Anda di halaman 1dari 9

KULTUR JARINGAN

PENGERTIAN
Kultur Jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara
mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta
menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara
aseptik, kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah
tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat
memperbanyak diri & bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu
memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit
dikembangbiakkan secara generatif. Bibit yang dihasilkan dari
kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain:
mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak
dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan
tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar
dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih
terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan
perbanyakan konvensional (Zulkarnain, 2009). Prinsip utamanya
adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian
vegetatif tanaman, menggunakan media buatan yang dilakukan di
tempat steril.
TUJUAN
1. Mahasiswa mengenal alat dan bahan yang
digunakan dalam kultur jaringan tanaman.
2. Mahasiswa mengetahui fungsi dan kegunaan
alat serta bahan yang digunakan dalam kultur
jaringan tanaman mulai dari persiapan kultur
sampai aklimatisasi dilapangan.
3. Mahasiswa memahami standar operasional
prosedur laboratorium kultur jaringan tanaman.
Alat untuk pembuatan media kultur
jaringan
 Gelas becker/piala, untuk menuangkan atau mempersiapkan bahan kimia dan air
aquades dalam pembuatan media. Ukuran gelas piala bervariasi, 100ml, 300ml,
1000ml, 2000ml.
 Pipet, untuk mengambil cairan.
 Timbangan, untuk menimbang bahan kimia yang diperlukan dalam pembuatan
media kultur.
 Spatula, untuk mengambil bahan kimia yang diperlukan dalam pembuatan media
kultur.
 Indicator pH/ lakmus, untuk mengukur pH media ketika membuat media.
 Sendok kaca, untuk mengaduk media saat persiapan dan saat pemanasan.
 Panci, uempat memasak media.
 Kompor, untuk pemanas saat memasak media.
 Autoklaf, untuk mensterilkan semua peralatan dan media kultur yang dipakai
dalam kegiatan kultur jaringan.
 Botol kultur, tempat untuk mengkulturkan atau menanam eksplan.
 Plastik dan karet tahan panas, untuk penutup pada botol kultur dan sebagai
pengikat plastik dengan botol kultur.
Alat Penyiapan Eksplan (Inisiasi)
1. Botol kultur, tempat untuk mengkulturkan
atau menanam eksplan.
2. Scalpel, untuk pemotongan eksplan
3. Gunting, untuk memotong eksplan
Alat Penanaman (Inokulasi)
1. Laminar air flow/enkas, untuk menanam eksplan ke
dalam botol dalam kondisi steril atau melakukan sub
kultur yang dilengkapi dengan blower dan lampu UV.
2. Pinset, untuk mengambil eksplan.
3. Spatula, untuk mengambil eksplan berupa biji/plb
anggrek.
4. Petridish, tempat untuk memotong-motong eksplan
yang akan di tanam dalam botol kultur.
5. Bunsen, untuk menggarang/membakar alat-alat kultur,
seperti alat-alat diseksi ketika melakukan penanaman
sehingga peralatan tersebut tetap steril.
Alat Inkubasi
1. Rak kultur, tempat untuk menyimpan botol-botol
berisi eksplan hasil inokulasi dan mengoptimalkan
pemanfaatan ruangan yang ada.
2. Air conditioner (AC), untuk menjaga suhu
ruangan agar tetap stabil sesuai dengan kondisi
suhu untuk kultur jaringan.
3. Lampu, untuk memberikan penerangan dan
cahaya bagi pertumbuhan tanaman.
4. Timer listrik, untuk mengatur waktu penyinaran
pada tanaman kultur.
5. Termometer suhu ruangan, untuk mengetahui
suhu ruangan
Alat Aklimatisasi
1. Ember, untuk tempat plantlet yang telah dikeluarkan
dari botol yang akan dicuci.
2. Gelas becker/piala, tempat perendaman plantlet
dengan fungisida dan bakterisida.
3. Pinset, untuk mengeluarkan plantlet dari botol kultur.
4. Timbangan, untuk menimbang fungisida dan
bakterisida.
5. Pengaduk kaca, untuk mengaduk larutan fungisida dan
bakterisida.
6. Pot try, tempat menanam plantlet.
7. Kertas koran, sebagai alas untuk mengeringkan
tanaman yang sudah di rendam.
Persiapan Bahan
A. Bahan untuk Pembuatan Media
Media MS jadi, bahan kimia untuk pembuatan media,
hyponex, gula, agar dan air.
B. Bahan untuk Sterilisasi Eksplan
Eksplan, air, fungisida, bakterisida, HgCl2, klorox atau
pemutih pakaian dan alkohol.
C. Bahan untuk Penanaman (Inokulasi)
Alkohol, air steril, betadin dan eksplan.
D. Bahan untuk Aklimatisasi
Tanaman, air, fungisida, bakterisida dan media (mos,
pakis, arang, sterofom).

Anda mungkin juga menyukai