancam
punah
Law enforcement
Manajemen daerah penyangga