Sejarah Perkembangan Trend Issue Keperawatan Jiwa
Sejarah Perkembangan Trend Issue Keperawatan Jiwa
rehabilitasi preventif
kuratif
Zaman Kolonial
Sebelum ada RSJ, pasien ditampung di RSU –
yang ditampung, hanya yg mengalami
gangguan Jiwa berat
1862 hsl sensus : 600 pnderita ggn jiwa di
Pulau Jawa & Madura, 200 pndrita didaerah
lain
- 1882 : RSJ Bogor, pertama di Indonesia
- 1902 : RSJ Lawang
- 1923 : RSJ Magelang
- 1927 : RSJ Sabang diRS ini jauh dari
Perawat pasien bersifat isolasi &
penjagaan (custodial care)
- Stigma
- Keluarga menjauhkan diri dari
pasien
Sejak tahun 1910 – mulai dicoba
hindari Costodial care ( penjagaan
ketat) & restraints (pengikatan )
.Mulai tahun 1930 – dimulai terapi
kerja seperti menggarap lahan
pertanian
Selama Perang Dunia II & pendudukan
jepang – upaya kesehatan jiwa tak
Proklamasi – perkembangan baru
- Oktober 1947 pemerintah
membentuk Jawatan Urusan Penyakit
Jiwa ( belum bekerja dengan baik)
- Tahun 1950 pemerintah
memperingatkan Jawatan Urusan
Penyakit Jiwa – meningkatkan
penyelenggaraan pelayanan, dibawah
Depkes
Tahun 1966
- PUPJ Direktorat Kesehatan Jiwa
- UU Kesehatan Jiwa No.3 thn 1966
ditetapkan oleh pemerintah
- Adanya Badan Koordinasi Rehabilitasi
Penderita Penyakit Jiwa ( BKR-PPJ) Dgn
instansi diluar bidang kesehatan
Tahun 1973 – PPDGJ I yg diterbitkan tahun
1975 ada integrasi dgn puskesmas
Sejak tahun 1970 an : pihak swastapun
mulai memikirkan masalah kes. Jiwa
KESWA DIMULAI MASA KONSEPSI
TREND PENINGKATAN MASALAH KESWA
KECENDERUNGAN DLM PENYEBAB GGN JIWA
KECENDERUNGAN SITUASI DI ERA GLOBAL
MENINGKATNYA POST TRAUMATIC SYNDROM
MENINGKATNYA MASALAH PSIKOSOSIAL
TREND BUNUH DIRI
AIDS & NAPZA
ABUSE/KEKERASAN
MASALAH EKONOMI & KEMISKINAN
TREND PENINGKATAN MASALAH
KESWA :