Anda di halaman 1dari 23

Bed Site Teaching:

Tinea Cruris et Corporis


Rescky Felsario ROna
112016071
Pembimbing: dr. Novia yudhitiara, SpKK
Identitas Pasien

 Nama : Tn. AK
 Umur : 52 tahun
 Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 23 Maret 1966
 Agama : Islam
 Alamat : Curug Dengdeng, Caringin, Bogor
 Pekerjaan : Penghuluh
 Pendidikan : SMA
 Status Perkawinan : Menikah
 Suku Bangsa : Sunda
Anamnesis

 Autoanamnesis pada tanggal 16 Agustus 2018, pukul 11:00


 Keluhan utama:
 Bercak-bercak kehitaman bersisik halus disertai beruntus-beruntus
kemerahan pada bagian tepi yang terasa gatal di lipat paha kiri dan
kanan, serta di lipat perut (dibawah pusar).
Riwayat Penyakit Sekarang

 Sejak dua minggu sebelum berobat bercak-bercak kehitaman


disertai beruntus-beruntus kemerahan bersisik halus yang telah ada
sebelumnya di lipat paha kanan dan kiri serta lipat perut tampak
semakin membesar hingga sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Kelainan kulit tersebut disertai rasa gatal, terutama bila berkeringat,
sehingga penderita berobat ke Poliklinik Kulit RSUD ciawi. Setelah
berobat 1 minggu keluhan membaik namun masih sedikit gatal dan
masih ada bercak.
 Kelainan kulit pertama kali timbul sejak kurang lebih 1 bulan sebelum
berobat, berupa bercak kemerahan seukuran uang logam Rp. 100,-
disertai sisik halus di lipat paha kanan dan kiri. Keluhan disertai rasa
gatal terutama bila berkeringat. Bercak kemerahan tersebut semakin
meluas disertai dengan timbulnya beruntus-beruntus kemerahan
pada bagian tepinya. Penderita tidak mengobati kelainan kulitnya
tersebut. 3 minggu sebelum berobat keluhan bercak kemerahan
serupa timbul di lipat perut sebesar ukuran jari telunjuk,-. Keluhan
juga disertai dengan rasa gatal, terutama bila berkeringat. Kedua
bercak kemerahan tersebut tampak semakin membesar, sebesar
 Penderita baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Riwayat
keluarga dengan kelainan kulit serupa disangkal. Penderita mandi
satu kali sehari menggunakan air ledeng, dan sering menggunakan
baju dan celana panjang yang ketat. Adanya riwayat sering
berkeringat diakui, namun penderita jarang langsung mengganti
pakaiannya. Penderita berganti pakaian luar dan pakaian dalam 1
kali sehari, riwayat bertukar handuk dengan anggota keluarga lain
diakui. Handuk dicuci satu kali dalam 1 bulan. Riwayat memiliki
kelainan kulit pada kaki atau tangan disangkal. Riwayat
mengonsumsi obat-obat tertentu dalam jangka panjang, batuk-
batuk lebih dari tiga minggu disertai keringat malam hari, penurunan
berat badan, sering merasa haus, lapar, dan sering buang air kecil
disangkal. Penderita tidak memiliki hewan peliharaan di rumahnya.
Penderita menyangkal memiliki riwayat sering berkebun.
Riwayat penyakit dahulu

 Penderita menyangkal sering timbul bercak kemerahan dan sisik halus


yang terasa gatal pada kulit kepala berambut, alis, kelopak mata, kulit
belakang telinga, lipatan atara hidung dan bibir, dada, atau punggung.
Adanya riwayat bercak-bercak kemerahan bersisik tebal pada siku dan
lutut serta mengoleskan bahan-bahan ramuan tertentu sebelum kelainan
kulit timbul disangkal.
 Riwayat alergi pada obat atau makanan disangkal. Riwayat darah tinggi,
gula, dan kolesterol juga disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga

 Pasien menyangkal adanya kelainan kulit serupa pada keluarganya,


riwayat alergi pada obat atau makanan disangkal. Riwayat darah tinggi,
gula, dan kolesterol juga disangkal.
Riwayat Pengobatan

 Pasien mengaku 1 minggu yang lalu ia telah berobat ke poli kulit RSUD
Ciawi dan diberikan obat fungasol, itrakonazol dan citirizine dan
mengalami perbaikan.
Pemeriksaan Fisik (16/8/2018; 11:05)

Status Generalis
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda Vital :
 TD 120/80 mmHg,
 HR 70x/menit
 RR 20x/menit
 Suhu 36,5◦C
Kepala : normocephali, rambut hitam, distribusi merata
Mulut : tidak ada kelainan
THT : Normotia, deviasi septum (-), secret(-), faring tidak hiperemis
Cor : BJ1 dan BJ2 murni regular, tidak ada murmur dan gallop
Pulmo : Suara napas vesikuler, tidak ada ronki dan wheezing
Abdomen : supel, membuncit, BU (+) normal
Ekstremitas : tidak ada edema, dan akral hangat
Status Dematologis

