Anda di halaman 1dari 18

MODUL 1:

P E N G A N TA R
A K U N TA N S I &
KEUANGAN
Disusun oleh:
Merinda Noorma Novida Siregar, S.Pd., M.Pd.
Wahyu Astri Kurniasari, SE., M.Acc., Ak.
PPG DALAM JABATAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
2018

Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018


KEGIATAN BELAJAR 1

Capaian Pembelajaran
• Memahami asumsi, prinsip, dan konsep dasar Akuntansi
Mata Kegiatan

Sub Capaian • 1. Memahami konsep dasar Akuntansi


Pembelajaran Mata • 2. Memahami asumsi dalam Akuntansi
Kegiatan • 3. Memahami prinsip dasar Akuntansi

• Konsep Dasar Akuntansi


Pokok-Pokok Materi • Asumsi Akuntansi
• Prinsip Dasar Akuntansi
A. KONSEP DASAR AKUNTANSI

1. Pengertian
Akuntansi

Pembahasan
Konsep Dasar
Akuntansi
terdiri atas:
2. Bidang-
3. Profesi
Bidang
Akuntansi
Akuntansi
1. PENGERTIAN AKUNTANSI

Accounting Principles Boards (APB) dan American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
pada tahun 1970 mendefinisikan Akuntansi yang diterjemahkan sebagai berikut: ”Akuntansi adalah
suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang
bersifat keuangan, tentang entitas ekonomik yang dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan
keputusan ekonomik – dalam mengambil pilihan-pilihan yang tepat di antara beberapa alternatif
tindakan.”
AKUNTANSI DAPAT DIDEFINISIKAN DARI DUA
SUDUT PANDANG:
Definisi Akuntansi dari sudut Definisi Akuntansi dari sudut
pandang PEMAKAI pandang PROSES KEGIATAN

Akuntansi didefinisikan
sebagai suatu disiplin yang
Akuntansi didefinisikan
menyediakan informasi yang
sebagai proses pencatatan,
diperlukan untuk
penggolongan, peringkasan,
melaksanakan kegiatan secara
pelaporan, dan penganalisisan
efisien dan mengevaluasi
data keuangan suatu entitas.
kegiatan-kegiatan suatu
entitas.
2. BIDANG-BIDANG AKUNTANSI

Akuntansi • a. Akuntansi Pemerintahan


• b. Akuntansi Pendapatan Nasional

Sektor Makro • c. Akuntansi Lingkungan

• a. Akuntansi Bisnis

Akuntansi • a.1. Akuntansi Keuangan


• a.2. Akuntansi Manajemen
• a.3. Akuntansi Pajak
Sektor Mikro • a.4. Akuntansi Biaya
• b. Akuntansi Nonbisnis
Akuntansi
Keuangan

Akuntansi Akuntansi Akuntansi


Manajemen Biaya Pajak

AKUNTANSI BISNIS SUATU MULTIDIMENSI


3. PROFESI AKUNTANSI

Akuntansi Akuntansi Akuntan Akuntan


Intern Publik Pemerintahan Pendidik
• Akuntan • Akuntan publik
manajemen bersertifikat
berserfikat
• Auditor intern
B. ASUMSI DALAM AKUNTANSI

Dasar Akrual Kelangsungan Usaha


(Accrual Basis) (Going Concern)
• Suatu transaksi atau kejadian dibukukan dan • Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar
dilaporkan pada saat terjadinya dan mempunyai asumsi kelangsungan usaha entitas (going
dampak atas sumberdaya dan/atau kewajiban concern) dan akan melanjutkan usahanya di masa
suatu entitas, dan tidak semata-mata depan. Entitas asumsinya tidak akan dilikuidasi
berdasarkan saat terjadinya penerimaan atau atau dikurangi secara signifikan skala usahanya.
pengeluaran kas atau setara kas.
DUA ASUMSI SEBELUMNYA SECARA EKSPLISIT DAL AM SAK ETAP YANG
DITETAPK AN OLEH IAI DAL AM KERANGK A DASAR PENYUSUNAN DAN
PENYA JIAN L APORAN KEUANGAN (KDPPLK). SEDANGK AN SECARA IMPLISIT,
AKUNTANSI DI DUNIA INI MENGGUNAK AN DUA ASUMSI DASAR YANG UTAMA
ADAL AH:

Entitas Akuntansi/ Asumsi


Unit Moneter (Monetary Unit
Kesatuan Usaha (Business Entity
Assumption)
Assumption)
• Memandang sebuah entitas sebagai • Konsep unit moneter ini
unit yang berdiri sendiri dan menghendaki bahwa yang dicatat
terpisah dari pihak-pihak lain oleh akuntansi hanyalah data
(pemilik, kreditor, manajemen, transaksi yang dapat dinyatakan
karyawan, dan entitas lainnya) yang dengan satuan moneter.
mempunyai kepentingan keuangan
dengan entitas tersebut.
JENIS ENTITAS BISNIS:

Berdasarkan Jenis Berdasarkan


Keluarannya: Kepemilikannya:
Perusahaan Jasa Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Persekutuan
Perusahaan Dagang
Perusahaan Perseroan
Perusahaan Manufaktur Koperasi
PERUSAHAAN JASA
( SERVICE BUSINESSES )
1. PROFESI (pengacara, akuntan, konsultan pajak,
notaris);
2. PERJALANAN DAN AKOMODASI (perusahaan
angkutan, hotel, apartemen);
3. REPARASI DAN PEMELIHARAAN (bengkel
mobil, cleaning service);
4. PERSEWAAN (sewa mobil, sewa gedung pertokoan);
5. KOMUNIKASI (surat kabar, telepon, televisi);
6. PELATIHAN DAN KETERAMPILAN (kursus
komputer, kursus bahasa);
7. KEUANGAN (perbankan, leasing, kartu kredit);
8. PELAYANAN (biro perjalanan, biro iklan, fotografer,
salon kecantikan, penjahit).
Di Indonesia sendiri contohnya adalah Bank Mandiri Tbk.,
PT Global Jet Express (J&T), dan PO Bandung Express.
PERUSAHAAN DAGANG
( MERCHANDISING BUSINESSES )
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang menjual barang yang diperolehnya dari pemasok
dan tidak memproses lebih lanjut barang-barang tersebut seperti kios kelontong, minimarket,
pasar swalayan, toko, grosir (wholeseller), dan sebagainya. Di Indonesia contoh perusahaan dagang
adalah Matahari Putra Prima Tbk. dan PT Trans Retail Indonesia.
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
( MANUFACTURING BUSINESSES )
Perusahaan manufaktur mengolah bahan mentah menjadi barang jadi siap jual. Di Indonesia
sendiri, perusahaan manufaktur banyak didirikan diantaranya Mustika Ratu Tbk. dan Semen
Indonesia Tbk.
KARAKTERISTIK KUALITATIF DALAM
PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN:
Materialitas
(Materiality)
C. PRINSIP DASAR AKUNTANSI

• Prinsip Reliabilitas/ • Prinsip Biaya


Umum

ETAP
Untuk SAK

Untuk SAK
Objektivitas Historis
• Prinsip Beban • Prinsip Nilai Wajar
Perolehan
DI INDONESIA BERLAKU 4 SET STANDAR
AKUNTANSI UNTUK AKUNTANSI KEUANGAN:

Standar Akuntansi Standar Akuntansi Standar Akuntansi Standar Akuntansi


Keuangan Umum Keuangan khusus Syariah (SAK Pemerintahan (SAP)
(SAK Umum) untuk Entitas Tanpa Syariah)
Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP)

Untuk memperjelas setiap standar akuntansi dapat diakses melalui link:


http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/home
TUJUAN ADANYA STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN:
Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan yang relevan dan
reliabel.
Memudahkan penyusunan laporan keuangan karena ada pedoman baku
sehingga meminimalkan bias dari penyusun.
Memudahkan auditor dalam mengaudit.

Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan


membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat
menjelaskan kepada masing-masing pengguna.

Anda mungkin juga menyukai