Anda di halaman 1dari 13

ATRIAL SEPTAL DEFECT

(ASD)

Veronica Rahayu
• Atrial Septal Defect (ASD) adalah suatu jenis kelainan jantung bawaan,
yang ditemukan 30% dari seluruh kelainan jantung bawaan pada
orang dewasa, dan 8% dari kelainan jantung bawaan pada anak-anak.
• ASD terjadi pada 4 dari 100.000 orang. Sedangkan pada anak : 1 anak
per 1500 kelahiran, ASD yang tidak terdiagnosis adalah 30-40% dari
kelainan jantung kongenital yang terlihat pada orang dewasa.
• Kebanyakan terjadi pada anak wanita daripada laki-laki dengan
perbandingan 2 :1
ASD
• ASD merupakan defek jantung kongenital tipe asianotik terdapat
lubang atau celah pada septum yang memisahkan atrium kanan dan
kiri. Lubang ini memungkinkan darah mengalir pada kiri kekanan
sehingga pemompaan jantung menjadi tidak efektif sehingga
meningkatkan resiko gagal jantung.
Epidemiologi
 10-15% of congenital heart defects
 The 2nd most common congenital lesion found in adults (bicuspid aortic valve is the most
common)
 1:1500 live births have an ASD
 Male: Female ratio is 1:2
 Spontaneous closure is rare in children/ adults
 Generally would have closed in infancy if it was going to close
 Closure only seen in 4% of patients
 Life expectancy is not normal, though many patients live to advanced age.
 Natural survival beyond age 40-50 is <50%.
 The attrition rate after age 40 is ~6% per year
 First open heart closure of an atrial septal defect (ASD) on September 5th, 1952
Ada tiga tipe ASD yang meliputi :
• Defek ostium sekundum
• Defek sinus venosus
• Defek ostium primum
Etiologi
• Penyakit jantung kongenital muncul akibat dari perkembangan jantung, akan tetapi
sering tidak jelas apa penyebabnya.
• Wanita dengan rubella pada saat hamil sering mempunyai bayi dengan ASD. Bayi yang
lahir prematur mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami ASD.
• Kemungkinan faktor genetik dan lingkungan juga berpengaruh terhadap terjadinya
penyakit jantung bawaan.
• Pada individu normal, bilik sebelah kiri dari jantung memiliki tekanan yang tinggi
dibanding bilik jantung sebelah kanan. Hal ini disebabkan ventrikel kiri harus
menghasilkan tekanan yang cukup untuk memompa darah ke seluruh tubuh sedang
ventrikel kanan hanya ke paru-paru.
• Proses apapun yang menyebabkan peningkatan tekanan pada ventrikel kanan akan
sebabkan memburuknya left to right shunt. Hal ini meliputi hipertensi, dimana
peninggian tekanan dari ventrikel kiri harus dinaikkan dengan tujuan untuk membuka
katup aorta selama ventrikel systole dan juga penyakit arteri koroner, dimana terjadi
peningkatan tekanan dari ventrikel kiri selama ventrikel diastole.
Patofisiologi
Pemeriksaan Penunjang
Tanda dan Gejala
Komplikasi
Diagnosis
Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai