AKUNTANSI BIAYA
BIAYA OVERHEAD
PABRIK
DEFINISI
Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan perilakunya yang berhubungan dengan
perubahan volume kegiatan
Berdasarkan hubungannya dengan departemen
B.BOP MENURUT SIFATNYA
Biaya bahan penolong
Biaya reparasi dan pemeliharaan
B.BOP tetap
B.BOP variabel
B.BOP semivariabel : B.BOP yang besarnya berubah tidak
sebanding dengan volume kegiatan, biasanya langsung
dipecah menjadi variabel dan tetap
B.BOP BERDASARKAN HUBUNGANNYA
DENGAN DEPARTEMEN
Akan ada jika perusahaan memiliki departemen lain
(departemen pembantu) selain departemen produksi
Dibagi menjadi 2 :
B.BOP langsung departemen : B.BOP yang terjadi
pada departemen tertentu dan hasilnya hanya
dirasakan oleh departemen tersebut
Contoh : gaji mandor departemen produksi,
penyusutan mesin dan biaya bahan penolong
1. Satuan produk
2. Biaya Bahan Baku
3. Biaya TKL
4. Jam TKL
5. Jam mesin
FAKTOR YG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PEMBEBANAN BIAYA BOP
Contoh :
Taksiran B.BOP selama 1 tahun = Rp 5.000.000
Taksiran jumlah produk yang dihasilkan selama
tahun anggaran = 10.000
Tarif BOP = Rp 5.000.000/10.000 = Rp 500 per unit
produk
PEMBEBANAN BIAYA BOP BERDASARKAN
BIAYA BAHAN BAKU
Semakin besar B.BB yang dikeluarkan maka
B.BOP nya juga semakin besar
Rumus :
Tarif B.FOH :
Taksiran B.FOH
X 100 %
Taksiran Biaya Bahan Baku yang dipakai
Taksiran B.FOH selama 1 tahun anggaran Rp 5,000,000
Taksiran BB dihasilkan selama 1 tahun anggaran 100,000 unit
Contoh 3
Rumus :
Tarif BFOH per jam TKL :
Taksiran B.FOH
Rumus :
Tarif BFOH per jam mesin :
Taksiran B.FOH
Contoh :
PT. Mutiara Kasih memproduksi
produknya berdasarkan pesanan.
Dalam penentuan tarif B.BOP telah
disusun B.BOP (lihat tabel). B.BOP
dibebankan pada produk berdasarkan
jam mesin. Anggaran B.BOP disusun
pada kapasitas normal sebanyak 80.000
jam mesin.
ANGGARAN B.BOP
PT. MUTIARA KASIH
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK UNTUK TAHUN 20XX
ATAS DASAR KAPASITAS NORMAL 80.000 JAM MESIN
Metode I
B.FOH Sesungguhnya Rp 10,700,000
B.FOH pabrik yang dianggarkan pada kapasitas yang dicapai:
B.FOH tetap Rp 5,400,000
B.FOH variabel ( 75,000 x 72.50 ) Rp 5,437,500
Rp 10,837,500
Selisih anggaran L* Rp 137,500
*L : Laba (selisih menguntungkan)
PERHITUNGAN & ANALISIS SELISIH B.BOP
METODE FULL COSTING (SELISIH ANGGARAN)
Metode II
B.FOH Sesungguhnya Rp 10,700,000
B.FOH tetap menurut anggaran 5,400,000
B.FOH variabel sesungguhnya 5,300,000
B.FOH dibebankan 5,437,500
Selisih Anggaran 137,500 L*
PERHITUNGAN & ANALISIS SELISIH B.BOP
METODE FULL COSTING (SELISIH KAPASITAS I)
Metode I
B.FOH tetap yang dianggarkan Rp 5,400,000
B.FOH tetap yang dibebankan pada produk 5,062,500
75,000 x 67.50
Selisih anggaran R* Rp -337,500 R*
*R : Laba (selisih merugikan)
PERHITUNGAN & ANALISIS SELISIH B.BOP
METODE FULL COSTING (SELISIH KAPASITAS II)
Metode II
Kapasitas yang dianggarkan Rp 80,000 jam mesin
Kapasitas yang sesungguhnya dicapai 75,000
PERHITUNGAN B.FOH
B.FOH
Pembebanan
Sesungguhnya
Selisih B.FOH B.FOH atas dasar tarif
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BOP (METODE I)
Metode I Selisih FOH dibagikan pada rekening-rekening
persediaan dan Harga Pokok Penjualan
Saldo Saldo
Nama Rekening 31 Des 20XX Dasar 31 Des 20XX
sebelum Penyesuaian setelah
penyesuaian penyesuaian
Jurnal :
Harga Pokok Penjualan Rp 200,000
Selisih FOH Rp 200,000
TERIMA KASIH
SEKIAN
LATIHAN
Informasi berikut merupakan angka-angka taksiran
per tahun dari PT Ananta pada tingkat kapasitas
normal.
Jumlah produksi 48.000 unit
Jumlah jam mesin 100.000 jam
Jumlah jam tenaga kerja langsung 200.000 jam
Rumus:
Taksiran BOP
Jumlah satuan unit produksi
81.000.000
48.000
Tarif per unit produk : Rp. 1687,5 per unit produk
2. BIAYA BAHAN LANGSUNG
Rumus
Taksiran BOP
Taksiran biaya bahan langsung yang dipakai
81.000.000 x100%
80.000.000
Tarif BOP berdasarkan biaya bahan langsung
101,25 %
3. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
Rumus:
Taksiran BOP
Taksiran BTKL
81.000.000 x100%
60.000.000
=135%
5. JUMLAH JAM MESIN
Taksiran BOP
TAksiran jam kerja mesin
81.000.000
100.000
= 810 per jam mesin
Kapasitas yg Kapasitas Kapasitas Kapasitas
sesungguhnya normal praktis teoritis
Anggaran
Overhead
pabrik:
- Tetap 5.400.000 5.400.000 5.400.000 5.400.000
-Variabel (5.000x600 = ( 6.000x600= ( 7.000X 600= (8.000x600=
3.000.000) 3.600.000) 4.200.000) 4.800.000)
Tarif overhead
pabrik tetap 1080 900 771.43 675
per jam mesin
Tarif overhead
pabrik variabel 600 600 600 600
per jam mesin