MB
onopspmb10@gmail.com
TUJUAN UMUM
1. Partisipasi (Participation)
Syarat utama warga negara dalam berpartisipasi :
a. ada rasa kesukarelaan dan tanpa paksaaan;
b. ada keterlibatan secara emosional;
c. memperoleh manfaat, secara langsung dan tidak
langsung dari keterlibatannya.
3. Transparansi (Transparancy);
Keterbukaan mencakup semua aspek aktivitas yang
menyangkut kepentingan publik, mulai dari proses
pengambilan keputusan, penggunaan dana publik sampai
pada tahapan evaluasi.
4. Daya Tanggap (Responsiveness);
Sektor publik selama ini dianggap tertutup,arogan dan
berorientasi pada kekuasaan.Untuk mengetahui kepuasan
masyarakat sebagai konsumen, perlu dilakukan survey
secara periodik. Lihat Kep. Menpan No. 25. M.Pan
/2004 tentang Indeks Kepuasan Konsumen (IKM)
6. Keadilan/kesetaraan (Equity)
Setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama
untuk memperoleh kesejahteraan, walaupun kemampuan
individu berlainan namun sektor publik harus berperan
agar kesejahteraan dan keadilan seiring sejalan.
7. Keefektifan dan Efisiensi (Effectiveness &
Efficiency);
Perlunya kompetisi untuk menciptakan keefektifan dan
efisiensi pada sektor publik.
8. Akuntabilitas (Accountability)
Pertanggungjawaban setiap aktivitas menyeluruh
kepada publik/masyarakat luas, disamping kepada
atasan. Akuntabilitas meliputi :
a. Akuntabilitas organisasional/administratif
b. Akuntabilitas legal
c. Akuntabilitas politik
d. Akuntabilitas profesional
e. Akuntabilitas moral
11
Reformasi Birokrasi
12
Reformasi merupakan proses upaya
sistimatis, terpadu, dan konprehensif,
ditujuan untuk merealisasikan tata
pemerintahan yang baik
13
Reformasi Birokrasi pada dasarnya adalah
proses menata-ulang, mengubah,
memperbaiki, dan menyempurnakan
birokrasi agar menjadi lebih baik (profesional,
bersih, efisien, efektif, dan produktif).
14
Reformasi Birokrasi berarti :
16
M I S I Reformasi Birokrasi
Membentuk/ menyempurnakan peraturan
1 perundang-undangan dalam rangka mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik.
18
Sasaran Reformasi Birokrasi
20
Strategi Nasional (Stranas) Pencegahan &
Pemberantasan Korupsi
Perpres N0.55 Tahun 2012
6 (enam) Strategi
Melaksanakan upaya-upaya pencegahan
Melaksanakan langkah-langkah strategis dibidang
penegakan hukum
Melaksanakan upaya-upaya harmonisasi penyusunan
peraturan perundang undangan di bidang pemberantasan
korupsi & sektor terkait lainnya
Melaksanakan kerjasama internasional & penyelamatan
asset hasil Tipikor
Meningkatkan upaya pendidikan & Budaya anti korupsi
PERLU UPAYA
AT PLANE ……
Penilaian Risiko
Lingk. Pengendalian
Monev
BAYANGKAN ..!!! (JIKA TANPA PENGENDALIAN)
BAYANGKAN ..!!! (JIKA TANPA PENGENDALIAN)
Menurut PP 60/2008, Bab I Pasal 1;
SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui :
1. Kegiatan yang efektif dan efisien
2. Keandalan pelaporan keuangan
3. Pengamanan aset negara, dan
4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan.
29
Unsur SPIP
kondisi dalam instansi pemerintah yang mempengaruhi
1. Lingkungan Pengendalian efektivitas pengendalian intern
ZONA INTEGRITAS
(K/L/PEMDA)
WBK
WBBM
PAKTA INTEGRITAS DAN PENYELENGGARAAN NEGARA
YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KKN
Pelaksanaan
Instruksi Presiden Pulau
Pakta Integritas/
Integritas Nomor 5 Tahun 2004
Bebas Dari
dan Korupsi
Nomor 17 Tahun 2011
PERMEN PAN
60/2012
PROGRAM BERSAMA MENPAN-RB, KPK DAN OMBUDSMAN RI
PENANDATANGANAN DOKUMEN :
1 PERMEN PAN
49/2011