Anda di halaman 1dari 20

GLAUKOMA SUDUT

TERTUTUP

SMF ILMU PENYAKIT MATA


RSUD Waled Kab. Cirebon
FK.Unswagati Cirebon
ANATOMI
 Corpus siliaris
Tersusun atas 2 lapisan sel epitel siliaris :
1. Non pigmented ciliary epithelium (NPE)
2. Pigmented ciliary epithelium (PE)
 sudut kamera okuli anterior
 sistem aliran aqueous humor
- Trabelukar meshwork
- Kanalis Schlemm
- Saluran kolektor
- Vena episklera
FISIOLOGI
 Cairan jernih yang mengisi bilik mata depan dan belakang.
Volumenya adalah sekitar 250µm.
 Diproduksi oleh corpus ciliare
 Masuk -> COP -> mengalir melalui pupil -> COA -> anyaman
trabekular di sudut bilik depan -> canalis Schlemm ->
v.episklera
GLAUKOMA

 Neuropati optik yang khas, berhubungan dengan penurunan


lapang pandang akibat kerusakan papil nervus optikus,
dimana peningkatan tekanan intraokular merupakan salah
satu faktor risiko utama.
FAKTOR RISIKO

 Usia
 Ras
 Riwayat keluarga dengan glaukoma
 Kondisi medis
 Cedera fisik
 Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
 Kelainan pada mata
KLASIFIKASI

a. Glaukoma Primer
1 . Glaukoma sudut terbuka
1 .) Glaukoma sudut terbuka primer
2.) Glaukoma tekanan normal
2. Glaukoma sudut tertutup
1 .) Akut
2.)Subakut
3.)Kronik
4.)Iris plateau
b. Glaukoma Kongenital
c. Glaukoma Sekunder
d. Glaukoma Absolut
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP

1. Sumbatan pupil 3. Pergeseran lensa ke


 Glaukoma sudut tertutup anterior
primer  Glaukoma sumbatan siliaris
 Seklusio pupilae (sinekia  Oklusi vena centralis
posterior) retinae
 Intumesensi lensa  Skleritis posterior
 Dislokasi lensa anterior  Pascabedah ablatio retinae
 Hifema
4. Sinekia anterior perifer
2. Pendesakan Sudut  Penyempitan sudut kronik
 Iris plateau  Akibat bilik mata depan
 Intumesensi lensa yang datar
 Midriasis untuk  Akibat iris bombe
pemeriksaan fundus  Kontraksi membran
pratrabekular
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP

1 . Akut
terbentuk iris bombe -> oklusi sudut bilik mata depan oleh iris
perifer -> menghambat aliran keluar aqueous -> tekanan
intraokular meningkat dengan cepat, menimbulkan nyeri
hebat, kemerahan dan penglihatan kabur.
Gejala dan tanda klinis :
- kekaburan penglihatan mendadak yang disertai nyeri hebat,
halo, serta
- mual muntah.
- peningkatan tekanan intraokular yang mencolok
- bilik mata depan dangkal
- kornea berkabut
- pupil berdilatasi sedang yang terfiksasi, dan
- injeksi silier.
2. Subakut
- Episode peningkatan tekanan intraokularnya berlangsung
singkat dan rekuren.
- Episode penutupan sudut membaik secara spontan, tetapi
terjadi akumulasi kerusakan pada sudut bilik mata depan
dan pembentukan sinekia anterior perifer.
Gejala Klinis :
- riwayat serangan berulang berupa nyeri, kemerahan, dan
kekaburan penglihatan disertai halo di sekitar cahaya pada
satu mata.
- Serangan sering terjadi pada malam hari dan sembuh dalam
satu malam
3. KRONIK
Ditandai dengan tertutupnya trabekulum oleh iris perifer
secara perlahan
 Gejala klinis :
seperti pada pasien glaukoma sudut terbuka primer, sering
dengan penyempitan lapang pandang yang ekstensif di kedua
mata. Sesekali pasien mengalami serangan penutupan sudut
subakut.
 Pada pemeriksaan:
- peningkatan tekanan intraokular
- bilik mata depan sempit disertai sinekia anterior perifer serta
- kelainan diskus optikus dan lapang pandang
4. IRIS PLATEAU

 Jarang dijumpai
 kedalaman bilik mata depan sentral normal, tetapi sudut bilik
mata depannya sangat sempit karena posisi prosesus siliaris
terlalu anterior
 Kelainan ini mengalami glaukoma sudut tertutup akut pada
usia muda
PEMERIKSAAN

 Pemeriksaan Ketajaman penglihatan


 Pemeriksaan tonometri
 Pemeriksaan lapang pandang
 Pemeriksaan Gonioskopi

dilihat struktur sudut bilik mata depan


 Pemeriksaan Discus Opticus
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
1. Supresi pembentukan Aqueous Humor
Penyekat adrenergik-beta : Larutan timolol maleat 0,25% dan
0,5%, betaxol 0,25% dan 0,5% levobundolol 0,25% dan
0,5%, metil pranolol 0,3% serta caeteolol 1% dua kali
sehari
Apraclonidin larutan 0,5%
Brimonidine larutan 0,2%
Acetazolamide oral dosis 125 -250mg
2. Fasilitasi aliran keluar Aqueous Humor : pilocarpin 0,5-6%
3. Penurunan Volume Vitreous : Glycerin (glycerol) oral, 1mL/kg
BB dalam suatu larutan 50% dingin dicampur jus lemon
4. Miotik, Midriatik, dan Sikloplegik
bila penutupan sudut disebabkan oleh pergeseran lensa ke
anterior, digunakan sikloplegik (cyclopentolate dan
atropine) untuk merelaksasi otot siliaris
BEDAH DAN LASER

 Iridoplasti, Iridektomi, & Iridotomi Perifer


mebentuk saluran langsung antara COP dan COA
 Trabekuloplasti laser
menimbulkan bakaran -> memudahkan aliran aquos
 Bedah implan drainse
- trabekulektomi = memintas saluran dainase normal ke
subconjungtiva dan orbita
- viskokanalostomi
- goniotomi
 Siklodestruktif
Menghancurkan badan siliar yang memproduksi aqueous
humor
PROGNOSIS

 Tergantung deteksi dini dan pengobatan


 Obat tetes anti glukoma mengontrol TIO pada kerusakan
glukomatosa yg belum luas -> prognosis akan baik

Anda mungkin juga menyukai