Anda di halaman 1dari 31

INFESTASI PARASIT &

GIGITAN SERANGGA

dr. Meidyta SW., Sp KK


INFESTASI PARASIT
 ETIOLOGI:
- Protozoa
- Cnidaria
- Nemathelminthes
- Platyhelminthes
- Annelida
- Arthropoda
- Chordata
KUTANEUS LARVA MIGRANS
(CREEPING ERUPTION)

 Kausa : Nemathelminthes, klas Nematoda yaitu :


larva cacing Ancylostoma braziliense >>, A
caninum
 Tropis, subtropis >
 Tukang kayu, tukang pipa, tukang kebun, anak
bermain di kotak pasir, pengunjung pantai tanpa
alas kaki
 Kaki, tangan, pantat, genitalia
 Inkubasi 1-6 hari
KUTANEUS LARVA MIGRANS
( CREEPING ERUPTION )

 Kontak dengan pasir/tanah terkontaminasi kotoran


anjing/kucing. Larva penetrasi kulit  diantara
stratum germinativum - stratum korneum

Gejala Klinis:
 Gatal  papula  garis merah berkelok-kelok, lesi
linier sering diselingi papulae eritematosa yang
merupakan tanda tempat larva bersitirahat
 Terapi :
- Albendazole 400mg/hr , 3 hari
- Tiabendazole 50mg/kgBB/hari (2x/hari selama 2
hari)
- Ivermectin 150 µg-200µg/hr, 1-2 hari
- Cryotherapy
- Kloretil spray sepanjang lesi
KUTANEUS LARVA MIGRANS
( CREEPING ERUPTION )
FILARIASIS
 Kausa : Nemathelminthes, klas Nematoda yaitu : cacing
Wuchereria bancrofti, Brugio malayi/ B.timori
 Endemik di Afrika, India, Cina Selatan, Jepang,Taiwan
 Lelaki muda >
 Tungkai, skrotum, labia mayora
 Vektor : nyamuk
 Serangan berulang limfangitis akut disertai demam, berakhir
dalam beberapa hari – beberapa minggu berulang dalam
hitungan bulan - tahun
bengkak menghilang sebagian  penebalan hipertropi
FILARIASIS

 Klinis :
limfedema  hipertropi kulit dan jaringan subkutan
pembesaran, deformitas bagian yang terkena
permukaan kulit jadi verukos/papilomatosis karena
infeksi sekunder

 Lab : darah segar jari / telinga diambil tengah malam


(mikrofilaria + di sirkulasi perifer saat tengah malam)
 nocturnal periodicity
 Terapi :
- Diethylkarbamazine: 4-6mg/KgBB/hr terbagi 3,
10-14 hr (50mg hari I, 3x50mg hari II,
3x100mg hari III, 6mg/kgBB/hari terbagi 3,
hari IV-XIV)
- Ivermectin 100-440 µg/hr
- Bedah
PEDIKULOSIS
 Kausa : Arthropoda
 Class : Insecta
 Ordo : Anoplura

Klasifikasi pedikulosis :
1. Pedikulosis Kapitis
2. Pedikulosis Korporis
3. Pedikulosis Pubis

11
PEDIKULOSIS KAPITIS

 Kausa : Pediculus humanus var. Capitis


reproduksi pada manusia 
telur menempel di rambut
 Terutama anak-anak
 TransmisiKontak erat secara langsung maupun
tidak langsung, pemakaian bantal, helm atau sisir
bersama-sama,higiene buruk.

12
 Kutu betina  5-10 telur perhari selama 30 hari lama hidupnya.

 Setelah 10 hari, telur menetas terbentuk larva,  nimfa atau “instars”

memakan waktu 14 hari menjadi matang.

 Telur-telur diletakkan ±1 cm diatas permukaan scalp, melekat kuat dirambut

 Kutu secara khusus dapat bertahan < 2 hari jauh dari scalp, lembab dan

hangat sampai 4 hari. Nits bertahan hidup sampai 10 hari jauh dari scalp
PEDIKULOSIS KAPITIS

 Klinis: Gatal hebat di skalp (oksiput, temporal), ekskoriasi


Telur pada pangkal batang rambut, kutu +
Sek inf >> limfonadi servikal membesar
Terapi:
 - Permethrin 1% krim,
- Permethrin 5% krim
- Malathion lotion 0,5%
- Lindane 1% shampoo
- topikal ivermectin
- Ivermectin 200μg/kg
 sisir, baju, sprei cuci air panas
 keluarga diterapi

14
PEDIKULOSIS KORPORIS

 Kausa : Pediculus humanus var corporis di serat


baju, terutama tekanan + / hangat (di bawah ikat
pinggang, kerah)
 Penularan lewat baju / sprei , jarang dicuci
 Tuna wisma, pengungsi
Gejala Klinis:
 Gatal /pruritus menyeluruh, makulae eritematus
tanda eksoriasi linear, dan terdapat pada punggung,
leher, bahu, dan pinggang.
 Pada kasus kronis  hiperpigmentasi
postinflamasi.
Terapi:
 Permethrin 5% krem atau ivermectin oral
 Baju, sprei, cuci air panas (laudry, dry clean,
setrika), Malathion 1% powder, DDT 10% 
ditaburkan di baju
PEDIKULOSIS PUBIS
 Phtirus Pubis
 menyukai genitalia, jenggot, aksila, alis, bulu mata
(short hair)
 Dewasa (>>) hubungan seksual,
 Transmisi juga dapat melalui pakaian , handuk dan
sprei yang terkontaminasi.
Gejala Kilinis:
 Gatal di daerah pubis dan sekitarnya.
 Makulae kebiruan Ø 0,5 cm, gatal (-)makulae
ceruleae
PEDIKULOSIS PUBIS

Terapi :
Mencukur rambut tidak menyembuhkan  kutu akan mencari
tempat berambut lainnya
 Terapi topikal = pediculosis capitis
 semua bagian tubuh yang berambut harus diobati  pemberian
ivermectin oral  mengulang pada hari ke 8 & 15.
 Phthiriasis palpebrarum secara tradisional diobati dengan
petrolatum (vaselin),  lambat dan paling tidak perlu
diaplikasikan 5 kali sehari dalam satu minggu.
 ivermectin merupakan terapi lini pertama.
 Baju dicuci air panas
 pasangan diterapi
SKABIES
 Kausa : Sarcoptes scabiei var Hominis

 Penularan seksual, non seksual (kontak kulit erat)

 Predileksi : sela jari, fosa antikubiti, fleksor pergelangan


tangan, areola mamae, periumbilikus, skrotum, pantat.

 Tungau ♀ yang telah dibuahi  buat trowongan di


Stratum korneum sampai batas granulosum  letakkan
telur 2-3/hr (3-4 hari)  menetas  larva  nimfa 
dewasa, kemudian ♂ mati setelah membuahi
SKABIES

 Klinis :
gatal hebat terutama malam hari terowongan kecil
(burrow): peninggian ~ garis, pendek, gelap ←
patognomonis, ekskoriasi

 Diagnosis :
• Gatal malam hari
• Distribusi karakteristik
• Tungau (+)
• Anggota keluarga sakit (+) /
riwayat kontak (+)
“ Norwegian” scabies  berkrusta
 respon imun atau respon sensoris yang tidak sempurna (contoh: retardasi
mental, lepra,paraplegia,atau pasien HIV)
 Jutaan tungau pada permukaan kulitnya , pruritus minimal.
 Plak hiperkeratotik yang difus pada daerah palmar dan plantar
dengan penebalan dan distrofi dari kuku jari tangan dan kuku jari
kaki.
SKABIES

 Pemeriksaan Penunjang:
Mikrokopis  Scrapping Scabies
 Terapi :
• Permethrin 5%, 8-10 jam bisa diulang 1 minggu
• Lindane (gama benzene hexachloride) lotion 
neurotoksik
• Sulfur precepitatum 5-10% in petrolatum untuk
bayi < 2 bulan, ♀ hamil , 3 malam
• Benzyl benzoat 25%
• Crotamiton cream/lotion 5 hari berturut-turut
• Ivermectin 200μg/kg  hari 1 dan 8
• Antihistamin
• Antibiotik  infeksi sekunder
Diagnosis Banding:
Pencegahan:
 Semua anggota keluarga dan kontak terdekat harus diterapi
secara bersamaan
 Semua pakaian, sarung bantal, handuk, dan seprai yang
digunakan minggu sebelumnya harus dicuci dengan air
panas dan dikeringkan pada suhu panas.
• Lantai, karpet, kain pelapis(rumah dan mobil) pada area
bermain, dan furnitur harus di vacum

Anda mungkin juga menyukai