KELOMPOK 4

Seorang laki-laki 45 tahun, datang ke klinik bedah rumah

sakit dengan keluhan oedem berat pada tungkai
kanannya. Oedem sudah dialami sejak 3 bulan yang lalu.
Awalnya pasien tersebut didiagnosis menderita kanker
prostat yang telah bermetastatis pada kelenjar sekitarnya,
kemudian tim dokter memutuskan untuk melakukan
pembedahan untuk mengangkat prostat dan kelenjar
limfe disekitarnya
 Laki laki 45
tahun

Edema Kanker prostat

Sistem
limfatikus

Organ limfoid Hubungan limfa dan

 Aliran limfatik pembuluh darah
Sirkulasi limfatik secara
normal
SYSTEMA LIMPHATICA adalah sistem yang terdiri
dari
1. Cairan LYMPHE
2. PEMBULUH LYMPHE
3. KELENJAR LYMPHE (NODUS
LYMPHATICUS/LYMPHONODUS)

Cairan tubuh terdapat pada :

- Intrasel
- Intersel (Cairan Lymphe)
- Intravasculer
- (sedikit) pada tempat-tempat lain (LCS dll)
 Dinding Kapiler
Berasal dari arteriole
Plasma Darah

80-90% CI
Kap.Venule
Ruang
Intersel
Intravaskuler Jaringan
(Organ-
10-20% Sis. Organ)
Lymphatica
(Cairan
Lymphe)

pertemuan
V.SUBCLAVIA +
V.JUGULARIS INTERNA. Pembuluh
(Angulus Venosus Utama Lymphe
Injugulo)
 Jadi, 10-20% C.I tersebut kembali ke
Intravasculer secara TIDAK LANGSUNG
karena lewat Systema Lymphatica
Ada 2 macam :
1. KAPILER LYMPHE (mikroskopik)
Organ NL  NL berikutnya

2. PEMBULUH LYMPHE BESAR (makroskopik)

Sekelompok organ NL  Vena

- Terdapat beberapa Pembuluh Lymphe besar :

 TRUNCUS LUMBALIS DEXTER DAN SINISTER (2)
 TRUNCUS INTESTINALIS (1)
 TRUNCUS JUGULARIS DEXTER DAN SINISTER (2)
 TRUNCUS BRONCHOMEDIASTINALIS DEXTER DAN SINISTER (2)
 TRUNCUS SUBCLAVIUS DEXTER DAN SINISTER (2)
 DUCTUS THORACICUS (1)
 DUCTUS LYMPHATICUS DEXTER (1)
Dikenal istilah:

1. Afferent ke NL biasanya
ada beberapa masuk
ke bagian perifer NL

2. Efferent dari NL biasanya

ada satu keluar dari
HILUS NL
Truncus Intestinalis, Truncus
lumbalis D + S, Truncus
Bronchomediastinalis sinister,
Truncus subclavius Sinister,
Truncus Jugularis Sinister
SELURUH ABDOMEN + PELVIS,
kedua EXTREMITAS INF., THORAX
SIN., KEPALA + LEHER SIN.

Hiatus Aorticus
C. Abdominis Diafragma
Med. Post A. Thoracalis
Retroperitoneal (V. Th
– V. Azygos (V.Th 4-5)
12)

Sudut Pertemuan
V. Jugularis Kiri
Interna + V. Oesophagus
Subclavia Sinister
C. Abdominis
melebar
Cisterna Chyli
(V.L 1-2)
 Sangat pendek pada bagian posterior origo M.
Sternocleidomastoideus, dekat sudut pertemua V.
Jugularis
Interna + V. Subclavia Dexter.
Bermuara pada sudut Vena tersebut

TruncusBronchomediastinalis Thorax Dexter,

Dexter , Truncus Subclavia Dexter, Extremitas Superior
Truncus Jugularis Dexter. Dexter, leher Dexter,
Kepala Dexter
 NODUS LYMPHATICUS (NL)

 Suatu “Organ Lymphoid”

 Berbentuk oval/kacang, gepeng berkapsul
 Mempunyai lekukan  HILUS  keluar
EFFERENT Pembuluh Lymphe
 Afferent Pembuluh Lymphe masuk pada perifer
NL yaitu bagian lengkungannya
 Ukuran sangat bervariasi 1 – 20 mm atau bisa lebih
 Terletak “berkelompok”
 NL  produksi juga Lymphocyt
 NODUS LYMPHATICUS (NL)

