Kandidiasis Vulvovaginalis
Penyusun:
Kharisma DwiArum Amarillah
20174011153
Pembimbing:
dr. Lucky, Sp. KK
Identitas Pasien
• Nama : Ny. N
• Usia : 29 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat :Pulau Morotai
• Pendidikan : S1
• Status : Belum menikah
• Pekerjaan : Mahasiswi
Keluhan Utama
Keputihan disertai gatal pada vagina
Riwayat Penyakit Sekarang
• Keputihan sejak 6 bulan
• Berwarna putih dan terasa gatal
• Gatal dirasakan ketika sedang berkeringat
• Bila sedang gatal biasa di garuk hingga lecet
• BAK terasa panas, demam (-)
• Sudah minum Nes V tapi tidak ada perbaikan
• Riwayat berubungan seks (+) ± 7 bulan yll,
dengan calon suami
• Riwayat Penyakit Dahulu: keputihan (-), PMS (-
), penyakit sistemik (-)
UKK
Eritem pada labia mayora et minora
dekstra et sinistra dan pada daerah
vulva. Tampak adanya fluor albus
berwarna putih kental, bau (-).
Diagnosis kerja
Candidosis Vulvovaginalis
Diagnosis banding
Trichomoniasis
Vaginosis Bacterial
Kandidosis vulvovaginalis Trichomoniasis Vaginosis bacterial
Infeksi vagina dan atau vulva yang Infeksi bagian bawah saluran urogenital Sindrom perubahan ekosistem vagina
disebabkan oleh genus Candida bagian bawah pada wanita yang dimana terjadi penggantian dari
Definisi dengan berbagai manifestasi klinik disebabkan oleh Trichomonas vaginalis lactobacillus yang normal memproduksi
yang dapat berlangsung akut, H2O2 di vagina dengan bakteri anaerob.
kronik, atau episodik.
Pengecatan Gram
Tampak batang-batang kecil Gram
negatif yang tidak dapat dihitung
jumlahnya
Bau amin (tes Sniff) +
pH 4.5-5.5
Terapi Klotrimazol vaginal tablet 500 mg Metronidazol 2 gr, dosis tunggal per oral Metronidazol 2x500mg/hari per
dosis tunggal atau (dapat diberikan pada wanita hamil) atau oral, 7 hari atau
Klotrimazol vaginal tablet 200 mg Metronidazol 3x500 mg/hari, per Amoksisilin 4x500 mg/hari per
selama 3 hari atau oral,selama 7 hari oral, 5 hari atau
Ketokonazol 2x200 mg/hari per oral Semua pasien trikomoniasis harus Klindamisin 2x300 mg/hari, per
selama 5 hari* atau diobati (asimptomatik maupun oral, 7 hari
Flukonazol 150 mg dosis tunggal per simptomatik)
oral * Pasangan seksual juga diobati
*Tidak boleh untuk wanita hamil dan Abstinensia, sampai pasien dan
menyusui pasangan seksualnya sembuh
Candidosis Vulvovaginalis Trichomoniasis
Candidosis Vulvovaginalis Vaginosis bacterial
Terapi Prognosis
Flukonazol 1 x 150 mg • Ad vitam : ad bonam
Loratadin 1 x 10 mg • Ad fungtionam : ad bonam
Lactacyd soap (untuk cebok) • Ad sanationam : ad bonam
• Ad kosmetika : ad bonam
Tinjauan pustaka
Kemampuan melekat
Perlekatan Candida ini lebih baik pada
Patofisiologi sp. pada sel epitel C.albicans dari pada
vagina spesies Candida lain-
nya.
Faktor penjamu
• Kehamilan, diabetes mellitus, hormon steroid terutama kontrasepsi oral atau kortikosteroid. Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), pil KB, antibiotik, kelainan imunologik, obesitas dan faktor-faktor
lokal seperti menggunakan pakaian ketat, doucher, chlorinated water atau tissue toilet.
