Anda di halaman 1dari 36

KONSEP DASAR TIMBULNYA

PENYAKIT
WANDI
Perkembangan Teori Terjadinya
Penyakit

• Penyakit merupakan salah satu


gangguan kehidupan manusia.
– Pada awalnya konsep
terjadinya penyakit
didasarkan pada adanya
gangguan makluk halus atau
kemurkaan yang maha
kuasa.
Lanjut – Tahap berikutnya
Hippocrates menjelaskan
bahwa timbulnya penyakit
disebabkan oleh pengaruh
lingkungan meliputi air,
udara tanah, cuaca dan
lain-lain.
lanjut
– Masyarakat Cina kenal teori
keseimbangan cairan tubuh
(teori humoral). Dalam tubuh
ada 4 macam cairan (cairan
putih, kuning, merah dan hitam).
Bila keseimbangannya terganggu
akan menimbulkan penyakit
tertentu.
– Teori Yin-yang, suatu kekuatan
yang bertentangan yang perlu
adanya suatu keseimbangan,
bila tidak seimbang akan terjadi
sakit.
– Teori 4 unsur, unsur api, air,
tanah, kayu, harus dalam
keadaan seimbang, bila tidak
seimbang akan terjadi sakit.
lanjut

– Kemudian timbul teori


terjadinya penyakit karena
sisa-sisa makluk hidup yang
mengalami pembusukan
sehingga meninggalkan
pengotoran udara dan
lingkungan sekitarnya.

– Setelah ditemukannya
mikroskop konsep
penyebab penyakit beralih
ke jasad renik.
lanjut

– Selanjutnya kearah system


hormonal

– Setelah penyakit infeksi


mulai dapat diatasi muncul
berbagai penyakit menahun/
tidak menular yang factor
penyebabnya berkaitan
dengan faal tubuh, mutasi
dan sifat resistensi tubuh.
B. Konsep Penyebab dan Proses
Terjadinya Penyakit.

 Proses terjadinya
penyakit meliputi :
1. Segitiga Epidemiologi
( The epidemiologic
triangle).
2. Jaring-jaring sebab
akibat( The web of
caution).
3. Model Roda.
Segitiga Epidemiologi.
 Menurut model ini apabila
ada perubahan dalam satu . Host/ Penjamu
factor maka akan terjadi
perubahan keseimbangan
diantara mereka yang
akan berakibat sakit pada
seseorang.
Environtment/
 Ketiga factor tersebut akan
Agent/penyebab
Lingkungan
saling mempengaruhi,
penjamu , agent dan
lingkungan saling
berlomba untuk menarik
suatu keuntungan.
PROSES TARIK MENARIK
SEHAT
HOST HOST
AGENT

AGENT

ENVIRONMENT ENVIRONMENT

HOST
AGENT

AGENT
HOST

ENVIRONMENT

ENVIRONMENT
Host ( Penjamu)
 Host adalah semua factor yang terdapat pada
diri manusia yang dapat mempengaruhi dalam
timbulnya suatu perjalanan penyakit. ( Nasrul
Effendi, 1998).
 Host adalah sifat utama manusia sebagai
makluk biologis dan sebagai makluk sosial
(Noor Nasri Noor, 2000).
 Faktor yang dapat menimbulkan penyakit pada
diri penjamu adalah :
 Daya tahan tubuh manusia.
 Genetik.
 Umur.
 Jenis kelamin.
 Adat kebiasaan.
 Ras.
 Pekerjaan.
Agent.

 Agent adalah suatu substansi tertentu


yang keberadaannya atau ketidakber-
adaannya dapat menimbulkan penyakit
atau mempengaruhi perjalanan suatu
penyakit. ( Nasrul Effendi, 1998).
 Agent biasanya disebut juga sebagai
unsur penyebab penyakit.
 Unsur penyebab penyakit dapat dibagi
dalam dua bagian utama :
1. Penyebab kausal (primer).
2. Penyebab Non kausal (Skunder).
Penyebab kausal (primer).
 Unsur penyebab biologis / makluk hidup
(Virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing dan
insekta).
 Unsur penyebab nutrisi(gizi), baik kelebihan
maupun kekurangan ( protein, lemak,
karbohidrat, vitamin mineral , air).
 Unsur penyebab kimiawi.
 Merupakan semua unsur senyawa kimia yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
 Dapat berasal dari luar tubuh seperti racun, obat –
obatan keras.
 Bisa berbentuk padat, cair maupun gas.
 Bisa juga berasal dari produk dalam tubuh seperti
ureum, kolesterol, asam urat dan lain-lain.
lanjut

 Unsur penyebab fisika yakni semua unsur


yang dapat menimbulkan penyakit melalui
proses fisika umpamanya panas, irisan,
tikaman, pukulan, radiasi dan lain-lain.
 Unsur penyebab psikis yakni semua unsur
yang bertalian dengan kejadian penyakit
gangguan jiwa serta gangguan tingkah
laku sosial.
Penyebab Nonkausal
(Skunder).

 Penyebab sekunder merupakan unsur


pembantu/ penambah dalam proses
kejadian penyakit dan ikut dalam
hubungan sebab akibat penyakit.
Environment .
 Adalah segala sesuatu yang berada
disekitar manusia serta pengaruh-
pengaruh luar yang mempengaruhi
kehidupan dan perkembangan manusia.
 Lingkungan dapat dibagi menjadi :
1. Lingkungan biologis.
2. Lingkungan Fisik.
3. Lingkungan Sosial.
Lingkungan Biologis.

 Adalah semua flora dan fauna yang


berada disekitar manusia yang meliputi:
1. Semua Mikro organisme yang pathogen
maupun non pathogen.
2. Berbagai binatang dan tumbuhan yang
dapat mempengaruhi kehidupan manusia
baik sebagai sumber kehidupan maupun
sebagai reservoir.
3. Fauna sekitar manusia yang berfungsi
sebagai vector penyakit tertentu terutama
penyakit menular.
Lingkungan Fisik
 Keadaan fisik sekitar manusia yang
berpengaruh terhadap manusia baik secara
langsung , maupun terhadap lingkungan
biologis dan lingkungan social manusia.
 Lingkungan fisik meliputi:
1. Udara, cuaca, geografis, dan geologis.
2. Air, sebagai sumber kehidupan maupun sebagai
bentuk sumber pencemaran.
3. Unsur Kimiawi lainnya pencemar udara, tanah dan
air, radiasi dan lain-lain.
Lingkungan Sosial.
 Semua bentuk kehidupan social budaya ,
ekonomi, politik, system organisasi, serta
institusi/ peraturan yang berlaku bagi setiap
individu yang membentuk masyarakat
tersebut.
 Lingkungan social meliputi :
1. Sistem hukum, administrasi , kehidupan social
politik, system ekonomi yang berlaku.
2. Bentuk organisasi masyarakat yang berlaku.
3. Sistem pelayanan kesehatan serta kebiasaan hidup
sehat masyarakat setempat.
4. Kepadatan penduduk, kepadatan rumah tangga,
serta semua bentuk kehidupan social lainnya.
Reservoir.
 Adalah tempat hidup yang dipandang
paling sesuai bagi bibit penyakit untuk
berkembang biak .
 Reservoir bibit penyakit selain lingkungan
juga terdapat pada manusia(human
reservoir), binatang (animal reservoir), dan
artropoda reservoir.
Jaring-jaring Sebab Akibat
Menurut model ini bahwa suatu
penyakit tidak tergantung kepada
suatu sebab yang berdiri sendiri,
melainkan sebagai akibat dari
serangkaian proses.
Pencegahan dapat dilakukan dengan
memotong rangkaian proses
tersebut.
Model Jaring-jaring Sebab Akibat
( The Web of Causation)

Faktor 8
Faktor 3 Faktor 1

Faktor 9
Faktor 4
Penyakit X
Faktor 10
Faktor 5

Faktor 11 Faktor 2

Faktor 6
Faktor 12

Faktor 7
Model Roda
• Dalam model ini tidak mementingkan
faktor agent.
• Yang lebih dipentingkan adalah hubungan
antara manusia dengan lingkungannya.
• Besarnya peranan masing-masing
lingkungan sangat tergantung dari
penyakit yang bersangkutan.
Gambar Model Roda