 PEMBAGIAN NODUS LYMPHATICUS, menurut

letaknya
1. SUPERFICIALIS.
- Terletak subcutaneus
- Bawah aliran lymphe kulit + strukturnya sd lapisan
subcutan
- Dapat diraba bila membesar
2. PROFUNDA
- Pada Extremitas ikut ARTERI
- Pada bagian tubuh lain terdiri 2 kelompok lagi :
 ViISCERALIS
 PARIETALIS
 NODUS LYMPHATICUS (NL)
 NL. PROFUNDA VISCERALIS
- Bawa aliran lymphe dari organ-organ
- Pada kepala + leher  letaknya ikut struktur
Vasculer
- Pada Bagian tubuh berongga (Thorax, Abdomen &
Pelvis)
 Terletak pada organ-organ
 Ikut Arteri yang vascularisasi organ
 NL. PROFUNDA PARIETALIS
- Bawa aliran lymphe dari Dinding bagian dalam
Thorax, Abdomen, Pelvis
- Terletak pada dinding dalam rongga tersebut, ikut
Arteri
1. NL. POPLITEI  6-7, dalam fossa Poplitea,
dekat AV. Poplitea.
2. NL INGUINALES  terdiri kelompok :
 Superficialis; terdiri lagi :
- Kelompok Superior/Horizontalis  5 – 6,
dilateral, ikut sepanjang lipatan Inguinalis
- Kelompok Inferior/verticalis  4-5, di medial
ikut terminal V. Saphena magna
 Profunda  1-3, di medial pangkal V. Femoralis
1. NL. ILIACI INTERNI  terletak ikut AV. Iliaca
Interna
2. NL. ILIACI EXTERNA  terletak ikut AV. Iliaca
Externa
3. NL. ILIACI COMMUNIS  terletak ikut AV. Iliaca
Communis
Kadang-kadang ada :
4. NL. SACRALIS  terletak ikut AV. Sacralis Media +
Lateralis
5. NL.OBTURATORIUS  terletak ikut AV. Obturatoria
pada Canalis Obturatorius
Prinsip Umum Aliran Lymphe
Dari Organ/Struktur/Bagian Tubuh  via p.lymphe
(AFFERENT)  ke suatu NL  keluar p.lymphe
(EFFERENT)  ke NL berikutnya (bisa beberapa kali) 
efferent, suatu p.lymphe besar  bermuara pada Vena
yaitu Sudut pertemuan V.Subclavia + V.Jugularis Interna.

Seluruh Organ/bagian tubuh PUNYA

ALIRAN/SYSTEM LYMPHE, KECUALI Susunan
Syaraf Pusat, Rambut, Kuku, Cornea, Cartilago
 Terdiri dari Aliran Lymphe
1. SUPERFICIALIS  dari Kulit s/d Subcutan
2. PROFUNDA  dari Otot + Tulang
KHUSUS REGIO FEMORIS, CRURIS, PEDIS
 SUPERFICIALIS, terdiri:
o Lateral  dari sisi lateral Pedis + Cruris, ikut V.Saphena
Parva  NL. Poplitei  ikut V.Femoralis  NL.
INGUINALIS PROFUNDA  NL. ILIACI EXTERNA  lanjut
lihat PELVIS.
o Medial  dari sisi medial Pedis + Cruris + Femoris, ikut
V.Saphena Magna  NL. Inguinalis Superficialis pars inferior
 NL. Inguinalis Profunda  NL. ILIACI EXTERNA 
lanjut lihat PELVIS
sisi lateral Femoris  idem kelompok medial + ke NL.
Inguinalis Superficialis pars Superior
PROFUNDA
o Ikut percabangan arteri di Ext, Inf.
o Sepanjang A. Tibialis arterior, A. Peronea, A. Tibialis
Posterior  NL. Poplitei  ikut AV. Femoralis  NL.
Inguinalis Profunda  NL. Iliaci Externa  lanjut lihat
Pelvis.

DARI GLUTEA
o Ke NL. Inguinalis Superficialis pars Superior  NL.
Iliaci Externa  lanjut lihat Pelvis
 Secara mikroskopik terbagi atas :
 1. korteks
 2. parakorteks
 3. trabekel
 4.sinus-sinus :
 Sinus subcapsularis
 Sinus medullaris
 Sinus trabekularis
 Otot polos
Saluran limfe pembuluh darah Pengisian segmen
diregangkan berkontraksi pembuluh limfe
secara otomatis

Cairan limfe Cairan dipompa ke

Segmen pembuluh
bermuara ke dalam segmen pembuluh
limfe berkontraksi
sirkulasi darah limfe berikutnya
TERIMA KASIH