Kasus Bersama Ecal Tasia
Kasus Bersama Ecal Tasia
Disusun oleh :
Ceasar Abdilla Rahman 1710221094
Anastasia Saskia Ratulangie 1710221075
Penglihatan mata kanan kabur, terasa gatal, nyeri, keluar kotoran, mata kiri terasa
seperti ada pasir yang mengganjal.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke poli mata RST dr. Soedjono Magelang dengan keluhan
penglihatan mata kanan kabur seperti melihat kabut yang dirasakan
kurang lebih 7 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan semakin memberat.
Keluhan mata kabur tersebut awalnya dirasakan hanya sedikit dimana
pasien masih dapat melihat benda jauh walaupun tidak jelas karena ada
kabut. Pasien mengeluhkan pandangan mata kanannya semakin kabur
dan kabut yang menutupi matanya semakin tebal kurang lebih sejak 3
bulan terakhir.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pada awal melihat kabut pasien merasakan lebih jelas melihat
pada malam hari dibanding siang hari, pasien merasakan apabila
terdapat cahaya terang penglihatannya semakin kabur, pasien
sempat bisa membaca tanpa kacamata baca dari jarak dekat.
Sekarang pasien tidak merasakan lebih jelas melihat pada malam
hari dibandingkan dengan siang hari, dan sudah tidak bisa
membaca dengan jelas walaupun dari jarak dekat. Pada 2 minggu
yang lalu mata kanan pasien terasa gatal, serta sering keluar air
mata, dan keluar kotoran saat bangun tidur. Pasien juga
mengeluhkan matanya merah
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien mengaku hanya bisa melihat menggunakan mata kanan, sedangkan mata
kiri sudah digantikan dengan prostesis. Pasien mengeluh mata kirinya terasa
mengganjal seperti ada pasir. Pasien mengaku pada 5 tahun yang lalu, mata kiri
pasien terdapat benda asing yang masuk kemata pasien namun tidak dihiraukan
dan tidak diobati, pasien mengutarakan bahwa akhirnya mata kiri pasien bengkak
dan membusuk, sehingga dilakukan pengangkatan bola mata kirinya dan diganti
prostesis. Saat ini pasien tidak meraskan mual muntah, dan tidak melihat pelangi
disekitar lampu
Sejak usia kurang lebih 40 tahun, pasien mengeluh kesulitan untuk membaca dekat,
sehingga pasien menjauhkan bacaan untuk dibaca.Sekitar 7 tahun yang lalu pasien
mulai menggunakan kacamata baca. Pasien belum pernah mengganti kacamata.
Pasien menyangkal pernah menggunakan kacamata minus sebelumnya.
Pasien tidak mempunyai kebiasaan merokok. Riwayat pernah kelilipan padi
ataupun air sawah disangkal. Riwayat trauma disangkal. Riwayat kencing manis dan
darah tinggi disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat mata merah sebelumnya : disangkal
Riwayat trauma pada mata : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
Di keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien. Riwayat darah tinggi pada
keluarga disangkal dan riwayat kencing manis pada keluarga disangkal.
Riwayat Pengobatan
Pasien menyangkal mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi dan kencing manis. Riwayat
mengkonsumsi obata-obatan tertentu dalam waktu lama disangkal.
Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien seorang petani. Biaya pengobatan pasien ditanggung BPJS
Status Umum
Kesadaran : Compos mentis
Aktifitas : Normoaktif
Kooperatif : Kooperatif
Status gizi : Baik
Vital Sign
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : Tidak dilakukan
Oculi Dexter Oculi Sinister
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
Oculus Dexter
OD Katarak Imatur
Ditegakkan karena dari anamnesa pasien suka melihat kabur serta hasil
pemeriksaan didapatkan kekeruhan lensa (+), dengan iris shadow (+) dan COA
kedalaman cukup
OD Katarak Matur
Disingkirkan karena dari hasil pemeriksaan didapatkan lensa mengalami
kekeruhan, selain itu didapatkan pula iris shadow (+) dan COA cukup.
OD Katarak insipien
Disingkirkan karena dari hasil pemeriksaan didapatkanlensa mengalami
kekeruhan, selain itu didapatkan pula iris shadow (+) dan COA cukup.
OD Katarak hipermatur
Disingkirkan karena dari hasil pemeriksaan didapatkan lensa keruh (+) namun
tidak bersifat masif, iris Shadow (+) dan COA kedalaman cukup.
OD Keratitis
Disingkirkan karena pada keratitis terdapat adanya penurunan pengelihatan, mata
merah, silau dan nyeri saat melihat cahaya, tidak ada sekret pada mata maupun
palpebral sulit untuk dibuka pada pagi hari akibat lengket sedangkan pada pasien
ini tidak terjadi penurunan visus, tidak silau apabila melihat cahaya ditambah lagi
pada pasien pada pasien terdapat sekret dan terdapat perlengketan pada
palpebral pada saat bangun pagi.
OD Presbiopia
Dipertahankan karena usia pasien lebih dari 50 tahun
OD Miopia
Disingkirkan karena tidak ada riwayat menggunakan kacamata minus.
OD Astigmatisma
Disingkirkan karena pada astigmatisma ditemui gejala penglihatan kabur, pasien
tidak memiliki riwayat pemeriksaan dan dinyatakan astigmatisme.
