Anda di halaman 1dari 6

Kasus Beras ‘Palsu’

PT IBU
Grace Claudia 16.G1.0007
Stefanus Hendra 16.G1.0008
Jeremy Ivan 16.G1.0011
Michelle Angeline 16.G1.0018
Michael Dhohan 16.G1.0020
Abraham Budiharto 16.G1.0096
Helen Susanto 16.G1.0101
Deskripsi Kasus
Membeli beras IR64
kualitas Medium (yang
Perusahaan melakukan Harga yang ditawarkan
seharusnya jadi beras Beras kemudian
kecurangan bisnis dalam pemerintah -> Rp
subsidi) dari para petani “dipercantik” & dikemas
berbagai bentuk 3600,00
dengan harga ulang
Rp4.900,00
Beras juga Diberi .label kandungan gizi “palsu” :

Contoh Kadar Gizi pada Kemasan Kadar Gizi Asli


Beras Ayam Jago

Karbohidrat 25% 81.45%


Lemak 6% 0,38%
Protein 14% 7%

Contoh Kadar Gizi pada Kemasan Kadar Gizi Asli


Beras Maknyuss
Karbohidrat 27% 81.47%
Lemak 0% 0,44%
Protein 14% 7,72%

Dijual lagi di supermarket dan pasaran dengan cap “Beras


Premium” dengan harga :
Rp 13.700,00 -> Maknyus
Rp 20.400 -> Ayam Jago
Mengapa 1 2
tindakan ini Beras subsidi yang
seharusnya dijual
Mengurangi
persediaan beras

dianggap Tidak dengan harga murah,


justru malah
“diambil” dan dijual
subsidi yang
diperuntukan bagi
masyarakat yang
Etis???
1. Secara tidak langsung ->
dengan harga yang
mahal
kurang mampu

menyengsarakan rakyat yang kurang


mampu
Akhirnya mereka
Ironi : beberapa dari
terpaksa beralih
mereka bisa saja beli
ke beras yang
produk Maknyuss
lebih mahal
atau Ayam Jago
(premium)

3 4
2. Penipuan Publik PT IBU (pemalsuan
kadar gizi) bisa berdampak :

Jumlah PMA yang tidak 750 PMA yang


membayar pajak karena melaporkan rugi
melaporkan rugi terlalu hamper semuanya dari
banyak sektor industri
2. Penipuan Publik PT IBU
(pemalsuan kadar gizi)
bisa berdampak : Merugikan
industri beras
di Indonesia

Penjualan beras
premium menurun

Hilangnya kepercayaan
konsumen

Anda mungkin juga menyukai