M. Furqon Hidayatullah
(Dekan FKIP UNS dan Ketua FORKOM FKIP Negeri)
(Pepatah China)
I. KONSEP PENDIDIKAN ISLAM
PENDIDIKAN
• Tarbiyyah
• Ta’dib
• Ta’lim
Secara umum, tarbiyah dapat dikembalikan
kepada 3 kata kerja yg berbeda, yakni:
• Rabaa-yarbuu yg bermakna namaa-yanmuu,
artinya berkembang.
• Rabiya-yarbaa yg bermakna nasya-a, tara’ra-a,
artinya tumbuh.
• Rabba-yarubbu yg bermakna aslahahu, tawallaa
amrahu, sasa-ahuu, wa qaama ‘alaihi, wa
ra’aahu, yang artinya masing memperbaiki,
mengurus, memimpin, menjaga dan
memeliharanya (atau mendidik).
TA’DIB
• Ta’dib, merupakan bentuk masdar dari
kata addaba-yuaddibu-ta’diban, yang berarti
mengajarkan sopan santun. Sedangkan
menurut istilah ta’dibdiartikan sebagai proses
mendidik yang di fokuskan kepada pembinaan
dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti
pelajar.
TA’LIM
• Ta’lim, secara bahasa berarti pengajaran (masdar dari
‘alama-yu’alimu-ta’liman), secara istilah berarti
pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampian
pengertian, pengetahuan dan keterampilan.
• Ta’lim merupakan proses pemberian pengatahuan,
pemahaman, pengertian, tanggung jawab, sehingga
diri manusia itu menjadi suci atau bersih dari segala
kotoran sehingga siap menerima hikmah dan mampu
mempelajari hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya
(ketrampilan). Mengacu pada definisi ini.
• Ta’lim, berarti adalah usaha terus menerus manusia
sejak lahir hingga mati untuk menuju dari posisi ‘tidak
tahu’ ke posisi ‘tahu’ .
II. TUJUAN MENGAJAR DAN MENDIDIK
1. Mengamalkan tauhid
2. Non-dikhotomi (Integrated)
MICHAEL H. HART
(The 100, A Ranking of The Most Influential Person In
History)
27
SDM UNGGUL
• Memiliki karakter kuat (Having strong
character)
• Menguasai ilmu dan teknologi yang
bermanfaat (Mastering useful science and
technology)
• Memiliki kinerja yang akuntabel (Having
accoountable performance)
VI. GURU
Sebagai:
1. Panggilan jiwa
2. Profesi
VII. POTENSI GURU/PENDIDIK
1. Memiliki rasa kecintaan-kasih sayang kepada
peserta didik;
2. Memahami dunia anak, kondisi anak, potensi
anak – memahami Growth and development
peserta didik; dan
3. Mampu mendekati anak dengan tepat –
memiliki metode yang tepat
1. MEMILIKI RASA KECINTAAN
KEPADA PESERTA DIDIK
RASULULLAH – ABU HURAIRAH
33
34
2. MEMAHAMI DUNIA ANAK
3. PERLUNYA STRATEGI-METODE
YANG TEPAT
Tuhan tidak pernah menciptakan
manusia produk gagal, tetapi seringkali
manusianyalah yang tidak bisa
mendidik (Ciptono)
PERBEDAAN METODE MEMBERIKAN HASIL
YANG BERBEDA
• To do everything by inspiration
(Lakukan sesuatu berdasarkan kata hatinya)
Manakala anda terinspirasi, kekuatan, indra,
dan bakat yang tadinya terlelap akan menjadi
terjaga, dan tiba-tiba anda merasakan diri
anda menjadi orang yang lebih hebat, jauh
melebihi yang pernah berani anda impikan
(Patanjali)
• Pemberdayaan siswa
• Student centered
Guru memberikan kail tidak
memberikan ikan
MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI DALAM
MEMBERDAYAKAN POTENSI MURID
• Kreativitas guru
• Kaya metode
• Dalang ora kurang lakon