• Vulvitis dengan eritem dan edema vulva • Asimtomatik pada 20-50% wanita
• Fisura perineal • Rasa panas
• Pseudomembran • Sekret berwarna keputihan, tidak berbau tapi
• Lesi satelit papulopustular disekitar kadang berbau masam atau asam
pseudomembran • Iritasi pada vulva
• Karakteristik duh vagina berbentuk keju • Rasa gatal (itching)
berwarna putih • Disuria
• Terdapat vaginitis dan ekskoriasivitis baik • Dispareuni
pada pemeriksaan langsung maupun dengan
kolposkopik.
Pemeriksaan Penunjang
1. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS (KOH 10%)
– Gold standard
– Dijumpai candida berbentuk oval, fase blastospora berupa sel tunas berbentuk germ tubes atau
budding dan pseudohyfa memanjang seperti sosis yang tersusun memanjang
2. PEMERIKSAAN BIAKAN
Media Agar Sabouraud Dextrose “yeast like colony”, warna putih kekuningan, permukaannnya
halus mengkilat dan sedikit menonjol.
pH vagina normal berkisar antara 4,0-4,5, bila lebih tinggi dari 4,5 bakterial vaginosis,
trikhomoniasis atau infeksi campuran. Selama infeksi candida pH normal 4.0 - 4,5.
Penatalaksanaan
Sistemik: Topikal:
• Ketokonazole 400mg selama 5 hari • Mikonazol 2% krim vaginal selama 7
• Itrakonazole 200mg selama 3 hari atau hari
• Itrakonazole 400mg/hari dosis tunggal • 100 mg tablet vaginal selama 7 hari
Flukonazol 150 mg dosis tunggal per oral • 200 mg tablet vaginal selama 3 hari
• 1200 mg tablet vaginal dosis tunggal
• Klotrimazol 1% krim vaginal selama 7
– 14 hari
• 10% krim vaginal sekali aplikasi
• 100 mg tablet vaginal selama 7 hari
• 500 mg tablet vaginal dosis tunggal
Penatalaksanaan
Profilaksis :
• Ketokanazol 50 mg/hari selama 6 bulan
• Klotrimazol 200 mg tablet vaginal 2x/minggu, 500 mg tablet vaginal
1x/minggu, 500 mg tablet vaginal 1x/2 minggu, 500 mg tablet vaginal
1x/bulan
• Terkonazol 0,8% krim vagina 5 gram 1x/minggu
• Intrakonazol 200 mg 1x/bulan, 400 mg 1x/bulan
• Flukonazol 150 mg 1x/bulan
• Boric acid 600 mg vaginal suppositoria sekali sehari selama menstruasi.
Komplikasi
• Efek Kandidiasis Vulvovaginalis pada Ibu hamil dapat terjadi dengan cara
penyebaran infeksi ke bagian atas saluran reproduksi (ascending infection)
melalui diseminasi hematogen. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita
KVV dapat terinfeksi secara langsung dari kontaminasi cairan amnion atau
melalui jalan lahir.
• Komplikasi tersebut adalah prematuritas, aborsi spontan,
chorioamnionitis, dan beberapa infeksi yang dapat diderita bayi pada saat
persalinan. Neonatus prematur mudah terinfeksi jamur dikarenakan sistem
imun yang belum matang. Selama persalinan, transmisi dapat terjadi
melalui vagina ibu yang telah terinfeksi dengan bayi yang baru lahir dan
meningkatkan resiko kejadian infeksi kandida kongenital. Bayi dengan oral
thrush yang mendapatkan air susu ibu (ASI) dapat meningkatkan risiko
kandidiasis pada puting susu ibu tersebut
PROGNOSIS
Anamnesis •
•
•
Gatal
BAK terasa panas
Suka mengenakan celana jeans yg ketat
• Kandidiasis Vulvovaginalis
Diagnosa
Terapi
• Anti fungal
Flukonazole • Membunuh candida
• Anti histamin
Loratadin • Mengurangi gatal
• PERDOSKI. 2011. Panduan Pelayanan Medis Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI.
• Aulia A. Keputihan Suatu Keluhan Pasien dalam Praktek Sehari-hari. 2001. Bagian
Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Jakarta.
• Hutabarat, H. Radang dan Beberapa Penyakit lain pada Alat-Alat Genital Wanita.
1999. Jakarta