 Distribusi : regioner
 Pada lipat paha kiri dan kanan, serta lipat perut tampak lesi multipel,
diskret, bentuk tidak teratur, ukuran terkecil 10x3 cm dan terbesar
10x7 cm, batas tegas, sebagian besar tidak menimbul, kering,
berupa makula hiperpigmentasi dengan skuama pada
permukaannya, disertai papula eritema pada bagian tepinya.
a/r inguinal: Lesi pada
lipat paha kanan
berupa makula
hiperpigmentasi
dengan skuama pada
permukaannya,
disertai papula
eritema pada bagian
tepinya.
a/r inguinal: Lesi
pada lipat paha kiri
berupa makula
hiperpigmentasi
dengan skuama
pada
permukaannya,
disertai papula
eritema pada
bagian tepinya.
Lesi pada lipat perut berupa makula hiperpigmentasi dengan skuama pada
permukaannya, disertai papula eritema pada bagian tepinya.
Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan laboratorium: (petanda radang)


 1. Pemeriksaan dengan lampu Wood pada lesi
 2. Pemeriksaan mikroskopis sediaan langsung kerokan kulit pada lesi
dengan larutan KOH 20% ditambah tinta Parker
Resume

 Telah diperiksa seorang laki-laki usia 52 tahun, seorang penghulu,


menikah, Islam, suku Sunda, berobat ke Poliklinik Kulit RSUD CIAWI
pada tanggal 16 Agustus 2018 dengan keluhan Sejak dua minggu
sebelum berobat bercak-bercak kehitaman disertai beruntus-
beruntus kemerahan bersisik halus yang telah ada sebelumnya di
lipat paha kanan dan kiri serta lipat perut tampak semakin
membesar hingga sebesar kepalan tangan orang dewasa. Kelainan
kulit tersebut disertai rasa gatal, terutama bila berkeringat
 Kelainan kulit pertama kali timbul sejak kurang lebih 1 bulan sebelum
berobat, berupa makula eritema seukuran uang logam Rp. 100,-
disertai skuama di lipat paha kanan dan kiri. Keluhan disertai rasa
gatal terutama bila berkeringat. 3 minggu sebelum berobat keluhan
lesi serupa timbul di lipat perut sebesar ukuran jari telunjuk,-. Keluhan
juga disertai dengan rasa gatal, terutama bila berkeringat. Kedua
bercak kemerahan tersebut tampak semakin membesar, sebesar
kepalan tangan orang dewasa dan sebesar lebar ikat pinggang
sepanjang lipat perut
 Penderita baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Riwayat
keluarga dengan kelainan kulit serupa disangkal. Penderita mandi satu kali
sehari menggunakan air ledeng, dan sering menggunakan baju dan
celana panjang yang ketat. Adanya riwayat sering berkeringat diakui,
namun penderita jarang langsung mengganti pakaiannya. Penderita
berganti pakaian luar dan pakaian dalam 1 kali sehari, riwayat bertukar
handuk dengan anggota keluarga lain diakui. Handuk dicuci satu kali
dalam 1 bulan. Riwayat memiliki kelainan kulit pada kaki atau tangan
disangkal. Riwayat mengonsumsi obat-obat tertentu dalam jangka
panjang, batuk-batuk lebih dari tiga minggu disertai keringat malam hari,
penurunan berat badan, sering merasa haus, lapar, dan sering buang air
kecil disangkal. Penderita tidak memiliki hewan peliharaan di rumahnya.
Penderita menyangkal memiliki riwayat sering berkebun
 Penderita menyangkal sering timbul bercak kemerahan dan sisik halus
yang terasa gatal pada kulit kepala berambut, alis, kelopak mata, kulit
belakang telinga, lipatan atara hidung dan bibir, dada, atau punggung.
Adanya riwayat bercak-bercak kemerahan bersisik tebal pada siku dan
lutut serta mengoleskan bahan-bahan ramuan tertentu sebelum kelainan
kulit timbul disangkal.
 Riwayat alergi pada obat atau makanan disangkal. Riwayat darah tinggi,
gula, dan kolesterol juga disangkal
 Dari hasil pemeriksaan fisik, status generalis dalam batas normal.
 Pada status dermatologikus didapatkan distribusi regional
Pada lipat paha kiri dan kanan, serta lipat perut tampak lesi multipel, diskret,
bentuk tidak teratur, ukuran terkecil 3x10 cm dan terbesar 10x7 cm, batas
tegas, sebagian besar tidak menimbul, kering, berupa makula
hiperpigmentasi dengan skuama pada permukaannya, disertai papula
eritema pada bagian tepinya.

Diagnosa kerja : Tinea Cruris et
Corporis

Diagnosa banding :
- Kandidiasis inguinalis
- Eritrasma
Tatalaksana

 Umum:
 Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit dan
pengobatannya
 Menyarankan kepada pasien untuk tidak menggunakan celana
yang berlapis-lapis/ketat
 Menyarankan kepada pasien untuk menggunakan bahan pakaian
yang menyerap keringat
 Menyarankan pasien untuk segera mengganti pakaiannya bila
berkeringat
 Menyarankan pasien untuk tidak bertukar handuk dengan orang lain
 Menyarankan pasien untuk kontrol secara teratur
 Khusus
- Topikal
 Fungasol ss

- Sistemik
 Cetrizine 1 x 10 mg/hari, peroral (jika gatal)
 Itrakonazol 200mg 1x1
 Rencana evaluasi: perbaikan klinis (keluhan gatal dan lesi kulit)
 Prognosis:
- Ad Vitam  ad bonam
- Ad Fungsionam  ad bonam
- Ad Sanationam  Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai