PERJUANGAN
MELAWAN
PENJAJAH
ARIS WIJAYANTO , S.T.
Mrisen Sardonoharjo Ngaglik Sleman
Yogyakarta 55581
Hp: 085 743 208 174
PENDAHULUAN
Indonesia pernah dikuasai oleh bangsa asing
dalam waktu yang sangat lama. Bangsa-bangsa
asing yang pernah menjajah Indonesia adalah
Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.
Kesadaran itu menimbulkan tekad untuk
bersatu menjadi satu bangsa yang terwujud
dalam Sumpah Pemuda tahun 1928
Perjuangan melawan penjajah juga tidak hanya
dalam bentuk fisik, tetapi juga melalui
organisasi-organisasi.
PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN
BELANDA
1. KEDATANGAN BANGSA BELANDA
Abad 16 bangsa eropa datang ke Indonesia di antaranya
adalah Portugis, spanyol, Inggris, dan Belanda.
Bangsa Belanda pernah menguasai Indonesia lebih dari 350
tahun atau sekitar 3,5 abad.
Bangsa Belanda sampai ke Indonesia pada tanggal 22 Juni
1596 mendarat di Banten di bawah pimpinan Cornelis De
Houtman.
Tujuan datang ke Indonesia adalah Mencari Rempah-rempah
dan Gospel= Menyebarkan Agama Kristen)
Semula hanya berdagang tetapi kemudian ingin mengusai
Nusantara.
Lada, salah satu Gubernur Jenderal J.P. Coen.
rempah-rempah yang dicari oleh
orang-orang Eropa waktu itu.
2. VOC ( Vereenigde Oost Indische Compagnie)
Berdiri tanggal 20 maret 1602 di Batavia
Perkumpulan Dagang Hindia Timur (kongsi
Dagang)
Di pimpin Gubernur Jendral Pieter Both.
Didirikan untuk menghindari Perselisihan para
pedagang belanda di Indonesia.
Pada mulanya berdagang tetapi kemudian
Monopoli ( Membentuk Tentara, mata uang,
Perjanjian dgn Raja2 setempat).
Pelayaran Hongi (patroli laut) untuk mengawasi
rakyat maluku agar tidak mejual rempah2
mereka ke pedagang lain.
Pusat Voc : Ambon, Banda, Jayakarta.
Gubernur Jendral J.P Coen menganti Jayakarta
menjadi Batavia .
VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799.
VOC dibubarkan karena sebab-sebab berikut ini :
1. Pejabat-pejabat VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.
2. VOC menanggung biaya perang yang sangat besar.
3. Kalah bersaing dengan pedagang Inggris dan Prancis.
4. Para pegawai VOC melakukan perdagangan gelap.
Tanggal 1 Juni 1800 s/d 1942 kekuasaan VOC
digantikan langsung oleh Pemerintah Kerajaan
Belanda dengan nama Pemerintahan Hindia
Belanda.
PENINDASAN LEWAT KERJA PAKSA ,
PENARIKAN PAJAK DAN TANAM PAKSA
Tahun 1806, Napoleon Bonaparte berhasil menaklukkan
Belanda.mengubah bentuk negara Belanda dari kerajaan
menjadi republik. Napoleon ingin memberantas
penyelewengan dan korupsi serta mempertahankan
PulauJawa dari Inggris.
Ia mengangkat Herman Willem Daendels menjadi
Gubernur Jenderal di Batavia.
Untuk menahan serangan Inggris, Daendels melakukan
tiga hal, yaitu:
1. Menambah Jumlah Prajurit
2. Membangun pabrik Senjata , kapal- kapal baru dan pos-
po pertahanan.
3. Membangun jalan raya untuk menhubungkan antar pos.
Deandels memberlakukan kerja paksa tanpa
upah ( kerja rodi)
Rakyat dipaksa membangun jalan raya Anyer-
Panarukan Panjangnya sekitar 1000 km ( juga
dikenal dengan jalan POS)
Di priangan rakyat dipaksa menanam kopi
Menarik pajak menyerahkan hasil bumi.
Tahun 1811 Deandels di ganti Gubernur
Jenderal Janssens.
Belanda kalah lawang Inggris di Tuntang dekat
salatiga jawa tengah.
Herman Willem Daendels,
Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia
dari tahun 1808-1811.
Berikut ini isi Perjanjian Tuntang :
1. Seluruh wilayah jajahan Belanda di
Indonesia diserahkan kepada
Inggris.
2. Adanya sistem pajak/sewa tanah.
3. Sistem kerja rodi dihapuskan.
4. Diberlakukan sistem perbudakan.
Inggris berkuasa di Indonesia
selama 5 tahun (1811-1816).
Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur
Jenderal di Indonesia
Memberlakukan sistem sewa tanah yang
dikenal dengan nama landrente. Rakyat yang
menggarap tanah diharuskan menyewa dari
pemerintah
Pada tahun 1816, Inggris menyerahkan wilayah
Indonesia kepada Belanda.
Thomas Stamford
Raffles, berkuasa di
Indonesia tahun 1811-1816.
BELANDA KEMBALI BERKUASA
DI INDONESIA
Pada tahun 1816, Inggris menyerahkan wilayah
Indonesia kepada Belanda.
Pemerintah Belanda menunjuk Van Der Capellen
sebagai gubernur jenderal.
Van Der Capellen mempertahankan monopoli
perdagangan yang telah dimulai oleh VOC
Tetap memberlakukan kerja paksa.
Tahun 1830, Van Der Capellen diganti Van
Den Bosch.
Bosch mendapat tugas mengisi kas Belanda
yang kosong.
Ia memberlakukan tanam paksa atau cultuur
stelsel untuk mengisi kas pemerintah yang
kosong.
Van Den Bosch membuat aturan aturan
untuk tanam paksa sebagai berikut.
1. Rakyat wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk
ditanami tanaman yang laku di pasaran Eropa.
2. Tanah yang dipakai untuk tanamam paksa bebas dari
pajak.
3. Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda.
4. Pekerjaan untuk tanam paksa tidak melebihi
pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.
5. Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh
petani menjadi tanggungan Belanda.
6. Rakyat Indonesia yang bukan petani harus bekerja
66 hari tiap tahun bagi pemerintah Hindia Belanda.
Van Den Bosch
yang memberlakukan sistem
tanam paksa.
PENYELEWANGAN ATURAN TANAM PAKSA