Anda di halaman 1dari 105

PENDIDIKAN BELA NEGARA

9/3/2018 1
I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN BELA NEGARA

TUJUAN NASIONAL NKRI :


1. Melindungi segenap bangsa & seluruh tumpah
darah Indonesia. Ancaman
2. Memajukan kesejahteraan umum Gangguan
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa Hambatan
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia Tantangan
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial
(Alinea 4 Pembukaan UUD 1945)

Keharusan eksistensional & konstitusional :

Setiap warga negara berhak & wajib dlm upaya


pembelaan negara
(pasal 27 ayat (3) UUD 1945)

9/3/2018 2
9/3/2018 3
TUPOK SETIAP NEGARA
1.Lindungi seluruh penduduk dlm Setiap WN berhak &
wilayahnya. Wajib ikut serta dlm
2. Dukung & sediakan pelayanan Upaya pembelaan
TIMBAL BALIK negara
kehidupan masyarakat.
(UUD’45 psl 27 ayat 3)
3. Wasit tdk memihak dlm konflik
sosial.
TUJUAN NASIONAL NKRI
Ada dlm Pembukaan UUD’45 UUD’45 ps 30 ayat 1
alinea 4 Setiap WN berhak &
wajib ikut serta dlm
usaha Hankamneg

‘Sis Han bersifat


Sumdanas utama : WN yg Semesta UU.RI.No3/2002
Sadar akan hak & kewajiban Libatkan seluruh Ttg
Bela negara Sumber Daya Nas Pertahanan
9/3/2018 4
POLA PIKIR PENDIDIKAN BELA NEGARA

INSTRUMENT INPUT
-PARADIGMA NASIONAL
-UUD 1945 OUTPUT
-UU.RI.No. 3/2002 ttg HANNEG -Mhsw yg mampu jelaskan
-BUKU PUTIH HANNEG pengertian, spektrum,
-PEDOMAN DIK BELNEG esensi, BELNEG, & nilai-2
-AJARAN WIDYA MWAT YASA BELNEG

- Mhsw yg mampu pahami


INPUT PROSES & hayati nilai-2 BELNEG
Mhsw dgn SUBJEK : Pimp.UPN “V”
berbagai latar Dosen Dik Belneg - Mhsw yg mampu meng-
belakang OBJEK : Mahasiswa implementasikan nilai-2
dan kondisi METODE : - Ceramah, BELNEG
Outbond, Studi Kasus
Keteladanan

ENVIRONMENT INPUT
-Dampak Globalisasai
-KrisisiMultidimensi

9/3/2018 5
PERLUNYA PENDIDIKAN BELA NEGARA

BERSINERGI

 Selenggarakan Dik/Bin kesadaran Emban tugas pendidikan utk


Bel Neg di lingkup pendidikan , seluruh warga negara.
pekerjaan, permukiman. Program Pend. Kewarganegaraan
 Tanamkan nilai-2 utama Bel-Neg sbg kurikulum wajib bagi SD s/d
(sbg bagian tak terpisahkan dari Perg.Tinggi
Pend. Kewarganegaraan)

Bela negara :
-Bukan semata-mata amanat Konstitusi
-Juga amanat kodrat kemanusiaan (sbg homo sociale)
-Sbg suatu kehormatan & kepercayaan dari negara
-Bel-Neg sbg tugas kemanusiaan yg fundamental &
eksistensial yg tdk dpt ditawar.

9/3/2018 6
9/3/2018 7
2. LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN BELA NEGARA

Pendidikan Bela Negara perlu landasan-2 yg jelas dan kokoh agar


pelaksanaannya tepat sasaran
a. Landasan Yuridis
b. Landasan Filosofis
c. Landasan Historis
d. Landasan Sosiologis
e. Landasan Religius

9/3/2018 8
a. LANDASAN YURIDIS  dasar hukum sbg pedoman & titik tolak

 Bela Negara :
1). Psl 27 ayat (3) UUD’45 : Hak & kewajiban WN dlm Belneg
2). Psl 30 ayat (1+2) UUD’45 :Hak & kewajiban WN dlm Hanneg
3). Psl 68 UU.RI.No. 39/1999 (ttg HAM) :Hak & kewajiban Belneg
4). Psl 9 ayat(1) UU.RI.No. 3/2002 (HANNEG) : Hak & kewajiban WN
ikut serta dlm Belneg diwujudkan dlm HANNEG
5). Psl 8 ayat (1+2) UU.RI.No. 3/2002 (HANNEG) : WN sbg anggota
komp. Cadangan & komp Pendukung

 Pendidikan Bela Negara


1). Psl 9 ayat (2) UU.RI.No.3/2002 (HANNEG) : Peneyelenggaraan
Belneg melalui: a. Dik Kewarganegaraan – b. Latdasmil.
c. Pengabdian sbg TNI – d. Pengabdian sesuai profesi.
2). Psl 3 UU.RI.No. 20/2003 (SISDIKNAS) : ttg tujuan pendidikan.

9/3/2018 9
b. LANDASAN FILOSOFIS

1). Upaya membangun Kesadaran Bela Negara

a). Upaya mendasar & penerapan efektif utk sadarkan WN dng


Pendidikan Kesadaran Bela Negara.
b). Pemberian motivasi  Proses motivasi berhasil bila WN
kenal & paham ttg keunggulan & kelebihan negara & bangsa

 Materi utk memotivasi agar WN sadar bela negara dengan


meberikan pemahaman ttg :
- Pengalaman sejarah perjuangan kemerdekaaan.
- Posisi geografis Indonesia
- Keadaan penduduk (demografis)
- Kekayaan SDA yg melimpah
- Keanekaragaman budaya Indonesia
- Perkembangan & kemajuan Iptek
- Kemungkinan timbulnya perang.
9/3/2018 10
2). Pendidikan Bela Negara dari aspek ilmu filsafat

a. Aspek Ontologis (ttg hal “yg ada” dan “yg mungkin ada” )
- Dlm Dik Belneg, ontologi melihat negara & nilai dasar belneg :
 negara sbg kekuatan sosial, persekutuan hidup riil,
 negara terbentuk krn konsensus dgn rakyat, neg hrs dibela
nilai dasar belneg dilihat & merupakan keutamaan-2 hidup WN
utk jamin kelangsungan hidup bangsa & negara
 nilai dasar belneg ada sejak Indonesia awali kehidupan berbgs-neg
 nilai dasar belneg berperan dlm penguatan eksitensi bgs & neg, utk
jaga-pelihara-pertahankan kedaulatan-keutuhan wil-keselamatan

b. Aspek Aksiologos (ttg manfaat dari “yg ada” utk hasilkan tindakan)
- Dlm Dik Belneg yg ada itu adalah negara & nilai dasar Belneg yg
diberikan melalui Dik Belneg
- Dgn berbagai substansi kajian dpt tumbuhkan kesadaran Belneg
dlm diri bangsa/mhsw & tindakan nyata Belneg dlm menjaga
kedaulatan, keutuhan wilayah, keselamatan bangsa.

9/3/2018 11
c. Aspek Epistomologis (ttg “mendudukkan”, “menempatkan” ,
meletakkan sesuatu)  butuh metode.
Epistomologis: metode tempatkan sesuatu jadi kenyataan yg jelas.
- Secara substansi, Dik Belneg sebuah metode yg menggugah
penghayatan & berbuah kesadaran  mampu utk kembangkan
potensi diri (intelektual, emosional, perilaku) utk berperan dlm jaga
kedaulatan, keutuhan wilayah, keselamatan bangsa.
- Penyampaian materi Dik Belneg berbasis kompetensi gunakan
pendekatan konstruktif berfokus pada peserta didik dgn metode :
 student active learning
 probleme based learning,
 contextual learning.
 cooperative learning. DLL.

9/3/2018 12
c. LANDASAN HISTORIS

 Kemerdekaan Indonesia bukan hadiah, tapi hasil perjuangan


(Alinea 2 Pembukaan UUD’45)
 Tahap perjuangan kemerdekaan berawal pergerakan kedaerahan
Boedi Oetomo-1908, SI-1911, Muhammadiah-1912, Indische Party
-1912, Jong Java-1915, N.U-1926, dlsb s/d Sumpah Pemuda-1928,
menjadi pergerakan nasionalisme.

Sumpah Pemuda awal kesadaran berbangsa (nasionalisme)  sbg


penggerak utk membentuk satu negara berdaulat. Terwujud dlm
Proklamasi NKRI (17 Agst 1945)

Budi Utomo Muhamadiyah Indishe Party N.U. Sumpah Pemuda

9/3/2018 13
BELA NEGARA SEJAK PROKLAMASI S/D REFORMASI
* 1945 – 1949 : Merebut & pertahankan Kemerdekaan  Belneg
pada keikutsertaan dlm perang kemerdekaan (bersenjata / tidak)
“Bahwa Negara Indonesia tidak cukup dipertahankan oleh tentara saja,
maka perlu sekali mengadakan kerjasama yg se-erat-2nya dgn golongan
serta badan-2 diluar tentara” – (Jendral Sudirman 12 Nop 1945)
** 1950 – 1965 : Berbagai peristiwa : Hadapi ganguan keamanan –
KAA 1955 – Pemilu Konstituante/DPR – GNB – Keluar dari PBB –
Nasakom – Dominasi PKI – Trikora (rebut Irian Barat) – Dwikora (vs
Malaysia) – G.30.S/PKI  Belneg mengarah perwujudan ke-
Indonesiaan yg dicita-citakan.
*** 1965 – 1998 : Periode Orde baru  Periode pembangunan dgn
tantangan yg kompleks & penuh tantangan  Belneg terpadu dlm
Hankam ( fokus Stabilitas Nasional)
**** 1998 : Globalisasi, tuntut keterbukaan & demokratis  Belneg
mengarah pada peningkatan Ketahanan Nasional dgn titik berat
demokratisasi & HAM
Wujud Belneg sesuai dinamika situasi-kondisi
9/3/2018 14
d. LANDASAN SOSIALIS

MANUSIA MAHLUK SOSIAL NEGARA


 Membentuk Negara Ikatan Sosial terbesar
 Tergerak utk hidup bersama Miliki kekuasaan tinggi

 Manusia individu berinteraksi dgn sesama * Dibentuk atas


dlm lingkungannya. konsensus ber-
 Dlm era modern berinteraksi dgn lingkungan sama
lebih luas (saling pengaruhi) * Sediakan Fasi -
 Dipengaruhi nilai-norma-paham (baik/buruk) tas
 Ada proses personisasi (penyempurnaan * Sejahterakan
diri pribadi) rakyat

* Punya hak & kewajiban


terhadap negara
 Bela Negara

9/3/2018 15
e. LANDASAN RELIGIUS

Keberhasilan perjuangan
kemerdekaan Indonesia Alinea 3 Pembukaan UUD ‘45
diyakini atas Rahmat Allah

Nasib bangsa & negara Hrs dgn Iman & Kepercayaan


kedepan tdk semata-2 pada yg kukuh kepada
kekuatan duniawi & manusiawi Allah Yang Maha Kuasa

PENDIDIKAN BELA NEGARA


Kemerdekaan yg sudah
-Landasan Yuridis dikaruniakan Allah hrs dibela
- Landasan Filosofis & dipertahankan serta hindari
-Landasan Sosiologis praktek-2 yg bertentangan dgn
- Landasan Historis ajaran Tuhan YME
- Landasan Religius

9/3/2018 16
II. KESADARAN BELA NEGARA
KESADARAN Kesanggupan kodrati manusia yg membuat dia
mengakui dirinya sbg keadaannya sendiri
Schneider & Velmans (2007) : Apapun yg kita sadari pada
saat tertentu merupakan bagian dari kesadaran kita,
membuat pengalaman sadar merupakan hal paling umum
dikenal & paling misterius dlm aspek kehidupan.
Kesadaran meliputi seluruh indra, akal pikiran, perasaan,
kehendak  seluruh kehidupan kita
Merupakan kesanggupan alamiah manusia utk mengenal
dirinya sendiri, krn pada hakikatnya manusia = makhluk
yg sadar diri.
Kesadaran berkait dgn hati nurani (kesadaran moral, etis,
kesadaran terhadap yg baik/buruk.

