Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Eradikasi penyakit
(final goal)
Causes of Mortality in Under-five
Children in Indonesia
Estimated 50,400 deaths
per year*
Leukemia
Malaria
Tetanus
Others
Malnutrition 13% DIARRHEA
Diarrhoea
Drowning 28%
28%
Septicemia
DHF
Necroticans Entero Colitis
Congenital heart anomaly
& hydrocephalus
GI disorder PNEUMONIA
Pneumonia
20%
20%
TB
Measles Meningitis/
encephalitis
9%
IMUNISASI
Imunisasi Aktif
(VAKSINASI)
JENIS VAKSIN
Live attenuated
Inactivated
Subunit
Polysaccaride
Conjugate
Recombinant
DNA
Live Attenuated Vaccine
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Aman dan dapat diberikan pada Dibutuhkan jumlah banyak untuk
menstimulasi imunitas karena
individu dengan imunodefisiensi
mikroorganisme tidak berkembangbiak
Tidak bermutasi menjadi bentuk Membutuhkan periodic booster
patogen Kebanyakan berupa injeksi
Teknik penyimpanan tidak seperti Reaksi anafilaksis pada neomisin atau
vaksin hidup streptomisin pada inactivated polio
vaccine
Hipersensitivitas pada telur pada
penerima vaksin influenza
Inaktivasi, dapat mengubah
antigenisitas
Beberapa Inactivated Vaccine
Vaksin Subunit
Mengandung antigen dimurnikan, bukan keseluruhan
organisme
Berisi antigen tunggal untuk imunitas
Terdiri dari toksoid, fragmen subselular, atau antigen
permukaan
Efektifitas vaksin subunit ditingkatkan dengan adjuvan
Beberapa vaksin Subunit
Keuntungan dan Kerugian
vaksin Subunit
Keuntungan Kerugian
Aman diberikan pada Antigen tidak seperti
imunokompromais bentuk awalnya, sehingga
Kurang menimbulkan efek antibodi yang diproduksi
samping tidak sama dengan protein
yang dikenal pada
permukaan patogen
Protein isolasi tidak dapat
merangsang sistem imun
seperti vaksin whole
organisme
Polisakarida murni
33 9/4/2018
DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
Untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis
dan Tetanus
Imunisasi dasar diberikan sebanyak 3 kali,
sejak umur 6 minggu dengan interval 4-6
minggu
Dosis 0,5 mL i.m.
Ulangan
pada umur 18-24 bulan
kls 1 dan kls 6 SD (DT)
Reaksi lokal: kemerahan, bengkak, indurasi
Reaksi sistemik: demam, rewel, diare
34 9/4/2018
Polio
35 9/4/2018
Campak
37 9/4/2018
HiB (H.influenzae tipe B)
38 9/4/2018
Demam Tifoid
39 9/4/2018
Hepatitis A
40 9/4/2018
Varisela
41 9/4/2018
Rotavirus