Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden juga ada
dampak positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan
pemerintahan sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang solid dan
kompak serta Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti.
Namun, dalam praktik perjalanan sistem pemerintahan di Indonesia pada masa
itu ternyata kekuasaan yang besar dalam diri presiden lebih banyak merugikan
bangsa dan negara daripada keuntungan yang didapatkan.
Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut
UUD 1945 (Sebelum Amandemen)
1. Negara Indonesia berdasarkan atas hukum, tidak berdasarkan
kekuasaan belaka.
2. Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum
dasar) tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak
terbatas)
3. Kekuasaan tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan
Rakyat, lembaga ini merupakan penjelasan dari rakyat. Sebagai
penjelmaan dari rakyat maka tugas lembaga ini mengangkat
Presiden dan wakil Presiden. Namun setelah
amandemen UUD 1945 Presiden dan wakil Presiden dipilih
langsung oleh rakyat, Majelis Permusyawaratan Rakyat hanyat
berwenang melantik dan menetapkan GBHN sebagai landasan
untuk pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut
UUD 1945 (Sebelum Amandemen)
4. Presiden sebagai penyelenggara negara tertinggi di bawah
Majelis dalam menjalankan roda pemerintahan negara,
Presiden bertanggung jawab pada Majlis Permusyawaratan
Rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan
Perwakilan Rakyat, di samping Presiden adalah Dewan
Perwakilan Rakyat. Untuk membentuk
Undang-Undang Presiden harus mendapat persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat (Gexetgebung) dan untuk
menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(Saatbegroting), oleh karena itu kedudukan Presiden tidak
tergantung ada Dewan Perwakilan Rakyat.
Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut
UUD 1945 (Sebelum Amandemen)
Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu ialah menyempurnakan aturan dasar
seperti tatanan negara, HAM, kedaulatan rakyat, pembagian kekuasaan,
eksistensi negara hukum dan negara demokrasi, serta hal-hal lain yang sesuai
dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. Perubahan UUD 1945
dengan kesepakatan diantaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945,
tetap mempertahankan susunan kenegaraan (staat structur) kesatuan atau
selanjutnya lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
serta mempertegas sistem pemerintahan presidensil.
Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut
UUD 1945 (Setelah Amandemen)
1. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan
presidensial.
2. Bentuk negara kesatuan yang memiliki prinsip otonomi daerah yang luas.
Wilayah negara terbagi menjadi beberapa provinsi.
3. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan
peradilan dibawahnya.
4. Presiden merupakan kepala negara yang sekaligus sebagai kepala
pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh
rakyat dalam satu paket.
5. Parlemen terdiri dari dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Daerah
(DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Para anggota DPR dan DPD
merupakan anggota MPR. DPR mempunyai kekuasaan legislatif serta
kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
6. Kabinet / menteri diangkat oleh presiden serta bertanggung jawab
langsung kepada presiden.