Bela Negara itu baik atau buruk ?  Bila baik orang akan sadar
utk lakukan Bela Negara.
9/3/2018 17
Bela Negara  hak & kewajiban WN

Kita cinta damai, tapi lebih cinta kemerdekaan

Belneg utk pertahankan kemerdekaan


tdk bertentangan dgn hati nurani & kesadaran

Kesadaran belneg tdk tumbuh dgn sendirinya

Perlu upaya sadar & terencana utk tanamkan nilai-2 belneg

Nilai-2 Bela Negara :


1. Cinta terhadap tanah air
2. Sadar berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sbg ideologi negara
4. Rela berkorban utk bangsa & negara
5. Miliki kemampuan awl bela negara
9/3/2018 18
1. CINTA TERHADAP TANAH AIR Cinta terhadap bangsa & negara

Rela berkorban utk bangsa & negara


Kebanggaan jadi bagian tanah air & bangsa
Diwujudkan dgn perilaku bermasy, berbangsa, bernegara
Rasa bangga, rasa memiliki, rasa menghormati, loyalitas pada
negara, lestarikan alam & lingkungan
Sikap & perilaku cinta tanah air :
1.Bangga sbg orang Indonesia
2.Memakai produk negeri sendiri
3.Taati semua peraturan-perundangan
4.Taat bayar pajak
5.Ikuti upacara bendera
6.Jaga kelestarian lingkungan
7.Hormat-menghormati sesama warga

9/3/2018 19
2. SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

 Bangsa : Sekelompok manusia miliki kesamaan keturunan, budaya,


adat-istiadat, sejarah& berpemerintahan sendiri.
 Berbangsa : Sekelompok manusia tsb miliki landasan etika,
bermoral, berakhlak mulia dlm bersikap wujudkan makna sosial &
adil.
 Negara : Suatu organisasi dari sekelompok / beberapa kelompok
manusia yg bersama-sama tinggal di wilayah teretentu & mengakui
adanya satu pemerintahan yg mengurus tatatertib & keselamatan
kelompok ts.
 Bernegara : Sikap dari kelompok manusia yg punya kepentingan
yg sama & menyatakan dirinya sbg satu bangsa serta berproses
dalam satu wilayah atau satu negara.
 Kesadaran : sikap perilaku diri yg tumbuh dari kemauan diri dgn
dilandasi suasana hati yg ikhlas/rela tanpa tekanan dari luar utk
bertindak yg pada umumnya dlm upaya wujudkan kebaikan yg
berguna utk dirinya & lingkungannya.
9/3/2018 20
“Sadar berbangsa dan bernegara “ :
Sikap & perilaku individu yg hidup & terikat dlm kaidah & naungan NKRI
yg tumbuh dari kemauan diri dgn dilandasi keikhlasan serta kerelaan
bertindak demi kebaikan bangsa dan negara.

 Gejala melemahnya kesadaran berbangsa & bernegara


Perilaku individu yg langgar hukum – kriminalitas – pentingkan diri
sendiri/kelompok – korupsi – anarkis – narkoba - dlsb.
 Penyebab :
1. Globalisasi  borderless  jadi warga dunia  jatidiri sendiri tdk jelas &
lebur dgn jatidiri bangsa lain  tumbuh budaya global ketergantungan
dgn negara lain.
2. Perasaan kedaerahan menebal  otonomi salah langkah  muncul
“kerajaan” – “dinasti” – “trah” baru  solidaritas hilang
3. Budaya konsumisme & hedonisme  muncul gaya hidup mewah  tdk
perhatiakan azas manfaat  tdk hargai produk lokal
4. Muncul ideologi totaliter (komunisme, naziisme, religius fundamental) 
ada kesan se-olah-2 Pancasila tdk dpermasalhkan lagi .
9/3/2018 21
Faktor penghambat kesadaran berbangsa & bernegara
1. Malu berbangsa & bernegara ndonesia
2. Ketidaktahuan akan nilai-2 positif & kekayaan Indonesia
3. Menurunnya tingkat keamanaN
4. Ketidak percayaan terhadap pemerintah
5. Pemimpin yg tdk sederhana
6. Ketidak tegasan hukum
7. Rasa ingin menonjolkan kelompok / golongan masing-2
8. Merosotnya nilai toleransi
Utk atasi hambatan perlu faktor pendukung :
1. Tingkat keamanahan & keteladanan pemimpin
2. Pemerataan kesejahteraan
3. Keadilan berikan hak & kewajiban warga negara
4. Kepercayaan kpd wakil rakyat & pemerintah
5. Tegasnya peraturan-perundangan
6. Tingkatkan rasa memiliki, bangga, menyadari berbangsa &
bernegara yg satu (ingat Sumpah pemuda)
7. Mengetahui hal-2 positif ttg Indonesia (jangan negative thinking)
9/3/2018 22
3. YAKIN PANCASILA SBG IDEOLOGI NEGARA
 Pancasila sbg Ideologi negara :
1.Ideologi yg bersumber dari nilai-2 “PS”.
2.Nilai-2 “PS”  sumber inspirasi & cita-2 hidup bangsa Indonesia
3.”PS”  pedoman hidup dlm bermasy, berbangsa, bernegara
4. Nilai-2 “PS” sbg sumber semangat para penyelenggara negara
Pancasila telah teruji hadapi ujian &ancaman
- Bbrp peristiwa setelah Proklamasi (Agresi Belanda,PKI Madiun ‘48,
DI/TII, PRRI/Permesta, G.30.S/PKI) dpt ditumpas dgn tetap memper
tahankan “PS” “PS”sakti bukan dalam arti mistik tapi dengan
keyakinan nilai-2 “PS” dpt mengatasi setiap ancaman
 Di era Global
- Kemajuan Ilpengtek (IT) merubah tata kehidupan  borderless
 demokratis tanamkan nilai-2 diluar “PS” gantikan “PS” 
mudah marah paksakan kehendak (indikasi tergerusnya nilai-2 PS)
Pemahaman &Keyakinan “PS” sbg Ideologi negara hrs ditanamkan
dalam sanubari warga negara
9/3/2018 23
4. RELA BERKORBAN UTK BANGSA DAN NEGARA

Patriotisme Nasionalisme
Sikap berani, pantang Paham untuk mencintai
menyerah, rela berkorban bangsa dan negara
untuk bangsa & negara

Kesadaran keanggotaan suatu bangsa yg secara potensial


maupun aktual bersama-2 dgn ikhlas dan rela mengabdikan,
mengorbankan jiwa raga, harta benda untuk bangsa & negara

Sejarah, buktikan : bangsa Indonesia banyak berkorban


utk meraih & mempertahankan kemerdekaan.
Pengalaman di masa penjajahan  motivasi utk merdeka.
10 Nop’45 sbg satu bukti rela berkorban utk bangsa & negara.
Perjuangan & pengorbanan pejuang dilandasi kecintaan
terhadap tanah air, bangsa & negara.

9/3/2018 24
Bgmn dgn perjuangan & pengorbanan utk bangsa & negara saat ini ?

Dilandasi pasal 27 ayat( 3) UUD 1945

Pengorbanan demi tetap tegaknya NKRI, kedaulatan negara,


keutuhan wilayah & keselamatan seluruh rakyat dari
segala bentuk ancaman, baik ancaman fisik maupun non-fisik

Pengabdian tanpa pamrih, rela mengorbankan waktu, tenaga,


pikiran, harta benda utk kepentingan umum dgn penuh
kesadaran, ikhlas & tanggung jawab utk pertahankan kelangsungan
kejayaan bangsa & NKRI

9/3/2018 25
Di era global (sifat & perilaku individu yg kurang peduli dgn
kehidupan sekitar sangat menonjol) masih adakah warga negara yg
rela berkorban utk bangsa dan negara ?

 Masih banyak WN yg sukarela berkorban utk kepentingan masy.


 Sismkamling / ronda
 Para penerima Anugrah Kalpataru (penyelamat lingkungan)
 Program KKN di perguruan tinggi
 Penciptaan peralatan TTG & disumbangkan utk masyarakat .
 Anak-2 muda / mhsw membuat rumah singgah & pendidikan
informal utk anak-2 jalanan.
 Sukarelawan tanggulangi bencana alam.
 Namun masih banyak WN yg terlena dgn arus globalisasi.
(Perlu ditanamkan kesadaran Belneg dgn dik formal & non formal
serta keteladanan )

9/3/2018 26
5. MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA

KEMAMPUAN AWAL
BELA NEGARA
PSIKIS FISIK

-IQ – EQ – SQ -KESEHATAN PRIMA


-DISIPLIN-ULET-KERJA KERAS -KETRAMPILAN JASMANI
TAHAN UJI - TAATI ATURAN

 Kemampuan awal (psikis & fisik) dpt dikembangkan/ditingkatkan.


 Misalnya :-IQ dgn ikuti kemajuan ilpengtek
-EQ dgn melatih pengendalian diri, sopansantun
-SQ dgn rajin ibadah
- Fisik dgn rajin olah raga & asupan makanan bergizi
9/3/2018 27
III. KONSEPSI BELA NEGARA
1. TATARAN BELA NEGARA
a. PENGERTIAN BELA NEGARA
 Belum ada definisi operasional ttg “Bela Negara”
 Beberapa pengertian “Bela Negara” :
1). UU.RI.No.20/1982 (Pokok-2 Hankamneg)diganti UU.RI.No 3/2002
Belneg : Tekad, Sikap, & tindakan WN yg teratur, menyeluruh, terpadu dan
berlanjut yg dilandasi oleh kecintaan pada tanahair, kesadaran berbangsa &
bernegara Indonesia serta keyakinan akan Pancasila sbg ideologi negara
dan kerelaan berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar
negeri maupun dari dalam negeri yg membahayakan kemerdekaan dan
kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan
yurisdiksi nasional, serta nilai-2 Pancasila dan UUD 1945.
2). UU.RI.No. 56/1999 (Rakyat terlatih)
Belneg : Sikap dan perilaku WN yg dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yg
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara.
9/3/2018 28
3). UU.RI.N0.3/2002 (Hanneg) pengganti UU.RI.No.20/1982
 Dlm pasal-2 tdk didefinisikan ttg Belneg, hanya dlm psl 9 ayat (2) disebutkan :
”Keikutsertaan WN dlm upaya bela negara …dst.
 Dlm penjelasan pasal tsb dinyatakan :

Belneg : Sikap dan perilaku WN yg dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yg


berdasarkan Pancasila & UUD 1945 dlm menjamin kelangsungan hidup bangsa
& negara. Upaya bela negara selain sbg kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap WN yg dilaksanakan dgn penuh kesadaran, tanggung
jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa

Rumusan pengertian Belneg dlm ketiga UU tsb berbeda, namun yg tersirat


adanya kesamaan “reference object” yaitu Kedaulatan negara, keutuhan
wilayah & keselamatan bangsa serta kesamaan sumber maupun bentuk
ancaman.