OD Katarak Senilis Stadium Imatur
OD Konjungtivitis
OD Presbiopia
OS Prostesis
OD Katarak Senilis Stadium Imatur
Medikamentosa
Topikal :
Cendo Catarlent ED BT I
S 3 dd gtt I OS
Oral :
Tidak diberikan
Parenteral :
Tidak diberikan
Operatif :
Tidak dilakukan
Non Medikamentosa
Tidak diberikan
OD Presbiopia
Non Medikamentosa
Kacamata : diberikan kacamata ADD Seris +3.00 D setelah pasien pulih pasca
dilakukan operasi untuk kataraknya apabila sudah matur
Medikamentosa
Topikal : Tidak diberikan
Oral : Tidak diberikan
Parenteral : Tidak diberikan
Operatif : Tidak dilakukan
Untuk OD Katarak Imatur
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita mulai
dari pengertian penyakit tersebut, faktor penyebab, pengobatan,
komplikasi, serta prognosisnya.
Menjelaskan bahwa visusnya berkurang disebabkan karena adanya
kekeruhan pada lensa mata pasien
Memberi penjelasan bahwa kekeruhan yang ada pada lensa
semakin lama akan semakin berat seiring berjalannya waktu,
sehingga penurunan tajam penglihatan dapat terus terjadi
Karena kekeruhan masih tipis pada mata kiri sehingga operasi
belum diperlukan
Mengingatkan pasien untuk memperhatikan
sumber pencahayaan saat membaca, terutama
pada malam hari
Untuk OD Konjungtivitis
1. Menjelaskan pada pasien bahwa mata merah ada yang berbahaya ada yang
tidak, tetapi untuk kasus ini tidak berbahaya
2. Menjelaskan pada pasien penyebab dari mata merah tersebut bisa karena
mikroorganisme
3. Menjelaskan pada pasien bahwa apabila gatal matanya tidak boleh dikucek
kucek karena bias menyebabnya pecahnya pembuluh darah dan bias nyebabin
komplikasi pada korneanya
4. Menjelaskan pada pasien bahwa penyakitnya bersifat dekat dan menular
5. Menjelaskan pada pasien apabila naik motor sebaiknya memakai helm agar
mata yang sakit tidak terpapar oleh debu yang dapat memperparah penyakitnya
Untuk OD Presbiopia
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita
Menjelaskan bahwa penurunan tajam penglihatan yang dialami salah satunya disebabkan oleh
melemahnya otot mata karena usia tua
Menjelaskan bahwa penurunan tajam penglihatan yang terjadi dapat diperbaiki dengan kaca
mata baca
Menjelaskan bahwa penurunan tajam penglihatan yang terjadi dapat terjadi perubahan terus
sehingga pasien harus sering kontrol dan menyesuaikan ukuran kaca mata baca pasien dengan
pertambahan usia.
Mengingatkan pasien untuk memperhatikan sumber pencahayaan saat membaca, terutama pada
malam hari
• Oculus Dexter Oculus Sinister
• Quo ad visam : Dubia ad malam ad malam
• Quo ad sanam : Bonam ad malam
• Quo ad functionam : Dubia ad Bonam ad malam
• Quo ad vitam : Bonam ad malam
• Quo ad kosmetikam : Bonam dubia ad Bonam
Setiap keadaan kekeruhan pada
lensa yang dapat terjadi akibat
hidrasi (penambahan cairan) lensa,
denaturasi protein lensa atau akibat
keduanya. Biasanya kekruhan
mengenai kedua mata dan berjalan
progresif ataupun dapat tidak
mengalami perubahan dalam waktu
yang lama
• Faktor individu yang mempengaruhi diantaranya ras, keturunan dan
usia pasien
Faktor
individu
Bedasarkan Letak
Katarak Nuklear
Katrak Kortikal
Katarak Subkapsularis
Posterior
Berdasarkan Stadium (untuk katarak senilis)
Penatalaksanaan pada katarak adalah tindakan pembedahan. Pengobatan yang
diberikan biasanya hanya memperlambat proses, tetapi tidak menghentikan
proses degenerasi lensa. Beberapa obat-obatan yang digunakan untuk
menghambat proses katarak adalah vitamin dosis tinggi, kalsium sistein maupun
iodium tetes.
Pembedahan
a. EKIK (Ekstraksi Katarak Intra Kapsular)
b. EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsular)
c. Fakoemulsifikasi
Konjungtivitisadalah suatu bentuk peradangan pada
konjungtiva. Gejala khusus pada kelainan konjungtiva
adalah terbentuknya secret
Konjungtiva bisa mengalami peradangan akibat:
Infeksi olah virus atau bakteri maupun parasit
Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang
Rasa tidak nyaman dan sensasi benda asing akibat dari vasodilatasi disertai dengan injeksi konjungtiva
Fotofobia ringan
Sekret purulen
Palpebra melekat saat bangun pagi (akibat terbentuknya krusta) dan silia sering melekat akibat adanya
krusta
Pandangan sedikit kabur karena efek dari mukus yang berada di depan kornea
Kadang terdapat halo yang berwarna akibat dari efek prismatik mukus didepan kornea