Bioetika
Bioetika
Contoh-contoh Autonomy:
Sumpah Dokter:
-Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan
perikemanusiaan
-Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan
dan pernyataan terima kasih yang selayaknya
-Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat
dan bermoral tinggi, sesuai dengan martabat pekerjaan saya
-Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan
-Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui
karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter
-Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan
tradisi luhur jabatan kedokteran
-Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana
saya sendiri ingin diperlakukan
-Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita,
saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya
saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan
keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik
kepartaian, atau kedudukan sosial
-Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai
dari saat pembuahan;
-Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan
pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang
bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
-Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh
dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.
Pembahasan
Skenario E
A. Beneficence
Beneficence dalam kasus dokter A adalah:
A. Beneficence
Pada skenario kita dapat mengetahui
bahwa dokter tidak maksimalisasi pemuasan
kebahagiaan/preferensi pasien, serta anaknya tidak
puas dengan pelayanan yang diberikan dokter A.
B. Non maleficence
Pada skenario E dapat mengetahui bahwa dalam
mengobati pasien dokter sangatlah tidak proporsional
dan menghindari misrepresentasi dari pasien.
C. Justice
Pada skenario E tidak dapat menentukan justice dokter A
karena tidak ada 2 atau lebih hal yang bisa dibandingkan.
D. Autonomy
Dokter A tidak menghargai hak-hak pasien secara
keseluruhan dan tidak memanfaatkan autonomi pasien,
tidak melaksanakan informed consent dengan baik, dokter
tersebut langsung memeriksa pasiennya tanpa
menganamnesis terlebih dahulu.
Jika kode Etik Kedokteran, Sumpah Dokter, Kaidah
Dasar Bioetik dilanggar karena dianggap sebagai
kelakuan yang tidak sesuai dengan mutu profesional
yang tinggi, kebiasaan dan cara-cara atau kebijakan
seperti yang lazim dipergunakan. Konsekuensi dari
pelanggaran ini bisa berupa teguran, skorsing, hingga
dikeluarkan dari keanggotaan perkumpulan profesi.
Kesimpulan
Menurut saya di Skenario E ini kaidah dasar
bioetik (KDB) yang diterapkan adalah Beneficence
karena dokter A memberikan saran dan resep kepada
pasien, hal itu termasuk dokter melayani kepentingan
pasien. Tetapi disisi lain dokter A juga melanggar
KDB yang paling menonjol, yaitu Autonomy. Karena
dokter A tidak menghargai kedatangan pasien. Dan
dokter tidak melaksanakan informed consent dengan
baik, dokter tersebut langsung memeriksa pasiennya
tanpa menganamnesis terlebih dahulu.