 Dgn demikian Kemenhan Sikap dan perilaku WN yg dijiwai oleh


merumuskan pengertian kecintaannya kepada NKRI yg berdasarkan
Bela Negara sbb : Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara
9/3/2018 29
b. SPEKTRUM BELA NEGARA

SPEKTRUM  Abad 17 di Swedia digunakan pada ilmu peng. alam (bidang optik)
 Pembiasan cahaya pada prisma  WARNA-WARNA PELANGI
 Suatu kondisi yg tdk terbatas pada serangkaian situasi tertentu terhadap nilai-2
tetapi dpt bervariasi & tdk terbatas dlm satu peristiwa yg terus-menerus

Spektrum Bela Negara

 Harus tahu watak ancaman (multidimensi, militer, non-militer)


 Ancaman militer dihadapi dgn spektrum keras (TNI, Latdasmil,
Komcad- Komduk)
 Ancaman non-militer dihadapi dgn spektrum lunak (pengabdian
sesuai profesi)

Spektrum Belneg sangat luas mulai dari yg paling lunak s/d yg paling
keras – Mulai dgn hubungan baik sesama WN, s/d bersama-sama
menangkal ancaman nyata musuh bersenjata
9/3/2018 30
c. ESENSI BELA NEGARA
 Esensi = Hakikat = Inti = Hal-2 pokok

Nilai-2 Bela Neg ara:


1. Cinta terhadap tanah air
2. Sadar berbangsa & bernegara
3. Yakin “PS” sbg Ideologi negara
4. Rela berkorban utk bangsa & negara
5. Miliki kemampuan awal belneg

Pahami, hayati
Implementasikan
Nilai-2 Belneg Esensi Bela Negara
Bersikap, berbuat &
bertindak yg terbaik bagi
negara dan bangsa

9/3/2018 31
d. MAKNA BELA NEGARA
Kamus Besar Bhs Indonesia  Makna = Arti = Maksud = Pengertian
PENGERTIAN Definisi
Lebih mendalam dlm pemahamannya tergantung
MAKNA
penggunaannya (ada makna eksistensi, emotif,
kontekstual, gramatikal, sempit, luas, dlsb)
MAKNA Makna yg lebih luas drpd definisi & makna kontekstual
BELA NEGARA (ada hub. antara definisi dgn situasi yg gunakan arti
tsb)
PENGERTIAN

MAKNA BELA NEGARA : BELA NEGARA :


1. Sbg tuntutan konstitusional Tekad, sikap & perilaku WN yg
2. Nilai luhur yg mutlak perlu dlm dijiwai kecintaannya kpd NKRI yg
semua bidang kehidupan bgs & berdasarkan PS & UUD’45 dlm
negara menjamin kelangsungan hidup &
3. Harus dimasyarakatkan dan kejayaan bgs &
diberdayakan secara nyata negara

9/3/2018 32
e. IMPLEMENTASI BELA NEGARA

BERSINERGI

 Selenggarakan Dik/Bin kesadaran  Emban tugas pendidikan utk


Bel Neg di lingkup pendidikan , seluruh warga negara.
pekerjaan, permukiman. Program Pend. Kewarganegaraan
 Tanamkan nilai-2 utama Bel-Neg sbg kurikulum wajib bagi SD s/d
(sbg bagian tak terpisahkan dari Perg.Tinggi
Pend. Kewarganegaraan)

Bela negara :
-Bukan semata-mata amanat Konstitusi
-Juga amanat kodrat kemanusiaan (sbg homo sociale)
-Sbg suatu kehormatan & kepercayaan dari negara
-Bel-Neg sbg tugas kemanusiaan yg fundamental &
eksistensial yg tdk dpt ditawar.

BAGAIMANA IMPLEMENTASI BELA NEGARA ?


9/3/2018 33
IMPLEMENTASI BELA NEGARA

1. Dijadikan Gerakan Nasional  dgn pendidikan utk mencapai


watak, kepribadian & perilaku WN
2. Sesuai psl 9 UU.RI.No.3/2002 :
a. Pendidikan Kewarganegaran
b. Latdasmil
c. Pengabdian sesuai dgn profesi
d. Pengabdian sbg prajurit TNI.

9/3/2018 34
2. BELA NEGARA DALAM SISTEM PERTAHANAN NEGARA
a. SISTEM PERTAHANAN NEGARA
Psl. 27 ayat (3) UUD ‘45 ( Bela Negara) Psl 30 UUD’45 (Hankamneg)

UU.RI.No.3/2002 (HANNEG)

1. Hanneg : segala usaha utk pertahankan kedaulatan neg, keutuhan wil NKRI
& keselamatan bgs dari ancaman & gangguan thdp keutuhan bgs & negara.
2. Haneg bertujuan utk jaga & lindungi kedaulatan neg, keutuhan wil NKRI & ke
selamatan bgs dari segala bentuk ancaman.  Semua bentuk hanneg harus
mengacu pada tujuan tsb.  Hanneg berfungsi utk wujudkan & pertahankan
seluruh wilayah NKRI sbg satu kesatuan pertahanan.
3. Sishanneg  Sistem Pertahanan yg bersifat semesta yg libatkan seluruh WN,
wilayah, sumdanas, yg disiapkan dini oleh pemerintah & total, terpadu,
terarah utk tegakkan kedaulatan neg, keutuhan wil & keselelamatan bangsa
dari segala ancaman.
4. Keikutsertaaan WN dlm upaya belneg melalui : a. Pend. Kewarganegaraan,
b. Latdasmil. c. Pengabdian sesuai profesi. d. Pengabdian sbg TNI
9/3/2018 35
b. KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA

 Komponen Utama
 Komponen Cadangan
 Komponen Pendukung

9/3/2018 36
1).  Komponen Utama  TNI
(berdasarkan UU.RI.N0. 34/2003 ttg TNI)
a). Peran TNI : Sbg alat negara di bidang Pertahanan yg
menjalankan tugas berdasarkan Keputusan Politik.
b). Fungsi TNI :
(1) Penangkal setiap bentuk ancaman mil & ancaman bersen-
jata dari LN/DN thdp kedaulatan, keutuhan wilayah dan
keselamatan bangsa
(2) Penindak setiap bentuk ancaman
(3) Pemulih kondisi keamanan negara yg terganggu akibat
kekacauan keamanan.
c). Tugas Pokok : Tegakkan kedaulatan negara, pertahankan
keutuhan wilayah NKRI yg bdsk PS & UUD’45 & lindungi
segenap bgs & seluruh tumpah darah Indonesia dari
ancaman & gangguan thdp bangsa & negara
(dengan Ops. Militer Perang dan Ops. Mililiter Selain Perang)

9/3/2018 37
2). Komponen Cadangan Nasional
 Sumber daya nasional yg telah disiapkan utk dikerahkan melalui
mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan
kemampuan komponen utama. (psl 1 ayat 6 UU.RI.NO. 3/2002)
 Peran, fungsi, tugas pokok Komcadnas blm diatur dgn UU
 Keterkaitan Komcadnas dgn belneg dpt digambarkan sbb :

a. Komcadnas dibentuk dgn tujuan utk perbersar & perkuat


kekuatan & kemampuan TNI sbg Komp. Utama dlm upaya
selenggarakan pertahnan negara utk jaga & lindungi
kedaulatan neg, keutuhan wil NKRI & keselamatan bgs dari
segala ancaman
b. Komcadnas merupakan salah satu wadah & bentuk
keikutsertaan WN & seluruh sumdanas dlm usaha belneg.
c. Unsur-2 Komcadnas : WN, SDA, Sumda buatan, sarana &
prasana nasional

9/3/2018 38
3). Komponen pendukung
 Sumber daya nasional yg dpt digunakan utk tingkatkan kekuatan &
kemampuan Komponen Utama & Komponen Cadangan Nasional
(psl 1 ayat 3 UU.RI.No. 3/2002).
 Peran, fungsi, tugas pokok Komduknas blm diatur dgn UU
 Unsur-2 Komduknas : WN, SDA, Sumda buatan, Sarana & Prsarana
nasional

9/3/2018 39
3. HAKIKAT ANCAMAN

a. Pengertian Ancaman
Niat, pernyataan, situasi, kondisi, tindakan, atau
perbuatan yg diperkirakan membahayakan atau
merugikan.
Ancaman kaitannya dengan Bela Negara :
Setiap usaha atau kegiatan dari LN/DN langsung
atau tdk langsung yg dpt bahayakan kedaulatan
neg. keutuhan wil. NKRI & keselamatan segenap
bangsa

KRISIS EKONOMI

9/3/2018 40
b. Perkiraan Ancaman

GEOPOLITIK INDONESIA
SBG NEGARA DI POSISI SILANG
DIPENGARUHI OLEH PERKEMBANGAN
KONTEKS LINGKUNGAN STRATEGIS

TERJALIN SILANG HUBUNGAN Anc. Tradisional (Anc. Mil)


KEPENTINGAN NASIONAL vs Ancaman & Anc. Non. Tradisional
KEPENTINGAN NEGARA LAIN
Anc Mil. kecil , peran PBB
TNI HADAPI DGN “OMP” & reaksi dunia Internasional
mampu mencegah / batasi
International Crime (separatis, ilegal
fishing / logging, terorisme, imigran
gelap, bajak/rompak, konflik komunal dll Anc. dari LN bersumber pada
International Crime oleh aktor
ANC. YG DIHADAPI DIPERKIRAKAN non negara dgn manfaatkan
LEBIH BESAR BERASAL DARI ANC. kondisi DN yg tdk kondusif
NON TRADISIONAL (DARI LN & DN)
9/3/2018 41
JAKS. STRAT. PERTAHANAN
HADAPI ANC. NON TRADISIONAL
 PRIORITAS & MENDESAK ANC. NON TRADISIONAL
 TNI DGN “OMSP” BERSAMA
KOMPONEN BGS YG LAIN SESUAI
TINGKAT ESKALASI ANC.

TNI dgn OMSP diarahkan utk


Pertahanan yg mendesak
(Atasi separatis bersenjata,
pemberontakan bersenjata, Pam
perbatasan, Pam obvitstrat, tugas
perdamaian dunia, Pam Tamu neg,
Pam Pres/Wapres, berdayakan wil
pertahanan, bantu Pemda, bantu
Polri, tanggulangi bencana alam,
pengungsi, SAR dll )

9/3/2018 42
c. Ancaman Militer
Organisasi yang Yang
menggunakan senjata membahayakan
kedaulatan
ANCAMAN negara, keutuhan
Militer suatu negara
MILITER wilayah &
keselamatan
Gerakan kekuatan segenap bangsa
bersenjata

9/3/2018 43
Bentuk Ancaman Militer :
Sesuai psl 7 ayat (2) UU.RI.No.  Ancaman militer sbb :
1). Agresi ( penggunaan senjata dari negara lain thdp kedaulatan
negara keutuhan wilayah & keselamatan bgs , dgn cara : invasi,
bombardemen, blokade, kirim kelompok bersenjata, kekuatan
bersenjata lain di NKRI tanpa ijin.
2). Pelanggaran Wilayah , oleh neg lain (dgn gunakan pesawat / kapal
non komersial.
3). Spionase, yg dilakukan negara lain utk cari & dptkan rahasia militer.
4). Sabotase, utk merusak instalasi perang militer & objek vital
nasional.
5). Aksi teror bersenjata oleh jaringan teror internasional &
bekerjasama dgn teror DN
6). Pemberontakan Bersenjata
7). Perang Saudara (kelompok bersenjata VS kelompok bersenjata
lainnya)
9/3/2018 44
 Strategi Pertahanan Militer

* Prioritas Utama dlm hadapi Ancaman Militer


* Disesuaikan dgn sumber, bentuk & besar Ancaman Militer
* Anc. Agresi / Invasi, dihadapi Strat .Han dgn mendayagunakan
segenap kekuatan pertahanan (Komp. Utama, bila diperlukan dpt
dgn mobilisasi Komp. Cadangan dan didukung Komp. Pendukung)
* Agresi dihadapi dgn pertahanan berlapis  Lapis Diplomasi sbg
Han Non Mil jadi lapis pertama utk cegah / kurangi dampak perang
* Lapis perlawanan tdk bersenjata diberdayakan utk wujudkan
penolakan & tingkatkan Nasionalisme  dgn upaya psikologis
* Anc. Mil. selain Agresi / Invasi , kekuatan yg digunakan disesuaikan
dgn skala ancaman & tingkat resiko, dan berdasarkan Kpts politik.
 Strat. Pertahanan Militer hadapi anc. bukan agresi dgn kekuatan
TNI sbg lapis pertahanan militer atau gabungan
* Dlm pelaksanaan Han hadapi ancaman, TNI gunakan OMP dan
OMSP
9/3/2018 45
OPERASI MILITER PERANG
(OMP)

Operasi Militer Perang (OMP)


Adalah segala bentuk
pengerahan dan penggunaan
kekuatan TNI untuk melawan
kekuatan militer negara lain yang
melakukan agresi terhadap
Indonesia , dan / atau dalam
konflik bersenjata dengan suatu
negara lain atau lebih, yang
didahului dengan pernyataan
perang dan tunduk pada hukum
perang internasional

9/3/2018 46
OPERASI MILITER SELAIN PERANG
(OMSP)

BENTUK PENGERAHAN DAN PENGGUNAAN KEKUATAN TNI UNTUK


1. Atasi separatis bersenjata 10. Bantu tugas Polri dlm rangka
2. Atasi p’rontakan bersenjata Kamtibmas
3. Atasi aksi terorisme 11. Bantu Pam tamu negara setingkat
4. Pam. wil. perbatasan Kepala Negara & perwakilan asing
5. Pam. Obvitnas strategis yg sedang berada di Indonesia
6. Pam Pres / Wapres & keluarga 12. Bantu tanggulangi akibat bencana
7. Laks. Tugas Perdamaian dunia 13. Bantu S.A.R.
sesuai Jaks. Poltik LN 14. Bantu Pem. dlm Pam. Pelayaran &
8. Berdayakan wil. pertahanan & penerbangan thdp perompakan
kekuatan pendukungnya secara pembajakan & penyelundupan
dini sesuai Sishan semesta
9. Bantu tugas Pemda
9/3/2018 47
d. Ancaman Non Militer
Ancaman Non Militer : ancaman yg menggunakan faktor-2 non
militer yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah & keselamatan bangsa

Bentuk Ancaman Non Militer : ancaman yg berdimensi pada


Ideologi, Ekonomi, Sosial-Budaya, Informasi ,Teknologi &
Keselamatan Umum
Misalnya :  the brain war, konflik ideologi, perbedaan keunggulan,
persaingan daya cipta dlm perekonomian, ilpengtek, dll

Bentuk Ancaman Non Militer

Berkait langsung dgn Han Neg Tdk berkait langsung dgn Han Neg
Misal : Penyebaran penyakit dlm Misal : Penyebaran penyakit secara
Perang Biologi alamiah (pandemik / epidemik)
krisis ekonomi (1998) dll.
9/3/2018 48
Tdk langsung ancam
Anc. Non Mil. yg tdk terkait dgn Han Neg
kedaulatan neg, keutuhan
wil, keselamatan bangsa
 Resikonya ganggu Stabilitas Nasional
 Hambat Pembangunan Nasional Eskalasi dari ringan s/d yg
 Berkembang jadi masalah yg kompleks bahayakan kedaulatan neg,
 Ancam kredibilitas Pemerintah & keutuhan wil & keselamatan
Eksistensi bangsa bangsa

Globalisasi + kemajauan Ilpengtek (ICT)


Pengaruhi pola + bentuk ancaman serta
Lingk. Strat.(Global-Regional-Nasional)
Anc. semula fisik/konvensIonal  jadi Anc. Psl 7 UU.RI.No.3/2002
Multidimensi (fisik+non fisik) hadapi Anc.Non.Mil 
Lemb.Pemerintah Non Han
Bentuk peperangan baru dgn manfaatkan
sbg unsur Utama didukung
ICT + new composite material (pengaruhi
unsur lain
karakter anc/muncul issue Anc. Baru)
(mhsw,intelektual)
Cyber war + Brain War  Robah paradigma
sbg bagian daricivil socity
Dgn manfaatkan lemahnya/celah rentannya
TNI sbg pendukung
kehidupan bgs
9/3/2018 49
Perang Ekonomi SOFT POWER
Perang di Perang Budaya (Kekuatan Non Militer)
Era Global Perang Politik
Perang Peradaban
Dampak
Hadapi Anc.Non Mil yg kompleks &
Positif
beragam, yakin Sis Han Semesta
Globalisasi
dpt hadapi anc.tsb sekarang & yad
(dgn pendekatan komprehansip &
Hub.erat antar bangsa : intregratip) tdk cukup dgn aspek
- ciptakan saling ketergantungan mil saja, tapi perlu pendekatan
- selesaikan masalah global yg hrs terpadu aspek non mil & aspek mil
diatasi bersama (a.l. masalah UU.RI.No.3/2002  SIS HAN NEG
“The Triple Threats” yaitu : energy adalah “SIS HAN NEG SEMESTA”
security - global climate change -
terorist financing) Libatkan WN, Wil, Sumdanas dgn
total-terpadu-menyeluruh
Pembangunan Han Neg (Mil & Non
Mil) hrs dilaks. terpadu  hasilkan
kekuatan & kemampuan Han Neg
yg miliki daya tangkal yg tinggi
9/3/2018 50
Perkembangan Global, Regional, Nasional

Perkiraan Ancaman  Waspadai perkembangan Global, Regional, Nasional.


 Perkembangan tsb langsung / tdk langsung pengaruhi kehidupan masy.
Indonesia  berpotensi jadi Anc. thdp kedaulatan neg, keutuhan wil &
keselamatan bgs.

Perkembangan Global :
Globalisasi + Kemajuan Ilpengtek (ICT)  robah tata kehidupan masy. dunia
tanpa batas (borderless) informasi mudah merebak perkembangan
tata nilai universalDemokratisasi , HAM , Lingk.Hidup yg salah langkah
& Pasar Bebas , serta paham Radikalisme & Terorisme  telah robah tata
kehidupan bgs dunia  berpengaruh pada bidang ipoleksosbudhankam

Perkembangan Regional :
Globalisasi  pengaruhi regional  Negara-2 ASEAN harapkan dpt manfaat
utk majukan negaranya dgn Piagam ASEANHub antara anggota makin
berkembang & terbuka (ekonomi, sosbud), interaksi makin kuat terjadi
perubahan kultur mobilitas tinggi  terjadi kegiatan ilegal yg rugikan
bangsa & negara
9/3/2018 51
 Perkembangan Nasional
Indonesia  Neg.Kepulauan dgn +/- 238 jt penduduk (300 suku) “majemuk”. Heteroginitas
tsb  implikasi pada issue-2 Kam (Nas, Prov,Lokal) Sitkon Nas berkembang (dipengaruhi
perkembangan Global & Regional)  nyata pada segenap Aspek /Gatra kehidupan bangsa
1. Aspek Geografi : Pos. Silang & banyak pulau Strategis (lalin ekonomi), tapi rawan terjadi
disintegrasi, rawan sosial (beda kekayaan alam)
2. Aspek Demografi : penyebaran tdk merata, kualitas SDM rendah, mutu pendidikan
rendah sulit bersaing mudah terpengaruh
3. Aspek SDA : Kaya SDA  daya tarik neg. lain  hrs didayagunakan utk masy. SDA tdk
merata dpt timbulkan dis-integrasi  waspadai dlm eksplorasi & jaga lingkungan
4. Aspek Ideologi : Penghayatan & pengamalan “PS”blm sepenuhnyamuncul Gerakan
Radikal (dgn dalih agama, etnik, dll) dpt timbul dis-integrasi
5. Aspek Politik : Anc. Dimensi Politik dari LN (Intimidasi, Provokasi,Blokade Pol) Gunakan Isue
Global (HAM, Demokrasi, Lingk.Hidup). Dari DN (Penggunaan massa utk tumbangkan Pem.
Galang kekuatan Pollemahkan Pem. Separatis. Otoda yg salah langkah .
6. Aspek Ekonomi : Sbg alat stabilitas DN. Tapi juga sbg alat penentu pos tawar. Anc.Ekonomi
DN (inflasi, pengangguran,infrastruktur tdk memadai). Anc. Ekonomi LN (daya saing lemah)
7. Aspek Sos-Bud : dari DN (kemiskinan, keterbelakangan, ketidakadilan, pertumbuhan jumlah
penduduk tdk seimbang dgn lingkungan, wabah penyakit). Dari LN (penetrasi nilai-2 budaya
krn kemajuan Ilpengtek/ICT)benturan peradabanNasionalisme rapuh.
8. Aspek Hankam : Bentuk Anc. saat ini “Multidimensi” (dari LN & DN) krn perkembangan
Ilpengtek /ICT.  Ada ketidaksamaan persepsi ttg Anc. Hankam, timbul tdk efektifnya dlm
penangananan Anc. yg muncul  ganggu StabilitasNasional.
9/3/2018 52
GLOBALISASI TANTANGAN DI ABAD 21 BERAKHIRNYA
PERANG DINGIN

Robah Tata Kehidupan bangsa & politik di dunia,  kompetisi antar bgs
Perebutan pengaruh (GLOBAL-REGIONAL-NASIONAL)
Perubahan situasi Kam. dunia (dulu Blok Barat VS Blok Timur)
Isue Kam.baru(Terorisme, bajak/rompak,Imigran gelap,kejahatan lintas Neg)
(Kejahatan baru tsb kompleks krn dikendalikan aktor lintas negara dgn rapi
dan punya kemampuan teknologi & dukungan finasial)

Lingkup Global Lingkup Regional Lingkup Domestik


Akhir Perang Dingin tdk Perkembangan Global Dinamika politik, sosial,
jamin terwujudnya Stab. pengaruhi dinamika Kam.Global & Regional
Kam. Dunia  masih ada Kam-Regional (klaim berpengaruh pada Sos,
Isue Kam Tradisional teritorial, jalur lintas Pol & Kam Indonesia.
(perbatasan, lomba laut, jalur perdagangan ) Faktor Internal
senjata, nuklir). Praktek Interaksi & dinamika Hub (heteroginitas, beban
Hegemoni-Aliansi dll  antar neg. besar (AS, hidup yg berat, sospol)
Ketidakpastiandgn Cina, Jepang, Rusia, Uni Faktor Eks & Int  sbg
Isue Kam Baru Eropa)  pengaruhi Kam Ancaman & Gangguan
(kriminalitas lintas neg) Asia Pasifik
9/3/2018 53
PERTAHANAN NON MILITER DAN PEMBINAANNYA

Psl 7 UU.RI.No 3/2002


Hadapi Anc. Non.Mil. Lemb.Non Han. Sbg unsur Utama sesuai bentuk &
sifat Anc. didukung unsur kekuatan bgs yg lain  Han Neg sbg fungsi Pem.
yg tdk terbatas pada Han Mil, juga masuk dlm fungsi lembaga diluar Han

Anc.Non.Mil Han.Non.Mil Han.Mil (bantu)

* Postur Han.Non.Mil  refleksi hasil pembangunan SUMBDANAS


* Unsurnya dlm wewenang & tanggung jawab INSTANSI diluar Kemenhan
* P’bangunan & p’binaan pada Kementerian & LPND (Kord oleh Menhan)
* Bin Han Non Mil utk siapkan WN yg selaras Bang Nas
* Tiap Kement. susun Jaks-stra Han Non Mil dibidang masing-2, bertujuan
membangun WN berkualitas, berdaya saing di era global, bina Sumbdanas

Pembangunan manusia berkualitas melalui Pendidikan termasuk PKBN


WN yg sadar belanegara dpt mengabdikan diri dlm Komp Cad Nas
9/3/2018 54
PEMBINAAN KEKUATAN PERTAHANAN NON MILITER

Han Non Mil hrs dpt ditempatkan dlm konteks :


-Bentuk Diplomasi -Yan Publik -Tktkan Daya Saing Ekonomi - Yan Kes
-Perkuat Ikatan Sosbud - Jaga pasokan Energi & Jamin distribusinya
- Bandara & Pelabuhan yg Aman – Jaminan keamanan Sosial
Han Neg tdk bersifat fisik yg berorientasi Han Mil dgn senjata semua aspek
kehidupan disinergikan Psl 1 ttk 2 UU.RI.No. 3/2002 (Sishaneg Semesta)
Sumbdanas (SDM, SDA, SD buatan , Sar-Pras Nas dpt didayagunakan.

Sumbdanas ditransformasikan jadi Pot Kuat Haneg  Tktkan Kuat Hanneg,


Utk menjadi KompCadnas & KompDuknasperkuat &perbesar Komp.Utama

SISHANNEG SEMESTA
(Total Defence)

Han Non Militer Han Militer


(Non Military Defence) (Military Defence)
9/3/2018 55
SISTEM PERTAHANAN NEGARA SEMESTA

PERTAHANAN MILITER (TNI) PERTAHANAN NON MIL (SUMBDANAS)

OMP OMSP KEKUATAN NON MIL PERTAHANAN


-Atasi Separatis SIPIL
-Komp Cad Nas
-Atasi Pemberotakan
-Komp Duk Nas -KAM Publik
-Atasi Terorisme
-PAM Perbatasan -Tanggulangi Benc
-PAM Obvitstrat -Ops Kemanusiaan
-PAM Pres/Wapres + Klg -Bantuan Sos-Ekon
-PAM Tamu Negara -Psikologi Han
-PAM Pelayaran/Penerb
-Bantu Polri
-Bantu Pemda
-Misi Damai Dunia
-Bantu Binpotnas
-Tanggulangi Bencana
-S.A.R.
9/3/2018 56
IV. WIDYA MWAT YASA DAN KESADARAN BELA NEGARA

WIDYA MWAT YASA


Amanah pejuang
Veteran
Setelah mereka
meletakkan senjata
merebut dan
mempertahankan
kemerdekaan
kemudian
meneruskan
perjuangan dengan
memperhatikan masa
depan bangsa
melalui dunia
pendidikan

9/3/2018 57
1. WIDYA MWAT YASA SBG JATIDIRI UPN “VETERAN”

AMANAH PEJUANG VETERAN


MENERUSKAN PERJUANGAN DGN MEMPERHATIKAN MASA DEPAN
BANGSA MELALUI PENDIDIKAN

WIDYA MWAT YASA


SBG SASANTI ATAU
SEMBOYAN

Menuntut Ilmu dalam rangka Pengabdian kepada Bangsa dan


Negara dengan hati yang suci bersih dan ikhlas
(Ilmu untuk Pembangunan Bangsa)

Sbg Jatidiri UPN “Veteran” Yogyakarta – Jawa Timur - Jakarta


9/3/2018 58
SEJARAH UPN “VETERAN”

1. UPN “Veteran” Yogyakarta


5 Jan’58 : pejuang veteran mendirikan Akademi Veteran Nasional
 SKEP Men.Veteran No. 139/Kpts/1958 : Akademi P’bangunan Nasional (APN)
“Veteran” Yogya karta dgn 5 jur : Geologi, Pertambangan, Ekonomi, Pertanian
Tekno.Perusahaan
12 Pebr’59 :Pres Soekarno resmikan APN “Veteran”
Di Sby & Jkt juga berdiri Perg.Tinggi oleh veteran  Awal 1965 ketiga Perg.
Tinggi (Yogya-Sby-Jkt) diintegrasikan jadi PTPN “Veteran” PTPN Cabang
Yogya - Jatim – Jkt
Kpts Menhankam/Pangab No. KEP/1555/XI/1977 tgl 30 Nop’77 rubah nama
jadi UPN “Veteran” Yogyakarta.
Kpts Menhankam/Pangab No 01/II/1993
tgl 27 Pebr’93 direstrukturisasi, cabang
dihapus (UPN “Veteran” Yogya-Jatim-Jkt
berdiri sendiri)

9/3/2018 59
2. UPN“Veteran” Jawa Timur

5 Juli’59, pejuang veteran mendirikan Akademi Admin Perusahaan “Veteran”


Jatim (APPV Jatim)
Skep Men Ur Veteran & Mobilisasi No. 133/SKEP/1965 tgl 21 Mrt’65, APPV
Jatim diintegrasikan dlm PTPN Vetran Yogya,  bernama PTPN “Veteran”
Jatim dgn 3 jur (Ekonomi, Pertanian, Kimia)
Skep Mentransvet &demob No. 062/KPTS/1968 status PTPN “Veteran” cabang
Jatim dirubah menjadi Perg.Tinggi Kedinasan (PTK) dibawah Dephankam
30 Juni’76 PTPN “Veteran” Jatim dirubah jadi UPN “Veteran” cabang Jatim
Kep Menhankam No. KEP/01/II/1993 tgl 27 Pebr’93 UPN “Veteran”
direstrukturisasi, kedudukan cabang dihapus & masing-2 berdiri sendiri 
UPN “Veteran” Yogya-Jatim-Jakarta dibawah
YKPBS, mulai 2008 pengelolaan dibawah YKPP
Kep Bersama Menhankam & Mendikbud No.
Kep/0307/1994 & Kep/10/XI/1994 status
dirubah dari PTK menjadi PTS dgn 5 fakultas
(Ekonomi, Pertanian, Teknik Industri, Teknik
Sipil, FISIP)

9/3/2018 60
3. UPN “Veteran” Jakarta

Sebelum 1965 di Jkt telah berdiri bbrp Perg.Tinggi yg didirikan pejuang


veteran (Akademi Tekstil, Akademi Bank, Akademi Tata Laksana & Pelayaran
“Yos Sudarso”
Kep Menhan & Demobilsasi No 09/Kpts/1965 Perg.Tinggi tsb diintegrasikan
dlm wadah PTPN “Veteran” Jakarta
Perkembangan berikut seperti PTPN “Veteran” Yogyakarta & Jatim
Kep Menhankam No 01/II/1993  ketiga cabang UPN “Veteran”
direstrukturisasi, masing-2 berdiri sendiri termasuk PTPN ‘Veteran” Jakarta
menjadi UPN “Veteran” Jakarta.

9/3/2018 61
WIMAYA
Semboyan & Jatidiri UPNV

Ilmu utk Pembangunan Bangsa (Belajar utk membangun)

Membangun Jiwa Raga utk kepentingan bangsa & negara


secara lahir batin & merata  dgn wujud dlm individu yg ungul
IQ-EQ-SQ & berwawasan kebangsaan
 mampu jadi kader pembangunan / kader perubahan

Amanah/pesan pejuang veteran yg ikhlas – rela berkorban &


perjuangan merebut & pertahankan kemerdekaan

Pesan pejuang
Tiada Hidup tanpa perjuangan – Tiada perjuangan tanpa pengorbanan – Tiada
pengorbanan tanpa keikhlasan – Tiada keikhlasan tanpa keyakinan kepada Tuhan YME
Hayati & amalkan nilai kejuangan – Utamakan kepentingan bangsa – Ingat amanat
penderitaan rakyat - Jadilah pelaku, penentu, pelopor, pioner pembangunan – Berikan yg
terbaik utk bangsa & negara
9/3/2018 62
KOMPETENSI PEMBELAJARAN WIMAYA

MAHASISWA
1. Mampu tempatkan kepentingan bgs diatas kepentingan pribadi,golongan,
daerah, suku, agama,kelompok.
2. Mampu tempatkan dirinya sbg perekat bgs.
3. Mampu terima keberagaman & mampu saling percaya.
4. Mampu selesaikan konflik dlm dirinya & mampu berpartisipasi dlm
penyelesaian konflik dlm masyarakat.
5. Mampu trampil belajar cepat kuasai ilpengtek
6. Mampu & mau pertahankan kebersamaan, persatuan, ketertiban, disiplin
& harmonis.
7. Toleran, disiplin, kreatif, santun, dpt kerjasama, bertanggung jawab,
bermoral & cinta tanah air.
8. Peduli lingkungan
9. Tanggap dlm perubahan & perkembangan / perubahan situasi.
10.Bangga jadi bgs Indonesia & mampu utk membelanya

9/3/2018 63
POLA PIKIR PEMBELAJARAN WIDYA MWAT YASA
INSTRUMENT INPUT
-PARADIGMA NASIONAL
-PARADIGMA LEMBAGA OUTPUT
-AJARAN WIDYA MWAT YASA SARJANA WIDYA MWAT
YASA
INPUT -Pioner Pembangunan
MAHASISWA DENGAN PROSES -Berjiwa Patriot
BERBAGAI LATAR -SUBJEK & OBJEK : -Nasionalis
BELAKANG DAN KONDISI Segenap Civitas Akademika -Disiplin Tinggi
-METODE : -Kesatria
Ceramah/Kuliah, Outbond, -Kreatif & Ulet
Keteladanan, Kemitraan, -Toleran & Jujur
Diskusi, Studi Kasus -Cerdas
-Perekat Bangsa
-Berkepribadian baik

INSTRUMENT INPUT
-DAMPAK GLOBALISASI
-KRISIS MULTIDIMENSI

Pembelajaran WIMAYA tdk bertentangan dgn DIKBELNEG sangat mendukung


9/3/2018 64
2. JATIDIRI
JATIDIRI
(IDENTITY)

Membedakan
Membedakan
Satu orang dgn orang lain
Satu Lembaga dgn Lembaga lain
Satu Bangsa dgn bangsa lain

9/3/2018 65
Pengertian Jatidiri
Soemarno Soedarsono (2001) : Suatu sikap / perilaku seseorang
yg bedakan dgn orang lain

Parsudi Suparlan (1999) : Suatu pengenalan / pengakuan terhadap


seseorang yg termasuk dlm satu golongan atas serangkaian ciri-2
yg merupakan suatu yg bulat & menyeluruh
(contoh : tentara & polisi)

Hank Johnston (1994) :


Ada 2 Identitas (Identitas individu & Identitas kolektif)
>Identitas Individu : dimiliki sejak lahir dan proses interaksi dgn yg
lain.
>Identitas Kolektif : dimiliki oleh anggota-2 kelompok yg mereka
bangun melalui interaksi sesama & utk kepentingan bersama.

9/3/2018 66
Kapan JATIDIRI muncul ?
Soemarno Soedarsono : “Jatidiri muncul ketika terjadi INTERAKSI”
Seseorang diakui Jatidirinya ketika keberadaannya diakui oleh
pihak lain dlm hubungan langsung
Dlm hubungan yg lain yg libatkan pihak berbeda  Jatidirinya
berubah ( Di kampus : JATIDIRI DOSEN, di rumah JATIDIRI ORTU)
 Jatidiri tercermin dari penampilan yg terpadu dari RASA-CIPTA-
KARSA-KARYA

JATIDIRI DIKENALI MASYARAKAT DARI


1. Refleksi hati Nurani
2. Keramahan hati yg tulus & santun
3. Ketaqwaan kepeda Tuhan YME
4. Keuletan & ketangguhan
5. Kecerdasan yg arif
6. Harga diri

9/3/2018 67
UNSUR -2 JATIDIRI

SISTEM NILAI SIKAP (Attitude) PERILAKU (Behaviour)


“Olah Rasa” “Olah Karsa” “Olah Karya”
-Nilai Refleksi Hati Nurani - Kebersamaan - Keramahan, tulus,
-Harga Diri - Kecerdasan yg Arif - Santun, Ulet, Tangguh
-Taqwa kpd Tuhan YME

Jatidiri Individu
Jatidiri Lembaga
Jatidiri Nasional

9/3/2018 68
JATIDIRI UPN “VETERAN”
Digali dari nilai-2 sejarah UPN”V” sbg lembaga yg
didirikan oleh pejuang yg memiliki Jatidiri sbb :
1. Monumen hidup para veteran pejuang kemerdekaan.
2. Kampus perjuangan.
3. Kampus perekat bangsa.
4. Kampus pioner pembangunan.
Lembaga perlu miliki jatidiri utk jaga kelestarian hidup
atau eksisitansi  diaktualisasikan dgn memupuk semangat
perjuangan, semangat berprestasi, semangat kebersamaan

Utk itu perlu pendidikan Wimaya dgn jalan :


1. Menata pribadi menjadi manusia berkepribadian.
2. Menata lingkungan yg teratur & bersih  mendorong
semangat belajar & bekerja.
9/3/2018 69
JATIDIRI NASIONAL BANGSA INDONESIA

Fisik :
Apa Jatidiri Bgs Indonesia ? Lambang Garuda Pancasila
Bendera Merah Putih
Bahasa Indonesia
Dlm Hati Nurani & Jiwa
Lagu Kebangsaan
Bgs Indonesia ???

Berubah dinamis & berkembang seiring perubahan jaman


-Masa Sriwijaya & Majapahit Jatidiri Religius & Kesatuan
-Masa VOC / penjajahan BldJatidiri anti penjajahan, harga diri bgs
-Masa kebangkitan nasional Jatidiri Nasionalisme & Patriotisme
-Masa generasi 1928 Jatidiri Persatuan & Kesatuan
-Masa pendudukan JepangJatidiri Disiplin, Militansi, Merdeka /mati
-Masa Proklamsi Jatidiri Pancasila & UUD 1945
-Masa perang kemerdekaan I & II Jatidiri Gotong royong, senasib

9/3/2018 70
Menggugah semangat bgs
Bangsa Indonesia Indonesia utk tegak sbg
bukanlah bangsa bgs yg besar & kuat
tempe
Bangsa

Pengaruhi
kehidupan

Muncul Fenomena-2
-Dampak Globalisasi
-Krisis Multi dimensi
-Masuknya budaya asing
-Anomali Sosial dlm masyarakat
-Modernisasi mencabut budaya lokal
-Lemahnya kemandirian bangsa
-Masy. Bebas berikan makna & nilai
-Sinis & Skeptis terhadap “PS”
9/3/2018 71
JATIDIRI BANGSA INDONESIA VS FENOMENA KEHIDUPAN
JATIDIRI BANGSA INDONESIA : FENOMENA KEHIDUPAN
-Religius - Globalisasi & dampaknya
-Humanis - Krisis Multidimensi
-Naturalis - Masuknya Budaya Asing
-Terbuka - Anomali Sosial dlm Masy.
-Etis & Moralis - Modernisasi yg cabut Budaya
-Integrasi & Jarmonis Lokal
-Demokratis - Lemahnya kemandirian Bangsa
-Komitmen Thdp Kebenaran dan Negara
-Jujur & Adil - Bebasnya warga masy. berikan
-Profesional & Kerja keras makna & nilai
-Kuasai Iptek - Munculnya skeptisme & sinisme
-Mandiri terhadap PS sbg dasar negara
-Nasionalis & Patriotis - Reformasi salah langkah
-Patuh Thdp Hukum
-Bermasyarakat
-Berbudaya
-Hargai Seni & Estetika
9/3/2018 72
3. KARAKTER BANGSA

Ungkapan kepribadian & sejumlah watak, tabiat, perangai yg inheren


KARAKTER dlm diri manusia & tampak dlm tingkah laku, dlm kata, perbuatan yg
bersifat tetap. Temparemen

 Karakter dlm pendidikan :


1. Aspek Nilai / Norma  dpt & hrs dipelajari (anak pemarah dibimbing utk kendalikan
sifat yg ada padanya agar tdk terjadi pelanggaran norma yg
terjadi di sekitarnya)
2. Aspek Kepribadian / Personality  sbg kodrat manusia (sifat pemarah sudah ada dlm
dirinya, tdk dpt dibuat jadi anak penyabar hanya dpt dibimbing)
 Karakter ada 2 (POSITIP & NEGATIP) :
Membangun & kembangkan Karakter POSITIP tdk dpt dipelajari dari buku/ceramah
tapi dgn proses transformasi diri dgn sadar & berkelanjutan ( pendidikan karakter)
 Pembentukan Karakter :
Mengandalkan ketekunan diri berkelanjutan  menjadi bagian integral diri pribadi.
Dgn cara pendidikan karakter  Pahami & Hayati ttg NILAI-NORMA-ETIKA-MORAL

DIKBELNEG  Salah satu Pendidikan Karakter


9/3/2018 73
NILAI  Bukan keinginan, tapi apa yg diinginkan. Tdk hanya yg
diharapkan, tapi juga yg dirasakan pantas, baik, benar,
berguna utk kita & org lain

Sesuatu yg kongkrit, hrs dikejar, dimiliki  Nilai adalah kebutuhan


Berhubungan dgn NORMA (aturan kelakuan utk ciptakan ketertiban
dalam kehidupan bersama selaras dgn nilai dasar kemanusiaan)
Pendalaman Nilai & Norma hrs bersamaan
Nilai tampil dlm & melalui Norma.  Norma jadi bermakna karena
mengekspresikan, membela, memelihara Nilai.
Di belakang Norma terbentang Nilai yg hrs dijunjung tinggi & dan
yg akan dibela
DI BALIK NORMA HAK & KEWAJIBAN BELA NEGARA
ADA NILAI KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH &
KESELAMATAN BANGSA YG HRS DIJUNJUNG TINGGI & HRS DIBELA
 BELA NEGARA BERKAIT DGN NORMA MORAL DARI HATI NURANI

9/3/2018 74
*Sbg Tanda, Sarana yg menampakkan Nilai *
NORMA (Lampu Traffic Light tanda nilai ketertiban Lalulintas)

* Sbg pelindung Nilai *


Semua Perintah & larangan utk lindungi nilai kepentingan umum
(Kewajiban Belneg, Larangan Korupsi, dll)

* Sbg Fenomena Sosial*


Ada di dlm semua masyarakat, kelompok  sbg kebudayaan
Ada tanggapan kolektif yg diterima umum  kebiasaan, adat-istiadat,
dll
Norma utk jaga tertib sosial, permudah kehidupan bersama dll
Penghayatan norma diukur dgn lihat tingkah laku anggota kelompok
Dlm pendidikan : penghayatan norma diukur dari moralitas peserta
didik

9/3/2018 75
NORMA SOPAN SANTUN (ETIKET)
Dilandasi kebiasaan / kelaziman yg
baik dlm pergaulan atau dlm
DIRUMUSKAN kehidupan bersama
POSITIP
(PERINTAH) NORMA HUKUM
Bersifat Positip, tertulis, dlm wilayah
BENTUK tertentu, dibuat oleh lembaga
NORMA berwenang  Hukum Positip
(Perintah, kewajiban, larangan)
DIRUMUSKAN Berdasarkan pertimbangan akal budi
NEGATIP Demi kebaikan bersama
(LARANGAN)  Norma pada kesadaran tertinggi

NORMA MORAL
Bertumpu pada perbuatan baik/buruk
Menuntut tanggung jawab
Beritahu mana yg baik/buruk
9/3/2018 76
MORAL Ajaran ttg baik & buruk perbuatan / sikap manusia

Tuhan telah tanamkan dlm diri manusia “daya / potensi bawaan”


utk tahu & sadar ttg yg baik & yg buruk
Hukum MORAL hanya ada pada manusia
Masy. tahu & sadar ttg hal tsb  ajarkan ke generasi berikut
Pengetahuan ttg baik & buruk  “Kesadaran Moral”
(Tahu bedakan halal/haram, baik/tdk utk dikerjakan)

Kesadaran Moral  adalah pendirian manusia terhadap hukum


moral sbg awal dari menentukan corak hidup manusia dari sudut
moral kesusilaan

Pendidikan Kesadaran Bela Negara


Membina moralitas WN agar miliki keprhatinan,
empati, komitmen & tanggung jawab terhadap
bangsa & negara

9/3/2018 77
ETIKA Ilmu yg pelajari ttg baik / buruk perbuatan manusia
 Bersifat praktis & direktif
Menata & mengarahkan kehendak manusia
Saling memperlakukan antar manusia hidup dgn baik
Ajari ttg MORAL

Dlm kehidupan bermasy, berbangsa, bernegara  setiap WN hrs


menjunjung tinggi prinsip-2 moral dasar negara (kebebasan, keadilan,
kesamaan & solidaritas)

Etika & Etiket ???


Etika : berhubungan dgn Moral
Etiket : sopan-santun /tatakrama

 Keduanya terkait dgn perilaku manusia


 Keduanya mengatur perilaku manusia 
memberi norma perilaku manusia

9/3/2018 78
Contoh Etiket Pergaulan

1.Good grooming  Penampilan dandanan (kerapian)


2.On time & time to go  Tepat waktu & kapan hrs
tinggalkan tempat.
3.Your hand & shake hand  Berjabat tangan & berke-
nalan.
4. On your feet  Saat kapan hrs berdiri berikan peng-
hormatan.
5. Telephone courtessy  Sopan dlm gunakan telepon
6. Walking outdoes  Sopan santun dlm berjalan (pria
berjalan dgn wanita)
7. Appologized  Minta maaf atas keterlambatan, tdk
dpt hadir, tabrakan saat berjalan dll

9/3/2018 79
4. TIGA PILAR DLM MENUMBUHKAN JATIDIRI UPN “VETERAN”

(DISIPLIN – KREATIVITAS – KEJUANGAN )

Kepatuhan utk menghormati & melaksanakan suatu sistem


DISIPLIN yg mengharuskan org tunduk pada putusan, perintah atau
nn
peraturan yg berlaku.

3 MACAM DISIPLIN
1. Disiplin Pribadi – 2. Disiplin Kelompok – 3. Disiplin Nasional
Disiplin Pribadi : melekat langsung pada diri manusia utk patuh pada
keputusan & peraturan yg dibuat bagi dirinya sendiri (bangu-makan-bekerja-
belajar-beribadahistirahat)
Disiplin Kelompok : kepatuhan dari anggota kelompok thdp ketentuan dlm
kelompok.
Disiplin Nasional : disiplin yg melekat pada segenap WN.  sbg WN yg baik,
juga sbg makhluk sosial, (berada dlm bentuk kelompok masy). Muncul Disiplin
Sosial (pernyataan sikap mental masy. yg cerminkan ketaatan bersama dgn
kesadaran tugas & kewajiban bersama utk capai tujuan bersama)
9/3/2018 80
Disiplin Nasional : adalah pernyataan sikap patuh & taat sbg pribadi atau
kelompok dlm laksanakan tugas & kewajiban yg didorong oleh
kesadaran & komitmen utk penuhi kebutuhan bgs & negara
Dibutuhkan dlm BANGNAS sbg faktor penentu  berikan suasana kondusif
Kendala dlm tegakkan Disiplin Nasional :
1. Kelemahan dlm tegakkan peraturan/perundangan
2. Kurangnya tanggung jawab sosial masyarakat
3. Kurangnya keteladanan para pemimpin & ortu
4. Merosotnya kewibawaan para pemimpin & ortu
Pembinaan Disiplin Nasional :
Dimulai dari lingk.keluarga, lingk.masy,, aparat pemerintah.  Dgn tujuan
tercapainya kondisi masy. yg mampu utk patuh & taat dgn sadar terhadap
norma-2 yg berlaku – yg mampu hadapi setiap ancaman –mampu kendalikan
diri dlm gunakan kewenangannya.
Beberapa keteladanan Tokoh / Orang-2 Besar
• Panglima Soedirman tdk akan dikenang, bila tdk punya “etos disiplin” pribadi
maupun disiplin organisasi.
• Soekarno, Hatta, Agoes Salim, Kartini terus berdisplin dlm belajar & berjuang
• Atlet Rudy Hartono, David Bechkam, Tiger Wood menempatkan disiplin dlm
berlatih.
9/3/2018 81
1.Kemampuan m’buat kombinasi baru dgn data, info yg ada
KREATIVITAS
2. Sbg proses berpikir kreatif.
3. Kemampuan manusia yg dpt bantu kemampuan lain

“MAGIC WORLD” bagi org-2 yg ingin raih sukses,


Kreativitas milik semua org dgn macam-2 profesi – pendidikan – usia

KARAKTERITIK KREATIFITAS :
1.NOVELLY (baru) : modifikasi yg lama, ciptakan yg baru, elaborasi yg lama
menjadi lebih baik
2. USEFUL (ada gunanya) : mampu pecahkan persoalan-2 yg ada dgn efektif

PERSPEKTIF KREATIFITAS :
1.Perspektif neurologis  kreatifitas sbg mekanisme neural dlm otak
2.Perspektif Kognitif  kreatifitas dgn proses berpikir logis
3. Perspektif Intelegensia  kreatifitas dgn penekanan pada kemampuan
intelegensia.
9/3/2018 82
PENGEMBANGAN KREATIVITAS
1. Latihan pengembangan kreativitas
2. Stimulan yg cukup
3. Nutrisi yg cukup utk jasmani-rohani
4.Suasana yg mendukung kreativitas
5. Ciptakan motivasi yg tepat

INTI KREATIVITAS
1. Puncak kehidupan seseorang pada saat lakukan upaya ke puncak kreativ
2. Kreativitas hasilkan kenikmatan & perkaya diri & org lain
3. Selalau bangkitkan & nyalakan semangat kreativitas

CIRI KREATOR
Dgn semangat 1. Selalu punya rasa ingin tahu
Kreativitas, kita akan 2. Ingin coba-2
menang dalam hadapi 3. Suka bertualang cari ide
setiap tantangan.
4. Berpikir intuitif
Selalu berpikir &
bertindak & melangkah
lebih maju

9/3/2018 83
Indonesia mungkin tdk akan menghirup napas
KEJUANGAN kemerdekaan, bila para pahlawan pejuang
kemerdekaan tdk punya sifat mulia & nilai kejuangan

KEJUANGAN milik siapa ?


Generasi Penerus hrs dpt menyerap, mewarisi &
menerapkan nilai kejuangan  dlm kehidupan
modern utk meraih prestasi puncak & kesuksesan

KEJUANGAN = Ketahanmalangan (Conny – 2002)


Semakin tinggi ketahanmalangan seseorang, semakin
berpeluang utk meraih sukses
Penderitaan bukan alasan sebuah kegagalan
Utk hadapi / atasi penderitaan, ketahanmalangan atau
kejuangan hrs tinggi
Kejuangan tdk sama dgn perjuangan
Perjuangan = memperebutkan sesuatu dgn mengadu
tenaga
Benturan dua/lebih kekuatan dlm memperebutkan sesuatu

9/3/2018 84
5. INTEGRITAS
INTEGRITAS tdk sama dgn INTEGRASI
 INTEGRASI : Pembauran, penggabungan hingga
jadi kekuatan utuh
 INTEGRITAS : keterpaduan, kebulatan, keutuhan
(Kamus Umum Bhs Indonesia)
Integritas : mutu,sifat, keadaan yg menunjukkan
kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan
kemampuan yg pancarkan kewibawaan dan ke –
jujuran.
Integritas Nasional : wujud keutuhan prinsip
moral dan etika bangsa di kehidupan berbangsa
dan bernegara.

9/3/2018 85
Beberapa pengertian ttg Integritas

“Integritas adalah kesetiaan kepada yg benar”


Mario Teguh Mario Teguh

 Adrian Gostick & Dana Telford dlm “The Integrity Advantage”


“Integritas adalah konsistensi antara tindakan & nilai , Kesesuaian
antara kata-kata dan perbuatan merupakan hal yg essensial”

 Integritas : 1). Kualitas atau keadaan yg lengkap, kondisi tdk terputus


keutuhan, keseluruhan.2). Kualitas atau keadaan yg tdk terhalang,
kondisi sempurna. 3). Kualitas atau keadaan sbg prinsip moralyg baik,
jujur & tulus

 Integritas : Keadaan ttg kejujuran, keteguhan, ketulusan ; keadaan yg


menunjukkan keseluruhan atau dlm keadaan sempurna

9/3/2018 86
INTEGRITAS BANGSA INDONESIA

Setiap WN yg punya Integritas  sadar akan hak & kewajiban


Bela Negara
Apakah semua WN punya integritas ?
 Seberapa besar kadar Integritasnya ?

Bbrp Lembaga / Instansi pemerintah


swasta ada “Pakta Integritas” yg
ditandatangani oleh para
pejabat/calon pejabat.
Perlukah setiap WN
menandatangani
“Pakta Integritas” ?  Tidak !
Integritas : ungkapan sifat, perilaku
jujur, setia, bertanggung jawab,
tepati ucapan sendiri

9/3/2018 87
VI. BELA NEGARA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

1. BELA NEGARA MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL

PEMBANGUNAN Wujud perjuangan setiap WN sesuai profesi dgn prestai terbaik


NASIONAL utk wujudkan kesejahteraan diri, masy, bangsa & negara

Perlu dibangun VISI setiap WN & VISI bersama dlm


membangun masa depan bangsa

KONFLIK Waspadai HAM, Supremasi Hukum, Demokratisasi,


KEPENTINGAN Lingkungan Hidup & Globalisasi Ekonomi

Pemikiran, ide, sistem, pandangan hidup yg universal


Menuntut ketahanan & daya saing (ekonomi)
Tuntutan sosialisasi kehidupan manusia pengaruhi corak &
arah Pembangunan Nasional
Hub. Antar negara “borderless”  setiap negara punya
kepentingan Poleksosbud hankam
9/3/2018 88
GLOBALISASI KETAHANAN NASIONAL
Tingkatkan hub. antar bgs, saling Kondisi dinamis bangsa yg ulet &
tergantung, tapi hub. antar tangguh, yg mampu kembangkan
bgs/negara menjadi ”borderless” kekuatan nasional utk hadapi AGHT dari
menjadi ancaman (pengaruh asing LN/DN langsung/tdk langsung
jadi virus bagi kemandirian bgs) Hrs dikembangkan utk TK-kan daya saing

DAMPAK GLOBALISASI
HAKEKAT PEMBANGUNAN
Masuknya budaya asing, masalah
Membangun manusia seutuhnya (fisik/non
ekonomi, demokrasi salah langkah dll
fisik, jasmani/rohani & spiritual) utk
terjadi dekadensi moral, nilai-2
melaksanakan Pembangunan Nasional
luhur luntur

Pemahaman kesadaran Dibutuhkan ketangguhan moral


bermasy, berbangsa, bernegara dgn utk membangun kemandirian yg ulet &
Pendidikan Karakter  PENDIDIKAN tangguh guna meningkatkan Ketahanan
BELA NEGARA Nasional

9/3/2018 89
PEMERINTAHAN YG BAIK, BERSIH DAN BERWIBAWA

Krisis Multidimensi yg dialami bgs & negara Indonesia sbg


akibat Globalisasi, Reformasi salah langkah serta kegagalan
kembangkan Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan yg
taat azas & Good Governance

Perlu penyelenggara negara yg Profesional, Clean Government & Good Governance


Dgn prinsip-2 Utama :
1.Partisipasi kebebasan asosiasi, sampaikan pendapat, konstruktif dlm pengambilan KPTS
2. Penegakan hukum yg adil, tanpa diskrimanasi
3. Transparansi, keterbukaan & kebebasan arus informasi dipantau & dipahami
4. Responsif trehadap “aspirasi” masy. & layani “stakeholder” / masy.
5. Consensus Orientation” menjadi perantara kepentingan yg berbeda, pilihan terbaik utk
kepentingan yg lebih luas
6. Equity, kesetaraan  memberikan kesempatan yg sama kepada semua stakeholder
7. Effective & Efficient berdayaguan & berhasilguna
8. Acountability bertanggungjawab kepada masy. & stakeholder
9. Strategic Vision, mempunyai perspektif yg luas & jauh kedepan skenario ideal masa
depan

9/3/2018 90
INDIKATOR KEBERHASILAN “GOOD GOVERNANCE”
(TAP MPR No. 8/1998)

1. Atasi krisis ekonomi dlm waktu singkat  hasilkan stabilitas moneter &
tanggap thdp pengaruh global
1. Wujudkan Kedaulatan Rakyat dlm kehidupan masy.
Berbangsa & bernegara ciptakan Stablilitas Nasional
3. Tegakkan Hukum berdasarkan nilai-2 keadilan & kebenaran, HAM 
TIBUM & perbaikan sikap mental
4. Meletakkan dasar kerangka & agenda reformasi Pembangunan, Agama,
Sosbud  wujudkan masy. Madani.

9/3/2018 91
KEPEMIMPINAN YG BERWAWASAN BELA NEGARA

“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dimintai pertanggung
jawaban ttg kepemimpinan kamu “ (H.R. Bukhari & Muslim)

Setiap WN adalah pemimpin yg punya tanggungjawab


dgn kadar kepempinan berbeda

KEPEMIMPINAN Upaya pengaruhi orang banyak dgn komunikasi utk mencapai


tujuan

Seni mempengaruhi org lain utk mencapai tujuan


(Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan
penataan, berupa kemampuan pengaruhi org
lain dlm situasi tertentu agar bersedia bekerja
sama utk mencapai tujuan yg telah ditetapkan)

9/3/2018 92
KEPEMIMPINAN
Pemimpin miliki peran dinamisator, motivator,
motor organisasi
figur panutan organisasi,
tentukan kultur organisasi
pemecah masalah-2 kompleks organisasi
PERUBAHAN PERKEMBANGAN
PARADIGMA JAMAN
KEPEMIMPINAN

AZAS & PRINSIP


DASAR SENI
KEPEMIMPINAN

9/3/2018 93
George Terry : Pemimpin hrs :
1. Energik, sehat jasmani-rohani, 2. Stabil dlm emosi,
3. Kepemimpinan timbul dari hatinurani. 4. Cakap dlm
berkomunikasi, 5. Cakap dlm teknis perencanaan,
pengorganisasian, pendelegasian wewenang, ambil
kpts, 6. Hargai pedapat org lain

Keith Davis : Pemimpin harus :


1.Punya tingkat kecerdasan lebih, 2. Miliki kedewasaan
& hub. Sosial yg luas, 3. Punya motivasi yg kuat utk
berprestasi, 4. Mau akui harga diri & kehormatan
anggotanya.

Fayol : Pemimpin harus :


1. Miliki jasmani jasmani sehat, 2. Miliki rohani
prima, 3. Miliki moral yg tegas & bertanggung
jawab, inisiatif, setia, bermartabat, bijaksana,
5. Berlatar belakang pendidikan luas

9/3/2018 94
11 Azas Kepemimpinan TNI

1. T aqwa
2. I ng Ngarso Sung Tulodo
3. I ng Madyo Mangun Karso
4. T ut Wuri Handayani
5. W spodo Purbo Waseso
6. A mbeg Parama Arta
7. Pra sojo
8. Sa tya
9. Ge mi Nasiti
10. B eloko
11. Leg owo

9/3/2018 95
Kepemimpinan dgn paradigma baru dlm
hadapi dampak Globalisasi perlu miliki 4
kompetensi ( Kompetensi Teknis,
Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Intelektual/Strategik)
Serta dilandasi dgn integritas tinggi dan
jatidiri nasional adalah pemimpin yg
berwawasan bela negara

There was not easy to be


a good leader

9/3/2018 96
KEWIRAUSAHAAN YG MENUNJANG KESADARAN BELA NEGARA

KEWIRAUSAHAAN
(ENTREPRENUERSHIP) Perlu utk Pertahanan Hidup
Kemampuan ciptakan bisnis baru dgn (Keinginan & kemampuan
resiko & ketidakpastian, utk peroleh utk mempertahankan &
manfaat & keuntungan & pertumbuhan mengembangkan mutu
dgn cara mengidentifikasi peluang & kehidupan)
gabungkan Sumbda yg diperlukan utk
mewujudkan bisnis tsb
PROFIL WIRAUSAHAWAN
Bertanggung jawab , suka
Didukung kemampuan utk hadapi resiko, yakin & mampu
tumbuhkan kreativitas & inovasi raih sukses, kreatif, berani
dlm atasi persoalan & tdk hadapi tantangan, energik,
terkendala berbagai kekurangan orientasi kedepan, terus cari
pengakuan, indra yg kuat cari
peluang, prestasi lebih utama
drpd uang

9/3/2018 97
MANFAAT KEWIRAUSAHAAN

 Peluang utk :1. Kendalikan nasib sendiri


2. Lakukan perubahan
3. Mencapai potensi sepenuhnya
4. Meraih keuntungan tanpa batas
5. Berperan dlm masyarakat
6. Mendapatkan pengakuan
7. Melakukan yg disukai & menikmatinya
ENTREPRENEURSHIP

Indonesia yg kaya dgn SDA butuh


kreativitas & inovasi utk kemakmuran
rakyat dgn selalu membangun keunggulan
komparatif & keunggulan bersaing.
Kewirausahaan yg menunjang kesadaran
bela negara menjadi salah satu faktor
penentu kemajuan bangsa & negara

9/3/2018 98
PENGEMBANGAN PEMBINAAN & PEMBERDAYAAN KESADARAN BELA NEGARA

GLOBALISASI : ISSUE PENTING DLM PEMB.


NASIONAL
Suatu Pemikiran, ide, sistem, PEMBANGUNAN
pandangan hidup yg universal NASIONAL HAM – SUPREMASI HUKUM
menjagad/mengglobal HaKI – LINGKUNGAN HIDUP
– DEMOKRATISASI –
GLOBALISASI EKONOMI
CIRI GLOBALISASI UTK KESEJAHTERAAN
BANGSA & NEGARA
Perkembangan IT –
Trannasional (Keuangan. (Pembangunan Fisik,
Perdagangan, Investasi), Non Fisik, Materiil, FENOMENA BARU
Reformasi pollitik Spirituil, Jasmani, DLM PEMBANGUNAN
Rohani)

Dgn Globalisasi terjadi :


Proses Integrasi antar Perubahan lingkungan
bangsa/negara  saling Eksternal & Internal
tergantung dlm Pol-Ek-Sosbud, & Persaingan yg ketat
Perubahan yg cepat
9/3/2018 99
KONDISI KEHIDUPAN BANGSA & NEGARA INDONESIA

DINAMIKA
PEMBANGUNAN GLOBALISASI
NASIONAL

MUNCUL BERBAGAI MASALAH (KRISIS MULTIDIMENSI)


UPAYA GANTI IDEOLOGI PANCASILA, PERSAINGAN KETAT DLM LIBERALISASI
EKONOMI, HEDONISME, LEMAHNYA KEPASTIAN HUKUM, MINIMNYA SARANA
HANKAM, KETERGANTUNGAN PADA PRODUK ASING, DLSB

MENURUNNYA NASIONALISME
MELEMAHNYA KESADARAN BELA NEGARA

9/3/2018 100
PENGEMBANGAN NILAI -2 & PEMBUDAYAAN BELA NEGARA

AGHT & KEBIJAKSANAAN 2 ARAH


DAMPAK UTK KEPENTINGAN NASIONAL
GLOBALISASI  UTK KEPENTINGAN DUNIA

- MEMUPUK KESADARAN BELA NEGARA


(Dgn Pendidikan Kewarganegaraan)
-YAKINKAN PANCASILA SBG ACUAN KRITIS & ETIKA POLITIK
-MENERAPKAN “GOOD GOVERNANCE”
-PENEGAKKAN HUKUM
-MELETAKKAN DASAR-2 KERANGKA & AGENDA REFORMASI
(Pembangunan, agama, sosbud wujudkan masy. Madani)
-PEMERINTAH SBG FASILITATAOR DLM PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAN (Dik FORMAL, NON FORMAL,INFORMAL)

9/3/2018 101
P
KETRAMPILAN KEPEMIMPINAN DI ERA GLOBAL

Tergantung kemampuan pahami yg dipimpin


KETRAMPILAN Pahami “Cultur System” Indonesia (kebiasaan,
MEMIMPIN norma,adat-istiadat, nilai sosial,kemajemukan dll
Tugas baru Pemimpin : sbg Perencana, guru, penolong,
Bisa jadi teladan, miliki Visi & Misi & skill global serta kemampuan
wujudkan membangun visi bersama (otrganisasi). Berperan dlm
pembelajaran , berpikir sistemik,
Pemimpin masa depan :
-Berpikir tegas, Cepat, Tepat
-Miliki “GLOBAL LEADERSHIP SKILLS”
“CONTINUOUS CAPACITY TO TRANSFORM”
“GLOBAL MINDSET & GLOBAL NETWORK”

9/3/2018 102
KEMANDIRIAN DI ERA GLOBAL
Proses globalisasi memerlukan pemikiran dua
arah, yaitu pemikiran untuk kepentingan nasional
dan komitmen pada kepentingan dunia.
Sementara itu fair trade disadari oleh semua pihak
tidak akan pernah dicapai dalam free trade karena
berbagai persoalan dan konflik kepentingan masing-
masing negara.
Mendesak semua negara termasuk Indonesia
untuk memacu produksi berbagai macam barang
yang dianggap mempunyai keunggulan atau yang
bernilai strategis.
Menghadapi pasar global, untuk meningkatkan
kesejahteraannya, suatu negara manempuh
proteksionisme.
Proteksionisme tidak hanya diterapkan oleh
negara sedang berkembang melainkan juga oleh
negara maju.
9/3/2018 103
MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN BANGSA & NEGARA

KEWASPADAAN NASIONAL WASPADANAS


Sikap mental yg selalu siap Utk mencapai Tujuan Nasonal
hadapi AGHT terhadap
pada bidang
kedaulatan bangsa dan
negara, keutuhan wilayah & IPOLEKSOSBUDHANKAM
keselamatan bangsa & negara

Perlu kemampuan mendeteksi &


mengatisipasi berbagai bentuk AGHT
A ncaman Menegakkan kembali nilai
G angguan kewarganegaraan (citizenship)
H ambatan Melaksanakan Pendidikan Karakter
T antangan Pemimpin yg Strong Leader
Hayati & amalkan Nilai-2 PS
9/3/2018 104
Terima kasih atas perhatiannya

9/3/2018 105

Anda mungkin juga menyukai