Lingkungan Sosial

penjamu
Lingkungan
Inti
genetik
Biologs

Lingkungan
Fisik
Riwayat Alamiah Penyakit
(Proses Perjalanan Suatu
Penyakit)
• Perjalanan penyakit yang terjadi pada manusia
digolongkan menjadi 5 tahapan :
1. Tahap Pre Patogenesis.
Terjadi interaksi antara penjamu dengan agent
tetapi masih belum masuk dalam tubuh, biasanya
disebut juga dengan terpapar.
2. Tahap Incubasi.
Bibit penyakit sudah masuk dalam host tetapi
belum timbul gejala, masa incubasi beberapa
penyakit berbeda-beda.
`
3. Tahap penyakit Dini.
• Sudah mulai timbul gejala tetapi
masih ringan, dan host masih dapat
beraktifitas. Bila diobati segera
sembuh.
4. Tahap penyakit lanjut.
• Penyakit bertambah parah , host
tidak berdaya dan tidak bisa
beraktifitas lagi.
5. Tahap akhir penyakit
.
Tahap akhir Penyakit
1. Sembuh sempurna.
Tubuh kembali berfungsi normal / bebas
penyakit.
2. Sembuh tetapi cacat.
Kembali bebas penyakit tetapi tidak
sempurna.
3. Karier.
Perjalanan penyakit seolah terhenti karena
gejala tidak nampak tetapi masih terdapat
agent dan dapat sebagai sumber penularan.
4. Kronis.
Penyakit nampak terhenti tetapi gejala tidak
berubah.
5. Meninggal.
• Tingkatan Pencegahan penyakit

I. Pencegahan primer (Primary


prevention)
1. Health promotion
2. Specific protection
II. Pencegahan skunder (Secondary
prevention)
1. Early diagnosis and prompt
treatment
2. Disability limitation
• I. Pencegahan Tingkat Pertama
1. Terhadap faktor penyebab
a. Mengurangi penyebab
- Desinfeksi - Pasteurisasi
- Sterilisasi - Pengobatan
- Pemusnahan sumber ( binatang /
benda )
b. Mengurangi pengaruh
- Penyemprotan pestisida
- Karantina / isolasi
- Perilaku baik
• 2. Perbaikan lingkungan
a. Lingk fisik - peningkatan air bersih
- perbaikan sanitasi
- perumahan sehat, dll
b. Lingk biologis
- pemberantasan serangga
- binatang pengerat

c. Peningkatan lingk sosial


- kepadatan rumah tangga
- hubungan antar individu
- kehidupan masyarakat
• 3. Meningkatkan daya tahan pejamu
a. Imunisasi
b. Perbaikan gizi
c. Meningkatkan kes umum
d. Peningkatan kualitas hidup
e. Meningkatkan status psikologis
f. Faktor keturunan
g. Olah raga teratur
• II. Pencegahan tingkat kedua
Ditujukan kepada :- penderita
- suspek / tersangka
- dalam masa inkubasi
Upayanya :
1. Pencarian penderita
( Case finding, surveillans, skrining,
pemeriksaan berkala )
2. Pengobatan dan perawatan yang
efektif
3. Kemoprofilaksis
• III. Pecegahan tingkat ketiga
Tujuannya mencegah :
- cacat permanen
- bertambah parah
- akibat dari penyakit

Upayanya :
- hospitalisasi dan terapi kerja
- pendidikan rehabilitasi
- selective placement
• Pencegahan penyakit
1. Penyakit infeksi / menular :
ditujukan kpd penyebab / sumber,
cara penularan dan pejamu yang
potensial.

2. Penyakit tidak menular / kronik :


ditujukan kepada faktor risiko.
Faktor risiko * yang tidak dapat
dimodifikasi
* yang dapat dimodifikasi
• Yang tidak dapat dimodifikasi :
- umur, seks, genetik,
etnik dll.

• Yang dapat dimodifikasi :


- merokok, berat badan, hipertensi,
kebiasaan, hiperlipidemia,
olahraga dll.
Upaya Pemerintah dalam
melakukan pencegahan
penyakit ibu dan anak dan
Kesehatan Reproduksi.
1. Program KB
2. Imunisasi.
3. Program Kes Ibu dan Anak.
4. Program Gizi.
5. Promosi kesehatan
6. Dll.
.

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai