Anda di halaman 1dari 13

Penggolong

an Sel
• Sel  kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua
makhluk hidup.
• Sel  melakukan semua aktivitas kehidupan dan
sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan
kehidupan berlangsung di dalam sel.
Berdasarkan susunan sel, makhluk hidup dapat dibagi
menjadi :
1. organisme uniseluler bakteri dan amoeba.
2. organisme multiseluler  tumbuhan, hewan,
manusia
• Tubuh manusia tersusun atas lebih dari 1013
sel.
• Seluruh tubuh semua organisme berasal dari
hasil pembelahan satu sel.

• Sel terkecil  bakteri Mycoplasma (diameter


0,0001 - 0,001 mm)
• Salah satu sel tunggal yang bisa dilihat dengan
mata telanjang ialah telur ayam
• Sebagian besar sel berdiameter 1 - 100 µm
(0,001–0,1 mm)
Sel Prokariot
• Prokariot  bentuk sel organisme paling sederhana
(1- 0 μm).
• Struktur selnya diselimuti oleh membran plasma
(membran sel) yang tersusun dari lemak lapis
ganda.
• Di sela-sela lapisan lemak ini terdapat sejumlah
protein integral  tranporter lalu lintas molekul-
molekul tertentu dari dalam dan ke luar sel.
• Prokariot memiliki dinding sel di luar membran
plasma  melindungi sel dari lisis, terutama saat
berada di dalam lingkungan dengan osmolaritas
rendah.
• Bagian dalam sel secara keseluruhan dinamakan
sitoplasma atau sitosol.
• Di dalamya terdapat sebuah kromosom haploid sirkuler
yang dimampatkan dalam suatu nukleoid (nukleus
semu), beberapa ribosom (tempat berlangsungnya
sintesis protein), dan molekul RNA.
• Kadang-kadang dapat juga dijumpai adanya plasmid
(molekul DNA sirkuler di luar kromosom).

• Permukaan sel prokariot adakalanya mempunyai


sejumlah struktur rambut-rambut pendek (pili) dan
rambut panjang (flagela).
• Pili memungkinkan sel untuk menempel pada sel
atau permukaan lainnya.
• Flagela digunakan untuk berenang apabila sel
berada di dalam media cair.
• Prokariot dapat dibagi menjadi dua subdivisi, yaitu Eubacteria
dan Archaebacteria atau Archaea.
• Archaea  kelompok peralihan antara prokariot dan eukariot.
• Archaea termasuk dalam kelompok prokariot,
• Evolusi molekul rRNA-Archaea  Archaea lebih mendekati
eukariot.
• Perbedaan antara Eubacteria dan Archaea  pada sifat
biokimianya.
• Eubacteria  ikatan ester pada lapisan lemak membran
plasma, sedangkan pada Archaea ikatan tersebut  ikatan
eter.
• Salah satu contoh Eubacteria (bakteri), Escherichia coli,
mempunyai ukuran genom (kandungan DNA) 4.600
kilobasa (kb),  informasi genetik yang cukup untuk
sintesis sekitar 3.000 protein.
• Kelompok Archaea  habitat ekstrim seperti suhu dan
salinitas tinggi.
• Salah satu contoh Archaea, Methanocococcus jannaschii,
mempunyai genom sebesar 1.740 kb yang menyandi 1.738
protein.
• Bagian genom yang terlibat dalam produksi energi dan
metabolisme cenderung menyerupai prokariot,
• Bagian genom yang terlibat dalam replikasi, transkripsi, dan
translasi cenderung menyerupai eukariot.
Secara taksonomi eukariot dikelompokkan menjadi empat
kingdom; hewan (animalia), tumbuhan (plantae), jamur (fungi),
dan protista (alga dan protozoa).
Salah satu ciri sel eukariot adalah adanya organel-organel
subseluler dengan fungsi-fungsi metabolisme yang telah
terspesialisasi

• Sel eukariot pada umumnya lebih besar daripada sel


prokariot. Diameternya berkisar 10 - 100 μm.
• Sel eukariot diselimuti oleh membran plasma.
• Di dalam sitoplasma sel eukariot  organel dan ribosom,
serabut-serabut protein (sitoskeleton.)
• Sitoskeleton berfungsi untuk mengatur bentuk dan
pergerakan sel. ini terdiri atas mikrotubul (tersusun dari
tubulin) dan mikrofilamen (tersusun dari aktin).
• Sebagian besar organisme eukariot bersifat multiseluler dengan
kelompok-kelompok sel yang mengalami diferensiasi selama
perkembangan individu.
• Peristiwa ini terjadi karena pembelahan mitosis 
menghasilkan sejumlah sel dengan perubahan pola ekspresi
gen sehingga mempunyai fungsi yang berbeda dengan sel
asalnya.
• Diferensiasi diatur oleh gen-gen pengatur perkembangan.
• Mutasi yang terjadi pada gen-gen ini dapat mengakibatkan
abnormalitas fenotipe individu,
• Pada organisme multiseluler koordinasi aktivitas sel di antara
berbagai jaringan dan organ diatur oleh adanya komunikasi di
antara sel-sel tersebut.
• Melibatkan molekul-molekul sinyal (neurotransmiter, hormon, dan
faktor pertumbuhan) yang disekresikan oleh suatu jaringan dan
diteruskan kepada jaringan lainnya melalui reseptor yang terdapat
pada permukaan sel.
Pada eukariot terdapat sejumlah organel subseluler
seperti nukleus, mitokondria, kloroplas, retikulum
endoplasmik, dan mikrobodi

Anda mungkin juga menyukai